Anda di halaman 1dari 38

Ekologi

1. Ruang lingkup Ekologi


2. Faktor Abiotik dalam Biosfer
3. Bioma akuatik dan terestrial
1

4. Konsep Organisme

ekologi D3 2/1/2020
2
1. Ruang Lingkup Ekologi
 Ekologi adalah kajian ilmiah mengenai interaksi
organisme dengan lingkungannya
 Merupakan kajian deskriptif seperti berkurangnya
jumlah serangga pada daerah pertanian, Namun
sekarang banyak kajian percobaan seperti
pengaruh penyemprotan pestisida pada serangga
penyerbuk.
 Dalam ekologi menggabungkan pendekatan
hipotesa-deduktif, pengamatan dan percobaaan.

ekologi D3 2/1/2020
3

 Lingkungan meliputi:
Komponen abiotik /tak hidup : (faktor fisik,
kimiawi) seperti suhu, cahaya, air dan
nutrien.
Komponen biotik (semua organisme hidup).
 Dengan pengamatan dipelajari interaksi
antara organisme (komponen biotik) dengan
lingkungannya (komponen abiotik).
 Contoh ……………….

ekologi D3 2/1/2020
4

 Penelitian ekologis berkisar:


Respon organisme terhadap lingkungan
abiotik.
Adaptasi ini dapat dipelajari pada beberapa
tingkatan yaitu, populasi, komunitas dan
ekosistem
Respon satu per satu organisme
populasi komunitas
ekosistem

ekologi D3 2/1/2020
5
2. Faktor Abiotik Dalam Biofer

 Biofer adalah ekosistem global: jumlah keseluruhan


ekosistem planet, seluruh mahluk hidup dan tempat
hidupnya.
 Biofer meliputi atmosfer, daratan dan lautan
 Iklim dan faktor abiotik penentu sebaran organisme
di biosfer:
 Sebaran organisme di biosfer membentuk pola
yang sangat terkait dengan perbedaan iklim dan
faktor abiotik lainnya.
 Organisme harus tahan terhadap kisaran suhu
kelembaban, kadar garam
ekologi D3 2/1/2020
6

 Faktor abiotik seperti :


Suhu
Air
Cahaya matahari
Angin,
Batu dan tanah
Gangguan periodik: kebakaran, badai,
letusan gunung.

ekologi D3 2/1/2020
7

ekologi D3 2/1/2020
8  Iklim dan sebaran organisme

ekologi D3 2/1/2020
9

Palearctic
Nearctic
Oriental
Tropic
of Cancer
(23.5°N)

Ethiopian
Equator
Neotropical
Australian

Tropic of
Capricorn
(23.5°S) ekologi D3 2/1/2020
10 3. Bioma Akuatik dan
Terestrial
 Kehidupan berasal dari air melalui evolusi selama 3 milliar
tahun, kemudian tumbuhan dan hewan pindah ke
daratan.
 Bioma akuatik dapat dibedakan:
 Bioma perairan tawar ( konsentrasi garam < 1%)
 dan laut (konsentrasi garam > 3%). MENUTUPI
pemukaan bumi sebesar 75%
 Bioma perairan tawar sangat erat hubungannya dengan
tanah dan komponen biotik pada bioma terestrial

ekologi D3 2/1/2020
11

 Bioma perairan tawar dipengaruhi oleh pola


iklim dan kecepatan arus.

 Kebanyakan bioma akuatik menunjukkan


stratifikasi vertikal pada beberapa faktor fisik
dan kimiawi.
 Cahaya matahari yang diserap oleh air dan
mikroorganisme sehingga intensitas cahaya
matahari menurun secara bersamaan
dengan bertambahnya kedalaman.

ekologi D3 2/1/2020
12

ekologi D3 2/1/2020
13

 Bioma perairan tawar:


 badan air yang tergenang seperti kolam dan
danau,
badan air yang mengalir seperti sungai.

 DANAU.
 Pada danau komunitas tumbuhan dan hewan
tersebar berdasarkan kedalaman dan jarak dari
tepian

ekologi D3 2/1/2020
14

ekologi D3 2/1/2020
15

 Tumbuhan akuatik yang berakar dan terapung


terdapat pada zona litoral.
 Fitoplankton, algae, cyanobakteria, zooplankton,ikan
kecil, kura kura, menempati zona limnetik
 Sebagian besar organisme di zona limnetik berumur
pendek, bangkainya tenggelam ke zona profundal
dan zona benthik.
 Danau dapat dikelompokkan berdasarkan
produktivitasnya:
 oligotropik (sedikit menggandung nutrien),
 eutropik (banyak kandungan nutrient),
 diantara keduanya adalah mesotropik.
ekologi D3 2/1/2020
16

 Dalam waktu lama danau yang bersifat oligotropik


dapat menjadi mesotropik atau bahkan eutropik
karena masukan air dan tanah dari sekelilingnya
yang membawa tambahan tanah dan nutrien.

 SUNGAI.
 Badan air yang bergerak se arah. terus menerus
 Pada hulu sungai terdapat mata air yang mengalir
menjadi anak sungai membawa sedikit mineral dan
sedimen.
 Arus mengalir lancar melewati bagian dasar berupa
batuan dan menuju hilir
ekologi D3 2/1/2020
17

 Beberapa anak sungai bergabung membentuk


sungai dengan air yang lebih keruh, banyak
sedimen dan nutrien.
 Badan sungai dekat muara umumnya lebar dan
dengan endapan sedimen.
 Banyak sungai yang telah dipengaruhi oleh
aktivitas manusia seperti anak sungai menjadi
kanal, bendungan, tempat pembuangan
sampah.

ekologi D3 2/1/2020
1 1
1
1
1 1
2

1 1
2
1 2 1

3
2 1
19

ekologi D3 2/1/2020
20

 LAHAN BASAH
 Lahan basah adalah daerah yang tergenang oleh
air secara periodik atau permanen.
 Sangat menguntungkan tumbuhan hidrofit seperti
teratai, illang, cemara pantai.
 Beberapa lahan basah :
 Rawa lumpur,
 Gambut.
 Lahan basah cekungan
 Lahan basah tepian sungai atau danau

ekologi D3 2/1/2020
21

 Merupakan bioma yang kaya invertebrata, burung,


krustacea, tikus.
 Memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang penting.
 Tempat penyimpanan air , pencegah banjir, dan
penyaring bahan pencemaran.
 MUARA
 Daerah pertemuan antara sungai dan laut disebut
juga estuaria.
 Seringkali berbatasan dengan lahan basah di pesisir
dan rawa asin.
 Salinitas bervariasi di muara mulai dari seperti
perairan tawar sampai dengan mendekati air laut.
ekologi D3 2/1/2020
22

 Salinitas juga bervariasi mengikuti pasang surut.


 Nutrien yang terbawa oleh sungai akan
memperkaya muara sehingga estuaria atau muara
menjadi salah satu ekosistem yang sangat produktif.
 Rumput rumputan di rawa asin, algae dan
fitoplankton merupakan produser utama di muara.
 Daerah ini digunakan oleh invertebrata dan ikan
sebagai tempat berkembang biak dan pencarian
makanan

ekologi D3 2/1/2020
23

ekologi D3 2/1/2020
24  LAUT
 Zona pada komunitas laut:
 Zona pasang surut, neritik, oseanik, pelagik dan
bentik.

 Zona Pasang Surut


 Daerah yang terendam dan muncul secara
bergantian karena siklus pasang yang terjadi dua
kali sehari.
 Sebagian besar organisme yang hidup disini
memiliki kemampuan untuk menempel pada
substrat atau permukaan yang keras.
 Pada substrat pasir, organisme yang tinggal
mampu membenamkan diri seperti cacing dan
krustacea,

ekologi D3 2/1/2020
25

ekologi D3 2/1/2020
26  Terumbu karang.
 Terdapat pada zona neritik
 Arus dan ombak secara reguler memperbaharui
kadar nutrien
 Cahaya matahari menembus sampai dasar laut
sehingga fotosintesa yang dilakukan oleh algae
dinoflagelata dapat berlangsung.
 Didominasi oleh karang yang dibentuk oleh
komunitas Cnidaria yang memiliki kerangka luar
yang keras dibentuk dari kalsium karbonat.
 Hewan karang ini memakan mikroorganisme dan
menjadi partikel serpihan organik.
 Simbiosis antara hewan karang dan Dinoflagellata
ekologi D3 2/1/2020

terlihat pada endapan kalsium karbonat.


27

2/1/2020
ekologi D3
28

 Zona Pelagik.
Daerah laut yang terletak jauh dari pantai selalu
terjadi percampuran oleh arus laut.
Kandungan nutrien lebih rendah dibandingkan
dengan daerah pesisir karena sisa sisa bahan
organik tenggelam ke daerah yang lebih dalam.
Fotosintesa terjadi pada daerah photik,
zooplankton terdiri atas protozoa, cacing,
copepoda, udang, ubur ubur dan larva
invertebrata serta ikan.
Terdapat pula nekton yang dapat bergerak
bebas melawan arus seperti cumi cumi, ikan
besar, kura kura, mamalia laut.
ekologi D3 2/1/2020
 Zona Benthik.
29
 Daerah dasar laut dibawah zona neritik dan
pelagik adalah zona benthik.
 Nutrien dalam bentuk detritus berasal dari
daerah di atasnya.
 Komunitas benthik di daerah neritik sangat
produktif terdiri atas bakteria, fungi, rumput laut
dan algae filamen serta invertebrata dan ikan.
 Komposisi komunitas benthik berubah mengikuti
jarak dari pantai, kedalaman air dan komposisi
substrat.
 Komunitas benthik yang hidup di daerah abisal
mampu beradaptasi terhadap suhu dingin (3
derajat C), tekanan air yang tinggi, cahaya
yang minim dan konsentrasi nutrien yang rendah.
 Penghasil makanan adalah prokariota
kemoautotrop
ekologi D3 2/1/2020
TERESTRIAL (Darat)
30  Sebaran bioma di terestrial bervariasi karena iklim.
Semua faktor abiotik khususnya iklim sangat
menentukan bioma terestrial.
Pola iklim dipengaruhi oleh letak di bumi.

ekologi D3 2/1/2020
31

Seringkali ciri fisik, iklim dan vegetasi yang


dominan menjadi dasar pemberian nama.
Seperti padang rumput di subtropis didominasi
oleh berbagai rumput.
Stratifikasi vertikal merupakan ciri utama bioma
terestrial, bentuk dan ukuran tumbuhan.
Hutan lapisan atas adalah kanopi, di
bawahnya terdapat pohon rendah, di
bawahnya lagi ada semak dst,

ekologi D3 2/1/2020
32

ekologi D3 2/1/2020
33

 Stratifikasi bioma terestrial memberi peluang


terbentuknya beberapa habitat yang berbeda
bagi hewan.
 Komunitas hewan ini dapat dikelompokkan
berdasarkan tempat mencari makan seperti
burung, kelelawar, insekta dan hewan karnivor
 Bioma terestrial seringkali overlap tanpa batas yang
jelas, merupakan habitat yang berbeda dari
keduanya bersifat peralihan dan disebut EKOTON.

ekologi D3 2/1/2020
34
4. Konsep Organisme

 Mekanisme fisiologis, morfologis, dan perilaku


sangat diperlukan untuk bertahan hidup suatu
organisme.

 Keberhasilan suatu organisme bertahan hidup dan


bereproduksi menggambarkan keseluruhan
mekanisme toleransi organisme tersebut pada
lingkungannya.

ekologi D3 2/1/2020
35
Respon fisiologis
Dilakukan organisme dalam skala detik hingga
mingguan.
Merubah laju proses, tidak merubah struktur
tubuh atau jalur biokimia.
Contoh bila berjalan keluar dengan udara
sangat dingin, maka pembuluh darah akan
menyempit, hal ini terjadi dalam waktu singkat
(detik) dengan tujuan meminimalkan hilangnya
panas dari tubuh.
Pada daun yang hidup di permukaan air
memiliki kutikula berlilin untuk mengurangi
penguapan air dan melindungi chlorophil.
ekologi D3 2/1/2020
36  Aklimatisasi
Respon fisiologis terhadap variasi lingkungan
yang melibatkan perubahan toleransi, sehingga
kurva toleransi organisme yang bersangkutan
bergeser.

ekologi D3 2/1/2020
37
Respon morfologis
Respon yang merubah anatomi internal
tubuh.
Mamalia, burung memiliki bulu yang lebih
lebat selama musim dingin dan rontok
bulunya pada musim panas.
Tumbuhan yang hidup di darat berakar,
yang hidup di air dengan daun mengapung

ekologi D3 2/1/2020
Respon perilaku
38

Respon perilaku pada hewan terkait erat


dengan reaksi otot tubuh dengan
lingkungan.
Hewan gurun, menghindari panas dengan
berlindung di lubang lubang di bawah
tanah, berteduh untuk menjaga suhu
tubuhnya agar konstan.
 Beberapa organisme dapat memodifikasi
lingkungan sementara dengan perilaku
sosial yang kooperatif. Seperti lebah madu
mendinginkan bagian dalam sarangnya
selama hari hari panas. Serta menutupi
sarangnya mencegah lepasnya panas
selama hari hari yang dingin.
ekologi D3 2/1/2020

Anda mungkin juga menyukai