Anda di halaman 1dari 11

Praktek Komputer B

Nama Kelompok :
1. Denny Maulana Sechan ( 10321082 )
2. Dian Melinda ( )
3. Josua Sitanggang ( )
4. Mahendra Fahrul Wicaksono ( 10321195 )
5. Sand Charlyndoff Poceratu ( )

Kelas :
1TA06

Dosen:
Inna Ekawati
1.       Fungsi SIN
Digunakan untuk mencari harga sinus suatu sudut yang dinyatakan dalam
radian.
Contoh 9 :
PRINT SIN(1.5)
PRINT SIN(30)
PRINT SIN(45)

Output:
.9974951
-.9880317
.8509035

2.       Fungsi COS
Digunakan untuk mencari harga cosinus suatu sudut yang dinyatakan dalam
radian.
Contoh 10 :
D= 3.14159/180
PRINT COS(15*D)
PRINT COS(30*D)
PRINT COS(45*D)

Output :
.965926
.866026
.707107
 
3.       Fungsi ABS (Absolute)
Digunakan untuk mengambil harga mutlak dari suatu ekspresi numeris.
Contoh 12 :
PRINT ABS(-28.8)
PRINT ABS(-5*3)
PRINT ABS(3*4.2*2)

Output:
28.8
15
25.2
4.       Fungsi SQR
Digunakan untuk mengambil harga akar kuadrat dari suatu bilangan.
Contoh 16 :
PRINT SQR(16)
PRINT SQR(32*2)
A=SQR(81)
PRINT A

Output :
4
8
9

5.       Fungsi Integer (INT)


Digunakan untuk membulatkan suatu pecahan ke bilangan bulat terkecil.
Contoh 17 :
PRINT INT (- 3.5)
PRINT INT (5.4)
PRINT INT (7.8)
PRINT INT(-2.25)

Output :
-4
 5
 7
-3

6.       Fungsi Modulo (MOD)


Digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua buah operand
Contoh 20 :
 X=15 : Y=4
 SISA=X MOD Y
 PRINT“SISA PEMBAGIAN DARI”;X;”DIBAGI”;Y;”=”;SISA
 END

Output :
SISA PEMBAGIAN DARI 15 DIBAGI 4 = 3
7. Fungsi CDBL

Tujuan : konversi atau mengubah suatu bilangan ke presisi ganda Bentuk umum
:
CDBL (X)
Input :
PRINT CDBL(454.67)

Output :
454.670013427734

8. Fungsi CINT

Tujuan : konversi suatu nilai X menjadi bilangan integer dengan pembulatan ke


atas untuk bagian pecahan/desimal yang lebih besar atau sama dengan 0.5
Bentuk umum :

CINT (X)

INPUT
“Masukkan sembarang angka : “;Angka ?
“Pembulatan angka = “;CINT (Angka)
x= 22/7
?x
? cint(x)

Output :
Masukkan sembarang angka : 12.7
Pembulatan angka = 13
3.142857074737549
3

9. Fungsi CSNG

Tujuan : konversi bilangan (X) menjadi presisi tunggal


Bentuk umum : CSNG (X)

cls

'konversi dari single ke double precision

? "Menghitung 10/3"
a!=10/3

? "Tipe single : ";a!

b# = cdbl(a!)

? "diubah ke tipe double : ";b#

'konversi dari double ke single precision

c#=10/3 ? "Tipe double : ";c#

d! = csng(c#)

? "diubah ke single : ";d!

Output :

Menghitung 10/3

Tipe single: 3.333333253860474

Diubah ke tipe double: 3.333333253860474

Tipe double : 3.333333333333333

Diubah ke single:3.333333253860474

10. Fungsi EXP

Tujuan : menghitung harga pemangkatan bilangan e dengan X, dalam besaran


presisi tunggal.

Bentuk umum :

EXP (X)

Keterangan : Bilangan e adalah 2.71828 ..., ialah bilangan yang dipangkatkan


dan X adalah bilangan pangkat; X tidak boleh lebih dari 87.3365. Bila X
berlebihan akan ada pesan kesalahan “overflow”

INPUT X

PRINT EXP (X-1)


PRINT EXP (X)

Output :? 2

2.71828

7.38906

11. Fungsi FIX

Tujuan : untuk mendapatkan bilangan bulat berikut tandanya dengan memotong


bagian pecahannya atau desimalnya.

Bentuk umum : FIX (X)

Hasil dari FIX(X) sama dengan jika diberi perintah SGN(X)*INT(ABS(X))

INPUT :X

PRINT SGN(X)*INT(ABS(X))

PRINT FIX(X)

PRINT FIX(3.1)

PRINT FIX(2.999)

Output :

? -345.72

-345

-345 3

12. Fungsi LOG

Tujuan : menghitung logaritma bilangan X dengan bilangan dasar e. Bilangan


Xharus lebih besar dari 0, sedang besarnya bilangan e adalah
2.7182818284590... Digunakan untuk menyederhanakan perhitungan ilmiah.
Bentuk umum : LOG (X)
Input :

PRINT LOG (10)

PRINT LOG (EXP(10))

Output :

2.30259

10

13. Fungsi SGN

Tujuan : mendapatkan nilai 1, 0 atau –1 untuk X>0, X=0 atau X<0

Bentuk umum : SGN (X)

Input :

Bila X>0 maka SGN (X) =1

X=0 maka SGN (X) =0

X<0 maka SGN (X) =-1

INPUT "Masukkan bilangan : ";X

IF SGN(X)=0 THEN

PRINT "Bilangan = 0"

ELSEIF SGN (X)<0 THEN

PRINT "Bilangan < 0"

ELSEIF SGN (X)>0THEN

PRINT "Bilangan > 0"

END IF

OUTPUT :

Masukkan bilangan:-23
Bilangan < 0

14. Fungsi RND

Tujuan : mengambil nilai acak antara 0 dan 1.

Bentuk umum : RND

FOR I=1 TO 5

PRINT INT(RND*100);

NEXT

Output : 96 20 51 13 87

15. Fungsi TAN

Tujuan : menghitung harga tangent X dalam radian dengan ketetapan presisi


tunggal

Input :

derajat=45

radian=180/3.14

? tan(derajat)

?tan(derajat/radian)

Output :

1.619775190543862 hasilnya salah .

9992039960893519 hasil yang benar (mendekati 1).

Keterangan : Sama dengan fungsi sinus dan cosinus, untuk menghitung harga
tangent dalam besaran derajat, nilai X harus dikalikan dulu dengan (22/7/180)

INPUT “Besarnya sudut : “;X


PRINT “Nilai tangent = “;TAN (X*(22/7/180))

Output :

Besarnya sudut : 45

Nilai tangent = 1.00063244458459

Contoh Program yang dijalankan :

Anda mungkin juga menyukai