OLEH :
ARYA FEBRIAN SEMBIRING
NIM : 2005012004
ME-3H
1.preventive maintenance
Berikut beberapa manfaat yang bisa produsen rasakan dengan diterapkannya preventive
maintenance, antara lain:
Kerusakan besar yang tidak terduga dapat mengakibatkan munculnya biaya tambahan.
Contohnya membayar teknisi untuk bekerja secara ekstra, produksi barang bisa terlambat,
pembelian suku cadang mesin, dan lain-lain.
Maka dari itu, Ketika perencanaan mesin sudah dilakukan, perbaikan mesin secara besar-
besaran bisa diatasi dan biayanya pun bisa menjadi lebih hemat.
*Terjaminnya Keamanan
Apabila terjadi kerusakan pada komponen mesin, maka hal tersebut mengakibatkan kondisi
dimana keamanan para pekerja menjadi tidak aman bahkan bisa saja mereka mengalami luka.
Jenis mesin yang berbeda dapat menghasilkan kerusakan yang berbeda pula, dan hal itu sangat
fatal jika terjadi kerusakan besar yang mengakibatkan cedera bagi para pekerja.
*Meningkatkan Keandalan
Jika sudah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, maka mereka pasti akan mengandalkan
para pengusaha untuk mendapatkan produk atau bahan secara tepat waktu tanpa ada penundaan
yang tidak perlu.
Jika pemilik usaha melakukan perbaikan mesin dengan menunggu mesin sampai rusak dahulu,
maka hal tersebut akan mengakibatkan downtime. Hal tersebut mengakibatkan terlambatnya
produksi barang yang berimbas pada hilangnya kepercayaan dari para pelanggan.
Mengabaikan perawatan mesin akan mengakibatkan turun secara drastis masa pakai dari mesin
tersebut. Maka dari itu, perlu dilakukannya preventive maintenance untuk mengurangi
penurunan biaya perawatan, kinerja mesin menjadi meningkat, dan meningkatkan laba
produksi.
*Meningkatkan Produktivitas
Dengan berkurangnya downtime, maka mesin akan menghasilkan produk secara optimal. Hal
tersebut bisa menungkatkan produktivitas pabrik.
*contohnya adalah mengganti semua bola lampu listrik dalam bengkel atau daerah
tertentu sekaligus setelah beroperasi dalam jangka waktu tertentu, jadi tidak menggantinya satu
persatu setelah bola lampu tersebut padam.
3. corrective maintenance
Tindakan corrective maintenance jauh lebih mahal, maka sedapat mungkin harus
dicegah dengan mengintensifkan kegiatan preventive maintenance. Diperlukan juga adanya
pertimbangan bahwa dalam jangka panjang untuk mesin-mesin yang mahal dan termasuk
dalam ”critical unit” dari proses produksi, PM akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan
CM.
* misalnya pompa air kita mengalami kebocoran, maka sebisanya kita menambal
kebocoran tersebut, karena kita berpikir itu adalah masalah yang bisa kita atasi tanpa perlu
mengganti keseluruhan mesin pompa air. Andai kata kebocoran terjadi lagi, maka kitapun
menambalnya kembali. Dan mengganti keseluruhan poma menjadi alternatif terakhir.
Pendekatan seperti contoh di atas adakalanya tidak bis kita terapkan di plant/pabrik
dimana kita bekerja, bahkan untuk kasus tertentu, dinyatakan tidak boleh. Karena adanya
tuntutan (demand) dan resiko (risk) yang berbeda dengan keadaan di rumah.
4. maintenance rerecord
*maintenance record merupakan catatan yang timbul saat dilakukan maintenance pada pesawat,
engine dan komponen pesawat yang menjadi catatan historical tentang perawatan baik minor maupun
major dan yang bersifat continuing atau terminate.
*contonya adalah mencatat semua kerusakan pada pesawat , supaya menjadi catatan yang berisi
daftar kerusakan komponen pada pesawat.
BAB II
Turbin gas itu adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas
pembakaran. Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun ke- bawah,
dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.
Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan bakar
dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas.
Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar
turbin dan mentenagai kompresor.
Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam segala
kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal, generator, dan
bahkan tank.
1. Perawatanrutin
Perawatan rutin ialah perawatan atau kegiatan yang harus dilakukan setiap hari dan
sifatnya terus menerus dan sistematis.
2. Perawatanperiodik
Perawatan periodik ialah perawatan yang dilakukan pada jarak waktu tertentu dan harus
dilakukan rutin dan sistematis pula.
3. Perawatanberencana
Perawatan berencana ialah tindakan perawatan yang dilakukan atas dasar perencanaan
sebelumnya sehingga segala sesuatu berjalan lancar dalam waktu singkat.
4. Perawatanpencegahan
Perawatan pencegahan ialah pekerjaan yang dilakukan sebelum fasilitas mengalami
kerusakan, jadi tindakan/pekerjaan perawatan ini telah direncanakan sebelumnya.
5. Tindakanperbaikan
Tindakan perbaikan ialah perbaikan setelah mesin mengalami kerusakan, karena alat- alat
yang di pakai dalam perbaikan ini telah siap sebelumnya maka kegiatan tersebut termasuk
kategori perawatan.
6. Overhaul
Overhaul ialah perbaikan besar dalam rangka mengembalikan kondisi standard suatu
mesin yang tingkat kerusakannya telah total.
Sebagai contoh adalah perawatan Traktor Roda 4 yang merupakan pekerjaan untuk menjaga agar
umur traktor agar dapat dipertahankan selama mungkin. Perawatan pada traktor roda empat
dapat dilakukan secara harian maupun berkala dalam kurun waktu tertentu. Contoh sederhana
perawatan traktor roda empat tersebut sebagai berikut :
Perawatan harian dilakukan apabila ditemukan ada hal-hal yang perlu diperbaiki pada
traktor setelah dilakukan pemeriksaan sebelum traktor dioperasikan. Pekerjaan perawatan harian
tersebut antara lain :
Perawatan berkala dilakukan rutin setiap jangka waktu tertentu. Perawatan berkala dilakukan
tanpa melihat ada atau tidaknya kejanggalan yang terjadi pada traktor. Biasanya setiap traktor
mempunyai aturan tersendiri. Secara umum perawatan berkala dapat diuraikan sebagai berikut :
Perbaikan Ringan
Tidak memerlukan peralatan khusus. Apabila pada saat pengoperasian, mengalami kerusakan
Perbaikan ini dilakukan pada berbagai jenis kerusakan yang relatif mudah cara mengatasinya,
dan seperti yang dibawah ini, namun setelah dilakukan perbaikan belum juga teratasi, berarti ada
penyebab lain. Sebaiknya operator meminta bantuan kepada montir yang ahli.
B. Teknik Perawatan Mesin Industri
Teknik Perawatan Mesin Industri adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala
sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam
dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan prasarana
dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan
tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan
perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi yang ada dalam lembaga,
intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat,
peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses produksi
atau kegiatan dengan penggunaan sarana prasarana tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut
meliputi :
Kegiatan dari perawatan ini mencakup dalam pemeliharaan dan perbaikan, agar mesin-
mesin dan perlenkapanya (sarana-prasarana) yang berhubungan dengan kegiatan atau
penggunaan sarana prasarana tersebut selalu dalam keadaan kondisi yang baik.
Tindakan perawatan yang singkat waktunya adalah yang paling menguntungkan, baik
dipandang dari segi institusi, perusahaan maupun dari segi pertanggung-jawaban yang harus
dipikul oleh penguna tanpa mengurangi rasa tanggung-jawabnya serta ketelitianya dan
kesempurnaan cara bekerjanya. Juga perlu pencatatan dari komponen yang mengalami kerusakan
sebagai dokumentasi dan sebagai pedoman untuk perencanaan perbaikan di waktu yang akan
datang, (diagnosa kerusakan dibuat dalam bentuk berita acara kerusakan).
Pergantian dan distribusi utilitas ini masudnya power supply dan distribusinya karena
mesin perkakas digerakkan oleh electromotor, kebutuhan kebutuhan tenaga ini adalah tenaga
listrik. Dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terdapat pengelompokan kerja yaitu; bagian
perbaikan dan pemeliharaan mekanik dan bagian pemeliharaan dan perbaikan kelistrikan.
Namun dalam pergantian utilitas dimaksudkan antara lain; distribusi air pendingin, komponen,
pelumas(oli). Kebanyakan hanya terlibat pekerjaan utilitas ini dan untuk menjamin kelancaran
bekerja , akan lebih baik distribusi dan pergantian dari utilitas ini ditangani oleh bagian
perawatan.
Selain perawatan mesin dan perlengkapanya, juga untuk memperlancar tugasnya guna
menunjang proses produksi dalam perusahaan atau pabrik maka perlu juga dibantu dengan:
(1) Penyimpanan persediaan bahan dan alat
(2) Penyimpanan barang yang tidak terpakai
(3) Perlindungan dari bahaya kebakaran
(4) Pengurangan suara dan polusi
(5) Penyimpanan dokumentasi dan administrasi pemeliharaan dan perbaikan.
(6) Pelayanan perawatan
Perawatan mesin bubut yang benar dan teratur dapat membuat kinerja mesin bubut optimal
serta mesin lebih awet. Efeknya hasil produksi bubut juga akan meningkat serta keuntungan juga
akan meningkat, serta dapat meminimalisir biaya kerusakan mesin bubut. Untuk itu perlu
dilakukan perawatan mesin bubut yang baik dan benar. Berikut ini akan saya ulas beberapa cara
merawat mesin bubut.
1. Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
2. Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian
grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
3. Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-
beram hasil pemotongan dan cairan pendingin
4. Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul
benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
5. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai
beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin
dan terbawa oleh eretan.
6. Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral
dan mematikan sumber tenaga mesin.
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman
dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin. Perawatan khusus ini
dilakukan pada komponen-komponen mesin bubut sebagai berikut:
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembangkit yaitu:
Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah,sehingga tidak
sanggup membangkitkan motor pembangkit
Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus
yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.
Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka
gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
Coil pada saklar terbakar
Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switch
Rem motor tidak berfungsi secara baik
Kepala tetap
Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan mengunakan
mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadi pada kepala tetap mesin bubut di antaranya adalah:
Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:
Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya lakukan pemeriksaan baut-
baut penyetel kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longarkan baut-baut tersebut.
Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karena adanya ganguan pada pinion gear.usaha
mengatasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru
Pemakanan pada benda kerja tidak rata pada waktu langkah otomatis atau penyayatan
otomatis.hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros trasportir.
Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang. kemungkinan ini disebabkan terlalu
kuatnya pengikat baut untuk pemotonga menyilang.
Tidak rata permukaan penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di sebabkan
tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan pasak.
Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.
Pompa pada apron sangat sulit dioprasikan.hal ini disebabkan minyak pelumas yang sudsh
kotor.lakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas serta membersihkan pipa-pipa
salurannya.
Kepala lepas
Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. Jika hal ini
terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala lepas dengan meja atau
rangka mesin.
Kunci chak :
Pada kunci chak adalah bagian alat yang sangat penting, karena alat yang sering digunakan untuk
membuka dan mengencangkan pencekam, perawatan yang harus dilakukan adalah: Periksa
bagian pengencang/ mulut pengunci terlihat aus atau tidak, jika terjadi aus maka
pengencangangan terjadi slip
Setelah dilas kemudian, fraislah ( Mesin Milling) pengunci hingga terbentuk persegi, ( segi
empat )
Setelah terbentuk rapihkanlah bagian yang tajam agar tidak melukai pekerja
Jadwal Perawatan dan Pemeliharaan Mesin Bubut
Jadwal pemeliharaan yang baik adalah berdasakan pedoman yang pasti. Pedoman pemeliharaan
dapat disusun berdasarkan waktu dan menunjukkan bagian mana yang harus diperiksa dan
bagaimana melakukannya. Perlu diingat pula bahwa penyusunan jadwal yang baik harus
mengacu pada manual mesin, namun dapat pula disusun berdasarkan pengalaman dan hasil
penelitian bagian teknik. Berikut ini adalah sebuah contoh pemeliharaan mesin bubut yang dapat
dilakukan.
Tahap selanjutnya adalah menyusun program pemeliharaan berdasarkan waktu sebagai berikut
Perawatan Harian
Membersihkan chip dari bed dan permukaan mesin. Gunakan kuas yang lembut dan vacum
cleaner. Catatan. Jangan menggunakan hembusan udara bertekanan dari kompresor
Membersihkan chip dari turret, housing, komponen yang berputar dan batang ulir
pembawa.
Pastikan bahwa perangkat pelindung untuk keselamatan kerja terpasang dengan baik
Cek apakah level oli (pelumas) sesuai dengan kapasitas yang ditentukan.
Perawatan Mingguan
Cek apakah perangkat otomatis berfungsi sesuai standar kinerja mesin
Periksa level pelumas pada kaca kontrol. Jika terlihat kurang tambahkan pelumas dan
periksa apakah ada kebocoran.
Periksa tekanan oli dari pompa hidrolik jika menggunakan sistim hidrolik
Bersihkan seluruh permukaan dengan menggunakan pemberih ringan. Jangan
menggunakan pemberih berpelarut (solvents). Bersihkan chip dari bak penampung
coolant.
Perawatan Bulanan
Periksa secara keseluruhan dari bagian yang bergerak dan bergesekan dan berilah
pelumas jika diperlukan
Gantilah cairan coolant dan bersihkan endapan dari dalam tank.
Bongkar dan bersihkan pompa coolant dan pasang kembali.
Catatan! Matikan sumber tenaga dan sistim control selama perbaikan.
Periksa level oli pelumas Gearbox. Apabila level oli pelumas tidak sesuai standar yang
diminta, maka tambahlah oli pelumas atau ganti seluruhnya
Sebagai langkah awal adalah memperhatikan dan mengamati komponen utama
mesin bubut, yaitu:
https://seputarpengertian.blogspot.com/2016/05/pengertian-preventive-maintenance.html
http://www.testindo.com/article/233/preventive-maintenance-dan-predictive-maintenance-pada-
industri
https://seputarpengertian.blogspot.com/2016/05/pengertian-corrective-maintenance-cm.html