Anda di halaman 1dari 3

Kerajaan Sriwijaya lahir pada abad ke-7 Masehi dengan pendirinya yang bernama

Dapuntahyang Sri Jayanasa. Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan


daerah, sehingga menjadi kerajaan yang besar. Dalam Prasasti Kedukan Bukit
menceritakan bahwa Dapunta Hyang mengadakan perjalanan dengan memimpin 20
ribu tentara dari Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu. Dalam
perjalanan tersebut, ia berhasil menaklukkan daerah-daerah yang strategis untuk
perdagangan sehingga Kerajaan Sriwijaya menjadi makmur.Berdasarkan prasasti
Kota di Pulau Bangka, Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai Sumatera
bagian selatan, Bangka dan Belitung, bahkan sampai ke Lampung. Bukti ini juga
menyebutkan bahwa Sri Jayanasa mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer
menyerang Jawa yang dianggap tidak mau berbakti kepada maharaja Sriwijaya.

Berikut ini daftar raja-raja yang diduga kuat pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya.

1
1 Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M) Hsiae-she (980 M)
2
1
2 Indrawarman (702 M) Sri Cudamaniwarmadewa (988 M)
3
1
3 Rudra Wikrama (728-742 M) Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M)
4
1
4 Sangramadhananjaya (775 M) Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
5
Dharanindra/Rakai Panangkaran 1
5 Sumatrabhumi (1017 M)
(778 M) 6
1 Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025
6 Samaragrawira/Rakai Warak (782 M)
7 M)
1
7 Dharmasetu (790 M) Sri Dewa (1028 M)
8
1
8 Samaratungga/Rakai Garung (792 M) Dharmawira (1064 M)
9
2
9 Balaputradewa (856 M) Sri Maharaja (1156 M)
0
Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
1 2 (1178 M)
Sri Udayadityawarman (960 M)
0 1

1 Sri Wuja atau Sri Udayadityan (961


1 M)
Struktur pemerintahan

Penguasa Sriwijaya disebut dengan dapunta hyang atau maharaja, dan dalam
lingkaran raja terdapat secara berurutan yuvaraja(putra mahkota),
pratiyuvaraja(putra mahkota kedua) dan rajakumara(pewaris selanjutnya).

1. Faktor penyebab berkembangnya kerajaan Sriwijaya :

- Letaknya sangat strategis, yaitu Selat Malaka.

- Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka,
sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.

- Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan


Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara
maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan.

2. Faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan kerajaan Sriwijaya:

- Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.

- Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja
Rajendracoladewa.

- Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 – 1292.

- Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.

- Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah


Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.

-  Adanya perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregrek yang


mengakibatkan melemahnya kerajaan Majapahit.

- Tidak ada calon pemimpin dalam keluarga kerajaan Majapahit.

- Dibaginya kekuasaan didalam sistem pemerintahan yang disdasarkan pada


kekeluargaan atau lebih dikenal denga tahun 1405-1406n nepotisme.

-Kemunduran bidang perdagangan disebabkan karena Majapahit tidak mampu lagi


melindungi pusat-pusat perdagangan yang sangat luas itu.

-Pemberontakan yang dilakukan oleh seorang bangsawan Majapahit (Bhre


Kertabumi) tahun 1468 dan

-Ekspansi Kesultanan Demak ke wilayah-wilayah Majapahit baik di pesisir maupun


pedalaman Pulau Jawa.

Anda mungkin juga menyukai