Anda di halaman 1dari 10

Nama : Syilvia

NIM : 031186711

1. “PT Astema” adalah produsen bolam lampu untuk kendaraan. Perusahaan telah menerima
pemberitahuan kedatangan barang dari perusahaan pelayaran.yang berupa cairan kimia yang
dibeli vendor di Busan, Korea Selatan. Bagi perusahaan, ini adalah impor perdana.

Berdasarkan latar belakang di atas cobalah tentukan langkah-langkah apa yang harus
dilakukan oleh PT Astema untuk memproses administrasi kepabeanan impor tersebut!

2. Menghitung biaya administrasi kepabeanan impor


Item Description Quantity Unit Price Total
BS01SA Power inverter 500 W 1.500 $ 0,88 $ 1.320

Ketentuan bea masuk sepeda atau barang impor lainnya diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 17/PMK.010/2020 tentang Penetapan Sistem Klarifikasi Barang
dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor.

Setiap impor Inverter 8504.40.40 bea masuk sebesar 10% dari harga jual. Lalu, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) atas impor sebesar 10 %. Diasumsikan Kurs yang berlaku pada saat
pembayaran 1 US$ = Rp. 14.500, Sebagai informasi tambahan bahwa
PT Sindoro Aji telah memiliki API.

Berdasarkan invoice di atas coba Anda hitung biaya yang harus dikeluarkan oleh
PT Sindoro Aji untuk mengurus administrasi kepabeanan impor!

3. Pemberitahuan ekspor barang dalam kondisi tertentu dapat dibatalkan oleh petugas bea dan
cukai. Kondisi-kondisi yang bagaimana sehingga pemberitahuan ekspor barang tersebut
dibatalkan? Jelaskan secara lengkap!

4. PT Chandra Dirgantara, Tbk. adalah perusahaan eksportir dan bapak Heriyanto sebagai
seorang manager ekspor harus mengerti semua tahapan proses mengekspor barang termasuk
persiapan dokumen-dokumennya. Jelaskan secara lengkap tahapan proses ekspor tersebut!
5. PT Selaras Inti Gemilang mempunyai angka pengenal impor, memproduksi bantalan karet
untuk pembuatan jembatan, membutuhkan bahan baku dan mengimpornya dari Ho Chi Minh
City, Vietnam sebanyak 7 peti kemas ukuran 20 Feet yang masing-masing berisi bahan baku
5 ton. Harga FOB US$3.45/Kg. Kurs yang berlaku saat itu US$1 = Rp14.500,- Freight dan
asuransi tidak dilampirkan pada B/L-nya. Bea masuk ditetapkan 12% dan PPN 11%. Hitung
total pungutan untuk besarnya bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang wajib utk
dibayarkan oleh PT Selaras Inti Gemilang? Lakukan pembulatan di akhir (setelah Total
Pungutan bukan di tengah-tengah)!

6. PT Imora Honda Motor mengimpor suku cadang mobil Honda dari Melbourne, Australia,
senilai A$1,240,000 FOB dan PT IHM mempunyai angka pengenal impor, bea masuk
ditetapkan 14% dan PPN 11% serta bea masuk anti dumping 34%. Kurs yg berlaku A$1 =
Rp14.700,- Hitung besarnya jumlah total pungutan pajak yang harus dibayarkan oleh PT
IHM?

7. Bapak Basuki Tjahaya Purnama membeli satu set stick golf dari Busan, Korea Selatan
seharga US$875, dengan freight US$75 dan asuransinya US$35. Kurs yang berlaku pada saat
itu adalah US$1 = Rp14.500,- serta berlaku PPN = 11%. Hitung berapa jumlah total pajak
yang wajib dibayarkan oleh Bapak Basuki Tjahaya Purnama yang mempunyai NPWP, tetapi
tidak mempunyai angka pengenal impor? (Lakukan pembulatan di akhir perhitungan!).

8. PT Gramedia Indonesia memesan bukan buku ilmu pengetahuan dari Amerika Serikat fob
senilai US$1,200 dengan freight US$115 dan asuransinya US$34. Bea masuk sesuai standard
MFN 8%. Kurs US$1 = Rp14.500,- PT Gramedia Indonesia memiliki angka pengenal impor
dan mempunyai NPWP. Hitung berapa jumlah total pajak yang wajib dibayarkan oleh PT
Gramedia Indonesia? (Lakukan pembulatan di akhir perhitungan!).

9. PT Papandayan Cocoa Indonesia memproduksi bijih kakao sebanyak 1400 metric ton untuk
diekspor ke Shanghai, China. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.
166/PMK.010/2020 harga patokan ekspor adalah US$2,200/MT. Kurs pajak yang berlaku
US$1 = Rp14.500,- Hitung bea keluar yang harus dibayarkan oleh PT Papandayan Cocoa
Indonesia?

10. PT Agro Astra Lestari mengekspor Crude Palm Oil atau kelapa sawit ke Jerman sebanyak
2.700 ton. Menurut Peraturan Menteri Perdagangan No. 34 Tahun 2021 tentang Harga
Patokan Ekspor (HPE) US$1,223.90/ton, dengan beban tariff bea keluar 20%. Kurs pajak
pada saat itu yang berlaku adalah US$1 = Rp14.500,- Hitung bea keluar yang wajib
dibayarkan oleh PT Agro Astra Lestari?

Jawaban

1. Berikut tahap-tahap yang harus dilakukan oleh PT ASTEMA untuk pertama kali
a. Registrasi Kepabeanaan
Pihak pengguna jasa kepabeanan diwajibkan untuk melakukan registrasi kepabeanan
bukan hanya importer saja, tetapi juga: eksportir, pengangkut dan Perusahaan
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), Proses penyampaian registrasi saat ini
dilakukan secara online melalui portal perizinan berusaha terintegrasi atau online
single submission (OSS) yang dikelola Kementrian Perekonomian.
b. Pemenuhan Izin Lartas
Untuk kepentingan proteksi, pemerintah Indonesia menerapkan aturan mengenai
Larangan dan Pembatasan (Lartas). Aturan Lartas ini dikeluarkan oleh beberapa
institusi pemerintah sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya masing-
masing. Selanjutnya Bea dan Cukai berperan sebagai eksekutor di pintu masuk
pelabuhan/Bandar Udara untuk penerapan aturan lartas.
1. Lartas Kementrian Perdagangan
Beberapa ketentuan lartas impor diatur oleh Kementrian Perdagangan di
antaranya adalah:
a. Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK) untuk importasi barang-barang
antara lain: jagung, gula, kedelai, beras, mainan anak, dan lain-lain;
b. Strandar Nasional Indonesia (SNI) untuk Importasi barang antara lain: tepung
terigu, lampu swa-ballast, pupuk urea, ban mobil penumpang, saklar, dan
lain-lain.
c. Laporan Surveyor (LS) dengan kewajiban pemeriksaan surveyor di Negara
asal barang, meliputi: limbah non B3, beras, garam, keramik, cakram optic,
dan lain-lain;
d. Status Importir Produsen (IP) atau Importir Terdaftar (IT) untuk komoditi
antara lain: bahan baku plastic, garam, bahan perusak ozon, tekstil dan produk
tekstil, dan lain-lain.
2. Lartas Kementrian Kesehatan
3. Lartas Kementrian Kehutanan
4. Lartas Kementrian Komunikasi dan Informatika
5. Lartas Kementrian Pertanian
6. Lartas Kementrian ESDM
7. Lartas Kepolisian Republik Indonesia
c. Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
Adalah dokumen pemberitahuan yang disampaikan importir yang berisi rangkuman
data-data mengenai importasi barang yang dilakukan. PIB ini disusun berdasarkan
data dokumen pengangkutan, dokumen komersial perdagangan, dokumen
pembayaran dan juga dokumen perijinan impor dari instansi teknis terkait. Dokumen
yang dibutuhkan untuk pengisian PIB meliputi:
1. Dokumen komersial: Invoice dan packing list
2. Dokumen pengangkutan: Bill of lading atau airway bill, pemberitahuan manifest
(BCI.1)
3. Dokumen pembayaran: Letter if credit (bila menggunakan LC), Telegraphic
transfer (T/T), Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak dalam Rangka Impor
(PDRI)
4. Dokumen fasilitas impor: Surat Keputusan Pembebasan/Keringanan BM dan
PDRI, Surat keterangan asal (SKA)
5. Dokumen pemenuhan izin Larangan dan pembatasan (Lartas), antara lain:
Sertifikat Analisis (Untuk barang kimia), Laporan Surveyor (untuk barang yang
dikenakan pembatasan), dan sebagainya
6. Polis asuransi.
d. Menghitung bea masuk dan PDRI
1. Jenis Pungutan Impor
2. Menghitung Bea Masuk
3. Menghitung Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)
4. Simulasi Penghitungan
5. Menghitung Bea Masuk Tambahan
6. Pembayaran Bea Masuk dan PDRI
e. Proses Penyelesaian PIB
1. Sistem Penjaluran
2. Penyerahan Hardcopy PIB
f. Pemeriksaan fisik barang
g. Pemeriksaan menggunakan pemindai
h. Penelitian tariff dan nilai pabean
i. PIB EKSEP
j. Penerbitan SPPB

2. Korea Selatan merupakan Negara Asia Non Asian


a. Menghitung Nilai Pabean
FOB: $1.320
Freight: 10% x FOB = 10% X $1.320 = $ 132
Insurance: 0,5% x (Freight + FOB) = 0,5% x $ 1.452 = $ 726
CIF: FOB + Freight + Insurance) = $ 2.178
Nilai Pabean: CIF x Kurs = $2.178 x Rp 14.500 = Rp 31.581.000

b. Bea masukk
Tarif Bea masuk x Nilai Pabean
= 10% x Rp 31.581.000 = Rp 3.158.100

c. PPN
Nilai Impor: Nilai Pabean + Bea masuk = Rp 34.739.100
PPN: 10% x nilai impor = Rp 3.473.910

d. Menghitung PPh
Memiliki Api: 2.5% x nilai impor = Rp 868.477,5

Biaya administrasi kepabeanan impor yang harus dibayar adalah


Nilai pabean + bea masuk + PPN +PPh
Rp 3.158.100 + Rp 3.473.910 + Rp 868.477,5 = Rp 7.500.487,5

3. PEB yang telah diberitahukan, karena suatu hal dapat dibatalkan oleh eksportirnya.
Namun tidak selalu permohonan pembatalan dapat dikabulkan, dalam hal barang telah
dimasukkan ke sarana pengangkut makan pembatalan akan ditolak bea cukai. Ada
beberapa hal yang menyebabkan PEB dibatalkan antara lain:
a. Barang ekspor benar-benar tidak dikirim ke luar daerah pabean
b. Adanya pemberitahuan pembatalan PEB dari Eksportir, dengan melampiri:
1. Surat Pernyataan di atas materai dari pengusaha TPS yang menyatakan bahwa
barang yang akan diekspor masih ditimbun di TPS (dalam hal barang yang akan
diekspor ditimbun di TPS)
2. Hasil cetak PEB yang telah ditandatangani serta dibubuhi cap perusahaan dan
hasil cetak NPE (dalam hal PEB disampaikan melalui sistem PDE)
3. Copy PEB dan NPE (dalam hal PEB disampaikan dengan media penyimpanan
elektronik atau tulisan di atas formulir)

4. Tahapan proses ekspor


a. Registrasi kepabeanan, berfungsi untuk mendapat nomor induk kepabeanan ( NIK)
dengan registrasi di customs and excise informations systems automation (CEISA).
b. Pemberitahuan ekspor barang, setelah mendapatkan nik eksportir wajib
menyampaikan PEB menggunakan modul aplikasi elektronik yang berisikan data-
data dan dokumen ekspor
c. Pemenuhan larangan dan pembatasan artinya barang bebas dan tidak dialarang untuk
diekspor sesuai dengan peraturan pemerintah megenai LARTAS
d. Penyampaian PEB, PEB yang telah disusun menggunakan modul elektronik wajib
disampaikan eksportir ke kantor kantor bea cukai melalui pertukaran data elektronik.
e. Pemeriksaan fisik oleh bea cukai
f. Pemasukan barang ke Kawasan pabean. Pemasukan barang ke Kawasan pabean
setelah cek fisik dilakukan.

5. Bahan baku = 7 peti (masing-masing 5 ton)


= 7 x 5 ton = 35 ton x 1000 kg = 35.000 kg

Nilai pabean
FOB : $3.45 X 35.000 KG = $120.750
Freight : 5% x FOB = $6.037,5
Insurance : 0,5% x (FOB + Freight) = $633,9375
CIF : FOB + Freight + Insurance = $127.421,4375
Nilai Pabean : CIF x Kurs Rp 14.500 = Rp 1.847.610.843,75

Bea Masuk : 12% x Nilai Pabean = Rp 221.713.301,25

PPN
Nilai impor : Nilai pabean + bea masuk = Rp 2.069.324.145
PPN : 10% x Nilai impor = Rp 206.932.414,5

PPh : 2,5% x nilai impor = Rp 51.733.103,625


Maka bea masuknya adalah Rp 221.713.301,25
Pajak dalam ranga import PPN + PPh adalah Rp 258.665.518,125 pembulatannya
Rp 258.666.000
6. Nilai pabean
FOB :A$1.240.000
Freight : 10% x FOB = A$124.000
Insurance : 0.5 x (FOB + Freight) = A$6.820
CIF : FOB + Freight + Insurance = A$1.370.820
Nilai Pabean : CIF x Kurs Rp 14.700 = Rp 20.151.054.000

Bea masuk : 14% x nilai pabean = Rp 2.821.147.560


Bea masuk anti dumping: 34% x nilai pabean = Rp 6.851.358.360

PPN
Nilai impor : Nilai pabean + Bea masuk + anti dumping = Rp 29.823.559.920
PPN : 11% x nilai impor = Rp 3.280.591.591,2

PPh : 2,5% x nilai impor = Rp 745.588.998

Total biaya yang harus di bayar


Bea masuk + bea masuk anti dumping + PPN + PPH
Rp 13.698.686.509,2

7. Nilai pabean
CIF : FOB + Freight + Insurance = US$ 985
Nilai Pabean : CIF x Kurs Rp 14.500 = Rp 14.282.500

Bea masuk : 10% x nilai pabean = Rp 1.428.250

PPN
Nilai impor : Nilai Pabean + bea masuk = Rp 15.710.750
PPN : 11% x nilai impor = Rp 1.728.182,5

PPh : 7.5% x nilai impor = Rp 1.178.306,25


Pajak yang harus di bayar
Bea masuk + PPN + PPh
Rp 4.334.738,25 Pembulatan Rp 4.335.000

8. Nilai pabean
CIF : FOB + Freight + Insurance = US$ 1.349
Nilai pabean : CIF x Kurs Rp 14.500 = Rp 19.560.500

Bea masuk : 8% x nilai Pabean = Rp 1.564.840

PPN
Nilai impor : Nilai pabean + bea masuk = Rp 21.125.340
PPN : 10% x Nilai impor = Rp 2.112.534

PPh : 2.5% x nilai impor = Rp 528.133,5

Total pajak Rp 4.205.507,5 Pembulatan Rp 4.206.000

9. HPE : 2.200/MT
Jumlah Barang : 1.400
Tarif Bea Keluar : 5%
Kurs : Rp 14.500

Bea keluar : 5% x 1.400 x 2.200x 14.500


= Rp 2.233.000.000

10. HPE : 1.223,90/Ton


Jumlah Barang : 2.700 ton
Tarif bea keluar : 20%
Kurs : Rp 14.500
Bea Keluar : 20% x 2.700 x 1.223,90 x 14.500
= Rp 9.583.137.000

Anda mungkin juga menyukai