Anda di halaman 1dari 3

ULANGAN GEOGRAFI TENGAH SEMESTER GANJIL

KELAS XII IPS


Nama : Defira Nurafiyanni Wibisono
Kelas : 12 IPS 1

1. Hitunglah kekuatan interaksi ketiga wilayah berikut ini. Yaitu wilayah A ke B


Dan wilayah B ke C, aapabila diketahui sebagai berikut:
Jumlah penduduk kota A adalah 25.000 jiwa
Jumlah penduduk kota B adalah 40.000 jiwa
Jumlah penduduk kota C adalah 50.000 jiwa
Jarak kota A ke kota B adalah 60 km
Jarak kota B ke kota C adalah 110 km.
Jawab :
a. I A x B = k x Pa x Pb : (d A x B)
I A x B = 1 x (25.000) x (40.000) : (60)^2
I A x B = 1.000.000.000 : 3.600
= 277.777
b. I B x C = k x Pb x Pc : (d B x C)
I B x C = 1 x (40.000) x (50.000) : (110)^2
I B x C = 2.000.000.000 : 12.100
= 165.289

2. Diketahui pada suatu daerah wisata , jumlah wisatawan dari kota A 32.000 jiwa
Dan jumlah wisatawan dari kota B 16.000 jiwa.
Jarak antara kota A dab B adalah 50 km. dimanakah lokasi yang tepat untuk mendirikan
suatu lokasi penginapan ?
Jawab :
D a x b = d A x B : 1 + akar Pa : Pb
D a x b = 50 : 1 + akar 32.000 : 16.000
D a x b = 50 : 1 + akar 2
D a x b = 50 : 1 + 1,4
D a x b = 20,8 km
Diukur dari kota B yang jumlah penduduknya 2x lebih sedikit dari kota A
B 20,8 km A

50 km

Lokasi tepat untuk mendirikan suatu lokasi penginapan

3. Uraikan dengan gambar zona zona interaksi desa dan kota oleh Homer Hoytt
Jawab :
Teori Sektoral
Teori ini dikembangkan oleh Homer Hoytt (1939). Model pengembangan kota ini
ditemukannya di Calgary, Kanada. Model sector ini merupakan hasil penelitiannya mengenai
pola-pola sewa rumah tinggal (residential rent patterns) di 25 kota di Amerika Serikat. Hoytt
mengatakan pola sewa tempat tinggal pada kota-kota di Amerika cenderung terbentuk
sebagai pattern of sectors (pola sektor-sektor) bukan pola zon konsentris.

Dalam teori sektoral, zona yang ada di kota terbagi-bagi seperti bentuk pita. Orang
cenderung membangun aktivitas sedekat mungkin dengan jalur jalan utama. Dengan
meningkatnya sistem jaringan jalan dan lalu lintas, maka aktivitas akan meningkat juga.
Pembagian zonanya yakni:
 Zona 1: PDK (CBD)
 Zona 2: Zona tempat grosir dan manufaktur
 Zona 3: Zona permukiman kelas rendah
 Zona 4: Zona permukiman kelas rendah
 Zona 5: Zona permukiman kelas tinggi
 Zona 6: Zona daerah manufaktur berat
 Zona 7: zona daerah luar PDK
 Zona 8: zona daerah permukiman sub urban
 Zona 9: zona daerah industri sub urban

4. Analisislah dampak positif dan negative alih fungsi lahan didaerah pedesaan
Jawab :
Dampak Positif :
 Meningkatkan pengetahuan masyrakat desa
 Timbulnya berbagai macam organisasi sosial di desa
 Munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya permasalahan kesehatan,
pendidikan, keluarga berencana, kebersihan, dsb
 Munculnya berbagai jenis profesi dan spesialisasi baru di desa karea bantuan
bimbingan dari masyarakat kota
 Meningkatkan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas di desa
 Meningkatnya produksi desa karena teknologi baru modern yang masuk ke desa
 Jalur dari desa ke kota menjadi lebih luas dan mudah dijangkau
 Perluasan jalur dari desa ke kota untuk kebutuhan transportasi (distribusi)
Dampak Negatif :
 Menurunnya hasil produksi pertanian karena pengalihan fungsi lahan mengurangi
lahan untuk pertanian
 Hilangnya atau berkurangnya kesempatan petani bekerja
 Berkurangnya pendapatan para petani karena menurunnya hasil produksi pertanian
 Terganggunya Swasembada Pangan karena pergeseran lapangan pekerjaan
 Berkurangnya bahkan menghilangnya ekosistem sawah karena penggusuran tempat
tinggal para ekosistem
 Terjadinya lahan tidur
 Kurang optimalnya investasi pemerintah dibidang pengairan atau pertanian

5. Bandingkan konektivitas wilayah A dan wilayah B pada gambar dibawah ini

Wilayah A Wilayah B

Jawab :

Wilayah A : Wilayah B :

Jumlah jaringan jalan (e) = 9 Jumlah jaringan jalan (e) = 10

Jumlah kota (v) = 6 Jumlah kota (v) = 7

B=e:v B=e:v

B = 9 : 6 = 1,5 B = 10 : 7 = 1,4

Berdasarkan hasil perhitungan dengan indeks konektivitas maka dapat disimpulkan bahwa,

interaksi antar wilayah A lebih tinggi 0,1 dari wilayah B. Dikarenakan dari kondisi interaksi

social, kondisi alam, dan kondisi kualitas sarana dan prasarana dari kedua wilayah tersebut

yang relatif sama. Namun, wilayah A tetap lebih unggul sedikit dari wilayah B.

Anda mungkin juga menyukai