Anda di halaman 1dari 11

Dalam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang dipersyaratkan, berikut rincian

tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan:


a. Rapat Koordinasi Awal Kegiatan Penyusunan RTBL
Segera setelah proses kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan pihak penyedia
jasa konsultan RTBL selesai, akan diadakan rapat awal untuk koordinasi sebelum memulai
pekerjaan penyusunan RTBL di pusat. Rapat akan diselenggarakan oleh Direktorat Penataan
Bangunan dan Lingkungan di Jakarta. Pada rapat tersebut akan disampaikan hal-hal sebagai
berikut:
- Penjelasan lingkup tugas konsultan penyusunan RTBL;
- Penjelasan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan;
- Penjelasan deliniasi kawasan studi;
- Penyampaian surat usulan penyusunan RTBL dari Pemerintah Daerah;
- Jadwal penyampaian dan pembahasan laporan;
- Perkenalan tenaga ahli Tim Penyedia Jasa; dan
- Penjelasan sistem koordinasi antara penyedia jasa dengan tim teknis yang terdiri dari unsur
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
b. Pelaksanaan Penandatanganan MOU dan Perjanjian Kerjasama RTBL
Penandatanganan MOU merupakan Perjanjian Kerjasama antara Direktur Jenderal Cipta
Karya dengan Bupati/Walikota perihal penyusunan RTBL pada Kawasan yang bersangkutan.
Tim tenaga ahli konsultan RTBL diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan penyelenggaraan
MOU Perjanjian Kerjasama RTBL yang diadakan di Pusat. Dalam rangka pembahasan
penandatanganan MOU, penyedia jasa konsultan RTBL membiayai transport, uang harian dan
honor 3 (tiga) orang narasumber yang ditentukan oleh tim PPK.
c. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Segera setelah rapat koordinasi awal, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera menyusun
Laporan Pendahuluan serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Laporan
Pendahuluan yang setidaknya memuat substansi sesuai dengan ketentuan mengenai isi materi
laporan yang tertera pada Bagian X tentang INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN.
d. Workshop Pembahasan Laporan Pendahuluan
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera
mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Pendahuluan dalam bentuk workshop dengan
mengundang seluruh tim teknis. Workshop Laporan Pendahuluan diselenggarakan oleh
konsultan RTBL di Pusat (Jakarta). Dalam Workshop Laporan Pendahuluan tersebut harus
disusun Berita Acara Pembahasan Laporan Pendahuluan yang berisi kesepakatan terhadap
substansi Laporan Pendahuluan sebagaimana tertera pada Bagian X tentang INDIKATOR
KELUARAN DAN KELUARAN, khususnya pada bagian Rencana Survey dan Rencana
Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD).
e. Pelaksanaan Survey oleh Tim Konsultan
Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli konsultan RTBL
segera melaksanakan survey lokasi sesuai dengan rencana survey yang telah ditetapkan pada
pembahasan Laporan Pendahuluan. Dalam pelaksanaan survey tim konsultan diharapkan dapat
mengidentifikasi kemungkinan spot-spot prioritas yang berpotensi menjadi lokasi percontohan
untuk pembangunan konstruksi di tahun anggaran 2014 sebagai tindak lanjut penyusunan
dokumen RTBL.
f. Pelaksanaan Focus Group Discussion Pertama (FGD-I)
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera
mengagendakan dan menyelenggarakan Focus Group Discussion Pertama (FGD-I) dengan
mengundang tim teknis daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait di daerah. Focus
Group Discussion Pertama (FGD-I) diadakan di tingkat Provinsi pada lokasi studi, dengan
melibatkan unsur Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas terkait, unsur kecamatan dan
kelurahan, unsur masyarakat umum serta komunitas masyarakat yang terkait dengan studi RTBL
di tingkat lokal. Dalam Focus Group Discussion Pertama (FGD-I) tersebut tim tenaga ahli
konsultan RTBL menyampaikan hasil survey awal lokasi untuk dapat dikonfirmasi oleh pihak
terkait serta mengidentifikasi sebanyak-banyaknya aspirasi daerah terkait keterpaduan
pembangunan di lokasi studi dari masing-masing pihak pemangku kepentingan di daerah yang
akan diselaraskan menggunakan perangkat berupa Dokumen RTBL. Di akhir pelaksanaan Focus
Group Discussion Pertama (FGD-I) wajib disusun Berita Acara FGD-I yang ditandatangani
bersama oleh peserta yang memuat kesepakatan bersama sebagai berikut:
- Pengesahan deliniasi kawasan studi oleh pihak berwenang Pemerintah Daerah;
- Identifikasi potensi dan permasalahan local kawasan serta penetapan visi dan misi pada
kawasan RTBL;
- Draft Sistematika Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi;
- Draft Sistematika Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
- Draft materi RTBL pada bab ‘Program Bangunan dan Lingkungan’ dan bab ‘Rencana Umum
dan Panduan Rancangan; dan
- Penetapan daftar kegiatan serta lokasi pembangunan sarana dan prasarana lingkungan pada
spot-spot kawasan yang prioritas.
g. Penyusunan Laporan Antara
Segera setelah dilaksanakannya survey lokasi dan Focus Group Discussion Pertama
(FGD-I), tim tenaga ahli konsultan RTBL segera menyusun Laporan Antara serta bahan
tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Pembahasan Laporan Antara yang setidaknya
memuat materi hasil pelaksanaan survey dan hasil pembahasan serta kesepakatan Focus Group
Discussion Pertama (FGD-I).
h. Rapat Pembahasan Laporan Antara
Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli konsultan RTBL
segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Laporan Antara dengan mengundang tim
teknis, serta unsur Pemerintah Daerah termasuk diantaranya Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum
dan Dinas terkait lainnya, unsur kecamatan dan kelurahan, unsur masyarakat umum serta unsur
asosiasi/komunitas masyarakat yang terkait dengan studi RTBL di tingkat lokal. Pembahasan
Laporan Antara diselenggarakan di tingkat Provinsi pada lokasi kawasan studi RTBL. Dalam
rapat pembahasan Laporan Antara tersebut tim tenaga ahli konsultan RTBL menyampaikan hasil
pelaksanaan survey dan hasil pembahasan serta kesepakatan Focus Group Discussion Pertama
(FGD-I) dalam bentuk Laporan Antara. Di akhir pelaksanaan Pembahasan Laporan Antara wajib
disusun Berita Acara Pembahasan Laporan Antara yang ditandatangani Bersama oleh peserta
yang hadir. Notulensi tersebut pada intinya merupakan catatan, usulan, masukan dan kesepakatan
bersama hasil pemaparan Laporan Antara yang perlu ditindaklanjuti oleh konsultan dalam
rangka penyempurnaan Laporan Antara. Segera setelah dilaksanakannya pembahasan Laporan
Antara di daerah, tim tenaga ahli konsultan segera memperbaiki substansi materi sesuai dengan
catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama yang terjadi pada tahap pembahasan Laporan
Antara di daerah. Setelah seluruh perbaikan selesai dilakukan, tim tenaga ahli konsultan segera
menyampaikan produk Laporan Antara yang telah diperbaiki tersebut disertai dengan Berita
Acara FGD-I dan Berita Acara Pembahasan Laporan Antara kepada tim teknis di tingkat pusat
bersama dengan PPK kegiatan terkait di Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk
mendapat persetujuan.
i. Kolokium RTBL
Tim tenaga ahli konsultan RTBL diwajibkan untuk hadir di acara kolokium RTBL yang
diselenggarakan di Jakarta oleh Direktorat Penataan bangunan dan Lingkungan untuk
mempresentasikan hasil sementara produk penyusunan dokumen RTBL sampai dengan tahap
Laporan Antara. Penekanan yang diutamakan pada pembahasan bersama tim ahli (narasumber)
dalam kolokium tersebut ialah terkait substansi materi RTBL pada Bab ‘Program Bangunan dan
Lingkungan’ serta Bab ‘Rencana Umum dan Panduan Rancangan’.
j. Pelaksanaan Focus Group Discussion Kedua
(FGD-II)
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera
mengagendakan dan menyelenggarakan Focus Group Discussion Kedua (FGD-II) dengan
mengundang tim teknis daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait di daerah. Focus
Group Discussion (FGD) kedua diadakan di tingkat Provinsi pada lokasi studi, dengan
melibatkan unsur Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas terkait, unsur kecamatan dan
kelurahan, unsur masyarakat umum serta komunitas masyarakat yang terkait dengan studi RTBL
di tingkat lokal. Dalam Focus Group Discussion Kedua (FGD-II) tersebut tim konsultan
menyampaikan hasil pekerjaan sementara sebagai berikut:
a. Rancangan Laporan Draft Akhir mencakup materi dokumen RTBL sesuai dengan ketentuan
pada Peraturan Menteri No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL), yaitu:
 Program Bangunan dan Lingkungan;
 Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
 Rencana Investasi;
 Ketentuan Pengendalian Rencana; dan
 Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
b. Draft Dokumen Perencanaan/Pra-DED; dan
c. Draft Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi. Di akhir
pelaksanaan Focus Group Discussion Kedua (FGD-II) tim tenaga ahli konsultan RTBL wajib
menyusun Berita Acara FGD-II yang ditandatangani bersama oleh peserta FGD-II yang memuat
catatan dan masukan serta kesepakatan bersama terhadap dokumendokumen tersebut diatas.
k. Penyusunan Laporan Draft Akhir
Setelah pelaksanaan Focus Group Discussion Kedua (FGD-II), tim tenaga ahli konsultan
segera menyusun Laporan Draft Akhir serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat
Pembahasan Laporan Draft Akhir yang memuat materi sebagai berikut:
a. Laporan Draft Akhir mencakup materi dokumen RTBL sesuai dengan ketentuan pada
Peraturan Menteri No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL), yaitu:
 Program Bangunan dan Lingkungan;
 Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
 Rencana Investasi;
 Ketentuan Pengendalian Rencana; dan
 Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
b. Dokumen Perencanaan/DED termasuk RKS, RAB dan simulasi 3 dimensional; dan
c. Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi.
l. Pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Draft Akhir
Pada tahap ini tim tenaga ahli konsultan didampingi dengan tim teknis yang terdiri dari
unsur pusat dan daerah menyampaikan paparan yang lengkap dan utuh mencakup keseluruhan
materi Dokumen RTBL, Dokumen Perencanaan/DED dan Rancangan PeraturanBupati/Walikota
tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi di hadapan kepala daerah (Bupati/Walikota)
beserta jajarannya. Adapun hasil dari paparan ini ialah pernyataan tertulis “disetujui” atau
“disetujui dengan catatan” keseluruhan dokumen tersebut oleh kepala daerah (Bupati/Walikota)
yang dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Laporan Draft Akhir dan ditandatangani
bersama oleh kepala daerah (Bupati/Walikota), Tim Teknis Pusat dan Daerah serta Tim Tenaga
Ahli Konsultan RTBL.
m. Penyempurnaan Laporan Draft Akhir
Segera setelah pelaksanaan RapatPembahasan Laporan Draft Akhir, tim tenaga ahli
konsultan segera bekerja menyempurnakan seluruh dokumen penyusunan RTBL berdasarkan
catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama pada saat dilaksanakannya rapat pembahasan
Laporan Draft Akhir.
n. Pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Akhir
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim Penyedia Jasa segera mengagendakan
dan menyelenggarakan Rapat Pembahasan Laporan Akhir dengan mengundang seluruh tim
teknis. Rapat Pembahasan Laporan Akhir diadakan di tingkat pusat dengan agenda finalisasi
keseluruhan dokumen produk penyusunan RTBL sebagai berikut:
a. Laporan Akhir mencakup materi dokumen RTBL sesuai dengan ketentuan pada Peraturan
Menteri No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL), yaitu:
 Program Bangunan dan Lingkungan;
 Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
 Rencana Investasi;
 Ketentuan Pengendalian Rencana; dan
 Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
b. Dokumen Perencanaan/DED termasuk RKS, RAB dan simulasi 3 dimensional; dan
c. Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi. Di akhir
rapat pembahasan laporan akhir disusun Berita Acara Pembahasan Laporan Akhir yang memuat
catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama dengan tim teknis terkait penyempurnaan
keseluruhan dokumen tersebut diatas.
o. Proses Legalisasi/Penandatanganan ProdukDokumen RTBL
Setelah seluruh catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama yang dituangkan
dalam Berita Acara Pembahasan Laporan Akhir ditindaklanjuti oleh tim tenaga ahli konsultan,
seluruh dokumen produk penyusunan RTBL tersebut diatas segera disampaikan ke Pemerintah
Daerah untuk mendapat legalisasi dalam bentuk penandatanganan oleh pihakpihak terkait sesuai
dengan tugas dan kewenangannya. Apabila proses penandatanganan membutuhkan waktu lebih
dan diperkirakan akan selesai melebihi Tahun Anggaran 2013, maka tim tenaga ahli konsultan
RTBL diminta untuk membuat Berita Acara Serah Terima Dokumen RTBL yang ditandatangani
oleh unsur pihak Pemerintah Daerah yang berwenang. Berita Acara Serah Terima Dokumen ini
digunakan sebagai bukti telah selesainya serangkaian proses penyusunan RTBL yang telah
menghasilkan keseluruhan produk RTBL yang telah diterima oleh pihak Pemerintah Daerah.
Penyusunan Rencana Tata Banguna dan Lingkungan Kawasan Merlung,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat , Provinsi Jambi

Oleh:

Gianne Aprilia Triasnita Koerniawan D101171507

Andi Rizki Ramadhani D101171309

Nur Rahmadani Rauf D101171517

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

Gowa

2019

Anda mungkin juga menyukai