Anda di halaman 1dari 11

II.

6 PAKAIAN DASAR DI KAMAR BEDAH


DAN JAS OPERASI

Pakaian Dasar Di Kamar Bedah

Prinsip bedah yang utama adalah mencegah terjadinya infeksi luka


sepanjang yang dapat dilakukan oleh manusia; sehingga masuknya bibit
penyakit ke dalam kamar bedah dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk
melakukan hal ini, pakaian para petugas harus bersih sebelum memasuki kamar
bedah. Tidak seorangpun boleh masuk kamar bedah dengan mengenakan
pakaian luar atau pakaian yang telah dipakai di mana saja di sekitar rumah sakit.
Selanjutnya, setiap orang yang ikut serta dalam operasi pasien yang mengalami
infeksi harus mandi dan mengenakan pakaian operasi yang bersih sebelum
membantu operasi berikutnya. Sebelum meninggalkan kamar bedah, setelah
menangani kasus infeksi, petugas harus melektakkan pakaian operasi pada
tempat yang telah disediakan untuk itu.

Pakaian operasi yang biasa, terbuat dari kain katun dengan lengan
pendek. Kemejanya dimasukkan ke dalam celana panjang, jadi tidak dibiarkan
menggangtung di luar. Pakaian dalam juga terbuat dari kain katun. Sepatu
konduktif tidak lagi diperlukan agar terhindar dari bunga api karena gas yang
mudah terbakar tidak dipakai lagi. Bagamanapun juga, tutup sepatu menjaga
kebersihan ruang operasi. Tutup sepatu digunakan untuk mencegah kontaminasi
dari luar yang berasal dari sepatu jalanan (street shoe), untuk menjaga agar
sepatu yang dipakai di kamar bedah lebih bersih, dan untuk menghilangkan
kontaminasi yang terbawa dari luar ke ruang operasi.

Memakai Jas Steril

Jas steril dipakai untuk menutup pakaian terkontaminasi yang dapat


menyebabkan infeksi yang pada pasien. Sebelum jas steril dikenakan, gunakan
handuk steril untuk mengeringkan tangan, setelah prosedur cuci tangan selesai.
Jas dapat terbuat dari bahan linen atau kertas. Bahan kertas lebih disukai.
Perbedaan antara jas linen dengan jas kertas adalah sebagai berikut :

Linen Kertas

Dapat dipakai kembali lebih berat Hanya sekali pakai (disposabel)


(diperlukan linen dengan beberapa Lebih ringan, tahan air, tidak
ketebalan untuk mengurangi merembes.
perembesan).

Linen Kertas

Lebih enak dipakai, kurang abrasif Kaku dan menimbulkan rasa gatal,
dapat menyebabkan reaksi alergi,
bisa robek

Cara Memakai Jas Steril

1. Cuci tangan pembedahan


2. Buka bungkusan steril yang berisi jas operasi
3. Ambil jas steril secara aseptik yaitu pegang pada garis leher dengan
menggunakan tangan kiri dan posisi tangan kanan tetap setinggi bahu.
4. Buka lipatan jas dengan cara melepas bagian yang terjepit tangan dan
perhatikan jangan sampai terkontaminasi.
5. Tangan kiri tetap memegang bagian leher jas dan masukkan tangan kanan ke
lubang lengan jas kanan, diikuti dengan tangan kiri dimasukkan ke lubang
lengan jas kiri.
6. Perawat sirkuler berdiri dibelakangnya untuk membantu mengikatkan tali jas,
dengan menarik leher jas dari bagian sebelah dalam dan selanjutnya ikat
semua tali bagian belakang. Buka ikatan tali pinggang dan, berikan salah
satu ujung tali tersebut kepada perawat sirkuler. Dengan korentang tali
tersebut dijepit. Orang yang memakai jas steril memutarkan badannya
kemudian ambil tali dari jepitan serta ikatan tali tersebut. pada saat memutar
badan tidak boleh terjadi kontaminasi ( tidak dianjurkan meletakan tali jas
dibawah tumpukan jas/ doek steril lainnya lalu memutarkan badan untuk
mengikat tali jas, karena potensial terjadi kontaminasi pada jas/ doek steril
yang lainnya karena membelakangi baju yang tidak steril).

Gambar cara memakai baju steril

Gambar 1

Perawat instrumen yang akan memakai jas


mengeluarkan doek handuk diatas jas dari
bungkusan yang telah dibuka untuk
mengeringkan tangan.

Perhatikan bahwa masker harus menutup


hidung dan mulut.

Gambar 2

Perawat instrumen memegang handuk jauh


dari tubuhnya, kemudian mengeringkan hanya
pada daerah yang sudah disikat dimulai
dengan daerah tangan.
Untuk menghindari kontaminasi tangan dengan
daerah-daerah proksimal sampai siku,
kemudian handuk itu dibuang.
Gambar 3

Parawat instrumen mengambil jas pada bagian


bawah sisi leher jas, langsung mengangkatnya
keatas dan menjauh untuk mencegah
menyentuh sisi pembungkusnya.
Perhatikan bahwa bagian dalam pembungkus
yang steril menutupi menja. Jas dilipat terbalik.

Gambar 4

Perawat instrumen yang akan memakai jas,


dengan per lahan membuka lipatan jas,
kemudian memasukkan tangannya kedalam
lengan jas tanpa menyentuh bagian luas jas
yang steril dengan benang telanjang.

Gambar 5

Perawat sirkulasi yang menarik jas


supaya perawat instrumen melakukan
tehnik pemasangan sarung tangan steril
tertutup, memegang bagian dalam
lipatan lengan dengan menarik jas,
dengan membiarkan manset lengan
baju menutupi tangan.
Gambar 6

Perawat sirkulasi menari jas


perawat instrumen
seluruhnya, mengikat tali
bagaian dalam belakang jas
dan mengikat tali leher.

Menanggalkan Jas Yang Terkontaminasi

Urutan perawat instrumen melepaskan jas kotor pada akhir operasi. Usahakan
lengan dan baju perawat tersebut terlindungi dari bagian luar jas yang
terkontaminasi.

Gambar 1

Dengan tetap memakai sarung tangan,


kendorkan manset dan goyangkan
kebawah sampai turun kepergelangan
tangan. Kemudian tahan jas dibagian bahu
kanan (membuka kancing atau melaspkan
ikatan) dengan tali kiri.
Gambar 2

Saat melepaskan jas dari lengan, tarik


lengan jas dari tubuh dengan
memfleksikan siku.

Gambar 3

Pegang bahu yang lainnya dengan


tangan satunya dan lepaskan semua
jas, lepaskan dengan terbalik sehingga
lengan tetap bersih.
Memakai Jas Operasi
Tanpa bantuan perawat (scrub nurse)

Tata Cara
Bila memakai jas steril tanpa bantuan perawat (scrub nurse), semua
petugas kamar bedah sebaiknya memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut :
1. Sebelum mencuci tangan, buka pembungkus jubah steril pada permukaan
yang datar. Dengan forsep, letakkan sarung tangan dibalik pembungkus steril
di samping jas dan kemudian baru mencuci tangan.
2. Waktu memasuki ruang operasi, angkat handuk yang terlipat dari
kemasannya tanpa menyentuh sarung tangan atau bungkus kertas yang
steril.
3. Menjauhlah dari kemasan, buka handuk seluruhnya. Pegang handuk agak
jauh sehingga tidak terkontaminasi oleh sentuhan baju atau pakaian yang
tidak steril.
4. Gunakan sebagian handuk untuk mengeringkan satu tangan dan kemudian
diteruskan ke atas lengan sampai suku. Jangan kembali ke daerah yang
sudah dikeringkan.
5. Setelah lengan pertama kering, balikkan handuk dan gunakan bagian sisanya
untuk mengeringkan tangan yang lain lalu lengan.
6. Jatuhkan handuk kertas ke dalam keranjang sampah atau keranjang untuk
pakaian kotor.
7. Angkat jas yang terlipat dari kemasan steril tanpa menyentuh bungkus sarung
tangan atau pembungkus yang steril. Ingat tangan memang bersih, tapi tidak
steril.
8. Pegang tepi leher yang ada, buka jas di depan anda tapi hanya menyentuh
bagian dalam jas. Pastikan bahwa anda berada dalam ruang yang cukup luas
untuk membuka jas tanpa menyentuh peralatan. Berdirilah jauh dari pintu.
9. Temukan lubang lengan pada jas dan masukkan kedua lengan kedalamnya.
Jangan biarkan tangan anda melewati manset jas ketika melakukan tehnik
sarung tangan tertutup.
10. Perawat keliling (circulating nurse)
Yang ada di ruang operasi akan memegang bagian dalam jas dan menarik
lengan jas keatas. Kemudian mengikat tali leher dan tali pingggang
dibelakang, hanya boleh menyentuh bagian dalam jas yang terkontaminasi.
11. Lakukan teknik sarung tangan bertutup (lihat teknik memakai sarung tangan).
12. Setelah anda memakai sarung tangan, berikan pelindung yang membungkus
tali pengikat dari panel belakang kepada perawat sirkuler di ruang operasi.
13. Selama perawat tersebut memegang kertas pelindung, berputarlah 360 OC
kemudian ambil tali dari bungkus pelindung dan ikat tali pinggang di depan.
14. Bila dengan jas linen, berikan tali pinggang pada perawat sirkuler yang akan
mengambil dan memegangnya dengan forsep steril.

Tindakan pencegahan

Semua petugas dikamar bedah, sebaiknya mengingatkan pencegahan berikut


waktu memakai jas dan sarung tangan tanpa perawat pembantu saat cuci
tangan

1. Pegang bungkus kertas suci hama dengan tangan yang belum steril lalu
batalkan kesanggupan untuk melakukan teknik sarung tangan tertutup
(closed glove technique) dengan baik.
2. Tidak tersedianya ruangan yang cukup untuk membuka jas steril, dapat
menyebabkan terkontaminasinya lengan jas, bila hal ini terjadi maka jas yang
mungkin telah mengkontaminasi tangan kita itu harus diganti dan cuci tangan
diulangi lagi.
3. Bagian manset rajutan tidak cukup steril dan sebaiknya ditutup dengan
manset sarung tangan.
4. Meskipun anda memulai dengan panel steril pada bagian belakang jas, akan
tetapi bagian ini tidak pernah dianggap steril. Anda tidak dapat
memperhatikan punggung anda secara terus menerus, oleh karenanya
bagian ini harus dianggap tidak steril.
5. Daerah jas yang dianggap steril adalah mulai dari pinggang sampai batas
ketiak di bagian depan dan pada lengan jas dari pergelangan tangan sampai
3 inci di atas siku.
6. Posisi tangan kita harus dipertahankan agar tetap berada di atas batas
pinggang dan di depan dada, jauh dari wajah dan masker.
7. Menetesnya air di atas kemasan waktu anda mengambil handuk dapat
membuat kemasan menjadi tidak steril.

Mengenakan Jas Steril Dengan Bantuan Perawat (Scrub Nurse)

Tata cara

Waktu mengenakan jas dengan bantuan perawat, semua petugas bedah


sebaiknya memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut :
1. Setelah anda selesai mencuci tangan, terimalah handuk yang
terbuka dengan satu tangan. Keringkan tangan anda dengan cara yang sama
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
2. Perawat membantu membuka jas dan menunjukkan lubang
lengan pada anda sehingga anda tinggal memasukkan lengan ke dalam
jubah sementara perawat masih memegangnya. Perawat memakai sarung
tangan untuk perlindungan selama membantu mengenakan jubah kepada
dokter bedah.
3. Tali pinggang dipakai dengan cara yang sama seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya setelah anda memakai sarung tangan.

Menanggalkan jas yang terkontaminasi


Jika jas terkontaminasi dan perlu diganti, pertama kali ditanggalkan jas
dan kemudian sarung tangan. Hal ini memungkinkan anda untuk mengenakan
kembali jas dan sarung tangan tanpa perlu mencuci tangan lagi. Jika sarung
tangan dilepaskan terlebih dahulu, diikuti dengan jas yang tidak steril, maka
harus dilakukan cuci tangan ulang sebelum memakai kembali jas dan sarung
tangan (Bila petugas meninggalkan kamar bedah dengan menanggalkan jas dan
sarung tangannya, maka sebelum masuk ke daerah steril, ia harus mencuci
tangan lagi selama 8 - 10 menit sebelum jas dan sarung tangan dipakai kembali).
DAFTAR PUSTAKA

AORN. 2000, Standard Recommended Practices & Guidelines, AORN, INC.


DENVER.

ACORN. 1989, Standard, Guidelines and Policy Statements, ACORN, Australia.

Atkinson L J, and Louise Kohn M, 1995, Barry and Kohn’s Introduction to


Operating Room Technique. Six th Edition. Mc. Grow-Hill Book Company,
Singapore.

Dixon E, 1984, Theatre Technique, 5 Edition, Baillere. Tindall, London.

Nealon and Nealon, 1994, Fundamental Skills In Surgery, W.B. Saunders


Company, Philadelphia, Pennsylvania.

Tim Departemen Kesehatan RI, 1993, Pedoman Kerja Perawat Kamar Operasi.
Cetakan Pertama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai