2823 6189 1 SM
2823 6189 1 SM
Abstract
The results of preliminary studies indicate hypertension morbidity in Talaga health centers
include in top 10 diseases with prevalence of 6.07% in 2009. However, no efforts from health
centre about it. One medium that can be used for health promotion is a poster. Research
problem was how the interest and understanding of Talaga health center visitors to hy-
pertension poster in design aspects, message content, and place of installation. Research
purpose was to determine the interest and understanding of health center visitors. Research
method was descriptive qualitative design using phenomenology. Subjects in this study were
visitors of Talaga Health Center. Another informant was health promotion officer of health
center, head of health centers, and head of health promotion. Data collected through docu-
ment review, focus group discussions ( FGD) , indepth interviews, and observation . The
results showed overall of visitors interested and understand about hypertension posters.
Sundanese version hypertension poster more acceptable as medium for health promotion
to Talaga health centers visitors who have an interest in the design and massage content of
hypertension poster. Conclusions, health centers visitors interested and understand about
hypertension posters.
© 2013 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 1858-1196
Jalan Lingkar Kadugede No.02 Kuningan, Indonesia
E-mail: stellaicca@yahoo.co.id
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8
2
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8
pengunjung Puskesmas Talaga dan informan dapat menunjukkan promosi kesehatan dan
kunci adalah Kepala Bidang Promosi Keseha- media seperti yang dapat diterima dan dibu-
tan Kabupaten Majalengka, Kepala Puskesmas tuhkan oleh informan. Adanya kesamaan pada
Talaga dan petugas promosi kesehatan Puskes- masalah yang menjadi perhatian, membuat
mas Talaga. informan tertarik untuk membaca informasi
Pengumpulan data dilakukan dengan dalam poster hipertensi. Hal ini dapat dilihat
wawancara mendalam tehadap 11 pengunjung, dari ketertarikan dan pemahaman pengunjung
diskusi kelompok terarah (DKT) terhadap 14 terhadap poster hipertensi yang secara rinci
orang pengunjung yang terdiri dari 2 kelompok. dapat diuraikan sebagai berikut:
Kelompok pertama sebanyak 7 orang pengun-
jung yang tidak menderita hipertensi, kelom- Ketertarikan pengunjung
pok kedua terhadap 7 orang pengunjung yang Ketertarikan pengunjung terhadap
menderita atau pernah mengalami hipertensi. poster hipertensi dapat dilihat dari beberapa
Observasi dilakukan untuk mengetahui situ- aspek, yaitu :
asi di tempat pemasangan poster dan interaksi
pengunjung dengan poster hipertensi. (1) Desain
Analisis data dalam penelitian ini di- Ketertarikan pada poster hipertensi dari
laksanakan secara bersamaan dengan proses elemen desain dikelompokan lagi dalam be-
pengumpulan data (ongoing analysis). Setelah berapa hal, yaitu:
selesai pengumpulan data dilakukan transkrip.
Transkrip tersebut dicek ulang, kemudian di- Warna
berikan komentar pada hal yang masih perlu Berdasarkan hasil penelitian diketahui
penambahan informasi pada saat pengumpulan bahwa poster versi sunda mendapatkan perha-
data berikutnya. Analisis data dilakukan dengan tian lebih banyak dan dibaca oleh pengunjung
tahapan sebagai berikut: puskesmas. Pengunjung menyatakan tertarik
(1) Data yang diperoleh dari wawancara, di- terhadap poster hipertensi karena warnanya
kumpulkan kemudian dibuat transkrip terang, cerah, kontras dan bervariasi. Warna
dengan mencatat seluruh data yang dipero- yang cerah dinilai menarik perhatian mata,
leh dari hasil wawancara. sehingga pengunjung melihat dan membaca
(2) Melakukan koding, yaitu dengan membuat poster hipertensi.
kode-kode yang dimengerti oleh peneliti Hasil penelitian ini sesuai dengan
dan mempunyai arti berdasarkan topik penelitian sebelumnya yang menunjukkan
pada setiap kalimat, kemudian kode-kode bahwa pemilihan warna dasar paling disukai
dikelompokkan dalam kategori. Langkah pada sebuah media adalah warna putih, hijau
selanjutnya mencari hubungan kategori atau merah. Penelitian lain memperkuat hasil
tersebut untuk menghasilkan theorical co- penelitian ini, yaitu untuk unsur warna yang
des. disukai dan dinilai menarik adalah warna ne-
(3) Memadukan kategori sesuai dengan ciri- tral seperti warna hijau (Aryani, 2009). Sebuah
nya masing-masing terhadap data yang poster harus eye-catching supaya dapat mem-
mempunyai pola yang sama, kemudian buat orang berhenti dan membacanya (Huddel,
dilakukan analisis interpretasi data secara 2000)
kualitatif dengan menghubungkan dengan Dilihat dari segi warna, pengunjung
teori yang ada. berpendapat warna yang tidak terlalu kon-
(4) Penyajian data dalam bentuk narasi dan tras dan mencolok kurang membantu dalam
kuotasi sesuai dengan variabel penelitian membaca. Warna latar dan huruf yang kontras
dan diperkuat dengan tabel-tabel. mempermudah pengunjung membaca dan
(5) Penarikan kesimpulan. pemperjelas huruf yang dibaca. Warna huruf
dan latar belakang dibuat kontras supaya mu-
Hasil dan Pembahasan dah dibaca maupun penekanan yang meng-
hendaki penekanan khusus (Anitah, 2009).
Persamaan karakteristik pada informan Penggunaan warna dalam sebuah desain grafis
3
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8
mempunyai beberapa fungsi, yaitu untuk me- gambar menjadi daya tarik tersendiri. Gambar
narik perhatian, menghasilkan efek psikologis, yang paling sering dikatakan menarik perhatian
mengembangkan asosiasi, membangun retensi pengunjung adalah gambar yang ada unsur ke-
dan menciptakan suasana yang menyenangkan. daerahan (si Cepot). Pengunjung berpendapat
Perpaduan warna yang kontras menjadi satu bahwa gambar dan tulisan sesuai seperti dalam
kesatuan dalam sebuah poster akan membantu pernyataan berikut ini:
mempermudah penyampaian suatu pesan. “mencerminkan mencerminkan sesuai
Sebaliknya, apabila perpaduan warna tidak dengan gambar ama tulisan itu sesuai,
kontras akan mempersulit. Warna harus dapat jadi kalau sayuran itu ada gambar sayuran
saling melengkapi dan penggunaan warna yang nya kayak gitu” (IW2).
terlalu banyak dapat melemahkan suatu komu-
nikasi. Penggunaan unsur kedaerahan berupa
gambar tokoh pewayangan di pasundan sengaja
Huruf digunakan dengan harapan dapat memberikan
Berdasarkan hasil wawancara mendalam sesuatu yang berbeda. Gambar lain dinilai
dan diskusi kelompok, pengunjung berpenda- menarik karena sesuai dengan keseharian
pat bahwa huruf yang digunakan ukurannya pengunjung seperti gambar sayur dan buah,
cukup mudah untuk dilihat. Pendapat pengun- gambar orang meniup seruling dan gambar
jung terhadap huruf dalam poster terlihat pada orang yang sedang berolahraga. Penggunaan
pernyataan sebagai berikut: gambar harus menarik perhatian sasaran hal ini
“harus huruf besar karena bagus . . . ka- bisa dilakukan dengan menggunakan foto yang
lau hurufnya besar kelihatan sama orang akrab dengan kehidupan sasaran. Hasil peneli-
yang keluar masuk rumah sakit (puskes- tian ini didukung oleh penelitian sebelumnya,
mas)” (IW6). yaitu pembuatan poster dengan visualisasi yang
sesuai dengan karakteristik sosial dan politik
Ukuran huruf terbesar pada poster hi- etnis Cina berhasil menumbuhkan partisipasi
pertensi 13 mm dan huruf terkecil 6 mm. Un- dalam menangani malaria (Bu dan Fee, 2010),
tuk mempermudah keterbacaan ukuran huruf Pengggunaan gambar yang merupakan
tidak boleh lebih kecil dari 18 poin atau 5mm. gambar asli (foto) menarik perhatian pengun-
Bentuk huruf menggunakan huruf microsoft jung, membatu mempermudah dan mengingat
sains serif dan ditulis kapital. Penggunaan hu- pesan yang disampaikan dalam poster. Hal ini
ruf dalam poster hipertensi tidak terlalu rumit sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa
dan bernilai seni tinggi yang dapat menyulit- penggunaan poster kurang efektif karena pesan
kan untuk dibaca. Penelitian lain mendukung sulit diingat dan penyebabnya ilustrasi gambar
hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa yang bukan menggunakan gambar asli, sehing-
penggunaan huruf yang tidak kaku dan rumit ga dianggap kurang menarik. Foto berfungsi
membantu dalam mempermudah orang untuk untuk meningkatkan motivasi dan minat,
membaca (Aryani, 2009). Untuk mempermu- mengembangkan kemampuan berbahasa, dan
dah keterbacaan harus menggunakan huruf membatu menafsirkan dan mengingat isi pesan
yang jelas dan mudah seperti jenis sains serif . yang berkenaan dengan foto-foto tersebut.
Penggunaan warna pada huruf mempe- Selain untuk menarik perhatian, gambar dapat
ngaruhi kemudahan pengunjung membaca isi membantu menjelaskan sesuatu, sehingga lebih
pesan dalam poster hipertensi. Penulisan huruf mudah untuk dipahami, memperjelas bagian-
dengan variasi warna juga dapat memberikan bagian yang penting serta menyingkat suatu
daya tarik tersendiri. Warna huruf yang kontras uraian yang panjang (Anitah, 2009).
dengan latar belakang dari keseluruhan warna
poster membantu untuk mempermudah keter- Layout
bacaan (Anitah, 2009). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
tata letak dalam poster dinilai cukup sederhana
Kesesuaian gambar dan tulisan dan mudah untuk diingat. Pemilihan 1 elemen
Berdasarkan hasil penelitian kehadiran kunci baik huruf atau ilustrasi dapat dilaku-
4
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8
kan supaya pembaca dapat dengan cepat me- dalam dan DKT, pengunjung berpendapat isi
nangkap pesan (Supriono, 2010). Pada poster pesan menarik karena isi pesan merupakan in-
hipertensi ini, elemen yang coba ditonjolkan, formasi tentang hipertensi, seperti pernyataan
yaitu dari gambar yang menjadi pendukung sebagai berikut:
dan memperkuat pesan yang disampaikan. “. . . eu menarik hipertensinya, soalnya
Pada poster versi bahasa Indonesia, jadi tahu akibat kurang makan yang
gambar yang menarik perhatian, yaitu gambar bergizi jadi gini [jadi hipertensi], merokok
sayur dan buah. Peletakan gambar pada urutan akibatnya jadi gini [jadi hipertensi],
pertama dapat dikatakan berhasil menarik per- darah tinggi jadi stroke, jantung, ginjal,
hatian. Poster versi bahasa Sunda ditambahkan jadi..kita gak mau gitu asal-asalan ma-
gambar yang memiliki unsur kedaerahan, kan, kurang olah raga, merokok, banyak
yaitu tokoh wayang (Cepot). Gambar Cepot makan yang asin-asin jadi takut ada rasa
diletakkan di pojok kiri atas, dan berdasarkan takut”
hasil penelitian diketahui bahwa gambar cepot (menarik tentang hipertensi, jadi tahu
menjadi hal pertama yang menarik perhatian akibat kurang makan yang bergizi jadi
pengunjung. Gambar lain diurutkan berdasar- hipertensi, merokok jadi hipertensi. Da-
kan kondisi dan perkiraan penyebab hipertensi rah tinggi bisa menjadi stroke, jantung,
yang mempunyai peran paling besar sampai gagal ginjal. Jadi kita tidak mau asal
paling kecil. makan, kurang olah raga, merokok, kon-
Tata letak warna juga menjadi perhatian sumsi garam berlebih jadi takut, ada rasa
pengunjung. Penempatan warna dasar yang takut) (IW2)
menjadi latar belakang dengan keseluruhan
isi pesan dinilai kontras dan membantu pesan Kata dan kalimat yang menyusun pesan
mudah dibaca. Penulisan huruf dengan variasi juga mendapat perhatiaan. Kata dalam poster
warna dapat memberikan daya tarik tersendiri hipertensi dinilai mudah diingat, karena meru-
(Aryani, 2009). Warna huruf yang kontras pakan kata sehari-hari. Kalimat yang diguna-
dengan latar belakang dari keseluruhan warna kan dinilai pengunjung sederhana, karena tidak
poster membantu untuk mempermudah keter- berbelit-belit dan langsung pada inti masalah.
bacaan (Anitah, 2009). Penempatan ukuran Ketertarikan pengunjung pada kata dan kali-
huruf juga menjadi satu hal yang menarik. Pada mat dapat dilihat pada Gambar 1.
judul digunakan huruf yang lebih besar dari Teknik penyampaian pesan dalam poster
sub judul dan isi pesan. Hal ini menjadi penting hipertensi menjadi salah satu bahasan dalam
karena dengan penempatan huruf yang tepat wawancara mendalam maupun DKT, pendapat
di setiap bagian pesan memudahkan pembaca pengunjung terkait dengan cara penyampaian
untuk melihat pesan tersebut. pesan dapat dilihat dari pernyataan sebagai
berikut:
(2) Isi pesan “sederhana..sederhana..[penyampaian
Isi pesan merupakan suatu materi yang pesan] soalnya gak banyak kata-kata yang
akan disampaikan komunikator untuk menya- gak jelas jadi langsung saja ke intinya
takan maksudnya. Hasil dari wawancara men- masalah” (IW2)
Kata-kata Kalimat
jelas sederhana
Ketertarikan
pada kata dan
kalimat
Kata-kata Menggunakan
sehari-hari Bahasa Sunda
Gambar 1. Ketertarikan pengunjung pada penggunakan kata dan kalimat dalam poster
5
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8
6
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8
Tabel 2. Hal yang dipahami dan kurang dipahami oleh pengunjung dari poster hipertensi
Hal yang dipahami Hal yang kurang dipahami
seperti poster, apabila terlalu banyak kata akan 2007). Kemampuan yang tinggi akan membuat
mempersulit. pengunjung merasa pesan yang didapat men-
Pengunjung berpendapat memahami jadi suatu pemikiran dan fokus pada kualitas
dan mengingat pesan karena ada gambar. Se- pesan tersebut, sehingga banyak muncul
lain untuk menarik perhatian, gambar juga da- pendapat. Motivasi maupun kemampuan dari
pat membantu menjelaskan sesuatu, sehingga pengunjung yang rendah akan melihat pesan
lebih mudah untuk dipahami, memperjelas secara keseluruhan tidak melihat sesuatu yang
bagian-bagian yang penting serta menyingkat penting, sehingga tidak muncul pendapat yang
suatu uraian yang panjang (Anitah, 2009). lebih mendalam.
Dalam penelitian sebelumnya, diketahui
bahwa salah satu penyebab pesan sulit diingat Penutup
karena penggunaan ilustrasi gambar yang bu-
kan menggunakan gambar asli. Foto berfungsi Secara keseluruhan, sebagian besar pengun-
untuk meningkatkan motivasi dan minat, jung tertarik dan paham pada poster hipertensi.
mengembangkan kemampuan berbahasa, dan Poster hipertensi versi bahasa Sunda dapat
membatu menafsirkan dan mengingat isi pesan diterima sebagai media promosi kesehatan
yang berkenaan dengan foto-foto tersebut. oleh pengunjung Puskesmas Talaga yang mem-
Pengunjung memahami dan mengerti punyai minat pada disain dan isi pesan dalam
pesan karena pengunaan bahasa Sunda. Dalam poster hipertensi. Informan tertarik pada warna
penelitian sebelumnya ditunjukkan peranan poster yang cerah, yaitu kombinasi warna hijau,
suatu budaya dan bahasa dalam hubungan- kuning dan merah, ukuran huruf dapat dibaca
nya dengan keselamatan pasien (Johnstone & dengan bentuk sederhana, gambar yang jelas,
Kanitsaki, 2006). Bahasa daerah dikatakan juga dan dekat dengan keseharian mereka dengan
dialek merupakan versi bahasa yang punya ciri layout yang sederhana. Dilihat dari isi pesan,
khusus dan mudah dikenal secara sosial atau informan tertarik karena tema hipertensi yang
regional yang mempunyai kontruksi kalimat, disampaikan sederhana dengan penggunaan
kosa kata, dan pengucapan dengan pola unik kata, kalimat dan bahasa sehari-hari. Lokasi
dan khas. Bahasa mempunyai peranan yang yang strategis, tempat yang cukup memadai
penting dalam suatu komunikasi dan mem- serta posisi pemasangan poster yang dapat
bantu dalam memahami suatu hal. terlihat oleh indra penglihatan, lebih menarik
Setiap orang akan mempunyai kemam- minat baca pengunjung puskesmas. Pesan
puan yang berbeda dalam menerima sebuah dapat dipahami karena teks didukung dengan
pesan. Dalam teori ELM digambarkan bahwa gambar yang jelas, bahasa yang digunakan
pesan atau sebuah informasi akan dapat diterima bahasa Sunda, penggunaan kata dan kalimat
tergantung dari motivasi yang dimiliki setiap yang pendek dan tidak mempunyai arti lain.
orang dan kemampuannya untuk dapat mem- Isi pesan yang sederhana, dapat dipahami oleh
proses dan memaknai pesan tersebut (Wilson, pengunjung secara lebih baik.
7
Icca Stella Amalia / KEMAS 9 (1) (2013) 1-8