Anda di halaman 1dari 7

“Peran Pelatih Pembina Pramuka

Dalam Percepatan Pencapaian Pramuka Garuda”

Disusun Oleh :

TEGUH MARWADY, S.Kel.,M.Pd


NTA. 11.06.09.069.110387.0005

KWARTIR CABANG PURWOREJO


2021
Ada apa sih dengan Pramuka muda kini…..?
Peran Pelatih Pembina Pramuka Masa Kini Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah
untuk mendidik karakter generasi muda Indonesia memiliki peran vital di tengah-
tengah masyarakat. Dalam setiap kegiatannya dituangkan dalam suatu proses
pendidikan Kepramukaan yang mengandung nilai-nilai luhur. Proses pendidikan
dimaksudkan disini adakah cara menata dan mengatur kegiatan yang berkaitan dan
berkesinambungan. Mursitho (2010) menerangkan bahwa sistem pendidikan dalam
Gerakan Pramuka adalah sistem yang mengatur dan menata proses pendidikan bagi
anggota Gerakan Pramuka. Kemudian Tim Esensi Gerakan Pramuka (2012)
menjelaskan bahwa sebagai wadah pendidikan non formal, Gerakan Pramuka
menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Proses
pendidikan Kepramukaan pada hakikatnya berbentuk kegiatan menarik yang
mengandung pendidikan, bertujuan pendidikan, dilandasi nilai-nilai pendidikan,
dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah. Pendidikan Kepramukaan sesuai
dengan gagasan penciptanya. Lord Boden Powell, yang mula-mula dituangkan dalam
buku Scouting For Boys, pada dasarnya ditujukan kepada pembinaan anak-anak dan
pemuda, bukan untuk orang dewasa. Namun untuk menunjang keberhasilan
pembinaan peserta didik itu, perlu adanya pendidikan untuk orang dewasa, yang akan
bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai dengan sistem among, membawa
peserta didik kepada tujuan Gerakan Pramuka. Dengan demikian maka fungsi
pendidikan Kepramukaan akan berbeda yaitu untuk anak-anak dan pemuda berfungsi
sebagai permainan atau kegiatan yang menarik, sedangkan bagi orang dewasa
merupakan pengabdian dari para sukarelawan. Maka, untuk menunjang proses
pendidikan Kepramukaan berjalan sebagaimana mestinya, dibutuhkan pembina-
pembina Pramuka berkualitas di setiap satuan. Dan para pembina Pramuka berkualitas
tersebut dapat terwujud dengan sokongan pelatih pembina yang berkualitas pula. Oleh
karenanya, dalam makalah ini akan dibahas peran-peran pelatih pembina Pramuka
masa kini dalam meningkatkan kualitas pendidikan Kepramukaan bagi pembina
Pramuka pada khususnya, dan bagi kegiatan Pramuka pada umumnya. Makalah ini
ditulis dalam konteks global yang berkaitan dengan pencapaian Pramuka Garuda Agar
mempermudah pembahasan makalah dan menetapkan tujuan penulisan makalah ini,
penulis merumuskan masalah yang diangkat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah peran pelatih pembina Pramuka masa kini dalam percepatan pencapaian
Pramuka Garuda? 2. Bagaimana urgensi peran tersebut dalam pendidikan
Kepramukaan?
Dari dua permasalahan tersebut maka dapat dituliskan tujuan artikel ini untuk :
1. Mengetahui bagaimana peran serta pelatih dalam pencapaian Pramuka Garuda.
2. Bagaimana cara dalam mempercepat pencapaian Pramuka Garuda.

MENEMBUS BATAS MAKSIMAL


Pada saat ini para pelatih maupun Pembina berlomba-lomba untuk menjadikan para
perta didik meraih prestasi dibidang akademik maupun akademik. Dan untuk itu
diperlukan suatu bentuk semangat dan karakter dalam diri para pelatih yang harus
selalu berkobar didalam diri para pelatih. Apa lagi saat ini Gerakan Praja Muda Karana
masih dalam program membentuk atau pencapai tingkatan tertinggi dalam semua
tingkatan golongan, yaitu untuk menjadi Pramuka Garuda. Baik itu Pramuka Garuda
untuk Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega.
Waktu terus melaju tanpa melambat, meskipun begitu pelatih dalam bidang
kepramukaan ini tak akan pernah tumbang dan akan selalu berdiri tegak, kokoh tak
tergoyangkan dalam menjalakkan tugas sebagi pelatih para praja-praja muda penerus
bangsa ini. Berbagai bentuk kegiatan serta metode diberikan kepada praja muda
mereka, supaya praja muda ini memiliki kegigihan dan keterampilan dalam
mengembangkan didalam masyarakat nantinya. Hanya dari kegiatan pramuka inilah
para praja muda banyak menimba ilmu karakter hidup dan keterampilan hidup
bermasyarakat. Oleh katrena itu diperlukan praja-praja muda menembus batas
tertinggi dalam setiap tingkatannya, yaitu pramuka garuda.

Tak tik jitu seorang pelatih


Konsep pelatihan dalam mencapai Pramuka Garuda diperlukan pemikiran lebih luas
dan strategi yang baik. Hal ini dapat kita terpakan beberapa strategi dalam
peningkatan tingkatan menjadi Pramuka Garuda, diantaranya salah satunya pada
golongan Penggalang sebagai berikut.
Dalam Pramuka Golongan Penggalang ini sebenarnya bias kita mulai latihan pada
tingkatan pangkalan SD. Bila seluruh Pangkalan SD untuk golongan Penggalang bias
dimulai maka untuk tingkatan Penggalang sudah dimulai dari Ramu. Baru kemudian
pada saat berpindah pangkalan di SMP bias langsung mengikuti ujian Penggalang Rakit
dan kemudian terap setelah menjalankan kegiatan selama 6 bulan. Dan pada saat
memasuki kelas VIII di akhir semester ganjil para praja muda golongan Penggalang
terap ini bias mengikuti ujian Pramuka Garuda Penggalang. Saat ini para Pembina dan
pelatih harus berkomitmen sungguh-sungguh untuk dapat melaksanakan seluruh
kegiatan kepramukaan untuk dapat mencapai Pramuka Garuda.
Pada saat kita terjun langsung ke lapangan sesungguhnya bila para praja muda ini
diberikan materi kepramukaan dengan penuh suka cita dan kemasan yang berbaur
dengan alam mereka dengan sendirinya akan timbul rasa ingin tahu, sehingga
kemampuan keterampilan dan pengetahuan pun sedikit demi sedikit akan meningkat.
Terlebih lagi bila dikerjakan secara berkelompok dan bersaing antar kelompok, akan
timbul rasa lebih bersemangat dengan gati yang membara. Hal ini yang akan
menimbulkan pencapaian tingkatan-tinggakatan yang lebih tinggi.
Pada saat ini di dalam pangkalan gugus depan hanya terpatok dengan kegiatan
Kepramukaan satu minggu sekali. Hal ini juga yang sebenarnya bias kita ubah bersama
untuk mencapai tingkatan Pramuka Garuda. Di dalam kegiatan pramuka di gugus
depan kita juga harus bisa menggunakan waktu seefisien mungkin umtuk memberikan
materi dan menguji SKU dan SKK. Salah satu tak tik kegiatan pramuka yaitu kita
berbaur dengan alam dan tidak harus menggunakan seragam pramuka, akan tetapi
bisa menggunakan seragam olah raga atau baju lapangan yang sudah ditentukan. Hal
ini juga yang bisa memacu para praja muda ini eksis dan selalu ingin mengikuti kegitan
Kepramukaan.

Sesekali waktu kita bawa para praja muda ke daerah yang bisa membuat meraka
senang dan tentunya daerah itu juga bisa memberikan materi kepramukaan. Misalnya
1. kita bawa ke daerah pesisir, disisi lain kita dapat berwisata kita juga dapat
memberikan materi kecakapan hidup dalam bermasyarakat dalam ikut serta
menjaga kelestarian alam dengan bersih pantai.

2. Bisa juga kita bawa para praja muda ini ke tempat perkemahan yang tidak jauh
dari pangkalan. La dari pangkalan bisa kita intruksikan kepada praja muda ini
untuk membuat peta lapangan dan peta pita menuju lokasi perkemahan.

3. Mengadakan kegiatan Gladi pimpinan regu tingkat gugus depan tiap akhir
semester untuk meningkatan semangat dan kemempuan tiap pimpinan regu.
4. Mengadakan lomba tingkat gugus depan (LT-I), dengan adanya LT-I ini maka
para praja muda akan bersemangat dalam menjalankan kegiatan
Kepramukaan.

5. Mengikuti kegiatan LT-II dan LT-III dan bila berkesempatan bisa ikut LT-IV.
Dalam mengikuti lomba-lomba tingkat ini bisa memacu dan mempercepat
dalam meraih tingkatan pramuka penggalang garuda.
Kegiatan lomba antar regu, antar gugus depan tingkat Ranting maupun cabang bila
diberikan tema dan judul LT yang baik dan menarik pasti juga akan memacu para
praja muda ini untuk antusias dalam menjalankan lomba dan akan selalu melekat jiwa
pramuka kedalam diri mereka.

Ini baru Pramuka Penggalang Garuda


Kegiatan Pramuka tidaklah lengkap tanpa adanya Tanda-tanda yang menepel pada
seragam pramuka kita. Dalam hal ini tentunya bilamana kita sudah mencapat
tinggkatan dalam pramuka penggalang garuda akan mendapatkan tanda pramuka
Garuda.
Tanda Pramuka Garuda merupakan tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada
seorang peserta didik  pramuka yang memenuhi syarat Pramuka Garuda. Dasar hukum
dan panduan penyelenggaraan pramuka garuda diatur berdasarkan SK Kwartir
Nasional Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.
Seorang peserta didik yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat
terakhir dalam golongannya (Siaga Tata, Penggalang Terap, Penegak Laksana, atau
Pandega) berhak untuk mengajukan diri menjadi pramuka garuda.

Pengujian Syarat Pramuka Garuda dilakukan oleh sebuah tim penguji yang dibentuk
oleh Kwartir berdasarkan pengajuan pembina gudep pramuka yang bersangkutan. Tim
penguji ini terdiri atas pelatih pembina, pembina gugusdepan, andalan kwartir, orang
tua, dan tokoh masyarakat. Tim penguji melakukan penilaian terhadap calon pramuka
garuda secara perorangan yang dilakukan dengan cara wawancara langsung,
pengamatan langsung, serta membaca dan mendengarkan dari pihak ketiga.

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Penggalang pada tanggal 15 November 2021
Suprijanto,H. 2007. Pendidikan Orang Dewasa; dari Teori hingga Aplikasi. Jakarta:
Bumi Aksara. Syafri, Ulil Amri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an. Depok:
Rajagrafindo Persada, PT. Tim Esensi Gerakan Pramuka. 2012. Mengenal Gerakan
Pramuka. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai