Anda di halaman 1dari 10

Hubungan Ekosistem Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil dengan


Kawasan Permukiman Setempat

STUDI KASUS
PULAU LAE-LAE,
K O T A M A KA S S A R
Peta
HASIL OBSERVASI
Rumah Tidak Memenuhi Standarisasi
KDB dan KLB

Abiotik :
Kurangnya daerah
resapan air
Permukiman Padat

Biotik:
tidak terdapat lahan yang
memadai untuk tumbuhan
hijau, khususnya lahan
untuk RTH

Sosial:
tidak terdapat ruang
privasi yang maksimal
antar rumah yang satu
dengan yang lain
Drainase tidak sesuai standar dan
bermuara ke laut

Abiotik :
tercemarnya air laut

Biotik:
matinya ekosistem laut
akibat pembuangan limbah
dengan kandungan tertentu

Sosial:
memengaruhi hasil
tangkapan masyarakat yang
bekerja sebagai nelayan
BABS di Laut

Abiotik :
tercemarnya air laut

Biotik:
dampak kesehatan bagi
individu yang melakukannya

Sosial:
tidak terdapat privasi bagi
masyarakat yang melakukan
hal tersebut dan mengganggu
kenyamanan warga lainnya
Sistem Persampahan yang tidak memadai

Abiotik :
mencemari kualitas udara
khsusnya pada saat pembaka

Biotik:
timbunan sampah dapat
menjadi suber wabah penyakit
bagi manusia dan hewan

Sosial:
mengganggu estetika
lingkungan
Sulitnya Mendapatkan Air Bersih

Abiotik :
masyarakat melakukan
pengeboran dimana-mana
yang berdampak pada
terjadinya intrusi air laut

Biotik:
warga mengonsumsi air
dengan kualitas yang buruk

Sosial:
Kurangnya Fasilitas Penanggulangan Bencana

Biotik:
warga terdampak bencana
yang berulang dalam tiap
periode di kurun waktu
tertentu yang
mengakibatkan rusaknya
lingkungan

Sosial:
masyarakat mengalami
kerugian materi akibat
bencana yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai