REGULASI
KEPMEN
TERKAIT
REKLAMASI
埋め立て規制
KELOMPOK III
Balanced scorecard slide 8
Rizka Annisa Dewi Purnomo
D101171003
Muh.Imhar Maskhur
D101171307
Moh. Adhy Fachrudin
D101171312
Yulvira Bulu Tangketau
D101171503
Gianne Aprilia T. Koerniawan
D101171507
07/26/2021 2
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25/PERMEN-KP/2019
TENTANG IZIN PELAKSANAAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
1. Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan
oleh setiap orang dalam rangka
meningkatkan manfaat sumber daya lahan
ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial
ekonomi dengan cara pengurugan,
pengeringan lahan atau drainase.
BAB II
JENIS PERIZINAN
Pasal 3
Pemerintah, pemerintah daerah, dan Pelaku Usaha yang akan
melaksanakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan pulau-pulau
kecil wajib memiliki:
a. Izin Lokasi Perairan; dan
b. Izin Pelaksanaan Reklamasi.
07/26/2021 3
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25/PERMEN-KP/2019
TENTANG IZIN PELAKSANAAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-
BAB III
KEWENANGAN
Pasal 6
(1) Menteri berwenang menerbitkan Izin Pelaksanaan
Reklamasi pada:
a. Kawasan Strategis Nasional Tertentu;
b. perairan pesisir di dalam Kawasan Strategis Nasional;
c. kegiatan Reklamasi lintas provinsi;
d. kegiatan Reklamasi di Pelabuhan Perikanan yang
dikelola oleh Kementerian;
e. kegiatan Reklamasi untuk Obyek Vital Nasional
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. kegiatan Reklamasi untuk proyek strategis nasional
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
dan
g. Kawasan Konservasi perairan nasional
07/26/2021 4
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25/PERMEN-KP/2019
TENTANG IZIN PELAKSANAAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-
BAB II Perizinan
Pasal 5
(1) Izin Pelaksanaan Reklamasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf b dikecualikan terhadap Reklamasi
di:
a. daerah lingkungan kerja (DLKr) dan daerah
lingkungan kepentingan (DLKp) pelabuhan utama dan
pelabuhan pengumpul serta di wilayah perairan terminal
khusus;
b. lokasi pertambangan, minyak, gas bumi, dan panas
bumi; dan
c. kawasan hutan dalam rangka pemulihan dan/atau
perbaikan hutan.
Pasal 13
Untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan
pemanfaatan dan kepentingan pelestarian fungsi lingkungan pesisir
dan pulau-pulau kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b,
pelaksana Reklamasi wajib mengurangi
dampak:
a. perubahan hidro-oceanografi yang meliputi arus,
gelombang, dan kualitas sedimen dasar laut;
b. perubahan sistem aliran air dan drainase;
c. peningkatan volume/frekuensi banjir dan/atau genangan;
d. perubahan batimetri;
e. perubahan morfologi dan tipologi pantai;
f. penurunan kualitas air dan pencemaran lingkungan hidup;
dan
07/26/2021 6
g. degradasi ekosistem pesisir
BAB VII
MASA BERLAKU
Balanced scorecard slide 8 Pasal 31
BAB XI
SANKSI
Pasal 38
(1) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal37 ayat (3) berupa:
a. peringatan tertulis;
b. pembekuan izin; dan/atau
c. pencabutan izin.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan
kepada Pelaku Usaha melalui sistem OSS.
07/26/2021 8
Balanced scorecard slide 10