Anda di halaman 1dari 3

ASPEK ACEH PAPUA

LEGAL YURIDIS  UU 18/2001 tentang  UU 21/2001 tentang


otonomi khusus aceh otonomi khusus papua
 UU 11/2006 tentang UU 35/2008 tentang otonomi
Undang-undang khusus papua
pemerintah aceh
(UUPA)

PENDAPATAN DAERAH  70% dari royality  Pendapatan yang lebih


pertambangan minyak besar dari sumber daya
dan gas akan disalurkan minyak dan gas sampai
kepada wilayah tertentu 70% ketetapan itu
 Pendapatan royalty melebihi otonomi biasa
sebesar 80% dari yang mengatur
hutan dan perikanan. pembagian pendapatan
Pendapatan dana yag dimana pemerintah
provinsi hanya
berasal dari alokasi
mendapatkan 15% dan
dana umum nasonal 35% pendapatan dari
seperti juga lainnya gas.
dalam otonami biasa. Sumber pendapatan asli
Alokasi dana umum daerah provinsi
sebesar 2% untuk nanggroe aceh
pendidikan dan Darussalam
kesehatan dan dana sebagaimana dimaksud
tambahan untuk pada ayat (1) huruf a
infrastruktur. terdiri atas :
 Pajak Daerah
 Retribusi daerah
 Zakat
 Hasil perusahaan dan
hasil pengelolaan
kekayaan daerah lainnya
yang dipisahkan
 Lain-lain pendapatan
daerah yang sah
 Zakat merupakan
pendapatan daerah yang
membedakan aceh
dengan daerah lainnya
PERATURAN KHUSUS  Ketentuan mengenai  Perdasus (peraturan
DAERAH peraturan -peraturan daerah khusus) dibuat
yang dibuat harus dan ditetapkan oleh
memperoleh DPRP bersama-sama
pertimbangan dan Gubernur dengan
persetujuan dari pertimbangan dan
Qanun persetujuan MRP.
 Perdasi (peraturan
daerah provinsi)
dibuat dan ditetapkan
oleh DPRP bersama-
sama Gubernur.
KEWENANGAN  Partai Lokal  Melindungi hak ulayat
 Lembaga Wali orang Papua akan
Nanggroe tanah, air, dan
 Peradilan Syariah kekayaan Papua
Melalui Makamah  Kewenangan yang
Syariah lebih besar untuk
 Adanya Bank Aceh menyelenggarakan
Syariah pemerintahan dan
 Besaran Dana Otsus mengatur pemanfaatan
 Bendera dan kekayaan alam
Lambang sebesar-besarnya
 Pembagian Minyak kemakmuran rakyat
dan Gas Papua
Eksekutif Dinas Pendidikan  Memberdayakan
Dayah, Lembaga Majelis potensi sosial budaya
Adat, Majelis dan perekonomian
Permusyawaratan Ulama masyarakat Papua
Aceh (MPU Aceh), melalui para wakil
adat, agama, dan kaum
perempuan
 Melestarikan budaya
serta lingkungan alam
Papua, lambang
daerah dalam bentuk
bendera daerah dan
lagu daerah.
 Pengakuan terhadap
eksistensi hak ulayat,
adat, masyarakat adat,
dan hukum adat.

KEKUASAAN DAN  Peradilan Syariat  Kekuasaan


KEHAKIMAN Islam di Provinsi kehakiman di
Nanggroe Aceh Provinsi Papua
Darussalam sebagai dilaksanakan oleh
bagian dari sistem Badan Peradilan
peradilan nasional sesuai dengan
dilakukan oleh peraturan perundang-
Mahkamah Syar’iyah undangan.
yang bebas dari
pengaruh pihak mana
pun.

LEMBAGA KHUSUS  Lembaga Wali  Majelis Rakyat


DAERAH Nanggroe (LWN) Papua(MRP) adalah
yang mengatur representasi cultural
tentang orang asli Papua, yang
kepemimpinan adat di memiliki wewenang
Aceh serta bertindak tertentu dalam rangka
sebagai pemersatu perlindungan hak-hak
masyarakat aceh di orang asli Papua yang
bawah prinsip-prinsip dibentuk berdasarkan
yang independent. UU Nomor 21 tahun
2001

LEMBAGA LEGISLATIF  Kekuasaan legislatif  Kekuasaan legislatif


di Provinsi Provinsi Papua
Nanggroe Aceh dilaksanakan oleh
Darussalam DPRP (Dewan
dilaksanakan oleh perwakilan rakyat
DPRA (Dewan papua)
Perwakilan Rakyat
Aceh)

Anda mungkin juga menyukai