KETERAMPILAN KLINIS
PEMERIKSAAN VITAL SIGN
I. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah menjalani praktikum ini, mahasiswa
diharapkan mampu melakukan keterampilan
pemeriksaan vital sign dengan benar.
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan
tekanan darah
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan
nadi
3. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan
respirasi
4. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan
suhu tubuh
5. Mahasiswa mampu menganalisis dan
menyimpulkan data yang didapat untuk
membuat langkah diagnostik selanjutnya
2
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
menit)
3. Instruktur melakukan ketrampilan sesuai dengan
prosedur tindakan (20 menit)
4. Mahasiswa secara bergantian melakukan ketrampilan
sesuai yang di ajarkan, dalam pengawasan instruktur
(60 menit)
5. Instruktur memberi feedback kepada mahasiswa (15
menit)
3
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Dengan interpretasi:
· BMI < 20: underweight
· BMI 20-25: normal
· BMI 25-30: Overweight
· BMI > 30: obese
A. Tekanan darah
Tekanan darah pada sistem arteri bervariasi sesuai
dengan siklus jantung, yaitu memuncak pada waktu
sistole dan sedikit menurun pada waktu diastole.
Perbedaan antara tekanan sistole dan diastole disebut
tekanan nadi.
Pada waktu ventrikel berkontraksi, darah akan
dipompakan ke seluruh tubuh, keadaan ini disebut
4
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
B. Denyut nadi
Jantung bekerja memompa darah ke sirkulasi tubuh
(oleh ventrikel kiri) dan paru (oleh ventrikel kanan).
Melalui ventrikel kiri, dialirkan darah ke aorta dan
kemudian diteruskan ke arteri di seluruh tubuh. Sebagai
akibatnya, timbullah suatu gelombang tekanan yang
bergerak cepat pada arteri dan dapat dirasakan sebagai
denyut nadi. Dengan menghitung frekuensi denyut nadi,
dapat diketahui frekuensi denyut jantung dalam satu
menit.
C. Pernapasan
Bernapas adalah suatu tindakan yang tidak
disadari, diatur oleh batang otak dan dilakukan dengan
bantuan otot-otot pernapasan. Pada waktu inspirasi,
diafragma dan otot-otot interkostalis berkontraksi,
5
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
D. Suhu badan
Suhu badan diperiksa dengan termometer badan,
dapat berupa termometer air raksa atau termometer
elektrik.
Pemeriksaan dapat dilakukan pada mulut, aksila
atau rektum. Pengukuran suhu melalui mulut biasanya
lebih mudah dan hasilnya lebih tepat dibandingkan
melalui rektum, tetapi termometer air raksa dengan kaca
tidak seyogyanya dipakai untuk mulut, pada penderita
yang tidak sadar, gelisah, atau tidak dapat menutup
mulutnya. Pemeriksaan secara rektum biasanya
memberikan hasil pemeriksaan yang lebih tinggi sebesar
0,4 - 0,5 derajat dibandingkan lewat mulut.
6
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
V. PROSEDUR KETERAMPILAN
7
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
8
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
9
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
10
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Hipertensi
Stage 1 140-159 90-99
Stage 2 ≥160 ≥100
Catatan: target tekanan darah pada pasien dengan
hipertensi, DM atau penyakit ginjal <130/80 mmHg
11
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
12
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
13
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
14
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
2) Hiperventilasi
Pernapasan yang cepat, dapat disebabkan oleh
latihan, kecemasan dan asidosis metabolik. Pada
pasien koma, pertimbangkan infark, hipoksia
atau hipoglikemia yang mempengaruhi otak
tengah atau pons. Kussmaul adalah pernapasan
cepat dan dalam karena asidosis metabolik.
3) Bradipnea
Pernapasan lambat, mungkin secara tidak
langsung terjadi pada koma diabeteikum, drug
induced, depresi pernapasan, dan peningkatan
tekanan intrakranial.
4) Cheyne–Stokes Breathing
Pernapasan yang dalam kemudian berubah
menjadi periode apnea (tidak bernapas). Anak-
anak dan orang tua mungkin menunjukkan pola
ini saat tidur. Penyebab lainnya meliputi gagal
15
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
16
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
17
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
18
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
19
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
20
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
terjadi demam.
21
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
22
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
23
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2 3
Dengan satu jari meraba pulsasi a. Branchialis,
13. pompa manset dengan cepat sampai kira-kira 30
mmHg di atas tekanan ketika pulsasi a. Branchialis
menghilang.
Menurunkan tekanan manset perlahan-lahan
14. sampai pulsasi arteria teraba kembali, dan
melaporkan hasil ini sebagai tekanan sistolik
palpatoir.
15. Mengambil stetoskop dan memasang corong bell
pada tempat perabaan pulsasi a. Branchialis.
16. Memompa kembali manset sampai 30 mmHg di
atas tekanan sistolik palpatoir.
Mendengarkan melalui stetoskop, sambil
17. menurunkan perlahan-lahan 3 mmHg per detik dan
melaporkan saat mendengar bising pertama,
sebagai tekanan sistolik.
Melanjutkan penurunan tekanan manset sampai
18.
suara bising yang terakhir sehingga setelah itu tidak
terdengar bising lagi, sebagai tekanan diastolik.
19. Dapat melaporkan hasil tekanan sistolik dan
diastolik.
20.
Melepas manset dan mengembalikannya.
JUMLAH
24
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Mengetahui,
Koordinator Instruktur Probandus Mahasiswa Penilai
25
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
3.
Menyampaikan tujuan pemeriksaan
4.
Meminta persetujuan pasien (informed consent)
26
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Keterangan:
Nilai batas lulus 75 %
0 = tidak dilakukan/disebut sama sekali
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
1 =dilakukan tapi tidak sempurna 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100% =
39
2 = dilakukan tapi kurang sempuma
3 =disebut/ dilakukan dengan sempuma
Mengetahui,
Koordinator Instruktur Probandus Mahasiswa Penilai
27
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
6.
Pasien dapat dalam posisi duduk maupun berbaring.
7.
Pasien diminta melepaskan baju secukupnya.
8.
Melakukan cuci tangan sebelum tindakan.
JUMLAH
28
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Keterangan:
Nilai batas lulus 75 %
0 = tidak dilakukan/disebut sama sekali
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
1 =dilakukan tapi tidak sempurna 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100% =
39
2 = dilakukan tapi kurang sempuma
3 =disebut/ dilakukan dengan sempuma
Mengetahui,
Koordinator Instruktur Probandus Mahasiswa Penilai
29
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
JUMLAH
30
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
Mengetahui,
Koordinator Instruktur Probandus Mahasiswa Penilai
31
BUKU PANDUAN KETRAMPILAN MEDIK
SEMESTER 1 KBK-PBL
Skill Lab Fakultas Kedokteran UMS
32