PRODUCTION FACILITIES
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL
1. PENDAHULUAN
Prosedur ini menjelaskan rencana penanganan keadaan darurat untuk proyek Foundantion
and Geral Civil untuk mendukung operasional JOB Pertamina Amerada HESS Jambi Merang.
Rencana ini disusun dengan mempertimbangkan lokasi geography lokasi kerja secara umum,
proyek Foundantion and Geral Civil untuk mendukung operasional JOB Pertamina Amerada
HESS Jambi Merang, jenis keadaan darurat, prosedur keadaan darurat, dan sarana
penanganan keadaan darurat lokal yang ada.
PT. Menara Gading Putih bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan rencana tanggap
daruratnya dengan mengacu kepada prosedur dari PT. TRI PATRA.
2. TUJUAN
Tujuan diadakannya prosedur ini adalah untuk menetapkan rencana tindakan yang
diperlukan dalam keadaan darurat untuk mengurangi kemungkinan kecederaan, kematian,
dan atau kerusakan dan menjelaskan tugas dan tanggung jawab para manajer, supervisor,
karyawan dalam keadaan darurat.
3. RUANG LINGKUP
Semua karyawan, dan personil lain yang berada dalam, atau ditugaskan di, atau mengunjungi
lokasi kerja yang berada dalam tanggung jawab manajemen proyek.
4. REFERENSI
Manual book Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan dari PT. TRI PATRA.
5. DIFINISI
5.1. INSIDEN
Adalah kejadian yang tidak diinginkan yang, dalam keadaan lain, bisa mengakibatkan
cedera pada manusia, kerusakan harta benda, atau kerugian dalam proses kerja.
Adalah keadaan yang tidak terkontrol dalam bentuk kebakaran, ledakan, kebocoran
bahan beracun dan berbahaya dalam bentuk gas atau cairan, keadaan alam yang buruk
seperti gempa bumi, banjir, dan lain-lain.
Situasi keadaan darurat yang terjadi dan berada didaerah konstruksi dan hanya
mempengaruhi peralatan fasilitas atau harta benda proyek, tidak mengganggu fasilitas
Proyek : JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS
PRODUCTION FACILITIES
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL
operasi atau masyarakat, dimana keadaan tersebut bisa ditangani oleh personil dan
peralatan proyek.
Situasi keadaan darurat yang bisa berakibat malapetaka besar, kerusakan yang parah,
atau terhentinya fasilitas operasi, kerusakan besar peralatan konstruksi, kerusakan besar
terhadap lingkungan, keadaan yang mengancam jiwa manusia secara langsung, atau
mengganggu masyarakat sekitar.
Kebakaran besar yang terjadi ditempat kerja yang dapat meningkatkan potensi
kecederaan terhadap manusia. Kebakaran kecil yang dapat dipadamkan dengan
mempergunakan Alat Pemadam Api Ringan tidak dimasukkan kedalam situasi
keadaan darurat.
5.5. LEDAKAN
Suatu reaksi kimia dengan cepat mengkonversi bentuk dan komposisi kimia serta
diiringi dengan penambahan volume yang besar sehingga memerlukan ruang yang
mampu menampungnya dan bila tidak maka energi yang dihasilkan biasanya mampu
merusak batasan wadah penampungnya dalam bentuk suatu ledakan.
5.6. KEBOCORAN
Pelepasan racun kimia dan atau bahan gas yang mudah terbakar tanpa dapat dikontrol
yang bisa menyebabkan terjadikan peledakan atau yang membahayakan manusia bila
terkenanya.
Keadaan alam yang berbahaya terhadap manusia di umpamakan seperti angin topan,
gempa bumi, atau banjir.
5.8. KERUSUHAN
Tim tanggap awal oleh personil proyek PT. Menara Gading Putih , yang
berkemampuan menangani keadaan darurat kecil atau menanggapi permintaan
bantuan dalam keadaan sementara menunggu datangnya bantuan lanjutan tiba.
6. KEADAAN DARURAT
Keadaan darurat dapat terjadi dimana saja kapan dan pada siapa saja dalam beberapa menit
saja, ini berarti masalah hidup dan mati, karena pentingnya maka perlu dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
Berusaha tetap tenang/tidak panik ( Menyebabkan orang lain panik )
Informasikan kepada rekan sekeliling kejadian atau berteriak memberitahuakan, tekan
tombol alarm, pukul kentongan, dll.
Apabila terjadi kebakaran, segera padamkan api, apabila tidak dapat dikuasai laporkan
kepada atasan, minta bantuan coordinator penanggulangan.
Apabila terjadi huru hara hubungi coordinator keamanan.
Apabila mengancam jiwa “ selamatkan diri “
Apabila dalam gedung bertingkat, gunakan tangga darurat jangan menggunakan lift.
Apabila terjadi gempa, berlindung pada konstruksi yang kuat.
Apabila ada ledakan / kebocoran gas, antisipasi supaya tidak terjadi kebakaran dan
hubungi atasan / coordinator penanggulangan.
Apabila ada angina rebut maka berlindung pada konstruksi yang kuat.
Apabila banjir maka mengungsilah ke tempat yang aman.
Prosedure keadaan darurat bila terjadi kecelakaan segera menghubungi bagian emergency.
medical atau petugas security dan K3LH yaitu dengan menggunakan radio atau telepon.
Bila terjadi kecelakaan ditempat kerja, maka kepada penderita harus segera
dilaporkan kepada foreman/supervisor setelah diberikan pertolongan pertama,
maka penderita secepatnya dibawah ke poliklinik. Kalau penderita tidak
memungkinkan untuk diajak berjalan ke poliklinik, maka harus dibawah dengan
tandu tersedia.
Foremen/supervisor yang berwenang harus segera mengisi laporan kecelakaan
kerja dengan form standard. Laporan segera dikirim ke atasan.
Bila poliklinik tidak sanggup mengatasi, maka penderita harus segera dibawa ke
rumah sakit terdekat.
Petugas Safety officer, bersama-sama mengadakan analisa kecelakaan kerja. Baik
yang ada korban maupun yang tidak ada korban.
Setiap gejala sakit yang dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan
wajib dilaporkan ke atasannya.
Penderita harus segera diberikan pertolongan pertama kemudian dikirim ke
poliklinik klien dengan ijin atasan, untuk mendapat perawatan.
Bila petugas poliklinik menganggap perlu atau atas nasehat dokter yang
memeriksanya harus segera dibawa ke rumah sakit. Maka petugas poliklinik
harus membawanya ke rumah sakit.
Proyek : JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS
PRODUCTION FACILITIES
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL
Karyawan yang melihat kebakaran awal harus segera mengambil APAR dan
berusaha memadamkan api dan berteriak “KEBAKARAN”, serta membunyikan
tombol alarm.
Begitu alarm berbunyi, maka petugas pemadam kebakaran harus segera
bertindak sebagaimana mestinya. Petugas pemadam kebakaran di section lain
bersiap-siap untuk membantu sebelum meninggalkan pekerjaan.
Aliran listrik ditempat terjadinya kebakaran harus secepatnya dimatikan.
Jika terjadi kebakaran jangan panik tetaplah tenang.
Informasikan terjadinya kebakaran kepada petugas yang berwenang.
Personel yang tidak terlibat dalam team penanggulangan kebakaran segera
meninggalkan tempat kerja.
Mintalah bantuan orang lain untuk mempercepat pemadaman.
Dalam melakukan evakuasi posisi harus selalu berada antara api dan pintu
keluar.
Pergunakan APAR sesuai dengan jenis kebakaran.
Bila api telah menjadi besar dan tidak tertanggulangi, segera hubungi dinas
kebakaran. Untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan memantau
perkembangan hasil-penaggulangannya.
Kotak P3K disediakan di beberapa tempat lokas kerja, isi dari kotak P3K sudah
ditentukan dan pemakaian obat-obatan dari kotak P3K harus segera dicatat oleh
orang yang ditunjuk ( Supervisor ).
Kotak P3K disimpan dengan rapih dan disimpan ditempat yang sudah disepakati
bersama dan lokasi penempatan diberi tanda.
Setiap kecelakaan kecil yang tidak memerlukan pertolongan poliklinik dapat
diobati dengan obat-obatan yang ada dalam kotak P3K.
Tempatkan kotak P3K yang mudah dilihat dan berikan tanda rambu-rambu.
Bertanggung jawab untuk membuat instruksi keadaan darurat untuk area kerjanya dan
menyusun Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team) dalam menangani
panggilan darurat.
Manajer Konstruksi atau orang yang mewakilinya, akan memberi saran bila situasi akan
bertambah parah menjadi keadaan darurat besar. Ia bertanggung jawab untuk
menetapkan evakuasi sebagian atau evakuasi total, juga mengumumkan tanda “aman”
agar kegiatan proyek bisa berlanjut di lokasi tanggung jawabnya.
Dalam keadaan darurat, safety officer membantu Manajer Konstruksi (CM) dilokasi
kejadian keadaan darurat dengan memberi nasihat tindakan yang diperlukan.
Bertanggung jawab untuk mematuhi tanda darurat dan mematuhi Instruksi Keadaan
Darurat sesuai dengan jenis keadaan daruratnya.
2) Nomor kontak selular yang ditentukan dan berupa komunikasi lainnya seperti
radio channel dan nama panggilan yang akan sebelumnya akan ditentukan. Dan
apabila ada perubahan akan segera diberitahukan.
2) PM PT. Menara Gading Putih akan melapor ke Crisis Center dan berkoordinasi
dengan Klien dalam hal bantuan yang bisa diberikan dari Kantor Pusat PT.
Menara Gading Putih .
1) Instruksi keadaan darurat akan dibuat oleh tiap lokasi kerja dengan
mempertimbangkan potensi bahaya yang bisa berpengaruh kepada pelaksanaan
proyek.
4) Dalam kasus yang kurang parah, korban bisa langsung kembali kerja sesudah di
obati di Klinik Lapangan.
5) Dalam kasus kecelakaan yang besar dan serius, PT. Menara Gading Putih
Meminta bantuan cepat tanggap kepada PT. TRI PATRA.
Identifikasi arah angin dan evakuasi melintang angin atau berlawanan arah angin ke
tempat berkumpul Assembly Point yang sudah ditentukan oleh Klien.
Bila Tempat Berkumpul – Assembly Point tidak bisa dicapai karena tidak aman
dibawah angin agar segera menuju ke Tempat Berkumpul berikutnya.
Semua radio agar tidak dipergunakan kecuali bagi mereka yang berhak untuk
meneruskan informasi keadaan darurat pada channel utama radio.
Satu saluran khusus radio bila mungkin akan disiapkan bagi supervisor untuk
menghubungi petugas Security on Duty.
Kendaraan harus di parkir tidak menutup lalulintas agar peralatan tanggap darurat bisa
masuk ke lokasi keadaan darurat. Kunci kendaraan harus ditinggalkan pada tempatnya.
Semua ijin kerja – permit yang dibatalkan karena keadaan darurat harus di keluarkan
kembali sebelum karyawan bisa kembali meneruskan aktivitasnya.
Dilarang kembali kerja sampai tanda “aman-all clear” sudah dibunyikan oleh Klien.
Windsocks
1. Petir
a) Bila angin kencang membuat bahaya pada pekerja yang sedang bekerja seperti
ketidak stabilan ditempat ketinggian, tempat dengan pandangan terbatas
karena debu yang beterbangan, material yang tidak terikat, maka pengawas
agar menghentikan kegiatan kerja, memindahkan penugasan ketempat lain,
menyimpan dan mengamankan material dari tertiup dan melukai atau
merusak, menurunkan dan atau mengikat boom dan menunggu peritah
selanjutnya dari Manajemen Proyek.
b) Bila hujan membuat bahaya terhadap karyawan yang sedang bekerja, seperti
membuat kondisi berdirinya menjadi tidak stabil, struktur besi licin, menjadi
berlumpur dan banjir, galian menjadi longsor, pandangan terhalang atau
terganggu karena kacamata safetynya basah, pengawas akan menghentikan
pekerjaan, mengatur penugasannya atau lokasi kerjanya, dan menunggu
perintah lebih lanjut dari Manajemen Proyek.
3) Hurricanes/Topan/Badai
Proyek : JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS
PRODUCTION FACILITIES
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL
b) Karyawan yang sedang tidak bekerja di proyek agar tetap standby ditempat
menunggu perintah selanjutnya dan kemungkinan transportasi menjauh
dari area yang terpapar bahaya ini. GSM akan menetapkan keadaan
“aman”/ All-Clear untuk proyek meneruskan aktivitasnya sesudah semua
pencegahan bahaya dilepas dan dicabut serta pembersihan tempat kerja
dari bekas-bekas Hurricane/topan/badai oleh petugas yang ditunjuk untuk
melaksanakannya.
2) Paramedic atau Dokter Klien akan mengevaluasi kondisi medis pasien atau
korban kecelakaan baik itu karyawan, anggota keluarga, klien, vendor, atau tamu,
untuk menentukan tingkat keparahan dan kemungkinan perlunya Medivac.
5) Keterangan rinci mengenai pasien diisi dalam formulir “Informasi Medivac” dan
di fax kepada GSM di Pusat Keadaan Darurat Proyek di Prabumulih.
Proyek : JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS
PRODUCTION FACILITIES
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL
7) Dokter akan mengatur dukungan medic seperlunya untuk menerima pasien tadi
dan mengatur opnamenya.
8) Laporan rutin kondisi pasien akan diteruskan kepada GSM, Manajer Proyek yang
akan digunakan untuk keperluan Pelaporan kepada instansi terkait, kepada
Manajemen Lapangan Proyek dan kepada keluarga.
1) Bila terjadi keruntuhan suatu bangunan atau struktur atau peralatan kerja, rigger
dan operator crane terbaik akan dipanggil disamping tenaga bantuan medis.
2) Personil PT. Menara Gading Putih akan melaksanakan blockade lokasi terkait
untuk mengurangi dan mencegah personil konstruksi tertimpa langsung. Akan
ditetapkan suatu jarak aman yang berakibat penyetopan lokasi kerja sebagian.
3) Sesudah itu barulah Manajer Konstruksi akan mengambil alih situasi dan mulai
melaksanakan usaha perbaikan dengan menggunakan peralatan konstruksi.
a) Jangan panik.
b) Bila kendaraan mengalami kerusakan kecil (bumper penyok, dan lain-lain)
dan kendaraan menghalang lalulintas, maka beri tanda posisi kendaraan
dijalan raya kemudian pindahkan kendaraan kepinggir jalan agar lalulintas
bisa berjalan kembali.
c) Jangan tinggalkan lokasi kejadian.
Proyek : JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS
PRODUCTION FACILITIES
RENCANA KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL
4) Selama penyelidikan
a) Tetap tenang dan periksa diri sendiri bila ada kelukaan dan Bantu korban
lain.
b) Minta Ambulan bila diperlukan
c) Pindah ketempat yang lebih aman. Jangan meninggalkan lokasi kejadian.
d) Perhatikan pengemudi anda, ia mungkin memerlukan bantuan anda.
e) Jangan biarkan masa mengintimidasi anda.
f) Hanya memberi informasi yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan
itu. Ingat, anda hanya seorang penumpang dan tidak dalam mempunyai
kontrol penuh terhadap kendaraan tersebut.
g) Bila anda diminta ikut kekantor Polisi, pastikan bahwa pengemudi juga
ikut.