Seorang siswa yang sedang berjalan menuju sekolah melewati koridor sekolahtiba-tiba tidak
sengaja menyenggol temannya, sehingga menyebabkan temannya marah. Temannya tadi merasa sedih
karena apa yang terjadi adalah factor ketidak sengajaan. Akhirnya muncullah Tuti sebagai penengah dari
permasalahan tersebut. Tuti berusaha mendamaikan temannya yang sedang terjadi salah paham dan
akhirnya mereka pun damai kembali saling bermaafan dan akur kembali(menjadi bahagia)
Wati : (Sedang berjalan menuju sekolah, melewati koridor sekolah) Aduh…..aku harus cepat-
cepat nih sampai ke kelas, supaya tidak terlambat dan tidak dimarahi Bu Guru.
Siska : (Marah-marah) Wati, kamu apa-apaan sih, kalo jalan liat-liat dong, mata kamu
kemana, sampai-sampai nyenggol aku nih (sambil memungut buku yang terjatuh)
Wati : (Merasa bersalah) aduuuuuh Siska, mohon maaf sekali nih, aku tidak sengaja
menyenggol kamu, tadi tu aku buru-buru, karena aku takut terlambat masuk kelas, maaf
ya Siska.
Siska : Maaf,,,,,,maaf,,,,,lain kali hati-hati dong kalau jalan, matanya dimanfaatkan tuh untuk
melihat agar tidak menyenggol orang lain,
Wati : Iya Siska, aku janji lain kali aku akan lebih hati-hati lagi jika sedang berjalan.
Melati : Aduuuuuhhh…..ini apa-apaan sih, pagi-pagi sudah rebut aja, tidak baik tau.
Siska : Ini nih si Wati, kalu jalan nda liat-liat, tadi sempat menyenggol aku, sampai akhirnya
bukuku terjatuh semua.
Wati : Bukan gitu Melati, aku kan tadi jalannya buru-buru, tidak sengaja menyenggol si Siska(
sedih merasa bersalah)
Melati : Nah kata mama saya begini, jika sedang marah, maka kalian coba untuk duduk, setelah
itu tarik napas dalam-dalam dan keluarkan, sambil mengucapkan Astagfirullahalazim,
coba saya tuntun ya, kalian tinggal ikuti.
Melati : Gini Siska, ikuti saya ya, tarik napas dalam-dalam dan keluarkan sambil ucapkan
astagfirullahalazim.
Wati : Iya Siska betul kata melati, aku minta maaf yah atas peristiwa tadi, benaran kok aku
tidak sengaja, aku janji lain kali aku akan lebih berhati-hati lagi.
Siska : Oke lah kalau seperti itu, kali ini aku maafkan, tapi janji ya lain kali jangan diulangi lagi.
Akhirnya mereka bersalaman saling memaafkan dan berpelukan merekapun akur kembali dan
bahagia kembali.