tidak pernah dilakukan uji coba maupun evalu- Indonesia sebagai salah satu negara asi. Uji coba maupun evaluasi terhadap sebuah berkembang masih mempunyai berbagai media sangat penting dilakukan. Evaluasi me- macam masalah kesehatan, salah satunya ada- dia dilakukan dengan cara melihat media yang lah hipertensi. Kejadian prevalensi hipertensi diberikan sudah sesuai dan dapat mencapai tu- di Indonesia mencapai 31,7% dari total pen- juan atau belum, pendistribusian media sudah duduk dewasa, dengan jumlah mencapai 6,8% tepat sasaran atau belum, relevan atau tidak, isi dari proporsi penyebab kematian pada semua pesan atau informasi yang disampaikan mudah umur di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan dimengerti dan tepat atau belum, dan penem- Dasar (Riskesdas) tahun 2007 di Majalengka, patan atau pemasangan media tersebut sudah menunjukkan proporsi penyakit tidak menular sesuai atau belum. Salah satu pembelajaran hipertensi menduduki posisi ketiga sebesar yang didapat dalam suatu proses penggunaan 10,6%, setelah penyakit sendi sebesar 24,6% poster supaya efektif harus melakukan evalu- dan stroke sebesar 11%. asi terhadap media tersebut (Lawson, 2005). Di Puskesmas Talaga, hipertensi masuk Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan dalam 10 besar penyakit, dengan prevalensi komunikasi media di antaranya adalah cara sebesar 6,07%. Walaupun bukan berada pada media tersebut dapat meningkatkan ketertari- posisi pertama, hipertensi belum mendapat kan dan pemahaman dari audiens (Depkes RI, perhatian. Penyakit hipertensi perlu menda- 2004; Khairuna, 2012). Berdasarkan penjelasan patan perhatian, karena apabila tidak terken- tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini dali dapat menjadi faktor risiko munculnya adalah: “Bagaimana ketertarikan dan pemaha- penyakit lain yang lebih berat seperti stroke, man pengunjung puskesmas terhadap media gagal jantung dan gagal ginjal. Salah satu cara poster hipertensi?”. Berdasarkan rumusan yang dapat dilakukan dengan promosi untuk masalah, ditetapkan tujuan penelitian ini, yaitu mencegah hipertensi. Promosi kesehatan dapat untuk melakukan evaluasi terhadap media dilakukan di antaranya dengan mengguna- poster hipertensi pada pengunjung Puskes- kan media. Media yang banyak digunakan di mas Talaga dengan mengkaji ketertarikan Puskesmas Talaga adalah poster. Dari beberapa dan pemahaman pengunjung terhadap media poster yang ada belum ada poster yang spesifik poster hipertensi dalam aspek desain, isi pesan tentang hipertensi. dan tempat pemasangannya. Poster adalah media gambar yang meng- kombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, Metode gambar dan kata-kata untuk dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan Penelitian ini merupakan penelitian secara singkat (Anitah, 2009; Smith, 2007). deskriptif dengan metode kualitatif meng- Poster mempunyai keuntungan dalam menarik gunakan rancangan fenomenologi. Penelitian orang yang mempunyai minat khusus, karena dilaksanakan di Puskesmas Talaga dengan poster dapat menyampaikan atau menyaji- pertimbangan berdasarkan hasil studi penda- kan pokok dari suatu permasalahan (Lawson, huluan diketahui tidak ada poster yang spesifik 2005). Pada penelitian tentang efektivitas tentang hipertensi dan belum pernah dilakukan poster terhadap pengetahuan dan sikap kelu- evaluasi pada media poster. Alasan lain, karena arga tentang kehamilan risiko tinggi dan tanda Puskesmas Talaga merupakan puskesmas yang bahaya kehamilan, hasilnya menunjukkan paling banyak pengunjungnya dibandingkan bahwa penggunaan poster kurang efektif dalam dengan puskesmas perawatan lain yang ada di meningkatkan pengetahuan. Berdasarkan be- Kabupaten Majalengka. berapa hasil penelitian sebelumnya, diketahui Pemilihan informan penelitian secara bahwa ada perbedaan tentang efektifitas poster. purposif, yaitu pemilihan berdasarkan tujuan Dengan demikian, untuk dapat menilai efek- dengan subjek tersebut sebagai unit analisis tivitas media poster perlu dilakukan evaluasi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan. terhadap media poster. Informan inti dalam penelitian ini adalah