Anda di halaman 1dari 2

Tantangan-tantangan yang dihadapi Asus dalam mengembangkan ROG Phone

5
Tantangan yang dihadapi asus dalam mengembangkan ROG Phone 5 adalah :

1. Tantangan internal
2. Tantangan eksternal

Pembahasan

1. Tantangan internal

Tantangan internal adalah tantangan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
Seperti: tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia, fasilitas (peralatan), komitmen dari setiap
orang yang di perusahaan tersebut dan biaya yang ada diperusahaan maupun yang
dikeluarkan oleh perusahaan.

2. Tantangan eksternal

Tantangan eksternal adalah tantangan yang berasal dari luar perusahaan yang sangat
berpengaruh pada pengembanganproduk dan jasa baru yang diciptakan oleh perusahaan
tersebut. Seperti : persaingan global dengan perusahaan lain, perkembangan tekhnologi
yang semakin maju.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penyebaran dan penerimaan


konsumen terhadap ROG Phone 5
1. Tingkat penyebaran, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat penyebaran
produk baru adalah transportasi yang memadai karena dengan adanya tranportasi
yang memadai penyebaran produk menjadi lancar dan cepat.

2. Penerimaan
Faktor yang mempengaruhi penerimaan ROG Phone 5 yaitu : Kapasitas baterai besar
yaitu 6000 mAh di dalam ROG Phone 5 yang hadir dengan adaptor HyperCharge 65
watt, sehingga dapat menggunakannya seharian hanya dengan mengisi daya
sebentar, baterai dipisahkan menjadi dua dengan PCB di tengah,serta desain yang
menjauhkan hotspot dari area pegangan untuk bermain game yang lebih nyaman.
Audio berkualitas tinggi karena ROG Phone 5 memiliki speaker ganda.
ROG Phone 5 memiliki aksesoris yang mendukung gaming serta memiliki fitur
penunjang bermain game dan masi banyak faktor mempengaruhi penerimaan ROG
Phone 5.

Kasus Pengembangan Tawaran Pasar Baru pada produk ASUS ROG PHONE 5 UlTIMATE di
perusahan ASUSTEK COMPUTER INC

Disusun Oleh :

Yorgy Raplitriadi (C1B020050)


Ririn Amanda (C1B020056)
Achmad Rifki Fahrezi (C1B020073)

Asustek Computer Inc. adalah sebuah perusahaan berbasis di Taiwan yang memproduksi


komponen komputer seperti papan induk, kartu grafis, dan notebook. Asus belakangan ini
mulai memproduksi PDA, Telepon genggam, monitor LCD, tablet dan produk komputer
lainnya. Pesaing utamanya termasuk MSI, dan Gigabyte.
Asus pada 2005 menjual papan induk lebih banyak dari perusahaan lainnya, termasuk 30
juta pada 2004. Angka ini termasuk kontrak merek lain. Asus juga memproduksi komponen
untuk perusahaan lain, termasuk PS2 Sony dan Apple Ipod, iBook, dll. Pada tahun 2014 Asus
menggandeng PT Dragon Computer & Communication untuk menjadi distributor utama
notebook dan tablet di Indonesia dan berhasil menjadi merek nomor satu hingga saat ini
(menurut data IDC dan GFK).
Republic of Gamers adalah sebuah brand khusus gaming dari ASUS, perusahaan berbasis
di Taiwan yang memproduksi komponen komputer seperti papan induk, kartu grafis,
dan notebook. Sejak didirikannya Republic of Gamers pada tahun 2006, brand baru khusus
gaming dari ASUS ini berkembang sangat pesat.

Anda mungkin juga menyukai