Anda di halaman 1dari 62

vi panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II ADB 01

DAFTAR GAMBAR 1. Pendahuluan

Gambar 1. Tahapan Umum Penetapan KKLD 9

Gambar 2. Usulan Kelembagaan KKLD di Tingkat Kabupaten/Kota 33


Otonomi daerah telah diberlakukan konservasi ekosistem, berdasarkan
me­­lalui Undang-undang No.32 tahun tipe ekosistem yang dimiliki, kawasan
2004, kabupaten/kota diberikan ke- konservasi perairan dapat meliputi:
DAFTAR LAMPIRAN wenangan oleh pemerintah pusat un- kawasan konservasi perairan tawar,
tuk mengatur dan mengkoordinasika­n perairan payau, atau perairan laut.
penggunaan sumberdaya pesisir dan Kawasan konservasi di wilayah perai-
Lampiran 1. Nama dan Jumlah Daerah Perlindungan Laut laut dalam ba­­­tas 1/3 dari batas ke- ran laut tersebut dikenal sebagai Ka-
di Lokasi COREMAP II ADB 42 wenangan pro­­­­­­­­­vinsi. Daerah yang wasan Konservasi Laut (KKL). Dalam
mem­punyai wila­­­­yah laut, diberikan pengembangannya, kawasan kon-
Lampiran 2. Peta Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
kewenangan untuk melakukan konser- servasi perairan di wilayah laut yang
di Lokasi COREMAP II - ADB
vasi dan me­ng­­atur sumberdaya alam dikembangkan oleh pemerintah daerah
a. Peta KKLD Kepulauan Mentawai 44
b. Peta KKLD Batam 45 di tingkat daerah tercantum dalam pa­ sering disebut seba­gai Kawasan Kon-
c. Peta KKLD Bintan 46 sal 18:1 Undang-undang No.32 tahun servasi Laut Daerah (KKLD).
d. Peta KKLD Natuna 47 2004. Kewenangan tersebut meliputi:
e. Peta KKLD Nias 48 eks­plorasi, eksploitasi, konservasi dan Pada akhir abad lalu, diakui adanya­
f. Peta KKLD Tapanuli Tengah 49
penge­lo­laan kekayaan laut (18:3a), 3 (tiga) pendekatan prinsip untuk pe­
pengaturan administrasi (18:3b), pe­ ngem­bangan Kawasan Konservasi
Lampiran 3. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia
ng­­­aturan ta­ta ruang (18:3c), dan pe­ Laut (KKL). Ketiga pendekatan terse-
Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 50
Lampiran 3b. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 51 negakan hukum (18:3d). Selain itu, but ber­kaitan langsung dengan penge-
Lampiran 3c. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 52 upaya-upa­ya konservasi sumberda- lolaan sumberdaya ikan (UNCLOS pa­
ya ikan untuk pengelolaan perikanan sal 61-68). UNCLOS telah diratifikasi
Lampiran 4. Sistem Zonasi di Taman Nasional Komodo 53 ha­ruslah mempertimbangkan hukum dengan UU 17/1985, yang menekan­
adat dan kearifan lokal serta memper- kan perlu­nya pengelolaan perikanan,
hatikan peran serta masyarakat (pasal karena sum­­­­berdaya ikan tidak tanpa
6 UU 31/2004). batas ke­­­lestarian. Pendekatan perta-
ma merupa­kan pendekatan yang pa­
Kawasan konservasi perairan meru- ling tua terdiri dari pengaturan dan
pakan bagian dari pengelolaan atau pengelolaan ke­giatan individual di sek-
vi panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II ADB 01

DAFTAR GAMBAR 1. Pendahuluan

Gambar 1. Tahapan Umum Penetapan KKLD 9

Gambar 2. Usulan Kelembagaan KKLD di Tingkat Kabupaten/Kota 33


Otonomi daerah telah diberlakukan konservasi ekosistem, berdasarkan
me­­lalui Undang-undang No.32 tahun tipe ekosistem yang dimiliki, kawasan
2004, kabupaten/kota diberikan ke- konservasi perairan dapat meliputi:
DAFTAR LAMPIRAN wenangan oleh pemerintah pusat un- kawasan konservasi perairan tawar,
tuk mengatur dan mengkoordinasika­n perairan payau, atau perairan laut.
penggunaan sumberdaya pesisir dan Kawasan konservasi di wilayah perai-
Lampiran 1. Nama dan Jumlah Daerah Perlindungan Laut laut dalam ba­­­tas 1/3 dari batas ke- ran laut tersebut dikenal sebagai Ka-
di Lokasi COREMAP II ADB 42 wenangan pro­­­­­­­­­vinsi. Daerah yang wasan Konservasi Laut (KKL). Dalam
mem­punyai wila­­­­yah laut, diberikan pengembangannya, kawasan kon-
Lampiran 2. Peta Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
kewenangan untuk melakukan konser- servasi perairan di wilayah laut yang
di Lokasi COREMAP II - ADB
vasi dan me­ng­­atur sumberdaya alam dikembangkan oleh pemerintah daerah
a. Peta KKLD Kepulauan Mentawai 44
b. Peta KKLD Batam 45 di tingkat daerah tercantum dalam pa­ sering disebut seba­gai Kawasan Kon-
c. Peta KKLD Bintan 46 sal 18:1 Undang-undang No.32 tahun servasi Laut Daerah (KKLD).
d. Peta KKLD Natuna 47 2004. Kewenangan tersebut meliputi:
e. Peta KKLD Nias 48 eks­plorasi, eksploitasi, konservasi dan Pada akhir abad lalu, diakui adanya­
f. Peta KKLD Tapanuli Tengah 49
penge­lo­laan kekayaan laut (18:3a), 3 (tiga) pendekatan prinsip untuk pe­
pengaturan administrasi (18:3b), pe­ ngem­bangan Kawasan Konservasi
Lampiran 3. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia
ng­­­aturan ta­ta ruang (18:3c), dan pe­ Laut (KKL). Ketiga pendekatan terse-
Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 50
Lampiran 3b. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 51 negakan hukum (18:3d). Selain itu, but ber­kaitan langsung dengan penge-
Lampiran 3c. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 52 upaya-upa­ya konservasi sumberda- lolaan sumberdaya ikan (UNCLOS pa­
ya ikan untuk pengelolaan perikanan sal 61-68). UNCLOS telah diratifikasi
Lampiran 4. Sistem Zonasi di Taman Nasional Komodo 53 ha­ruslah mempertimbangkan hukum dengan UU 17/1985, yang menekan­
adat dan kearifan lokal serta memper- kan perlu­nya pengelolaan perikanan,
hatikan peran serta masyarakat (pasal karena sum­­­­berdaya ikan tidak tanpa
6 UU 31/2004). batas ke­­­lestarian. Pendekatan perta-
ma merupa­kan pendekatan yang pa­
Kawasan konservasi perairan meru- ling tua terdiri dari pengaturan dan
pakan bagian dari pengelolaan atau pengelolaan ke­giatan individual di sek-
vi panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II ADB 01

DAFTAR GAMBAR 1. Pendahuluan

Gambar 1. Tahapan Umum Penetapan KKLD 9

Gambar 2. Usulan Kelembagaan KKLD di Tingkat Kabupaten/Kota 33


Otonomi daerah telah diberlakukan konservasi ekosistem, berdasarkan
me­­lalui Undang-undang No.32 tahun tipe ekosistem yang dimiliki, kawasan
2004, kabupaten/kota diberikan ke- konservasi perairan dapat meliputi:
DAFTAR LAMPIRAN wenangan oleh pemerintah pusat un- kawasan konservasi perairan tawar,
tuk mengatur dan mengkoordinasika­n perairan payau, atau perairan laut.
penggunaan sumberdaya pesisir dan Kawasan konservasi di wilayah perai-
Lampiran 1. Nama dan Jumlah Daerah Perlindungan Laut laut dalam ba­­­tas 1/3 dari batas ke- ran laut tersebut dikenal sebagai Ka-
di Lokasi COREMAP II ADB 42 wenangan pro­­­­­­­­­vinsi. Daerah yang wasan Konservasi Laut (KKL). Dalam
mem­punyai wila­­­­yah laut, diberikan pengembangannya, kawasan kon-
Lampiran 2. Peta Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
kewenangan untuk melakukan konser- servasi perairan di wilayah laut yang
di Lokasi COREMAP II - ADB
vasi dan me­ng­­atur sumberdaya alam dikembangkan oleh pemerintah daerah
a. Peta KKLD Kepulauan Mentawai 44
b. Peta KKLD Batam 45 di tingkat daerah tercantum dalam pa­ sering disebut seba­gai Kawasan Kon-
c. Peta KKLD Bintan 46 sal 18:1 Undang-undang No.32 tahun servasi Laut Daerah (KKLD).
d. Peta KKLD Natuna 47 2004. Kewenangan tersebut meliputi:
e. Peta KKLD Nias 48 eks­plorasi, eksploitasi, konservasi dan Pada akhir abad lalu, diakui adanya­
f. Peta KKLD Tapanuli Tengah 49
penge­lo­laan kekayaan laut (18:3a), 3 (tiga) pendekatan prinsip untuk pe­
pengaturan administrasi (18:3b), pe­ ngem­bangan Kawasan Konservasi
Lampiran 3. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia
ng­­­aturan ta­ta ruang (18:3c), dan pe­ Laut (KKL). Ketiga pendekatan terse-
Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 50
Lampiran 3b. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 51 negakan hukum (18:3d). Selain itu, but ber­kaitan langsung dengan penge-
Lampiran 3c. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 52 upaya-upa­ya konservasi sumberda- lolaan sumberdaya ikan (UNCLOS pa­
ya ikan untuk pengelolaan perikanan sal 61-68). UNCLOS telah diratifikasi
Lampiran 4. Sistem Zonasi di Taman Nasional Komodo 53 ha­ruslah mempertimbangkan hukum dengan UU 17/1985, yang menekan­
adat dan kearifan lokal serta memper- kan perlu­nya pengelolaan perikanan,
hatikan peran serta masyarakat (pasal karena sum­­­­berdaya ikan tidak tanpa
6 UU 31/2004). batas ke­­­lestarian. Pendekatan perta-
ma merupa­kan pendekatan yang pa­
Kawasan konservasi perairan meru- ling tua terdiri dari pengaturan dan
pakan bagian dari pengelolaan atau pengelolaan ke­giatan individual di sek-
vi panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II ADB 01

DAFTAR GAMBAR 1. Pendahuluan

Gambar 1. Tahapan Umum Penetapan KKLD 9

Gambar 2. Usulan Kelembagaan KKLD di Tingkat Kabupaten/Kota 33


Otonomi daerah telah diberlakukan konservasi ekosistem, berdasarkan
me­­lalui Undang-undang No.32 tahun tipe ekosistem yang dimiliki, kawasan
2004, kabupaten/kota diberikan ke- konservasi perairan dapat meliputi:
DAFTAR LAMPIRAN wenangan oleh pemerintah pusat un- kawasan konservasi perairan tawar,
tuk mengatur dan mengkoordinasika­n perairan payau, atau perairan laut.
penggunaan sumberdaya pesisir dan Kawasan konservasi di wilayah perai-
Lampiran 1. Nama dan Jumlah Daerah Perlindungan Laut laut dalam ba­­­tas 1/3 dari batas ke- ran laut tersebut dikenal sebagai Ka-
di Lokasi COREMAP II ADB 42 wenangan pro­­­­­­­­­vinsi. Daerah yang wasan Konservasi Laut (KKL). Dalam
mem­punyai wila­­­­yah laut, diberikan pengembangannya, kawasan kon-
Lampiran 2. Peta Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD)
kewenangan untuk melakukan konser- servasi perairan di wilayah laut yang
di Lokasi COREMAP II - ADB
vasi dan me­ng­­atur sumberdaya alam dikembangkan oleh pemerintah daerah
a. Peta KKLD Kepulauan Mentawai 44
b. Peta KKLD Batam 45 di tingkat daerah tercantum dalam pa­ sering disebut seba­gai Kawasan Kon-
c. Peta KKLD Bintan 46 sal 18:1 Undang-undang No.32 tahun servasi Laut Daerah (KKLD).
d. Peta KKLD Natuna 47 2004. Kewenangan tersebut meliputi:
e. Peta KKLD Nias 48 eks­plorasi, eksploitasi, konservasi dan Pada akhir abad lalu, diakui adanya­
f. Peta KKLD Tapanuli Tengah 49
penge­lo­laan kekayaan laut (18:3a), 3 (tiga) pendekatan prinsip untuk pe­
pengaturan administrasi (18:3b), pe­ ngem­bangan Kawasan Konservasi
Lampiran 3. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia
ng­­­aturan ta­ta ruang (18:3c), dan pe­ Laut (KKL). Ketiga pendekatan terse-
Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 50
Lampiran 3b. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 51 negakan hukum (18:3d). Selain itu, but ber­kaitan langsung dengan penge-
Lampiran 3c. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier Reefs, Australia 52 upaya-upa­ya konservasi sumberda- lolaan sumberdaya ikan (UNCLOS pa­
ya ikan untuk pengelolaan perikanan sal 61-68). UNCLOS telah diratifikasi
Lampiran 4. Sistem Zonasi di Taman Nasional Komodo 53 ha­ruslah mempertimbangkan hukum dengan UU 17/1985, yang menekan­
adat dan kearifan lokal serta memper- kan perlu­nya pengelolaan perikanan,
hatikan peran serta masyarakat (pasal karena sum­­­­berdaya ikan tidak tanpa
6 UU 31/2004). batas ke­­­lestarian. Pendekatan perta-
ma merupa­kan pendekatan yang pa­
Kawasan konservasi perairan meru- ling tua terdiri dari pengaturan dan
pakan bagian dari pengelolaan atau pengelolaan ke­giatan individual di sek-
12 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 13

BOX.1

BUKU I: RENCANA PENGELOLAAN 2.2.4 Kondisi Sosial Budaya

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH 2.2.4.1 Adat Tradisional


2.2.4.2 Institusi
2.2.4.3 Agama

STRUKTUR RENCANA PENGELOLAAN 3. ISU DAN PERMASALAHAN


3.1 Tekanan Populasi Penduduk
RINGKASAN EKSEKUTIF 3.2 Penangkapan Ikan Yang Merusak
3.2.1 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Bahan Peledak
1. PENDAHULUAN 3.2.2 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Sianida
1.1 Latar Belakang 3.2.3 Mengumpulkan Invertebrata dari terumbu karang
1.2 Maksud dan Tujuan KKLD 3.2.4 Penangkapan Ikan dengan Racun Alami, Herbisida dan Pestisida
1.2.1 Tujuan Umum (tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan) 3.2.5 Penangkapan Ikan dengan Perangkap (Bubu), pancing dasar dan pukat
1.2.2 Tujuan Pengelolaan (Rencana Pengelolaan KKLD) 3.3 Pengambilan Biota Perairan Yang Berlebihan
1.3 Sasaran Pengelolaan KKLD 3.4 Spesies Eksotik dan Sumberdaya Ikan Yang Dilindungi
1.3.1 Perlindungan 3.5 Pencemaran
1.3.2 Pelestarian 3.6 Pariwisata
1.3.3 Pemanfaatan Sumberdaya 3.7 Kerusakan Terumbu Karang dan Perubahan
1.3.4 Peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia 3.8 Kelembagaan
1.3.5 Peningkatan Sistem Pengelolaan
4. STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
2. KONDISI BIOFISIK, SOSIAL-EKONOMI DAN BUDAYA 4.1 Pengelolaan Kawasan Konservasi
2.1 Kondisi Biofisik 4.1.1 Visi dan Misi
2.1.1 Ekosistem Perairan 4.1.2 Kebijakan Pengelolaan
2.1.2 Ekosistem Teresterial 4.1.3 Pengelolaan Adaptif
2.2 Kondisi Sosial-Ekonomi dan Budaya 4.2 Pemantauan dan Evaluasi
2.2.1 Demografi 4.2.1 Pemantauan Biota Laut (terumbu karang, padang lamun, biota
2.2.2 Sosial-ekonomi langka, eksotik, migrasi dan endemik)
2.2.3 Kegiatan Perikanan dan Kelautan 4.2.2 Pemantauan Vegetasi
2.2.3.1 Spesies Ekonomi Penting dan Metode Penangkapan Ikan 4.2.3 Pemantauan Lingkungan
2.2.3.2 Produktivitas Perikanan 4.2.4 Pemantauan tempat pemijahan ikan
4.2.5 Pemantauan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan
12 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 13

BOX.1

BUKU I: RENCANA PENGELOLAAN 2.2.4 Kondisi Sosial Budaya

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH 2.2.4.1 Adat Tradisional


2.2.4.2 Institusi
2.2.4.3 Agama

STRUKTUR RENCANA PENGELOLAAN 3. ISU DAN PERMASALAHAN


3.1 Tekanan Populasi Penduduk
RINGKASAN EKSEKUTIF 3.2 Penangkapan Ikan Yang Merusak
3.2.1 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Bahan Peledak
1. PENDAHULUAN 3.2.2 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Sianida
1.1 Latar Belakang 3.2.3 Mengumpulkan Invertebrata dari terumbu karang
1.2 Maksud dan Tujuan KKLD 3.2.4 Penangkapan Ikan dengan Racun Alami, Herbisida dan Pestisida
1.2.1 Tujuan Umum (tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan) 3.2.5 Penangkapan Ikan dengan Perangkap (Bubu), pancing dasar dan pukat
1.2.2 Tujuan Pengelolaan (Rencana Pengelolaan KKLD) 3.3 Pengambilan Biota Perairan Yang Berlebihan
1.3 Sasaran Pengelolaan KKLD 3.4 Spesies Eksotik dan Sumberdaya Ikan Yang Dilindungi
1.3.1 Perlindungan 3.5 Pencemaran
1.3.2 Pelestarian 3.6 Pariwisata
1.3.3 Pemanfaatan Sumberdaya 3.7 Kerusakan Terumbu Karang dan Perubahan
1.3.4 Peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia 3.8 Kelembagaan
1.3.5 Peningkatan Sistem Pengelolaan
4. STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
2. KONDISI BIOFISIK, SOSIAL-EKONOMI DAN BUDAYA 4.1 Pengelolaan Kawasan Konservasi
2.1 Kondisi Biofisik 4.1.1 Visi dan Misi
2.1.1 Ekosistem Perairan 4.1.2 Kebijakan Pengelolaan
2.1.2 Ekosistem Teresterial 4.1.3 Pengelolaan Adaptif
2.2 Kondisi Sosial-Ekonomi dan Budaya 4.2 Pemantauan dan Evaluasi
2.2.1 Demografi 4.2.1 Pemantauan Biota Laut (terumbu karang, padang lamun, biota
2.2.2 Sosial-ekonomi langka, eksotik, migrasi dan endemik)
2.2.3 Kegiatan Perikanan dan Kelautan 4.2.2 Pemantauan Vegetasi
2.2.3.1 Spesies Ekonomi Penting dan Metode Penangkapan Ikan 4.2.3 Pemantauan Lingkungan
2.2.3.2 Produktivitas Perikanan 4.2.4 Pemantauan tempat pemijahan ikan
4.2.5 Pemantauan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan
12 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 13

BOX.1

BUKU I: RENCANA PENGELOLAAN 2.2.4 Kondisi Sosial Budaya

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH 2.2.4.1 Adat Tradisional


2.2.4.2 Institusi
2.2.4.3 Agama

STRUKTUR RENCANA PENGELOLAAN 3. ISU DAN PERMASALAHAN


3.1 Tekanan Populasi Penduduk
RINGKASAN EKSEKUTIF 3.2 Penangkapan Ikan Yang Merusak
3.2.1 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Bahan Peledak
1. PENDAHULUAN 3.2.2 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Sianida
1.1 Latar Belakang 3.2.3 Mengumpulkan Invertebrata dari terumbu karang
1.2 Maksud dan Tujuan KKLD 3.2.4 Penangkapan Ikan dengan Racun Alami, Herbisida dan Pestisida
1.2.1 Tujuan Umum (tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan) 3.2.5 Penangkapan Ikan dengan Perangkap (Bubu), pancing dasar dan pukat
1.2.2 Tujuan Pengelolaan (Rencana Pengelolaan KKLD) 3.3 Pengambilan Biota Perairan Yang Berlebihan
1.3 Sasaran Pengelolaan KKLD 3.4 Spesies Eksotik dan Sumberdaya Ikan Yang Dilindungi
1.3.1 Perlindungan 3.5 Pencemaran
1.3.2 Pelestarian 3.6 Pariwisata
1.3.3 Pemanfaatan Sumberdaya 3.7 Kerusakan Terumbu Karang dan Perubahan
1.3.4 Peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia 3.8 Kelembagaan
1.3.5 Peningkatan Sistem Pengelolaan
4. STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
2. KONDISI BIOFISIK, SOSIAL-EKONOMI DAN BUDAYA 4.1 Pengelolaan Kawasan Konservasi
2.1 Kondisi Biofisik 4.1.1 Visi dan Misi
2.1.1 Ekosistem Perairan 4.1.2 Kebijakan Pengelolaan
2.1.2 Ekosistem Teresterial 4.1.3 Pengelolaan Adaptif
2.2 Kondisi Sosial-Ekonomi dan Budaya 4.2 Pemantauan dan Evaluasi
2.2.1 Demografi 4.2.1 Pemantauan Biota Laut (terumbu karang, padang lamun, biota
2.2.2 Sosial-ekonomi langka, eksotik, migrasi dan endemik)
2.2.3 Kegiatan Perikanan dan Kelautan 4.2.2 Pemantauan Vegetasi
2.2.3.1 Spesies Ekonomi Penting dan Metode Penangkapan Ikan 4.2.3 Pemantauan Lingkungan
2.2.3.2 Produktivitas Perikanan 4.2.4 Pemantauan tempat pemijahan ikan
4.2.5 Pemantauan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan
12 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 13

BOX.1

BUKU I: RENCANA PENGELOLAAN 2.2.4 Kondisi Sosial Budaya

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH 2.2.4.1 Adat Tradisional


2.2.4.2 Institusi
2.2.4.3 Agama

STRUKTUR RENCANA PENGELOLAAN 3. ISU DAN PERMASALAHAN


3.1 Tekanan Populasi Penduduk
RINGKASAN EKSEKUTIF 3.2 Penangkapan Ikan Yang Merusak
3.2.1 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Bahan Peledak
1. PENDAHULUAN 3.2.2 Penangkapan sumberdaya ikan dengan Sianida
1.1 Latar Belakang 3.2.3 Mengumpulkan Invertebrata dari terumbu karang
1.2 Maksud dan Tujuan KKLD 3.2.4 Penangkapan Ikan dengan Racun Alami, Herbisida dan Pestisida
1.2.1 Tujuan Umum (tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan) 3.2.5 Penangkapan Ikan dengan Perangkap (Bubu), pancing dasar dan pukat
1.2.2 Tujuan Pengelolaan (Rencana Pengelolaan KKLD) 3.3 Pengambilan Biota Perairan Yang Berlebihan
1.3 Sasaran Pengelolaan KKLD 3.4 Spesies Eksotik dan Sumberdaya Ikan Yang Dilindungi
1.3.1 Perlindungan 3.5 Pencemaran
1.3.2 Pelestarian 3.6 Pariwisata
1.3.3 Pemanfaatan Sumberdaya 3.7 Kerusakan Terumbu Karang dan Perubahan
1.3.4 Peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia 3.8 Kelembagaan
1.3.5 Peningkatan Sistem Pengelolaan
4. STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
2. KONDISI BIOFISIK, SOSIAL-EKONOMI DAN BUDAYA 4.1 Pengelolaan Kawasan Konservasi
2.1 Kondisi Biofisik 4.1.1 Visi dan Misi
2.1.1 Ekosistem Perairan 4.1.2 Kebijakan Pengelolaan
2.1.2 Ekosistem Teresterial 4.1.3 Pengelolaan Adaptif
2.2 Kondisi Sosial-Ekonomi dan Budaya 4.2 Pemantauan dan Evaluasi
2.2.1 Demografi 4.2.1 Pemantauan Biota Laut (terumbu karang, padang lamun, biota
2.2.2 Sosial-ekonomi langka, eksotik, migrasi dan endemik)
2.2.3 Kegiatan Perikanan dan Kelautan 4.2.2 Pemantauan Vegetasi
2.2.3.1 Spesies Ekonomi Penting dan Metode Penangkapan Ikan 4.2.3 Pemantauan Lingkungan
2.2.3.2 Produktivitas Perikanan 4.2.4 Pemantauan tempat pemijahan ikan
4.2.5 Pemantauan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan


50 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 47

Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier


Reefs, Australia
Lampiran 2d. Peta KKLD Natuna
50 panduan penyusunanrencana pengelolaankawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 47

Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier


Reefs, Australia
Lampiran 2d. Peta KKLD Natuna
50 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 47

Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier


Reefs, Australia
Lampiran 2d. Peta KKLD Natuna
50 panduan penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah COREMAP II - ADB 47

Lampiran 3a. Aktifitas dalam Zona-zona di Great Barrier


Reefs, Australia
Lampiran 2d. Peta KKLD Natuna

Anda mungkin juga menyukai