I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan
terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari
akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Dalam Kamus Bahasa Indonesia
(KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi Menurut
Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut
ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat
dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,
kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak
dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa,
yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.
Ada dua bentuk sumber daya yang dimiliki mahasiswa dan dijadikan energi pendorong
gerakan mereka. Pertama, ialah pengetahuan yang diperoleh baik melalui mimbar akademis atau
melalui kelompok-kelompok diskusi dan kajian. Kedua, sikap idealisme yang lazim menjadi ciri
khas mahasiswa. Kedua potensi sumber daya tersebut ‘digodok’ tidak hanya melalui kegiatan
akademis didalam kampus, tetapi juga lewat organisasi-organisasi ekstra universitas yang banyak
terdapat di hampir semua perguruan tinggi.
Tentunya dalam upaya memenuhi tuntutan tersebut akan sangat sulit jika dilakukan dalam
gerak individual saja, maka dari itu perlu dilakukan suatu gerakan kolektif. Dalam sejarah
perjalanan gerakan mahasiswa selalu mengalami fluktuasi, dinamika gerakan yang terjadi secara
terus-menerus tentu memberikan dampak terhadap proses pencarian jati diri mahasiswa tersebut.
Dalam upaya untuk mendirikan Negara Indonesia tentu tidak terlepas dari peran kalangan
mahasiswa, hingga pada pasca reformasi pun gerakan mahasiswa saat ini masih hadir menghiasi
dinamika Keindonesiaan kita.
Namun dalam perkembangan dinamikan gerakan mahasiswa akhir-akhir ini mengalami
kejumudan dan bahkan mengalami kemunduran. Seolah-olah gerakan mahasiswa saat ini tidak
mampu untuk menghadapi masalah yang timbul akibat dari perubahan zaman serta pengaruh
globalisasi yang terjadi secara terus-menerus. Baik dari segi wacana hingga pada gerakan
konsolidasi pun belum mengalami perubahan yang berarti sehingga tidak dapat memberikan
dampak perubahan yang dapat dirasakan hingga sekarang ini. Ditambah lagi dengan adanya
beberapa mahasiswa yang begitu mudah untuk terpengaruh akibat hanya bersandar pada nilai
pragmatism belaka sehingga melemahkan suatu gerakan yang telah dibentuk.
Jika dilihat secara inidividu, belakangan ini mahasiswa cukup banyak yang memasuki
suatu organisasi baik intra maupun ekstra kampus hanya sebatas untuk memperbanyak SK yang
katanya menunjang karirinya kedepan pasca lulus dari kampus. Apakah ini dampak dari
cepatnya proses mahasiswa dalam menyelesaikan studi seolah menjadi titik tempuh mahasiswa
yang pasrah menjadi tenaga kerja serta menghasilkan uang untuk kebahagian. Lantas kebahagian
PANITIA PELAKSANA
TRAINING OBSERVASI DAN MANAJEMEN LAPANGAN
FORUM MAHASISWA AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
Sekretariat Bersama :Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Lt. II Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin
dihitung dari matrialisistis, apakah ini yang adopsi mahasiswa saat ini. Hal justru akan
mengakibatkan mahasiswa kehilangan jati dirinya sendiri sehingga ketika lulus dari kampus
mahasiswa kurang memahami peran yang harus dilakukannya dalam suatu masyarakat.
Peran lembaga kemahasiswaan dalam hal ini adalah Forum Mahasiswa Agroteknologi
(FMA) sebagai wadah kaderisasi memiliki tanggung jawab untuk melahirkan profil kader yang
akademis, intelektual serta spiritual serta memiliki kepedualian sosial yang tinggi sebagai wujud
solidaritas terhadap kondisi yang ada disekitarnya terkhusus dalam menganalisa berbagai macam
permasalahan dalam bidang pertanian. Dan tak bisa pula kita pungkiri bahwa duduk dibangku
kuliah tidak memberikan jaminan untuk menjawab pelbagai masalah yang terjadi dalam
realitas. Hal itu akan menjadi bekal dalam mempertajam daya analisis mahasiswa dilapangan.
Berangkat dari hal tersebut Diperlukan ruang lainnya untuk membentuk kepekaan diri dan
implementasi tanggung jawab sosial pada mahasiswa pertanian.
Berdasarkan pembahasan diatas maka kami Forum Mahasiswa Agroteknologi sebagai
lembaga kaderisasi memandang perlu untuk merajut harmonisasi dalam sebuah kegiatan
bernama ”Training Observasi dan Manajemen Lapangan” sebab merupakan tugas utama
lembaga kemahasiswaan untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkesadaran kritis dan
transpormatifuntuk menyelesaikan permasalahan bangsa.
III. METODOLOGI
3.1.Prakondisi
Prakondisi Training Observasi Manajemen Lapangan dilaksankan pada tanggal 1
Februari sampai 14 Maret 2019. Prakondisi dilaksanakan untuk memonitoring persiapan dan
memberikan stimulus yang berkaitan dengan nilai yang akan dibangun pada peserta sesuai
dengan targetan yang ingin dicapai sebelum mengikuti hari pelaksanaan. Adapun kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan pada prakondisi adalah:
a. Pengumpulan
Adapun Agenda pengumpulan yaitu pemberian informasi terkait persiapan untuk
pelaksanaan kegiatan dan urgensi TROMAL.
b. Rapat koordinasi antara Steering Commite dan Organizing Commite
Pelaksanaan rapat koordinasi SC dan OC dilakukan 1 kali dalam seminggu yaitu pada
hari Selasa. Adapun agenda pembahasan dalam rapat koordinasi yaitu evaluasi kerja
panitia dan pengagendaan kerja panitia selanjutnya.
c. Rapat Koordinasi antara ketua 3 himpunan dan Steering Commite Tromal
Pelaksanaan rapat koordinasi antara SC dan Ketua 3 Himpunan dihadirkan karena ada
beberapa perihal yang dianggap perlu untuk dibicarakan secara internal.
d. Bimbingan Jasmani
Bimbingan jasmani dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yakni pada hari Jumat, Sabtu
dan Minggu. Hadirnya bimbingan jasmani ini selain untuk melatih fisik peserta juga
diharapkan pula dapat membangun hubungan emosional peserta, panitia dan warga HMD
(HIMTI FAPERTA UH, HIMAGRO FAPERTA UH, HMPT FAPERTA UH).
e. Survei Lokasi
Survei lokasi dilaksanakan untuk melakukan pengecekan lokasi yang nantinya akan
menjadi lokasi kegiatan. Survei ini disesuaikan dengan konsep kegiatan.
f. Pembekalan materi :
1. Persiapan Perjalanan Alam Terbuka (PPAT)
2. Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
3. Sosiologi Pedesaan
g. Medical Checkup
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi kesehatan peserta sebelum
keberangkatan. Sebagai bahan pertimbangan bagi panitia dalam mengetahui kondisi
peserta.
3.2. Training Observasi dan Manajemen Lapangan (TROMAL).
3.2.1 Training Observasi dan Manajemen Lapangan (TROMAL) dilaksanakan pada tanggal 15
– 17 Maret 2019.
PANITIA PELAKSANA
TRAINING OBSERVASI DAN MANAJEMEN LAPANGAN
FORUM MAHASISWA AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
Sekretariat Bersama :Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Lt. II Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin
V. PENUTUP
Konsep Training Observasi dan Manajemen Lapangan ini akan menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan Training Observasi dan Manajemen Lapangan (TROMAL) Forum Mahasiswa
Agrotekonologi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dalam usahanya mewujudkan tujuan
kegiatan.
Panitia Pelaksana
Menyetujui,
Kordinator Forum Mahasiswa Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin
Mengetahui,
Ketua Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin
Lampiran:
Lampiran 1
C. Perlengkapan
- Balok 4x5 Cm, 30 meter @ Rp. 30.000 Rp. 150.000
- Cat Minyak 10 kaleng @ Rp. 20.000 Rp. 200.000
- Kuas 10 buah @ Rp. 5.000 Rp. 50.000
- Tali 2 set @ Rp. 2.500 Rp. 5.000
- ID Card panitia dan peserta 400 org @ Rp. 1.000 Rp. 400.000
- Kertas Plano 50 lembar @ Rp. 1.500 Rp. 75.000
- Alat Tulis Kantor Rp. 50.000
- Baju Panitia Pelaksana dan Peserta 400 org @ Rp 20.000 Rp. 8.000.000 +
- Jumlah Rp. 8.750.000
D. Logistik dan Kesehatan
- Komsumsi Peserta dan Panitia 500 org, 2 hari @ Rp. 8.000 Rp. 8.000.000
- Obat-obatan 3 hari @ Rp. 50.000 Rp. 150.000
- Kotak P3K 5 paket @ Rp. 40.000 Rp. 200.000 +
- Jumlah Rp. 8.750.000
E. Publikasi dan Dokumentasi
- Sewa Handycam 2 buah, 2 hari @ 50.000 Rp. 200.000
- CD Blank 5 buah @ Rp. Rp. 5.000 Rp. 25.000
- Sewa Camera Dygital 2 buah, 2 hari @ Rp. 20.000 Rp. 80.000
- Pamflet 100 lembar @ Rp. 200 Rp. 20.000 +
- Jumlah Rp. 325.000
REKAPITULASI ANGGARAN JUMLAH
Lampiran 2