Anda di halaman 1dari 5

11.

2 Pelaporan Investasi Jangka Pendek Saham pada Laporan Posisi Keuangan

Investasi jangka pendek saham biasanya disajikan di bagian Aset Lancar setelah Kas
dalam laporan posisi keuangan baik melaporkannya menggunakan metoda biaya
perolehan, metoda ekuitas maupun laporan keuangan konsolidasi. Saham memiliki
efek yang bersifat ekuitas yakni :
 Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang biasanya
merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen). Pemegang
efek bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham. Tidak seperti
pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran bunga secara
teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si pemegang efek
tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila terjadi kepailitan maka nilai
sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi pembayaran
hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur perseroan. Pemegang saham
juga berhak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga saham dimana
pemegang

Pengaturan akuntansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang ) dan saham
(efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut perusahaan harus
mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut
ini :
1. Dimiliki hingga jatuh tempo ( Held to Maturity)
Efek ekuitas yang dibeli dan dimiliki sampai jatuh tempo harus
diklasifikasikan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”
2. Diperdagangkan ( Trading)
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus
diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini
dilakukan dengantujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka
pendek
3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus
dilasifikasikan ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”

Selanjutnya dalam PSAK No. 50 Paraf 19 dinyatakan bahwa investasi dalam


surat berharga yang masuk kelompok “diperdagangkan” harus dicantumkan sebagai
aktiva lancar dalam neraca, sedangkan investasi yang masuk dalam kelompok
“dimiliki hingga jatuh tempo” dan “tersedia untuk dijual” dapat disajikan dalam
kelompok aktiva lancar atau tidak lancar bedaraskan keputusan manajemen. Khusus
untuk obligasi yang akan segera jatuh tempo, harus diklompokan dalam aktiva lancar.

Dalam investasi jangka pendek saham tergantung pada seberapa besar


pengaruh investor terhadap operasi dan peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan
penerbit (Investe). Adapun 3 pencatatan dalam perlakuan saham pada pelaporan
posisi keuangan. :

1. Pemilikan Saham Kurang Dari 20%

Tidak dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnya dimiliki dicatat


dengan metode harga pokok. Metode ini memperlakukan penanaman modal dalam
saham akan dicantumkan dalam neraca sebesar harga pokoknya dengan
menggunakan metode biaya perolehan dengan mencatat investasi sebesar biaya
perolehannya dan pendapatan diakui hanya ketika perusahaan menerima dividen
tunai.

Perubahan-perubahan harga pasar tidak dicatat dan laba atau rugi akan diakui
pada saat saham-saham tersebut dijual. Bila penanaman modal dalam saham tersebut
dilakukan pada saham-saham yang memenuhi persyaratan untuk disebut
sebagai marketable securities maka perusahaan dapat menggunakan metode harga
pokok atau harga pasar yang lebih rendah.

Perlakuannya seperti pada investasi jangka pendek. Perhitungan harga pokok


atau harga pasar yang lebih rendah diterapkan pada jumlah keseluruhan saham-saham
tersebut. Perbedaan dengan investasi jangka pendek adalah pada perlakuan terhadap
rekening Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga. Dalam investasi jangka pendek
rekening Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga ini diperhitungkan dalam Laporan
LABA RUGI.

2. Pemilikan Saham Antara 20% dan 50%

Metode pemilikan (equity method) digunakan oleh investor yang memiliki


saham perusahaan lain dengan jumlah persentase saham sebesar 20% sampai dengan
50% dari saham yang beredar. Metode ini juga digunakan oleh investor yang
memiliki jumlah saham sebesar 20% dari saham yang beredar, namun bisa
mempengaruhi perusahaan yang sahamnya dimiliki.
Metode pemilikan (equity method) adalah suatu metode untuk mencatat
penanaman modal dalam saham dengan melakukan pencatatan investasi dalam saham
sebesar harga pokoknya. Setiap akhir periode akuntansi, harga pokok ini diubah
sesuai dengan bagian laba atau rugi yang diperoleh perusahaan yang sahamnya
dimiliki. Dividen yang diterima dari saham-saham ini dicatat mengurangi saldo
rekening penanaman modal dalam saham. Bagian laba atau rugi oleh investor dicatat
sebagai laba atau rugi untuk tahun buku yang bersangkutan.

3. Pemilikan Saham Lebih 50%

Biasanya kepemilikan saham lebih 50% dapat menyusun laporan keuangan


konsolidasi yang menyajikan total asset dan kewajiban yang dikendalikan oleh
perusahaan induk. Laporan tersebut juga menyajikan total pendapatan dan beban
perusahaan anak. Perusahaan induk menyajikan laporan konsolidasi sebagai
tambahan atas laporan keuangan untuk perusahaan induk dan masing-masing
perusahaan.

Penilaian Investasi Dalam Sekuritas

Nilai investasi dalam obligasi dan saham bisa sangat bervariasi selama pemilikan
investasi. Dalam situasi harga berfluktuasi, timbul persoalan bagaimana menilai
investasi pada tanggal neraca. Penilaian bisa dilakukan berdasarkan biaya perolehan,
nilai wajar (harga pasar), atau nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan
harga pasar. Nilai wajar adalah jumlah rupiah yang diterima dari penjualan sekuritas
dipasar normal. Namun hal tersebut ditentang karena tidak relevan dan nilai sekuritas
bisa berubah lagi, kecuali jika sekuritas tersebut akan dijual. Penilaian ini dapat
dibagi menjadi 3 yakni :

1. Sekuritas yang dipegang-hingga-jatuh-tempo, adalah jenis sekuritas kewajiban


perusahaan yang memiliki nilai positif dan memiliki kemampuan untuk
dipegang sampai dengan tanggal jatuh temponya.

2. Sekuritas perdagangan, adalah jenis sekuritas kewajiban dan modal yang


terutama diotorisasi dan dipegang untuk dijual dalam jangka waktu dekat
untuk mendapatkan untung atas selisih harga jangka pendek tersebut.

3. Sekuritas yang tersedia-untuk-dijual, adalah jenis sekuritas kewajiban dan


modal yang tidak dapat dikelompokkan sebagai sekuritas yang dapat
dipegang-hingga-jatuh tempo dan sekuritas perdagangan.

Shodiq, Maryam. Investasi Jangka Pendek. Tersedia pada


https://www.academia.edu/8903198/investasi_jangka_pendek_akuntansi_menengah
(diakses tanggal 22 April 2020).
Ardiansyah. Neraca, Laporan Posisi Keuangan, Dan Laporan Posisi Keuangan.
Tersedia pada
https://www.academia.edu/25919814/NERACA_LAPORAN_POSISI_KEUANGAN
_DAN_LAPORAN_ARUS_KAS (diakses tanggal 22 April 2020).

Wadiyo. 2016. 3 Metode Pencatatan Investasi Dalam Saham. Tersedia pada


https://manajemenkeuangan.net/3-metode-pencatatan-investasi-dalam-saham/
(diakses pada tanggal 22 April 2020).

Jusup, Haryono. 2017. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid II Edisi 7. Yogyakarta: STIE


YKPN.

Anda mungkin juga menyukai