Anda di halaman 1dari 2

Judul Laporan : Kegiatan Imunisasi Puskesmas Margadadi

Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan kematian pada bayi dengan memberikan
vaksin. Dengan imunisasi, seseorang menjadi kebal terhadap penyakit khususnya penyakit
infeksi. Dengan demikian, angka kejadian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta
kematian yang ditimbulkannya akan berkurang. Strategisnya imunisasi sebagai alat pencegahan,
menjadikan imunisasi sebagai program utama suatu negara. Bahkan merupakan salah satu alat
pencegahan penyakit yang utama di dunia.
Sedangkan yang di maksud dengan imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan pada
anak untuk mendapat kekebalan awal secara aktif sebelum anak berusia setahun yang mencakup
imunisasi BCG (Bacille, Calmette, Guerin), hepatitis B, DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus),
polio, dan campak. Imunisasi dasar juga merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan
penyakit infeksi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi 3 tahun terakhir telah mengalami peningkatan
yaitu pada tahun 2016 mencapai 77,1%, tahun 2017 (78,6%) dan tahun 2018 (83,5%). Walaupun
terjadi peningkatan namun pencapaian dalam 3 tahun terakhir ini masih belum mencapai target
yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100% menurut Standar Pelayanan minimal. Indikator lain
yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah Universal Child
Immunization atau yang biasa disingkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana
≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap.

Permasalahan
Program imunisasi dasar lengkap merupakan program wajib yang harus dilaksanakan, sehingga
setiap puskesmas wajib mengadakan imunisasi dasar lengkap ini.
Permasalahannya adalah masih terdapat bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Imunisasi dasar ini biasa dilakukan di posyandu dan di puskesmas, namun karena situasi saat ini
(corona), pemberian imunisasi dasar lengkap hanya di lakukan di puskemesmas saja. Hal
tersebut dapat menjadi salah satu faktor dimana bayi belum mendapatkan imunisasi dasar
lengkap.

Perencanaan (metode penyuluhan)


Pemberian imunisasi dilakukan di puskesmas, sebelum pemberian imunisasi tersebut, akan
dilakukan konseling terlebih dahulu. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemberian imunisasi.
Kegiatan ini juga diselingi dengan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak yang
hadir. Penyuluhan ini tentang betapa pentingnya imunisasi dasar lengkap, sehingga diharapkan
dapat menurunkan angka kejadian bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Pelaksanaan (Intervensi)
Dalam pelaksanaannya kami bertugas untuk melakukan konseling, pemberian imunisasi, serta
pemberian penyuluhan yang dilakukan di dalam gedung. Kegiatan ini dibantu oleh petugas
imunisasi dan bidan.

Monitoring dan evaluasi


Imunisasi dasar lengkap merupakan hal yang sangat penting, sehingga sangat perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi kepada setiap bayi yang sudah maupun yang belum mendapatkan
imunisasi dasar lengkap. Kegiatan ini sudah sangat baik, dan harus tetap dilanjutkan. Untuk bayi
yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap lebih baik dilakukan pendataan dan dapat
langsung diingatkan oleh setiap bidan desanya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai