Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

TIPE TIPE MAINTENANCE

OLEH :
ARYA FEBRIAN SEMBIRING
NIM : 2005012004
ME-3H

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
2021
BAB I
PEMURNIAN AIR

Pemurnian air adalah Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan


demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu.Tujuan semua proses
penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi
kadarnya agar air menjadi layak untuk penggunaan akhirnya.Air merupakan sumber daya
yang penting untuk keberlangsungan kehidupan di bumi. Manusia memerlukannya untuk
bertahan hidup karena sekitar 55-60 persen berat tubuh orang dewasa terdiri dari air. Untuk
menjaga agar organ tubuh bekerja secara optimal, manusia juga harus menjaga asupan air
agar tidak mengalami dehidrasi.

Pengertian dan Tujuan Penjernihan Air

Secara umum, tujuan dari penjernihan air adalah untuk menghilangkan atau
mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk penggunaan akhirnya.
Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah
digunakan tanpa mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan.
Secara spesifik, tujuan dari penjernihan air adalah:
 Menurunkan kekeruhan
 Mengurangi bau, rasa dan warna
 Menurunkan dan mematikan mikroorganisme
 Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air
 Menurunkan kesadahan
 Memperbaiki derajat keasaman (pH)
Tahapan Penjernihan Air

Mengutip buku Terampil Berkreasi untuk Kelas VIII karya Nandang Subarnas (2007:
38-39), prinsip pengolahan air meliputi dua hal:
1. Menghilangkan hal-hal yang secara fisik dapat dilihat, dicium, dan dirasakan
2. Kandungan kimia dan biologinya
Oleh sebab itu, proses penjernihan dapat dilakukan secara fisika yang terdiri dari
penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbsi. Berikut ini adalah penjabarannya dikutip
dari buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemdikbud (2014:48).

 Penyaringan
Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air.
Pada proses ini, filter berfungsi memisahkan air dari partikel-partikel padatan. Bahan padatan
yang dipisahkan antara lain kayu, daun, pasir, dan lumpur.
 Pengendapan
Pengendapan bertujuan untuk memisahkan air dari partikel-partikel padat dalam air dengan
memanfaatkan gaya gravitasi. Padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan
mengendap di dasar bak.
 Absorbsi
Absorbsi merupakan penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut dalam air. Bahan yang
digunakan untuk menyerap disebut absorben.
Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Absorben yang banyak digunakan adalah
karbon aktif seperti arang batok kelapa dan batu bara.
 Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion
disebut adsorben.
Bahan-bahan Alami untuk Penjernihan Air
Penjernihan air dapat dibantu oleh bahan-bahan yang mudah dijumpai di sekitar kita, antara
lain seperti:
 Kerikil dan batu koral: berfungsi menyaring padatan besar seperti kayu, daun, akar,
dan lain sebagainya.
 Ijuk: menyaring padatan kecil seperti jentik-jentik nyamuk, cacing, dan lain-lain
 Pasir: digunakan untuk menyaring lumpur
 Arang batok kelapa: berfungsi sebagai karbon aktif untuk menyerap fenol, racun, dan
mikroorganisme.
 Zeolit dan resin: menyerap zat-zat kimia.

BAB II
AIR PENGISI KETEL DAN AIR MINUM

Air pengisi ketel (boiler feed water), Air pengisi ketel didapatkan dari 2 sumber


yaitu: air condensate, didapatkan dari hasil pengembunan uap bekas yang telah digunakan
sebagai pemanas pada evaporator dan dari penggolahan luar (external treatment) dengan
menggunakan Softener (resin kation) atau demineralizer .

Air Pengisi Ketel

A.    Sumber-sumber air pengisi ketel


Macam-macam air yang dapat digunakan sebagai air pengisi ketel adalah air sumur
dan air kondensat. Air kondensat sudah murni sehingga tidak perlu mengalami pengolahan
yang khusus, sedangkan untuk air yang berasal dari sumur perlu mendapat pengolahan-
pengolahan lebih dahulu.

B.     Syarat Air Pengisi Ketel


Pada dasarnya air yang akan digunakan, terutama yang digunakan sebagai air pengisi
ketel, harus memenuhi syarat. Air yang berasal dari alam (sungai dan tanah) tidak ada yang
dalam keadaan murni, biasanya terdapat pengotor-pengotor, antara lain :
1. Zat tersuspensi, seperti lumpur dan tanah liat. Biasanya dihilangkan dengan penyaringan.
2. Zat terlarut, seperti garam-garam mineral (garam magnesium, kalsium dan lain-lain).
Tabel 5-1. Syarat air pengisi ketel dan air ketel

Spesifikasi Air pengisi ketel Air ketel  

Kesadahan < 0,1 OD <0,1 OD


pH 7,5-8,0 10,0-10,8
 
 
TDS Tidak nyata max 1500
 
PAlkali 50 ppm 300 ppm

M Alkali 100 ppm 500 ppm A.    


Chlorine Tidak nyata max 70 ppm
Sulfit 30 ppm max 60 ppm

Oksigen Tidak nyata -

Silikat Tidak nyata -

Fe Tidak nyata
P205 Max 30 ppm

AIR MINUM

Berdasarkan (Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010) yang dimaksud dengan air


minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.Air adalah unsur yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber
daya air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati
sampai saat ini. oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan
dasar peradaban manusia. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu
faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air
minum. Air adalah materi esensial di dalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di
dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri dari
air. Tubuh manusia rata-rata mengandung air sebanyak 90% dari berat badannya. Tubuh
orang dewasa sekitar 55-60%, berat badan terdiri dari air, sedangkan untuk anak-anak sekitar
65% dan untuk bayi sekitar 80%.
Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala
kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas
dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia.
Ditinjau dari segi kualitas, ada beberapa persyaratan air minum yang harus dipenuhi,
diantaranya kualitas fisik, kualitas kimia, dan kualitas biologi. Supaya kelangsungan hidup
manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai
sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.
Berdasarkan Kepuktusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
Industri terdapat pengertian mengenai air bersih. Yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Secara tidak langsung definisi tersebut diartikan bahwa dalam menjalankan fungsi kehidupan
sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula untuk mencuci,
membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa
pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain sebagainya.
Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital manusia salah
satunya sebagai air minum. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak
mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air
minum jumlahnya semakin lama semakin berkurang. Upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan air minum tersebut melalui berbagai cara salah satunya adalah berlangganan
PDAM yang merupakan program SPAM dengan bekerjasama dengan pemerintah untuk
memenuhi air bersih masyarakat. Sampai saat ini upaya pemerintah dalam menyediakan air
bersih untuk masyarakat Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Pembangunan PDAM sudah mulai melebar, seiring dengan bergulirnya waktu perkembangan
pembangunan PDAM di berbagai daerah mulai mendapat dukungan dari masyarakat.
Pemerintah mengelola sebaik mungkin untuk menyediakan air bersih sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan. Karena ketersediaan
air bersih yang berada di lingkungan masyarakat yang memenuhi persyaratan Kementerian
Kesehatan hanya tinggal 3 berbanding 7. Pemerintah terutama Badan Pendukung
Pengembangan Sistem Penyedia Air Minum atau yang disingkat BPPSPAM berinisiatif
mengatur strategi baru bagaimana cara masyarakat Indonesia memperoleh pemasokan air
bersih supaya syarat air minum yang telah ditentukan tersebut terpenuhi. Dan akhirnya
SPAM bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun
PDAM di setiap daerah. Dukungan masyarakat atas perencanaan pembangunan tersebut
mulai terlihat dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan PDAM. Sehingga
masyarakat sudah tidak khawatir lagi mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Lalu apa saja yang menjadi persyaratan air minum tersebut layak dikonsumsi. Berikut
ini adalah beberapa syaratnya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
1. Persyaratan Fisik
Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisik, diantaranya adalah jernih atau
tidak keruh. Syarat fisik air yang layak dikonsumsi adalah jernih atau tidak keruh, karena air
yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari tanah liat. Sehingga apabila
air tersebut semakin keruh maka kandungan koloid di dalamnya semakin banyak. Kemudian
tidak berwarna, air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari terutama untuk minum harus
jernih. Karena apabila air tersebut berwarna itu berarti mengandung bahan-bahan lain yang
berbahaya bagi kesehatan.
Syarat fisik air layak konsumsi yang ketiga adalah rasanya tawar. Secara fisika air dapat
dirasakan oleh lidah kita, jika air yang kita minum terasa tawar maka air tersebut baik untuk
dikonsumsi. Namun, apabila air tersebut memiliki rasa seperti asam, pahit, manis, dan asin itu
menunjukkan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang
larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan dari kandungan asam organic maupun
anorganik.
Persyaratan fisik lainnya adalah tidak berbau, air yang baik memiliki ciri tidak berbau
saat dicium baik dari kejauhan maupun dari dekat. Air yang berbau busuk berarti
mengandung bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi atau penguraian oleh
mikoorganisme lain. Kemudian air yang layak dikonsumsi adalah air yang memiliki
temperature yang normal. Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak
terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada saluran atau pipa, yang dapat membahayakan
kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikro organisme. Dan syarat fisik yang terakhir
supaya air layak dikonsumsi adalah tidak mengandung zat padatan.
2. Persyaratan Kimia
Syarat kimia yang harus dipenuhi pertama adalah kandungan pH atau derajat keasaman.
pH sangatlah penting dalam proses penjernihan air karena keasaman air pada umumnya
disebabkan gas Oksida yang larut dalam air terutama karbondioksida. Pengaruh menyangkut
aspek kesehatan dari pada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH yang lebih
kecil dari 6,5 dan lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah
menjadi racun yang sangat mengganggu kesehatan. Yang kedua adalah kesedahan, ada dua
jenis kesedahan yaitu kesedahan sementara dan kesedahan non karbonat atau permanen.
Kesedahan sementara akibat dari keberadaan Kalsium dan Magnesium bikarbonat yang
hilang karena memanaskan air hingga mendidih atau menambahkan kapur dalam air.
Sedangkan kesedahan non karbonat disebabkan oleh sulfat dan karbonat, Chlorida dan
Nitrat dari Magnesium dan Kalsium disamping Besi dan Alumunium. Konsentrasi kalsium
dalam air minum lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh,
sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dari 200 mg/l dapat menyebabkan korosifitas pada
pipa-pipa air. Syarat kimia yang lainnya adalah kandungan besi dalam air. Air yang
mengandung besi akan berwarna kuning dan menyebabkan rasa logam besi dalam air. Batas
maksimal yang terkandung dalam air adalah 0,1 mg/l. Selain besi kandungan alumunium juga
tidak boleh terdapat dalam air, batas maksimal adalah 0,2 mg/l. Masih ada lagi unsur kimia
lainnya yang tidak boleh terkandung dalam air yaitu zat organik, sulfat, nitrat dan nitrit.
Karena apabila air mengandung unsur-unsur kimia di atas sudah dapat dipastikan bahwa air
tersebut tidak layak konsumsi, sedangkan yang layak konsumsi adalah yang tidak
mengandung semua itu.
3. Persyaratan Mikrobiologi
Syarat air layak konsumsi berdasarkan mikrobioogi adalah air yang tidak mengandung
kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri pathogen penyebab
penyakit.Jika kesemua syarat di atas telah dipenuhi maka air tersebut layak dikonsumsi untuk
diminum. Air bersih yang diupayakan oleh pemerintah melalui kerjasama antara BPPSPAM
dan PDAM telah memenuhi syarat-syarat di atas. Jadi anda tidak perlu khawatir untuk
menggunakan air dari PDAM yang anda langgani tersebut untuk diolah dijadikan air minum.
Karena air tersebut sudah memenuhi syarat air minum, sehingga layak dikonsumsi.

Metode Pengolahan Air
1. Koagulasi / Flokulasi. Koagulasi adalah menambahkan aluminium sulfat cair atau
tawas dan / atau polimer ke dalam air mentah atau tidak diolah. ...
2. Pengendapan. ...
3. Penyaringan. ...
4. Disinfeksi. ...
5. Pengeringan Lumpur. ...
6. Fluoridasi. ...
7. Koreksi pH.
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/penjernihan-air-
pengertian-tujuan-dan-tahapannya-1vMeaRCmuAA

http://annesniwa.blogspot.com/2014/09/pengilahan-air-untuk-boiler-ketel-uap.html

https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/204-syarat-air-minum

Anda mungkin juga menyukai