Anda di halaman 1dari 4

Dewi fatma

XI IPS 2

1. Perang Pattimura

Latar belakang terjadinya perang pattimura antara lain:

*adanya aturan pelayaran hongi atau monopoli rempah-rempah

*masyarakat pribumi harus melakukan kerja wajib

*warga pribumi di maluku dijadikan sebagai serdadu atau tentara perang oleh pemerintah belanda

Kronologi Perang yaitu:

*rakyat maluku mulai melakukan aksi perlawanan pada 15 mei 1817. Perlawanan tersebut berupa
serangan pada tengah malam, sasarannya yaitu pos perahu yang berada di pelabuhan porto.

*aksi tersebt dilakukan dengan membakar perahu-perahu dipelabuhan porto.

*tanggal 16 mei 1817, pattimura memimpin kelompoknya untuk menyerang benteng


duurstede,kemudian mereka berhasil mengepung seluruh bangunan.

*salah satu tokoh penting telah berhasil dibunuh oleh pasukan pattimura yaitu van den berg, dll

Tokoh dalam peperangan:

*pattimura(thomas matulessy)

*anthony reebok

*thomas pattiwael

*raja tiow

*lucas latumahina

*johanes mattulesi

*ulupaha

*paulus tiahahu

*christina martha tiahahu

*philip latumahina

*said parintah

Ending peperangan:

*Christina martha tiahahu dihukum oleh pemerintah belanda dan kemudian dibuang ke tanah jawa

*masyarakat pribumi maluku masih terus dipaksa kerja rodi atau menjadi serdadu oleh pemerintah
belanda, dsb.
2. perang padri

Kronologi:

Perang padri terjadi tahun 1821 dimana pasukan belanda mulai menduduki beberapa daerah di
sumatera barat, dan mengawali peperangan.

Perang tsb berlangsung hingga 1825. Perang padri kedua kmbali terjadi dengan strategi serangan kaum
padri ke pos-pos belanda di sumawang, sulit air, enam kota, riau, dan tanjung alam.

Pada tgl 22 januari 1824, perang padri dihentikan dengan perjanjian damai di banjol. Namun, perjanjian
tsb dilanggar belanda sehingga memicu petempuran lagi.

Kaum padri melakukan perdamaian di padang pada tgl 15 november 1825.

Latar belakang:

Ketika orang-orang minangkabau mulai memeluk agama islam sekitar abad 16, tumbuh 2 adat yang
berdampingan. Adat lama minang serta adat syara’ atau adat baru yang kental dengan ajaran agama
islam. Tidak pernah ada permasalahan dalam kehidupan mereka, karena dapat saling hidup dengan satu
sama lain. Masyarakat minangkabau dipimpin oleh raja yang berkedudukan di pagarruyung. Meski
begitu, pemimpin di pagarruyung tidak termasuk dari 12 suku minangkabau. Sehingga apabila terjadi
perubahan perilaku masyarakat minang, para pemimpin ini tidak dapat banyak memahami dan berbuat
apapun. Pada perkembangannya, perubahan kebiasaan masyarakat minangkabau mengarah pada
kebiasaan yang berlawanan dengan ajaran islam seperti judi, sabung ayam, dan mabuk-mabukan. Para
ulama atau padri merasa harus berbuat untuk mehilangkan kebiasaan buruk masyarakat ini.

Tokoh dalam perang:

1. tuanku imam bonjol

2. tuanku pasaman

3. tuanku nan renceh

4. mayor jenderal cochius

5. letnan kolonel raaf

6. letnan kolonel elout

Ending dalam peperangan:

Akhir dari perang padri bisa dilihat ketika benteng bonjol jatuh pada agustus 1837. Bonjol adalah posisi
kuat terakhir yang dimiliki oleh kaum padri di minangkabau. Sehingga kejatuhannya menyebabkan
pasukan tercerai-berai, imam bonjol kesulitan untuk menyatukannya kembali pada oktober 1837,
belanda berhasil menangkap imam bonjol yang kemudian diasingkan ke cianjur pada januari 1838.
Perang masih berkobar sampai belanda berhasil menduduki rokan hulu yang diduduki oleh tuanku
tambusai.kerajaan pagarrayung serta wilayah minangkabau kemudian masuk ke bagian pax
netherlandica.
3. Perang aceh

Kronologi:

Perang aceh adalah perang kesultanan aceh melawan belanda dimulai pada 1873 hingga 1904, pada 5
april 1873, belanda mendarat di pante ceuremen dibawah pimpinan johan harmen rudolf kohler, dan
langsung bisa menguasai masjid raya baiturrahman. Kohler saat itu membawa 3.198 tentara. Sebanyak
168 di antaranya para perwira. Selama perang aceh, van heutz telah menciptakan surat pendek(konte
verklaring, traktat pendek). Tentang penyerahan yang harus di tanda tangani oleh para pemimpin aceh
yang telah tertangkap dan menyerah.

Latar belakang:

1. belanda ingin menguasai aceh yang letaknya strategis di tepi selat malaka.

2. traktat sumatera (2 november 1871) isinya inggris tidak menghalangi bila belanda menguasai
sumatera termasuk aceh. Sementara inggris boleh berdagang di siak.

3. belanda ikut campur urusan luar negeri aceh, dll.

Tokoh dalam perang:

1. teuku umar

2. teuku cik ditiro

3. cut nyak dien

4. cut nyak meutia

5. teuku nyak arief

6. teuku muhammad hasan

7. sultan iskandar muda

Ending peperangan:

Tertangkapnya teuku umar dan pengasingannya ke suatu daerah dan akhirnya wafat.
4. Perang sisingamangaraja

Latar belakang:

1. perang tapanuli, terjadi karena diberlakukannya politik liberal yang membebaskan pengusaha eropa
untuk dapat menyewa tanah pendudk pribumi dengan harga murah

2. adanya zending atau misi penyebaran agama kristen di tapanuli dan sekitar

3. belanda memperluas kekuasaannya dalam rangka pax netherlandicad. Kemarahan sisingamangaraja


atas penempatan pasukan belanda di tarutung.

Kronologi perang:

Perang Batak yang terjadi selama 29 tahun yang berawal dari ketidak sukaan Si Singa Mangaraja
terhadap Belanda yang sengaja menyebarkan agama keristen yang mengakibatkan Si Singa Mangaraja
melakukan perlawan karena takut  Belanda menguasai daerah tesebut secara luas lagi sehingga ia takut
peranya sebagai pemimpin dapat disingkirkan oleh Belanda disisi lain Si Singa Mangaraja sebagai
pemimpin juga takut Belanda mempengaruhi rakyat dan bisa berubah struktur kebuadayaan yang ada
disana. Perperangan demi perperangan yang terjadi sangat merugikan bagi rakyat Batak. Perperangan
yang berlangsung sangat lama berhasil dimenangkan oleh Pihak Belanda dengan gugurnya Si Singa
Mangaraja di medan perang. Sehingga Belanda berhasil menduduki daerah Batak keseluruhannya.

Tokoh dalam peperangan:

1. raja sisingamangaraja XXI

2. boru sagala

3. putri lopian

4. sultan nagara

5. patuan anggi

Ending peperangan:

Orang batak banyak terbunuh dan banyak kerugian yang ditimbulkam, rumah – rumah hancur dibakar,
agama Keristen saat itu meraja lelah tampa ada halangan dari pihak manapun sedangkan pihak Belanda
mengalami kebangkrutan dana yag disebakan karena saat bersamaan Belanda juga menghadapi Aceh
yang begitu kuat sehingga didatang pasukan – pasukan dari luar yang dibayar mahal.

Anda mungkin juga menyukai