Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Kegiatan
Pelatihan Narasumber Aplikasi Bursa Kerja Khusus (BKK) Berbasis Online yang
merupakan upaya Direktorat Pembinaan SMK, Kemdikbud dalam meningkatkan dan
memperkuat peran Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK dalam pendataan dan pemetaaan
menyalurkan lulusan siswa SMK dapat terlaksana.

Direktorat PSMK melaksanakan kegiatan pelatihan narasumber aplikasi Bursa Kerja


Khusus (BKK) berbasis online bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan aplikasi
BKK online kepada ketua BKK di SMK agar dapat menjadi operator yang handal
sehingga mampu memahami dan mengopersionalkan aplikasi BKK online. Setelah
mengikuti pelatihan BKK online ini diharapkan juga dapat mengajarkan kembali
aplikasi BKK online kepada operator BKK di SMK lain agar menjadi mahir dan mampu
melakukan kegiatan pendataan dalam penyaluran dan penempatan tamatan siswa SMK
ke dunia kerja.

Pekanbaru, 26 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................................................ 1

Daftar Isi............................................................................................................................................................ 2

BAB I Pendahuluan........................................................................................................................................ 3

A. Latar Belakang........................................................................................................................... 3

B. Dasar Hukum.............................................................................................................................. 5

C. Tujuan........................................................................................................................................... 6

D. Hasil yang diharapkan............................................................................................................ 6

E. Manfaat BKK online bagi manajemen pendidikan SMK…………………..…………..


7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aplikasi online secara umum yaitu suatu sistem atau program komputer yang
terhubung dengan jaringan internet yang memiliki fungsi sebagai fasilitas digital yang
membantu penggunanya menyelesaikan tugas atau pekerjaan berupa pengolahan kata,
gambar, angka, suara, dan sebagainya.

Pelatihan merupakan suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan


tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi dan merupakan bagian dari
pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan
keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatife singkat
dengan metode yeng lebih mengutamakan pada praktek daripada teori.

Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah
menengah Kejuruan yang menjadi mitra Dinas Tenaga Kerja sebagai unit pelaksana
yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran,
penyaluran dan penempatan tenaga kerja yang menjembatani pencari kerja dengan
dunia usaha/kerja dan menjalin kerjasama antara lembaga pendidikan formal dengan
dunia usaha/industri sebagai pengguna tenaga kerja yang siap pakai diseluruh
Indonesia.

BKK di SMK menjadi salah satu komponen penting dalam mengukur keberhasilan
pendidikan di SMK, karena BKK menjadi unit dalam sekolah yang berperan
mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja
serta penyedia kerja. Pemberdayaan BKK SMK merupakan salah satu fungsi dalam
pembinaan manajemen sekolah yang menjadi perhatian Direktorat Pembinaan SMK,
dimana secara ideal keberadaan BKK cukup penting bila melihat peran dan fungsinya
menyalurkan lulusan SMK dan umpan balik ke sekolah terkait dengan proses
pembelajaran SMK.

Laporan penyerapan tamatan SMK kepada Disnaker, merupakan bentuk


komunikasi yang dapat dilakukan secara tertulis atau lisan mengenai sesuatu hal
tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Uraian berikut akan lebih ditekankan pada
pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan laporan tertulis. Laporan inilah yang secara
resmi dijadikan sebagai sumber informasi, alat pertanggungjawaban, dan alat
pengambilan keputusan dalam kehidupan organisasi SMK yang menjadi sub sistim
pendidikan di Indonesia.
Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun dalam
bentuk tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami. Terkait dengan pelaporan
penyerapan dan penempatan lulusan SMK serta melihat perkembangan saat ini,
Direktorat PSMK memandang perlu adanya beberapa perubahan manajemen pelaporan
BKK di SMK yang melatarbelakangi kebutuhan, antara lain:
1. Peningkatan Jumlah SMK dengan jurusan dimana menjadi konsekuensi logis akan
semakin banyaknya tamatan SMK dan semakin besar kebutuhan penempatan
tamantan SMK ke dunia usaha dan dunia industri. Dibutuhkan media komunikasi
untuk menjembatani informasi antar pencari kerja dan penyedia kerja.

2. Perubahan dan perkembangan teknologi dimana sistem dan proses pelaporan


kinerja BKK di SMK yang dahulu berbasi offline sesuai dengan permintaan
pemangku kepentingan saja dan tidak terintegrasi (besifat lokal) dan bersifat
situasional. Di butuhkan trobosan untuk mengubah kearah data yang offline dan
statis kearah dinamis dan real time.
3. Perubahan pekerjaan, dimana pekerjaan banyak berubah sesuai dengan
berubahnya waktu, terutama perubahan pada organisasi BKK SMK itu sendiri, dan
pengelola BKK SMK harus dilatih untuk beradaptasi. Untuk itu dibutuhkan
pengelola BKK SMK yang benar-benar terlatih dalam pembuatan pelaporan
penempatan tamatan SMK, contohnya banyak sistem komputer baru yang gagal
bukan karena alasan teknis, tetapi karena staf belum terlatih bagaimana harus
menggunakannya.
4. Peraturan hukum atau peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan. BKK di
SMK seringkali belum mematuhi karena kurangnya pengetahuan tentang hukum.
5. Aspirasi Pengelola BKK di SMK dimana kebutuhan untuk menunjukan eksitensi
dan aktualisasi diri yang sesuai dalam pekerjaan penyaluran dan penempatan
tamatan SMK di tingkat dasar (Grass Root). Direktorat PSMK akan mengakomodir
kinerja BKK di SMK untuk bebas berekpresi meningkatkan kerja, dengan demikian
Direktorat PSMK akan mengumumkan keberhasilan dan kegagalan dalam proses
penyaluran dan pelaporan dalam penyaluran tamatan SMK. Pengimputan data
keberadaan lulusan akan menjadi informasi dari BKK di SMK kepada Direktorat
PSMK dan akan memberikan kesan yang baik dan buruk terhadap organisasi
kinerja SMK.
6. Penigkatan koordinasi Kementerian terkait Ketenagakerjaan tamatan SMK – pada
tatanan meningkatkan penyerapan dan penempatan tamatan SMK dibutukan
langkah yang bersinergi dengan lintas kementerian. Direktorat PSMK dan
Kementerian Tenaga Kerja telah berkoordinasi bersama untuk meningkatan
penyerapan tamatan SMK.
7. Meningkatkan manajemen kinerja SMK, dengan adanya pelaporan penyaluran dan
penempatan tamatan SMK akan membantu SMK untuk mendapatkan nilai
akreditasi sekolah. Dengan demikian Direktorat PSMK mendorong dan
menfasilitasi kelancaran pelaporan tersebut melalui sentuhan aplikasi yaitu BKK
online.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui Kegiatan Subdit
Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri melalui program SMK yang
menyediakan layanan BKK berupaya untuk memperkuat dan mengembangkan peran
BKK di SMK dengan membuat aplikasi Bursa Kerja Khusus online yang terintegrasi
antar Kemdikbud, Kemnaker dan BKK guna meningkatakan keserapan lulusan siswa-
siswi SMK dan mendapatkan informasi keserapan lulusan SMK.

B. Dasar Hukum

Landasan Dasar hukum tentang Pembentukan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan


Menengah, adalah:
1. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam
Negeri nomor: KEP.131/DDPTKDN/XI/2004 tentang Petunjuk Tekhnis Bursa
Kerja Khusus
3. Perjanjian Kerjasama antara Depdikbud dan Depnaker RI nomor : 076/U/1993
dan nomor : KEP.215/MEN/1993 tentang pembentukan Bursa Kerja di satuan
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi
4. Keputusan Bersama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud RI dan
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja RI nomor : 009/C/KEP/U/1994
dan nomor : KEP.02/BP/1994 tentang Pembentukan Bursa Kerja di satuan
Pendidikan Menengah dan Pemanduan Penyelenggaraan Bursa Kerja.

C. Tujuan

Tujuan pelatihan narasumber aplikasi bursa kerja khusus (BKK) Berbasis Online adalah
agar para ketua BKK di SMK dapat menguasai pengetahuan dan keahlian yang
ditekankan dalam pemahaman konten pada program aplikasi BKK online dan untuk
diterapkan dalam aktivitas sehari-hari di BKK di masing-masing SMK. Aplikasi BKK
online ini juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan BKK SMK antara
lain:

1. memberi pemahaman pentingnya peran operator aplikasi BKK online di SMK


2. meningkatkan kemampuan calon narasumber BKK di SMK dalam
pengoperasionalkan BKK online
3. membuat manajemen pendataan keberadaan lulusan yang lebih optimal.
4. peningkatan hubungan komunikasi dan informasi anta BKK di SMK dan DU/DI.
5. mengoptimalkan peran BKK di SMK agar lebih eksis dalam mendukung peningkatan
kinerja manajemen pendidikan SMK

D. Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan pelatihan narasumber aplikasi bursa kerja khusus
(BKK) Berbasis Online tahun 2016 adalah:

1. Adanya pemahaman pentingnya peran operator aplikasi BKK online di SMK


2. Adanya peningkatan kemampuan calon narasumber BKK di SMK dalam
pengoperasionalkan BKK online
3. Adanya manajemen pendataan keberadaan lulusan yang lebih optimal.
4. Meningkatnya hubungan komunikasi dan informasi anta BKK di SMK dan DU/DI.
5. Teroptimalkan peran BKK di SMK agar lebih eksis dalam mendukung peningkatan
kinerja manajemen pendidikan SMK

E. Manfaat BKK online bagi manajemen pendidikan SMK


a. Peningkatan produktivitas kerja BKK karena pekerjaan dapat dikerjakan secara
online.
b. Terwujudnya hubungan yang serasi antara BKK SMK, Dinas Pendidikan, Dinas
Tenaga Kerja, Kemnaker dan Direktorat PSMK, yaitu adanya kesepakatan satu
bank data yang terintegrasi yang dapat diakses bersama. Terjadinya proses
pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena adanya data dan
informasi dari para BKK SMK sebagai akar rumput yang bertanggung jawab di
lapangan operasional,
c. Meningkatkan semangat kerja seluruh pengelola BKK SMK dari tingkat
kementerian bahkan sampai SMK sebagai sub sistem pendidikan di Indonesia
dalam komitmen meningkatkan kinerja manajemen SMK yang lebih tinggi.
d. Mendorong sikap keterbukaan data dan informasi yang terintegrasi dan
bersinergi melalui penerapan manajemen yang partisipatif dari pengelola BKK
SMK.
e. Membantu para stake holder pendidikan menengah kejuruan dalam menentukan
kebijakan pendidikan kejuruan di Indonesia dengan cara memberi sajian data
dan informasi
f. Bagi SMK sebagai individu organisasi pendidikan menjadi umpan balik untuk
terus meningkatkan mutu pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai