Anda di halaman 1dari 7

Nama : Qhathrin Nada

Nim : 20220006
Pemodelan 2D dengan Surfer

I. PENDAHULUAN

Metoda MT bertujuan untuk menentukan nilai dari resistivitas struktur bawah


permukaan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik (Simpson, 2005). Berdasarkan
frekuensi ini maka sumber medan listrik bisa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu, frekuensi
rendah (f < 1 Hz) dan frekuensi tinggi (f > 1 Hz). Pemodelan MT merupakan suatu hal yang
menarik untuk dipelajari berdasarkan sifat-sifat fisika yang mendasarinya. Dalam pemodelan
MT, model sederhana yang merepresentasikan kondisi bawah permukaan bumi adalah model
satu dimensi.
Menurut Simpson and Bahr (2005), dalam model satu dimensi bumi digambarkan
sebagai medium homegen berlapis half space dengan resistivitas yang bervariasi terhadap
masing-masing ketebalan lapisan. Diskontinuitas sifat kelistrikan hanya terjadi pada batas
antara bumi dan udara. Respon model didapatkan dengan memecahkan Persamaan Maxwell
untuk medium satu dimensi homogen berlapis half space dan dinyatakan sebagai resistivitas
semu dan fasa sebagai fungsi periode atau frekuensi. Dalam mempelajari MT satu dimensi,
diperlukan parameter model, resistivitas, dan ketebalan lapisan.
Pada model 2D konduktivitas bervariasi sepanjang sumbu z dan salah satu dari sumbu
horizontal baik sumbu x atau sumbu y, yang tegak lurus dengan strike. Medan
magnetotelluric terbagi menjadi dua modus, yaitu: (1) Modus TM (Transverse Magnetic),
dan (2) modus TE (Transverse Electric). Modus TM dan TE pada umumnya dikenall dengan
polarisasi H (medan magnet yang dipolarisasi sepanjang model strike) dan polarisasi E
(medan listrik yang terpolarisasi sepanjang model strike).
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan pada metode Magnetotelluric. Perangkat lunak ini melakukan plotting
data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan.
Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam surfer berbentuk segi
empat. Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi. Oleh
karena itu, surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasi
windows 9x dan windows NT.
II. TEORI

A. Pengertian Surfer
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi (cut and fill) dengan mendasarkan pada grid. Perangkat
lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi
empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertical dan horizontal yang dalm
surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface.
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun system operasi yang tinggi. Oleh Karena
itu, surfer relative mudah dalam aplikasinya.
Surfer memberikan kemudahan dalam pemuatan berbagai macam peta kontur atau
model. Sangat membantu dalam analisis volumetric, Cut and Fill, slope, dan lain-lain. Surfer
membantu dalam analisis kelerengan, ataupun morfologi lahan dari suatu foto udara atau citra
satelit yang telah memiliki datum ketinggian. Aplikasi lain yang sering menggunakan surfer
adalah analisis spasial untuk mitigasi bencana alam yang berkaitan dengan faktor topografi
dan morfologi lahan. Surfer dapat memberikan gambaran secara spasial letak potensi
bencana.

B. Fungsi Menubar dan Toolbar
a. Menubar
 File
File adalah menu untuk membuka lembar kerja baru, membuka lembar kerja yang
telah dibuat sebelumnya, menyimpan hasil pekerjaan, dan lain-lain.
 Edit
Edit adalah menu bar untuk melakukan Redo, Undo, Cut, Copy, dan Paste.
 View
View adalah menu bar untuk melakukan penyetelan pada tampilan layer kerja.
 Draw
Draw adalah menu bar untuk melakukan penambahan atribut seperti teks, polygon,
polyline, symbol, shape, dan lain-lain.
 Arrange
Arrange adalah menu bar untuk melakukan perintah seperti group, ungroup, rotate,
transform, dan lain-lain.
 Grid
Grid adalah menu bar untuk melakukan pengolahan data
 Data 
Data dipilih untuk melakukan grid data, data yang dibutuhkan memiliki
format worksheet (contoh: excel 97-2003). Hasil grid data adalah file dengan ekstensi .grd
yang merupakan hasil interpolasi data worksheet.
 Variogram 
Variogram merupakan menu untuk membuat variogram dengan tujuan meningkatkan
akurasi hasil interpolasi grid metode kriging.
 Map
Map adalah menu bar untuk menampilkan peta kontur, peta dasar, post map, peta 3D,
dan lain-lain.
 Tools
Tools adalah menu bar untuk melakukan pengaturan dasar pada surfer.
 Window
Window adalah menu bar untuk melakukan pengaturan layer pada surfer.
 Help
Help adalah menu bar untuk memberikan informasi mengenai surfer.

b. Toolbar

a) New Plot
Merupakan toolbar untuk memulai lembar kerja baru. Lembar kerja New
Plot merupakan halaman untuk menempatkan peta-peta.
b) New Worksheet
Merupakan toolbar untuk memulai lembar worksheet baru.
Lembar worksheet merupakan halaman untuk mengisi data table (seperti excel) yang
biasanya digunakan untuk mengisi data XYZ (koordinat, elevasi, dan lain-lain)
c) Open dan Save
Open merupakan toolbar untuk melakukan pembukaan lembar kerja yang sudah ada
sebelumnya, serta save adalah toolbar untuk menyimpan pekerjaan.
d) Pan realtime
Merupakan toolbar untuk menggerakan tampilan layer agar memperjelas tampilan layer
kerja.
e) Draw
Merupakan sekumpulan toolbar yang memiliki fungsi untuk menambah atribut seperti
teks, symbol, polygon, polyline, dan lain-lain.
f) Map
Merupakan sekumpulan toolbar yang memiliki fungsi untuk menampilkan peta. Diantaranya
peta dasar, peta kontur, peta post, peta 3D dan lain-lain.

III. HASIL

a) Model 1D
b) Grid 1D

c) Model 2D
d) Grid 2D

IV. DAFTAR PUSTAKA

Golden Software. 2002. Surfer: User Guide Contouring and 3D Surface Mapping for
Scientists and Engineers. Golden Software, Inc Press: Colorado.

Simpson, Fiona. 2005. Praktical Magnetotellurics. UK: Cambridge Unversity Press.

Wannamaker, P.E. (1990) Finite Element Program for Magnetotelluric Forward Modeling
and Parameterized Inversion of Two-Dimensional Earth Resistivity Structure, University
of Utah Research Institute, 41.

Anda mungkin juga menyukai