Anda di halaman 1dari 5

Nama : Riska Aristi

NPM : 2014131041
TUGAS PENGANTAR TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN

1. Tuliskan perbedaan tanaman C3, C4, dan CAM dan beri masing-masing 3 contoh
tanaman.
Jawab
Tanaman C3 merupakan tanaman yang mempunyai siklus atau lintasan calvin yang
dapat menghasilkan asam organik yang mengandung 3 atom C dan jaringan yang
terlibat dalam proses fotosintesis adalah jaringan mesofil. Siklus atau lintasan itu
dimulai dari pengikatan CO2 dengan RBP dan RuBP. Tanaman C3 pada siang hari
akan menutup sebagian stomata untuk mengurangi penguapan. Hal ini banyak
mengakibatkan konsentrasi CO2 yang ada dalam jaringan akan berkurang dan
konsentrasi O2 dari hasil fotosintesis akan meningkat. Tumbuhan C3 rentan
mengalami fotorespirasi di siang hari yang panas.
Umumnya tanaman C3 biasanya berada di wilayah dingin dan biasanya dapat
berfotosintesis lebih baik dari pada tanaman C4. Tanaman C4 relatif berada pada
wilayah di bawah suhu 25 derajat celcius. Tanaman C3 akan mengalami fiksasi CO2
secara langsung pada siklus atau lintasan calvin. Pada tanaman C3 kloroplas terdapat
pada semua sel mesofil, masing-masing berisi enzim fotosintetik yang mengikat
sebagian CO2 yang berdifusi ke dalam daun. Contoh tanaman C3 antara lain adalah
padi, kedelai, gandum, kapas, kacang- kacangan, wijen dan lain- lain. Dalam bidang
pertanian, tanaman C3 dapat di budidayakan dengan tanaman C4 dengan system
tumpangsari

Tumbuhan C4 memiliki kekhususan pada metabolismenya yaitu dinding ikatan


pembuluhnya memiliki fungsi ganda untuk mentransfer CO2 ke dalam sel-sel ikatan
pembuluh sekaligus mengakumulasikannya ke daerah-daerah karboksilasi dengan
bantuan enzim RuBP-karboksilase. Karena kekhususan metabolisme tersebut maka
sifat struktural dan fungsional tumbuhan C4 memungkinkan terjadinya kecepatan
penambatan CO2 yang tinggi dalam sel-sel mesofil pada saat konsentrasi CO2 udara
rendah (Utomo, 2007). Tumbuhan C4 memiliki anatomi daun yang unik yang dikenal
dengan anatomi Kranz yaitu ikatan pembuluhnya dikelilingi sel-sel seludang
parenkim dan memisahkannya dengan sel-sel mesofil. Terdapat pembagian kerja
antara sel-sel mesofil dan sel-sel seludang parenkim pada tumbuhan C4, yaitu terjadi
pembentukan asam malat dan aspartat dari CO2 di sel-sel mesofil dan terjadi daur
Calvin di sel-sel seludang parenkim. Tumbuhan yang termasuk kedalam golongan C4
contohnya adalah beberapa spesies Gramineae di daerah tropis termasuk jagung, tebu,
dan sorghum (Ai, 2012).
Tumbuhan C4  dapat menjadi tanaman pionir yang adaptif pada lahan pasiran untuk
pertanian, perkebunan atau penghitanan kembali karena tumbuhan C4 dapat hidup
dengan baik walaupun tanpa naungan. Tanaman rumput C4 dapat meningkatkan
pertumbuhannya dengan penambahan bahan organik dan lebih responsif terhadap
bahan organik Contoh dari rumput C4 adalah Rumput zoysia (Rahayu, dkk., 2014).
Tumbuhan C4 lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan
tumbuhan C3. Pada tumbuhan C4 tidak terjadi kompetisi antara CO2 dengan O2 karena
CO2 diikat oleh PEP dimana enzim tersebut tidak dapat mengikat O2 (Widodo, 2011)
Tumbuhan dinamakan C4 karena tumbuhan tersebut memulai siklus Celvin dengan
mode alternative fiksasi karbon yang membentuk senyawa karbon 4 sebagai produk
pertamanya. Pada tumbuhan C4 ada dua tipe sel fotosintetik yang berbeda yaitu; sel
seludang berkas pembuluh dan sel mesofil. Sel seludang berkas pembuluh tersusun
menjadi seludang-seludang yang dikemas rapat disekitar urat daun diantara seludang
berkas pembuluh dan permukaan daun terdapat sel mesofil yang tersusun lebih
longgar (Neil A., 2010)
Tumbuhan C4 memiliki dua tipe sel yang berbeda yaitu sel seludang berkas pembuluh
dan sel mesofil. Sel seludang berkas pembuluh tersusun menjadi seludang-seludang
yang dikemas rapat di sekitar urat daun. Diantara seludang berkas pembuluh daun
permukaan daun terdapat sel mesofil yang tersusun lebih longgar. Siklus calvin hanya
berlangsung di kloroplas sel seludang berkas pembuluh. Akan tetapi siklus tersebut
didahului oleh penggabungan CO2 kedalam senyawa organic di dalam sel mesofil.

Langkah-langkah fotosintesis pada tumbuhan C4 ini dimulai dengan cara: Langkah


pertama dilakukan oleh sejenis enzim yang hanya terdapat dalam sel mesofil yang
disebut PEP karboksilase. Enzimg ini menambahkan CO2 ke fosfoenolpiruvat (PEP),
membentuk produk berkarbon empat, oksaloaseta. PEP karboksilase memiliki afinitas
yang jauh lebih tinggi terhadap CO2 dari pada rubisco dan tidak memiliki afinitas
terhadap O2. Oleh karena itu PEP karboksilase dapat memfiksasi karbon secara
efisien ketika rubisco tidak bias yaitu saat hari panas dan kering, dan stomata tertutup
sebagian, menyebabkan konsentrasi CO2 di daun turun dan konsentrasi O2 naik.
Setelah tumbuhan C4 memfiksasi karbon dari CO2, sel mesofil mengekspor produk
berkarbon empat yang dihasilkan ke sel seludang berkas pembuluh melalui
plasmodemata. Dalam sel-sel seludang berkas pembuluh, senyawa berkarbon empat
ini melepaskan CO2, yang diasimilasi kembali kedalam materi organik oleh rubisco
dan siklus calvin. Reaksi yang sama meregenerasi piruvatm yang ditransfer ke sel
mesofil . Disana ATP digunakan untuk mengubah piruvat menjadi PEP, sehingga
siklus reaksipun dapat berlanjut.
Demgan demikian, sel mesofil tumbuhan C4 mempompa CO2 kedalam seludang
berkas pembuluh, menjaga konsentrasi CO2 dalam sel seludang berkas pembuluh
cukup tinggi bagi rubisco untuk mengikat CO2, bukan O2. Adaptasi yang digunakan
tanaman C4 dapat meminimalkan foto resporasi dan meningkatkan produksi gula.
Tumbuhan C4 memiliki kekhususan pada metabolismenya yaitu dinding ikatan
pembuluhnya memiliki fungsi ganda untuk mentransfer CO2 ke dalam sel-sel ikatan
pembuluh sekaligus mengakumulasikannya ke daerah-daerah karboksilasi dengan bantuan
enzim RuBP-karboksilase. Karena kekhususan metabolisme tersebut maka sifat struktural
dan fungsional tumbuhan C4 memungkinkan terjadinya kecepatan penambatan CO2 yang
tinggi dalam sel-sel mesofil pada saat konsentrasi CO2 udara rendah (Utomo, 2007).
Tumbuhan C4 memiliki anatomi daun yang unik yang dikenal dengan anatomi Kranz yaitu
ikatan pembuluhnya dikelilingi sel-sel seludang parenkim dan memisahkannya dengan sel-sel
mesofil. Terdapat pembagian kerja antara sel-sel mesofil dan sel-sel seludang parenkim pada
tumbuhan C4, yaitu terjadi pembentukan asam malat dan aspartat dari CO 2 di sel-sel mesofil
dan terjadi daur Calvin di sel-sel seludang parenkim. Tumbuhan yang termasuk kedalam
golongan C4 contohnya adalah beberapa spesies Gramineae di daerah tropis termasuk jagung,
tebu, dan sorghum (Ai, 2012).
Tumbuhan C4  dapat menjadi tanaman pionir yang adaptif pada lahan pasiran untuk
pertanian, perkebunan atau penghitanan kembali karena tumbuhan C4 dapat hidup dengan
baik walaupun tanpa naungan. Tanaman rumput C4 dapat meningkatkan pertumbuhannya
dengan penambahan bahan organik dan lebih responsif terhadap bahan organik Contoh dari
rumput C4 adalah Rumput zoysia (Rahayu, dkk., 2014). Tumbuhan C4 lebih adaptif di daerah
panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Pada tumbuhan C4 tidak terjadi
kompetisi antara CO2 dengan O2 karena CO2 diikat oleh PEP dimana enzim tersebut tidak
dapat mengikat O2 (Widodo, 2011)
Tumbuhan dinamakan C4 karena tumbuhan tersebut memulai siklus Celvin dengan
mode alternative fiksasi karbon yang membentuk senyawa karbon 4 sebagai produk
pertamanya. Pada tumbuhan C4 ada dua tipe sel fotosintetik yang berbeda yaitu; sel seludang
berkas pembuluh dan sel mesofil. Sel seludang berkas pembuluh tersusun menjadi seludang-
seludang yang dikemas rapat disekitar urat daun diantara seludang berkas pembuluh dan
permukaan daun terdapat sel mesofil yang tersusun lebih longgar (Neil A., 2010)
Tumbuhan C4 memiliki dua tipe sel yang berbeda yaitu sel seludang berkas pembuluh
dan sel mesofil. Sel seludang berkas pembuluh tersusun menjadi seludang-seludang yang
dikemas rapat di sekitar urat daun. Diantara seludang berkas pembuluh daun permukaan daun
terdapat sel mesofil yang tersusun lebih longgar. Siklus calvin hanya berlangsung di
kloroplas sel seludang berkas pembuluh. Akan tetapi siklus tersebut didahului oleh
penggabungan CO2 kedalam senyawa organic di dalam sel mesofil.
Langkah-langkah fotosintesis pada tumbuhan C4 ini dimulai dengan cara: Langkah
pertama dilakukan oleh sejenis enzim yang hanya terdapat dalam sel mesofil yang disebut
PEP karboksilase. Enzimg ini menambahkan CO2 ke fosfoenolpiruvat (PEP), membentuk
produk berkarbon empat, oksaloaseta. PEP karboksilase memiliki afinitas yang jauh lebih
tinggi terhadap CO2 dari pada rubisco dan tidak memiliki afinitas terhadap O2. Oleh karena
itu PEP karboksilase dapat memfiksasi karbon secara efisien ketika rubisco tidak bias yaitu
saat hari panas dan kering, dan stomata tertutup sebagian, menyebabkan konsentrasi CO2 di
daun turun dan konsentrasi O2 naik.
Setelah tumbuhan C4 memfiksasi karbon dari CO2, sel mesofil mengekspor produk
berkarbon empat yang dihasilkan ke sel seludang berkas pembuluh melalui plasmodemata.
Dalam sel-sel seludang berkas pembuluh, senyawa berkarbon empat ini melepaskan CO2,
yang diasimilasi kembali kedalam materi organik oleh rubisco dan siklus calvin. Reaksi yang
sama meregenerasi piruvatm yang ditransfer ke sel mesofil . Disana ATP digunakan untuk
mengubah piruvat menjadi PEP, sehingga siklus reaksipun dapat berlanjut.
Demgan demikian, sel mesofil tumbuhan C4 mempompa CO2 kedalam seludang
berkas pembuluh, menjaga konsentrasi CO2 dalam sel seludang berkas pembuluh cukup
tinggi bagi rubisco untuk mengikat CO2, bukan O2. Adaptasi yang digunakan tanaman C4
dapat meminimalkan foto resporasi dan meningkatkan produksi gula.

Tumbuhan C3 Tumbuhan C3 (C3 Plant), meliputi padi, gandum, dan kedelai. Dinamakan
tumbuhan 48 C3 dikarenakan produk organik pertama dari fiksasi karbon merupakan
senyawa berkarbon-tiga,3-fosfogliserat. Tumbuhan C3 menghasilkan lebih sedikit gula
karena penurunan kadar CO2 dalam daun menghambat siklus Calvin, hal ini terjadi ketika
stomata tertutup di saat cuaca panas dan kering. 37 Pada tumbuhan C3, enzim yang mengikat
CO2 adalah RuBP Karboksilase. Pada saat yang sama RuBP juga dapat mengikat O2, yang
sering dikenal dengan proses fotorespirasi. Jika konsentrasi CO2 di atmosfer ditingkatkan,
kompetisi antara CO2 dan O2 akan melemah, sehingga fotorespirasi terhambat dan hasil
fotosintesis lebih banyak. Proses pembentukan heksosa dilakukan melalui siklus Calvin.
Dengan hasil berupa Asam Fosfo Gliserat (PGA), yang mempunyai karbon 3.38
37 Neil A. Campbell dan Jane B. Reece, Biologi..., hlm. 215.

38Murni Dwiati, Tumbuhan C3,C4, dan CAM,


http://bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Tumbuhan.pdf , diakses 18 Agustus 2016, hlm. 1.

39 Murni Dwiati, Tumbuhan..., hlm. 2.

Tumbuhan C4 (C4 Plant) dinamakan demikian karena memulai siklus Calvin dengan metode
alternatif fiksasi karbon yang membentuk senyawa berkarbon-empat sebagai produk pertamanya.
Beberapa tumbuhan C4 yang penting bagi pertanian adalah tebu dan jagung, anggota famili rumput-
rumputan.40 Pada tumbuhan C4, CO2 diikat oleh PEP karboksilase (enzim pengikat CO2 pada
tumbuhan C4). PEP karboksilase tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara
CO2 dan O2. Lokasi terjadinya pengikatan CO2 adalah di sel mesofil. CO2 yang sudah terikat oleh PEP
karboksilase kemudian dibentuk asam oksaloasetat (OAA) dan diubah menjadi asam malat. Asam
malat ditransfer dari mesofil ke sel seludang berkas pengangkut (sekelompok sel-sel di luar xylem
dan phloem yang banyak mengandung kloroplas). Asam malat didekarboksilasi menjadi CO2 dan
asam piruvat. CO2 diikat oleh RuBP. Karena tingginya konsentrasi CO2 dan letak sel seludang berkas
pengangkut berada di bagian dalam, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk berikatan dengan
RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil.41Rangkaian siklik dari reaksi-reaksi yang melibatkan PEP
karboksilase dan regenerasi PEP dapat dianggap sebagai pompa konsentrasi CO2 yang memperoleh
tenaga dari ATP. Dengan cara ini, fotosintesis C4 meminimalkan fotorespirasi dan meningkatkan
produksi gula.42

40 Neil A. Campbell dan Jane B. Reece, Biologi..., hlm. 216.

41 Murni Dwiati, Tumbuhan..., hlm. 2-3.

42 Neil A. Campbell dan Jane B. Reece, Biologi..., hlm. 217.

Tumbuhan CAM Tumbuhan CAM (CAM Plant) atau Crassulacean Acid Metabolism, yaitu tumbuhan
yang membuka stomatanya pada malam hari dan menutupnya pada siang hari, berlawanan dengan
tumbuhan lain. Pada malam hari, ketika stomatanya terbuka, tumbuhan ini mengambil CO2 dan
menggabungkannya ke dalam berbagai asam organik. Sel mesofil tumbuhan CAM menyimpan asam
organik yang dibuatnya pada malam hari dalam vakuolanya sampai pagi hari, ketika stomata
menutup. Pada siang hari, ketika reaksi terang dapat menyuplai ATP dan NADPH untuk siklus Calvin,
CO2 dilepaskan dari asam organik yang dibuat pada malam sebelumnya untuk digabungkan ke
dalam gula di kloroplas. Jalur CAM serupa dengan jalur C4 karena pada keduanya karbon dioksida
pertama-tama digabungkan ke dalam intermediatintermediat organik sebelum memasuki siklus
Calvin. Perbedaannya adalah bahwa dalam tumbuhan C4, langkah-langkah awal fiksasis karbon
terpisah secara struktural dari siklus Calvin, sedangkan dalam tumbuhan CAM, kedua langkah terjadi
pada saat yang berbeda namun di dalam sel yang sama.43 Tumbuhan CAM yang mudah ditemukan
antara lain nanas, kaktus, anggrek, lidah buaya, dan bromelia. Tumbuhan yang termasuk golongan
CAM adalah anggota dari familia Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Liliasceae. 44

43 Neil A. Campbell dan Jane B. Reece, Biologi..., hlm. 217-218.

44 Murni Dwiati, Tumbuhan..., hlm. 4.

Sumber
Ai, Nio Song. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, 12(1) : 28-34.

2. Salah satu fungsi air adlah memberikan turgor pada sel (pembelahan sel dengan
pembesaran sel), jelaskan
http://repository.ut.ac.id/4312/2/PEBI4313-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai