Anda di halaman 1dari 45

Listrik

Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang


berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.
Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah
umum diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi
elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa
menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik
seperti gelombang radio. Dalam listrik, muatan
menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke
muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa
tipe fisika: Petir adalah contoh listrik alami yang paling
dramatis muatan listrik: sifat beberapa partikel
subatomik yang menentukan interaksi elektromagnetik.
Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan dan
dipengaruhi oleh medan elektromagnetik medan listrik
(lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik
sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika
diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik
menghasilkan gaya ke muatan lainnya potensial listrik:
kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada
sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt arus
listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik,
biasanya diukur dalam ampere elektromagnet: Muatan
berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik
menghasilkan medan magnet dan perubahan medan
magnet menghasilkan arus listrik Pada teknik elektro,
listrik digunakan untuk: tenaga listrik yang digunakan
untuk menghidupkan peralatan elektronik yang
berhubungan dengan sirkuit listrik yang melibatkan
komponen listrik aktif seperti tabung vakum, transistor,
dioda dan sirkuit terintegrasi Fenomena listrik telah
dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman
secara teoritisnya berkembang lamban hingga abad ke-
17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya saat itu
masih sedikit, hingga di akhir abad ke-19 para insinyur
dapat memanfaatkannya pada industri dan rumah
tangga. Perkembangan yang luar biasa cepat pada
teknologi listrik mengubah industri dan masyarakat.
Fleksibilitas listrik yang amat beragam menjadikan
penggunaannya yang hampir tak terbatas seperti
transportasi, pemanasan, penerangan, telekomunikasi,
dan komputasi. Tenaga listrik saat ini adalah tulang
punggung masyarakat industri modern.[1] Sejarah Jauh
sebelum pengetahuan tentang listrik ada, orang pada
saat itu takut akan kejutan dari ikan listrik. Penduduk
Mesir Kuno dari zaman 2750 BC menyebut ikan ini
sebagai "Guntur dari Nil", dan menganggap mereka
sebagai "pelindung" dari semua ikan lainnya. Ikan listrik
kemudian juga dilaporkan satu milenium kemudian oleh
Yunani Kuno, Kekaisaran Romawi dan para naturalis
Arab.[2] Beberapa penulis kuno, seperti Plinius yang Tua
dan Scribonius Largus, membuktikan efek mati rasa
sengatan listrik dari lele dan pari torpedo, dan tahu
bahwa kejutan listrik tersebut dapat mengalir melalui
benda berkonduktansi.[3] Pasien yang terkena pirai atau
sakit kepala juga diarahkan untuk memegang ikan listrik
dengan harapan bahwa kejutan yang kuat tersebut
mampu menyembuhkan mereka.[4] Kemungkinan
pendekatan awal dan paling dekat kepada penemuan
listrik dari sumber lainnya adalah kepada orang-orang
Arab, di mana sebelum abad ke-15 mereka telah memiliki
kata berbahasa Arab untuk petir (raad) ke pari listrik. [5]
Beberapa budaya kuno sekitar Mediterania mengetahui
bahwa beberapa benda, seperti batang ambar, dapat
digosok dengan bulu kucing untuk menarik benda ringan
seperti bulu. Thales membuat beberapa observasi pada
listrik statis sekitar tahun 600 BC, di mana ia percaya
bahwa friksi yang dihasilkan amber magnetik, kebalikan
dari minerak seperti magnetit yang tidak perlu
digosok.[6][7] Thales saat itu belum benar bahwa tarik-
menarik disebabkan oleh efek magnet, tetapi sains
kemudian membuktikan adanya hubungan antara
magnetisme dan listrik. Menurut sebuah teori
kontroversial, orang-orang Parthia mungkin telah
memiliki pengetahuan tentang elektroplating, berbasis
pada penemuan Baghdad Battery tahun 1936 yang
menyerupai sel galvani, meskipun belum diketahui
apakah artefak itu berlistrik di alam.[8] Thales, ilmuwan
pertama yang meneliti listrik Listrik tetap hanya menjadi
bahan keingintahuan selama satu milenium hingga tahun
1600, ketika ilmuwan Inggris William Gilbert membuat
studi khusus mengenai listrik dan magnetisme,
membedakan efek lodestone dari listrik statis yang
dihasilkan dengan menggosok ambar. [6] Ia mengajukan
kata Latin Baru electricus ("seperti amber", seperti
ἤλεκτρον, elektron, kata Yunani Kuno untuk "amber")
untuk merujuk pada sifat menarik benda ringan setelah
digosok.[9] Kata ini akhirnya diserap dalam bahasa
Inggris "electric" dan "electricity", yang pertama kali
muncul pada tulisan cetak pada tulisan milik Thomas
Browne, Pseudodoxia Epidemica, tahun 1646.[10] Karya
berikutnya yang dilakukan oleh Otto von Guericke,
Robert Boyle, Stephen Gray dan C. F. du Fay. Pada abad
ke-18, Benjamin Franklin melakukan penelitian ekstensif
pada kelistrikan. Bulan Juni 1752 ia berhasil
menempelkan kunci logam ke bagian dasar senar layang
yang dibasahi dan menerbangkan layang tersebut di
langit berbadai.[11] Adanya kilatan yang meloncat dari
kunci ke tangannya menunjukkan bahwa kilat adalah
listrik di alam.[12] Benjamin Franklin melakukan
penelitian ekstensif tentang listrik pada abad ke-18,
didokumentasikan oleh Joseph Priestley (1767) History
and Present Status of Electricity, dengannya Franklin
melakukan korespondensi lanjutan. Tahun 1791, Luigi
Galvani mempublikasikan penemuan biolistrik,
menunjukkan bahwa listrik merupakan medium di mana
sel saraf memberikan signal ke otot.[13] Baterai
Alessandro Volta atau tumpukan volta pada tahun 1800,
dibuat dari lapisan seng dan tembaga, sehingga
memberikan sumber yang lebih dipercaya bagi para
ilmuwan bagi sumber energi listrik daripada mesin
elektrostatis yang sebelumnya digunakan.[13] Dikenalnya
elektromagnetisme, kesatuan fenomena listrik dan
magnetik, adalah karya Hans Christian Ørsted dan
AndréMarie Ampère tahun 1819–1820; Michael Faraday
menemukan motor listrik tahun 1821, dan Georg Ohm
menganalisis secara matematis sirkuit listrik tahun
1827.[13] Listrik dan magnet (dan cahaya) dihubungkan
oleh James Clerk Maxwell, pada tulisannya "On Physical
Lines of Force" tahun 1861 dan 1862.[14] Di awal abad
ke-19 mulai ada perkembangan yang cepat dalam ilmu
kelistrikan. Beberapa penemu seperti Alexander Graham
Bell, Ottó Bláthy, Thomas Edison, Galileo Ferraris, Oliver
Heaviside, Ányos Jedlik, Lord Kelvin, Sir Charles Parsons,
Ernst Werner von Siemens, Joseph Swan, Nikola Tesla
dan George Westinghouse, listrik berubah dari
keingintahuan sains menjadi peralatan berguna untuk
kehidupan modern, menjadi penggerak bagi Revolusi
Industri Kedua. [15] Tahun 1887, Heinrich Hertz[16]:843–
844[17] menemukan bahwa elektrode yang teriluminasi
dengan cahaya ultraviolet dapatmenghasilkan percikan
listrik lebih mudah. Tahun 1905 Albert Einstein
mempublikasikan tulisan yang menjelaskan data
percobaan dari efek fotolistrik sebagai hasil dari energi
cahaya yang dibawa pada discrete quantized packets,
menghidupkan elektron. Penemuan ini mengantarkan
pada revolusi kuantum. Einstein mendapatkan Hadiah
Nobel bidang Fisika tahun 1921 untuk "penemuannya
dalam hukum efek fotolistrik".[18] Efek fotolistrik juga
digunakan dalam fotosel seperti yang bisa ditemukan
pada panel surya dan bisa digunakan untuk
memproduksi listrik secara komersial. Alat solid-state
pertama adalah detektor "cat's whisker", pertama kali
digunakan tahun 1900- an di penerima radio. Kawat
menyerupai kumis ditempatkan berkontak dengan kristal
padat (seperti kristal germanium) untuk mendeteksi
signal radio dengan efek simpang kontak.[19] Pada
komponen bentuk padat, arus listrik dibatasi oleh
elemen padat dan senyawa direkayasa spesifik untuk
menghidupkan dan memperkuatnya. Aliran arus dapat
dipahami dalam 2 bentuk: sebagai elektron bermuatan
negatif dan elektron kekurangan muatan positif yang
disebut lubang. Muatan dan lubang ini dapat dipahami
pada fisika kuantum. Material pembangunnya biasanya
adalah kristalin semikonduktor. [20][21] Penemuan
Michael Faradaydmenjadi dasar teknologi motor listrik
Komponen bentuk-padat kemudian berkembang dengan
munculnya transistor tahun 1947. Beberapa komponen
bentuk padat yang umum adalah transistor, chip
mikroprosesor, dan RAM. Sebuah tipe khusus dari RAM
disebut flash RAM digunakan pada flash drives. Selain itu,
solid-state drive saat ini digunakan untuk menggantikan
cakram keras yang berputar mekanis. Komponen bentuk
padat mulai populer tahun 1950-an dan 1960-an, transisi
dari tabung vakum ke dioda semikonduktor, transistor,
sirkuit terintegrasi (IC) dan diode pancaran cahaya (LED).
Muatan listrik Adanya muatan akan menghasilkan gaya
elektrostatis: muatan memberikan gaya pada muatan
lainnya, sebuah efek yang diketahui sejak zaman
kuno.[16]:457 Sebuah bola ringan yang digantung dari
senar dapat diberi muatan dengan menyentuhkannya
dengan pengaduk kaca yang telah dimuati dengan
menggosokkannya pada kain. Jika ada bola yang sama
dimuati dengan pengaduk kaca yang sama, maka akan
menolak bola pertama: muatan bekerja pada kedua bola.
Dua bola yang dimuati dengan batang amber yang
digosok juga menolak satu sama lain. Namun, jika satu
bola dimuati oleh pengaduk kaca, dan lainnya dengan
batang amber, kedua bola ini akan tarik menarik.
Fenomena ini kemudian diinvestigasi di akhir abad ke-18
oleh Charles-Augustin de Coulomb. Penemuan ini
kemudian memunculkan aksiom yang terkenal: muatan
sejenis akan tolak-menolak dan muatan berlawanan jenis
akan tarik-menarik. [16] Konsep Muatan pada
elektroskop berdaun-emas menyebabkan daunnya akan
terlihat tolak-menolak satu sama lain Gaya yang bekerja
pada partikel akan memberi muatan pada partikel itu
sendiri, maka muatan akan memiliki kecenderungan
untuk tersebar berlipat ganda pada permukaan
berkonduksi. Besarnya gaya elektromagnetik, entah
tarik-menarik atau tolak-menolak, dituliskan dalam
Hukum Coulomb, yang menghubungkan gaya dengan
hasil kali muatan dan memiliki hubungan kuadrat terbalik
dengan jarak antar keduanya.[22][23]:35 Gaya
elektromagnetik sangat kuat, hanya berada di belakang
gaya nuklir kuat, [24] namun ia bergerak ke semua
arah.[25] Sebagai perbandingan dengan gaya gravitasi
yang jauh lebih lemah, gaya elektromagnetik akan
mendorong kedua elektron terpisah 1042 kali daripada
gaya tarik-menarik gravitasi yang saling menarik
mereka.[26] Studi telah menunjukkan bahwa sumber
muatan adalah dari tipe partikel subatomik tertentu yang
memiliki sifat muatan listrik. Muatan listrik menimbulkan
dan berinteraksi dengan gaya elektromagnetik, satu dari
empat interaksi dasar di alam. Pembawa paling umum
dari muatan listrik adalah elektron dan proton. Penelitian
menunjukkan bahwa muatan adalah kekekalan kuantitas,
artinya muatan bersih antara sebuah sistem terisolasi
akan selalu konstan tanpa memperhatikan perubahan
yang terjadi pada sistem tersebut.[27] Dalam sistem,
muatan dapat berpindah antar tubuh, entah melalui
kontak langsung atau dilewatkan material berkonduksi
seperti kawat.[23]:2–5 Sebutan listrik statis merujuk
pada adanya muatan bersih pada suatu benda, biasanya
disebabkan oleh kedua material berbeda yang digosok
bersamaan, menyebabkan perpindahan muatan dari satu
benda ke benda lainnya. Muatan pada elektron dan
proton berlainan tanda, maka jumlah muatan dapat
diekspresikan negatif atau positif. Dengan konvensi,
muatan yang dibawa elektron ditulis negatif, dan proton
positif, sebuah kesepakatan yang berasal dari kerja
Benjamin Franklin. [28] Jumlah muatan biasanya diberi
simbol Q dan satuannya coulomb; [29] tiap elektron
membawa muatan yang sama kira-kira −1.6022×10−19
coulomb. Jika proton memiliki muatan yang sama dan
berlainan, maka muatannya +1.6022×10−19 coulomb.
Muatan tidak hanya dimiliki oleh materi, tetapi juga
antimateri, tiap antipartikel memiliki hubungan muatan
yang sama dan berlawanan dengan partikel lainnya.[30]
Muatan dapat diukur dengan beberapa cara, salah satu
instrumen awal adalah elektroskop berdaun-emas, yang
saat ini masih digunakan untuk demonstrasi di kelas,
telah digantikan oleh elektrometer elektronik.[23]:2–5
Arus listrik Perpindahan muatan listrik dikenal dengan
nama arus listrik, besarnya diukur dalam ampere. Arus
dapat terdiri dari partikel bermuatan apapun yang
berpindah; biasanya adalah elektron, tetapi muatan
apapun yang berpindah menghasilkan arus. Menurut
konvensi lama, arus positif didefinisikan sebagai yang
memiliki arah yang sama dari aliran muatan positif yang
dikandungnya, atau aliran dari bagian paling positif dari
sirkuit ke bagian paling negatif. Saat ini disebut dengan
arus konvensional. Gerakan elektron bermuatan negatif
di sekitar sirkuit listrik, maka dianggap positif pada arah
"berlawanan" dari elektron tersebut.[31] Meski begitu,
tergantung kondisinya, arus listrik dapat terdiri dari aliran
partikel bermuatan dari salah satu arah, atau bahkan
bersamaan dari kedua arah. Konvensi positif ke negatif
digunakan luas untuk menyederhanakan kondisi ini.
Proses ketika arus listrik melewati material disebut
konduksi listrik, dan sifatnya bervariasi tergantung dari
partikel bermuatan dan material yang mereka lewati.
Contoh arus listrik misalnya konduksi logam, di mana
elektron mengalir melalui konduktor listrik seperti logam,
dan elektrolisis, di mana ion (atom bermuatan) mengalir
melalui cairan atau plasma. Ketika partikel itu sendiri
dapat berpindah agak lambat, medan listrik yang
menggerakkan mereka dapat memperbanyak dengan
kecepatan mendekati kecepatan cahaya, memungkinkan
signal lsitrik untuk lewat dengan cepat pada kawat.[32]
Arus akan menyebabkan beberapa pengaruh. Air bisa
terdekomposisi melalui arus dari tumpukan volta,
ditemukan oleh Nicholson dan Carlisle tahun 1800,
proses ini sekarang dikenal dengan elektrolisis. Hasil
karya mereka kemudia dikembangkan Michael Faraday
tahun 1833. Arus yang melalui resistansi listrik akan
menyebabkan panas, efek yang dipelajari matematis oleh
James Prescott Joule tahun 1840.[23]:23–24 Salah satu
penemuan terpenting dalam ilmu tentang arus oleh Hans
Christian Ørsted tahun 1820, ketika ia menyaksikan arus
dalam kawat menganggu kerja jarum kompas
magnet.[33] Ia menemukan elektromagnetisme, interaksi
dasar antara listrik dan magnet. Tingkat keluaran
elektromagnetik yang dihasilkan api listrik cukup tinggi
untuk menghasilkan gangguan elektromagnet yang bisa
menganggu kerja alat.[34] Api listrik memberikan
demonstrasi energi dari arus listrik Pada teknik atau
aplikasi rumah tangga, arus sering kali dijelaskan dalam
arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC). Sebutan ini
merujuk pada bagaimana arus bervariasi terhadap
waktu. Arus searah, diproduksi sebagai contoh dari
baterai dan diperlukan oleh hampir seluruh peralatan
elektronik, adalah aliran dari bagian positif sirkuit ke
bagian negatif.[35]:11 Aliran ini biasanya dibawa oleh
elektron, mereka akan berpindah melalui arah
berlawanan. Arus bolak-balik adalah arus yang berbalik
arah berulang-ulang; hampir selalu membentuk
gelombang sinus. [35]:206–207 Arus bolak-balik akan
bergetar bolak-balik dalam konduktor tanpa tanpa
muatan berpindah tiap jarak seiring waktu. Nilai waktu
rata-rata arus bolak balik adalah nol, tetapi energi akan
dikeluarkan pada satu arah, kemudian kebalikannya. Arus
bolak-balik dipengaruhi oleh sifat-sifat listrik yang tidak
dapat dilihat pada arus searah keadaan tunak, seperti
induktansi dan kapasitansi. [35]:223–225 Sifat-sifat ini
menjadi penting ketika rangkaian ditujukan pada respon
transien, seperti ketika pertama kali diberi energi. Medan
listrik Konsep medan listrik pertama kali diperkenalkan
oleh Michael Faraday. Medan listrik tercipta dari benda
bermuatan di ruang yang mengelilinginya, dan
menghasilkan gaya yang diberikan pada muatan
manapun yang berada pada cakupan medan tersebut.
Medan listrik bekerja di antara 2 muatan dengan perilaku
yang serupa dengan medan gravitasi bekerja di antara 2
massa, dan akan berbanding kuadrat terbalik dengan
jarak.[25] Namun, ada perbedaan di antara keduanya.
Gravitasi selalu bekerja tarik menarik, menarik kedua
massa bersama, sedangkan medan listrik bisa
menghasilkan tarikan atau tolakan. Ketika objek besar
seperti planet umumnya tidak membawa muatan bersih,
medan listrik pada jarak tertentu nilainya nol. Oleh
karena itu gravitasi menjadi dominan di alam semesta,
meskipun jauh lebih lemah.[26] Garis gaya keluar dari
muatan positif diatas bidang konduktor Sebuah medan
listrik umumnya beragam pada suatu ruang,[36] dan
kekuatannya pada satu titik didefiniskan sebagai gaya
(per satuan muatan) yang mengenai muatan diam
imajiner jika diletakkan pada titik tersebut.[16]:469–470
Konsep ini, dinamai 'muatan tes', haruslah sangat kecil
untuk menghindari medan listriknya sendiri menganggu
medan utama dan juga harus diam untuk menghindari
efek medan magnet. Karena medan listrik didefiniskan
dalam gaya, dan gaya adalah vektor, maka medan listrik
juga vektor, memiliki besaran dan arah. Secara spesifik,
medan listrik adalah medan vektor. [16]:469–470 Studi
mengenai medan listrik diciptakan oleh muatan diam
yang disebut elektrostatis. Medan dapat divisualisasikan
dengan set garis imajiner yang arahnya pada semua titik
adalah sama dengan medan tersebut. Konsep ini
pertama kali diperkenalkan Faraday, [37] di mana kata
'garis gaya' terkadang masih digunakan. Garis medan
adalah jalur-jalur titik tempat muatan positif akan
terlihat seperti dipaksa untuk berpindah di dalam medan
tersebut; namun ini hanyalah konsep imajiner tanpa
keberadaan yang sesungguhnya. Medan menembus
semua ruang di antara garis-garis tersebut.[37] Garis
gaya terpancar dari muatan diam memiliki beberapa
sifat: pertama, mereka berawal dari muatan positif dan
berakhir pada muatan negatif. Kedua, mereka harus
masuk ke konduktor manapun pada sudut yang benar,
ketiga, mereka tidak boleh memotong atau berdekatan
antara satu sama lain.[16]:479 Objek berkonduksi
berongga membawa semua muatannya pada
permukaan. Maka medan di dalam objek bernilai
nol.[23]:88 Ini merupakan prinsip operasi sangkar
Faraday, kerangka logam berkonduksi yang mengisolasi
dalamnya dari efek listrik dari luar. Prinsip elektrostatis
sangat penting ketika mendesain peralatan dengan
voltase tinggi. Ada batas medan listrik tertentu yang
dapat ditahan oleh medium apapun. Diatas titik ini, akan
terjadi kegagalan listrik dan percikan api dan terjadi
flashover di antara bagian yang bermuatan. Udara,
misalnya, cenderung akan muncul percikan di sepanjang
celah kecil pada medan listrik diatas 30 kV per
sentimeter. Jika celahnya diperbesar, maka kekuatan
breakdown juga melemah, sekitar 1 kV per sentimeter.
[38] Paling mudah bisa dilihat pada kilat, terjadi ketika
muatan menjadi terpisah di awan dengan naiknya kolom
udara dan menaikkan medan listrik di udara hingga lebih
besar dari yang bisa ditahan. Voltase dari awan kilat yang
besar bisa mencapai 100 KV dan bisa mengeluarkan
energi hingga 250 kWh.[39] Kekuatan medan sangat
dipengaruhi oleh objek berkonduksi di dekatnya,
terutama menjadi besar ketika dipaksa untuk melekuk
disekitar titik objek. Asas ini kemudian dipelajari pada
konduktor kilat, ujung tajam yang di mana mendorong
kilat untuk terarah kesitu, dan bukan ke gedung yang
dilindunginya.[40]:155 Potensial listrik Konsep dari
potensial listrik sangat berhubungan dekat dengan
medan listrik. Sebuah muatan yang diletakkan dalam
sebuah medan listrik akan mendapat gaya, dan akan
membuat membuat muatan melawan gaya tersebut
yang membutuhkan kerja. Potensial listrik pada tiap titik
didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk
membawa sebuah muatan dari jarak tak terbatas ke titik
tersebut. Diukur dalam satuan volt yang berarti satu volt
adalah potensial di mana harus dihasilkan kerja 1 joule
untuk membawa muatan sebesar 1 coulomb dari jarak
tak terhingga.[16]:494–498 Definisi potensial ini hanya
sedikit memiliki kegunaan, dan konsep yang lebih sering
dipakai adalah perbedaaan potensial listrik yaitu energi
yang dibutuhkan untuk memindahkan sebuah muatan
antara 2 titik tertentu. Sebuah medan listrik memiliki
karakteristik khusus yaitu konservatif di mana jalur yang
dilewati muatan tidak berhubungan: semua jalur antara 2
titik tertentu menghabiskan energi yang sama, maka nilai
perbedaan potensial dapat ditentukan.[16]:494–498
Pada praktiknya, biasanya didefinisikan titik referensi di
mana potensial dapat dinyatakan dan dibandingkan.
Karena harus ditentukan maka acuan yang paling umum
digunakan adalah bumi itu sendiri, yang diasumsikan
memiliki potensial yang sama di manapun. Titik acuan ini
biasanya diambil dari bumi. Bumi diasumsikan memiliki
jumlah muatan negatif dan positif yang sama banyak dan
tak terbatas, maka tak dapat dialiri listrik.[41] Potensial
listrik adalah besaran skalar yang berarti hanya memiliki
nilai dan tidak memiliki arah. Dapat dianalogikan dengan
tinggi: ketika sebuah objek yang dilontarkan akan jatuh
pada ketinggian yang berbeda akibat medan gravitas
maka muatan akan 'jatuh' melalui tegangan yang
disebabkan oleh medan listrik.[42] Pada peta relief
menunjukkan garis kontur Sepasang baterai AA. Tanda
+ menunjukkan polaritas perbedaan potensial di antara
kutub-kutub baterai. menandai titik-titik pada ketinggian
yang sama, sekelompok garis menandai titik-titik dengan
potensial yang sama (atau ekuipotensial) dapat
digambarkan di sekitar objek bermuatan elektrostatis.
Ekuipotensial akan memotong semua garis gaya pada
sudut siku. Ekuipotensial juga harus terletak paralel
dengan permukaan [[konduktor listrik|konduktor, jika
tidak maka akan menghasilkan gaya yang dapat
membawa muatan sampai bahkan potensial pada
permukaan. Medan listrik secara formal didefinisikan
sebagai gaya yang diberikan per atuan muatan, namun
konsep dari potensial memberikan definisi yang lebih
baik: medan listrik adalah gradien lokal dari potensial
listrik. Diukur dalam volt per meter, arah vektor dari
medan listrik adalah garis kemiringan terbesar dari
potensial, di mana ekuipotensial terletak paling dekat
bersamaan.[23]:60 Elektromagnet Penemuan Ørsted
pada tahun 1821 bahwa medan magnet ada pada semua
sisi kawat yang membawa arus listrik menandakan
bahwa ada hubungan langsung antara listrik dan magnet.
Ditambah lagi, interaksi antar keduanya tampak berbeda
dari gaya gravitasi dan elektrostatis. Gaya pada jarum
kompas tidak mengarah pada arah yang sama atau
kebalikan, tetapi arahnya tegak lurus terhadap arus.[33]
Gaya ini juga tergantung dari arah arus, jika arah
alirannya dibalik, maka gayanya juga terbalik.[43] Ørsted
belum memahami dengan benar penemuannya, tetapi ia
meneliti bahwa efek ini bersifat kebalikan: sebuah arus
menghasilkan gaya pada magnet dan medan magnet
Medan magnet melingkari arus menghasilkan gaya pada
arus. Fenomena ini nantinya akan diteliti lebih lanjut oleh
Ampère, yang menemukan bahwa 2 kawat paralel
berarus akan menghasilkan gaya satu sama lain: dua
kawat mengonduksi arus pada arah yang sama akan
tarik-menarik, sedangkan kawat yang arusnya
berlawanan arah akan tolak menolak.[44] The interaction
is mediated by the magnetic field each current produces
and forms the basis for the international definition of the
ampere. [44] Hubungan antara medan magnet dan arus
sangat penting, hal ini akan mengacu pada penemuan
motor listrik oleh Michael Faraday tahun 1821. Motor
homopolar Faraday terdiri dari magnet permanen yang
terletak pada pul raksa. Arus dilewatkan melalui kawat
yang digantung dari poros diatas magnet dan dicelupkan
ke dalam raksa. Magnet akan memberikan gaya
tangensial pada kawat, membuat kawat mengelilingi
magnet selama arus mengalir. [45] Percobaan oleh
Faraday tahun 1831 membuktikan bahwa kawat
bergerak tegak lurus terhadap medan magnet akan
menghasilkan perbedaan potensial di antara ujung-
ujungnya. Penelitian lebih lanjut dari proses ini, disebut
dengan induksi elektromagnetik, memunculkan Hukum
induksi Faraday, yang menyatakan bahwa perbedaan
potensial yang diinduksi pada rangkaian tertutup akan
berbanding lurus dengan perubahan kecepatan fluks
magnet sepanjang rangkaian. Pemanfaatan lebih lanjut
dari penemuan ini membuatnya menemukan generator
listrik pertama tahun 1831, di mana ia mengubah energi
mekanik dari cakram tembaga yang berputar menjadi
energi listrik.[45] Cakram Faraday tidak efisien dan tidak
digunakan sebagai generator sesungguhnya, tetapi ia
menunjukkan adanya kemungkinan membangkitkan
energi listrik menggunakan magnet. Motor listrik
menggunakan prinsip elektromagnet: arus melalui
medan magnet akan mendapat gaya pada sudut tegak
lurus dari medan dan arus Elektrokimia Kemampuan
reaksi kimia untuk menghasilkan listrik, serta
kemampuan listrik untuk menjalankan reaksi kimia telah
banyak membawa manfaat. Elektrokimia merupakan
bagian penting dari listrik. Dari awal penemuan
tumpukan volta, sel elektrokimia telah berkembang
menjadi berbagai macam baterai, elektroplating, dan sel
elektrolisis. Aluminium diproduksi dalam jumlah besar
saat ini dan banyak peralatan ditenagai dengan sel yang
dapat diisi ulang. Rangkaian listrik Fisikawan Italia
Alessandro Volta menunjukkan "baterainya" kepada
Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte di awal abad ke-19.
Rangkaian listrik sederhana. Sumber tegangan V di
sebelah kiri akan menghasilkan arus listrik I di sekitar
rangkaian, memberikan energi listrik ke resistor R. Dari
resistor, arus akan kembali ke sumber, sehingga menjadi
satu rangkaian. Rangkaian listrik adalah interkoneksi
beberapa komponen listrik sehingga muatan listrik
dibuat berpindah melalui jalur tertutup (rangkaian),
biasanya digunakan untuk melakukan tujuan tertentu.
Komponen dalam rangkaian listrik dapat terdiri dari
berbagai macam elemen seperti resistor, kapasitor,
sakelar, transformator dan elektronika. Rangkaian listrik
terdiri dari komponen aktif, biasanya semikonduktor, dan
biasanya berjalan non-linear, membutuhkan analisis
kompleks. Komponen listrik paling sederhana adalah
komponen-komponen pasif dan linear: ketika mereka
dapat menyimpan energi sementara, mereka tidak punya
sumbernya, dan akan memperlihatkan respon linear jika
diberi stimulus.[46]:15–16 Resistor adalah salah satu
elemen rangkaian pasif: resistor akan menghambat arus
yang melaluinya, melepaskan energinya sebagai panas.
Hambatan muncul akibat gerak muatan melalui
konduktor: pada logam, misalnya, hambatan disebabkan
karena tabrakan antara elektron dan ion. Hukum Ohm
adalah hukum dasar mengenai teori rangkaian,
menyatakan bahwa rangkaian yang melewati hambatan
berbanding lurus dengan perbedaan potensialnya.
Hambatan pada sebagian besar material relatif konstan
terhadap berbagai range suhu dan arus. Ohm, satuan
hambatan, diambil dari fisikawan Georg Ohm,
dilambangkan dengan huruf Yunani Ω. 1 Ω adalah
hambatan yang akan menghasilkan perbedaan potensial
1 volt jika diberikan arus satu ampere.[46]:30–35
Kapasitor adalah pengembangan Leyden jar dan
merupakan alat yang dapat menyimpan muatan sehingga
menyimpan energi listrik dalam medan resultan.
Kapasitor terdiri dari 2 pelat berkonduksi dipisahkan oleh
lapisan dielektrik terinsulasi. Dalam kenyataannya, kertas
logam tipis digulung bersama, meningkatkan luas
permukaan per satuan volume dan meningkatkan
kapasitansi. Satuan kapasitansi adalah farad, diambil dari
nama fisikawan Michael Faraday, dan diberi simbol F:
satu farad adalah kapasitansi yang memberikan
perbedaan potensial 1 volt ketika menyimpan muatan
sebesar 1 coulomb. Kapasitor awalnya terhubung dengan
catu daya akan menimbulkan arus listrik dan
mengumpulkan muatan; arus ini akan terputus ketika
kapasitor telah terisi penuh. Maka kapasitor tidak
beroperasi dalam arus keadaan tunak (steady state),
tetapi malah membloknya.[46]:216–220 Induktor,
biasanya berupa gulungan kawat, menyimpan energi
pada medan magnet sebagai respon atas arus yang
melewatinya. Ketika terjadi perubahan arus, maka
medan magnet akan berubah, menginduksi tegangan
antara ujung-ujung konduktor. Tegangan terinduksi
berbanding lurus dengan perubahan arus terhadap
waktu. Perbandingan ini disebut dengan induktansi.
Satuan dari induktansi adalah henry, dinamai dari
fisikawan Joseph Henry. Satu henry adalah induktansi
yang akan menginduksi perbedaan potensial sebesar 1
volt jika arus yang melewati berubah dengan kecepatan 1
ampere per detik. Perilaku induktor agak kebalikan
dengan kapasitor: beroperasi pada arus tetap, tetapi
tidak bia jika arus berubah sangat cepat.[46]:226–229
Tenaga listrik Tenaga listrik adalah kecepatan energi
listrik berpindah melalui rangkaian listrik. Satuan SI dari
tenaga adalah watt, satu joule per detik. Tenaga listrik,
seperti tenaga mekanik, adalah seberapa cepatnya
melakukan kerja, terukur dalam watt dan dilambangkan
dengan huruf P. Tenaga listrik dihasilkan dari arus listrik I
terdiri dari muatan Q coulomb tiap t detik melewati
perbedaan potensial listrik (voltase) V adalah Q: muatan
listrik dalam coulomb t: waktu dalam detik I: arus listrik
dalam ampere V: potensial listrik atau voltase dalam volt
Pembangkit listrik biasanya menggunakan generator
listrik, tetapi juga bisa berasal dari sumber kimia seperti
baterai listrik atau sumber lain. Tenaga listrik biasanya
disalurkan ke rumah tangga dan bisnis oleh industri
tenaga listrik. Listrik biasanya dijual dalam satuan
kilowatt jam (3.6 MJ) yang merupakan hasil kali daya
dalam kilowatt dikali lamanya waktu dalam jam. Utilitas
listrik mengukur daya menggunakan meteran listrik, yang
terus menyimpan total energi listrik yang digunakan oleh
pelanggan. Elektronika Komponen elektronik yang
dimuat pada permukaan Elektronika berhubungan
dengan rangkaian listrik yang berisi komponen aktif
seperti tabung vakum, transistor, dioda dan sirkuit
terintegrasi. Sifat nonlinear dari komponen aktif dan
kemampuannya untuk mengontrol aliran elektron
membuat penguatan signal lemah menjadi mungkin dan
elektronika secara luas digunakan pada pemrosesan
informasi, telekomunikasi, dan pemrosesan sinyal.
Kemampuan peralatan elektronik untuk menjadi sakelar
memungkinkan pemrosesan informasi digital. Ditambah
teknologi papan rangkaian, pengemasan elektronik, dan
berbagai bentuk rangkaian infrastruktur komunikasi,
mengubah komponen yang terpisah-pisah menjadi satu
sistem kesatuan kerja. Saat ini, sebagian besar peralatan
elektronik menggunakan komponen semikonduktor
untuk mengontrol elektron. Studi mengenai peralatan
semikonduktor dan teknologinya adalah cabang dari
fisika fasa padat, di mana mempelajari desain dan
konstruksi rangkaian elektronik untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan teknik elektronika.
Gelombang elektromagnetik Faraday dan Ampère
menunjukkan bahwa medan magnet yang berubah
terhadap waktu berperan sebagai sumber medan listrik,
dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga
sebagai sumber medan magnet. Maka, ketika salah satu
medan berubah terhadap waktu, maka medan lainnya
juga terinduksi.[16]:696–700 Fenomena ini adalah sifat-
sifat gelombang dan disebut sebagai gelombang
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik pertama
kali diteliti oleh James Clerk Maxwell tahun 1864.
Maxwell mengembangkan beberapa persamaan yang
menjelaskan hubungan antara medan listrik, medan
magnet, muatan listrik, dan arus listrik. Ia juga dapat
membuktikan bahwa gelombang dapat melintas dengan
kecepatan cahaya, maka cahaya itu sendiri adalah salah
satu bentuk radiasi elektromagnetik. Hukum Maxwell,
yang menggabungkan cahaya, medan, dan muatan
adalah salah satu pencapaian terpenting di bidang fisika
teoretis.[16]:696–700 Maka, dari hasil kerja para peneliti
ini barang elektronik bisa mengubah signal menjadi arus
berosilasi berfrekuensi tinggi, dan melalui konduktor,
listrik bisa menghantarkan dan menerima signal ini
melalui gelombang radio pada jarak yang sangat jauh.
Pembangkit dan transmisi Produksi dan penggunaan
Pada abad ke-6 SM, filosofis Yunani Thales melakukan
percobaan dengan batang amber dan percobaan ini
adalah percobaan pertama untuk menghasilkan energi
listrik. Dengan metode ini, saat ini disebut efek
triboelektrik, dapat mengangkat benda ringan dan
menghasilkan percikan, tetapi sangat tidak efisien.[47]
Namun tidak ada perkembangan berarti hingga abad ke-
18 ketika ditemukannya tumpukan volta. Tumpukan
volta dan penerus modernnya yaitu baterai listrik
menyimpan energi kimia dan bisa menghasilkan
listrik.[47] Baterai mudah digunakan dan merupakan
sumber tenaga paling umum yang ideal untuk banyak
aplikasi, tetapi penyimpanan energinya terbatas, dan
ketika sudah habis maka harus dibuang atau diisi ulang.
Untuk kebutuhan energi listrik yang besar maka listrik
harus dihasilkan kontinu melalui jalur transmisi
konduktif. Tenaga listrik biasanya dihasilkan dengan
generator mekanik-listrik yang digerakkan oleh uap
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, atau panas
yang dilepas dari reaksi nuklir, atau dari sumber lain
seperti energi kinetik dari angin atau air mengalir. Turbin
uap modern ditemukan oleh Sir Charles Parsons tahun
1884 saat ini menghasilkan sekitar 80% tenaga listrik
dunia dari berbagai sumber panas. Generator ini sudah
berbeda sama sekali dari generator cakram homopolar
Faraday tahun 1831, tetapi masih tetap menggunakan
prinsip dasar elektromagnetik yang sama yaitu konduktor
yang dihubungkan ke medan magnet yang berubah akan
menginduksi perbedaan potensial di antara ujung-
ujungnya.[48] Penemuan transformator di akhir abad ke-
19 akhirnya bisa membuat tenaga listrik disalurkan lebih
efisien pada tegangan tinggi namun arus rendah.
Transmisi listrik yang efisien dapat membuat listrik bisa
disalurkan ke pengguna yang berjarak yang relatif jauh
dari stasiun pembangkitnya.[49][50] Alternator awal
abad 20 yang dibuat di Budapest, Hongaria, di ruangan
pembangkit listrik dari stasiun tenaga air (foto oleh
Prokudin-Gorsky, 1905–1915). Karena energi listrik tidak
dapat dengan mudah disimpan dalam jumlah besar
untuk memenuhi permintaan nasional, maka listrik harus
diproduksi sebanyak mungkin yang dibutuhkan.[49] Hal
ini membutuhkan utilitas listrik untuk memprediksi
dengan benar beban listrik dan menjaga koordinasi
dengan stasiun pembangkit. Setiap pembangkit yang
dijalankan harus memiliki cadangan untuk melindungi
jaringan listrik dari gangguan dan kehilangan yang tak
terduga. Permintaan akan listrik akan meningkat cepat
seiring modernisasi suatu negara dan berkembangnya
ekonomi. Permintaan listrik di Amerika Serikat meningkat
12% tuap tahunnya pada 3 dekade pertama abad ke-
20,[51] pertumbuhan yang saat ini juga dirasakan oleh
India atau Tiongkok.[52][53] Dari sejarahnya, tingkat
permintaan listrik telah melampaui bentuk energi
lainnya.[54]:16 Keresahan lingkungan akan pembangkit
listrik meningkatkan fokus pembangkitan listrik dari
energi terbaharui, seperti angin dan air. [54]:89
Penggunaan Tenaga angin menjadi penting di banyak
negara Listrik adalah energi yang paling mudah
digunakan dan telah digunakan di sebagian besar alat
dan akan terus berkembang.[55] Penemuan lampu pijar
pada tahun 1870-an menjadikan penerangan salah satu
aplikasi pertama tenaga listrik yang digunakan secara
luas. Dengan begitu listrik menggantikan penerangan dari
api yang berarti jauh mengurangi risiko kebakaran pada
rumah dan pabrik.[56] Utilitas umum dipasang di banyak
kota menargetkan permintaan pasar yang berkembang
untuk penerangan listrik. Efek pemanasan joule yang
muncul pada lampu juga digunakan langsung pada
pemanas listrik. Meski penggunaannya mudah dan bisa
dikontrol, tetapi pemanas listrik dianggap memboroskan
energi, karena sebagian besar pembangkit listrik sudah
membutuhkan panas di stasiun pembangkit.[57]
Beberapa negara seperti Denmark, telah mengeluarkan
aturan yang membatasi atau melarang penggunaan
pemanas listrik di bangunan baru.[58] Listrik juga
merupakan sumber energi utama untuk refrigerasi, [59]
dengan pendingin udara menggambarkan permintaan
listrik yang meningkat.[60] Listrik digunakan dalam
telekomunikasi, muncul pada telegraf listrik tahun 1837
oleh Cooke dan Wheatstone. Pembangunan sistem
telegraf interkontinental dan transatlantik, pada tahun
1860-an, listrik membuat komunikasi di seluruh dunia
terhubung dalam hitungan menit. Fiber optik dan satelit
komunikasi turut berperan dalam sistem telekomunikasi,
tetapi listrik tetap menjadi bagian utamanya. Efek
elektromagnet paling bisa dilihat pada motor listrik yang
dapat menyediakan tenaga gerak yang bersih dan efisien.
Motor diam seperti winch dapat ditenagai dengan
mudah, Lampu pijar, salah satu aplikasi pertama listrik,
beroperasi dengan pemanasan joule: lewatnya arus
listrik melalui hambatan listrik akan menghasilkan panas
tetapi motor yang berpindah dalam penggunaannya,
seperti kendaraan listrik, harus membawa sumber tenaga
seperti baterai atau mendapatkan arus dari kontak geser
seperti pantograf. Peralatan elektronik menggunakan
transistor, salah satu penemuan terpenting pada abad
ke20,[61] menjadi dasar dari semua rangkaian listrik
modern. Sebuah rangkaian terintegrasi modern dapat
berisi milyaran transistor mini dengan luas hanya
beberapa sentimeter persegi.[62] Listrik juga digunakan
untuk menggerakan transportasi umum, seperti kereta
dan bus listrik.[63] Aliran listrik mengalir dari saluran
positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika
kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang
kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita
(kita tidak terkena strum). Demikian pula jika kita hanya
memegang saluran negatif. Dengan listrik arus bolak-
balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai
rumah). Hal ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang
menggunakan bumi sebagai acuan tegangan netral
(ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua
tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di
ground di rumah). Karena itu jika kita memegang sumber
listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita
menyentuh dinding, perbedaan tegangan antara kabel
listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground),
membuat listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga
kita akan mengalami kejutan listrik ("terkena strum").
Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki
atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan
dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada
tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit
efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan
berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki
ke kutub negatif. Sistem listrik yang masuk ke rumah kita,
jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri
atas 3 kabel: Pertama adalah kabel fase (berwarna
merah/hitam/kuning) yang merupakan sumber listrik
bolak-balik (fase positif dan fase negatif berbolak-balik
terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa
tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya);
kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat
dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik
arus searah (walaupun secara fisika adalah tidak tepat).
Berkawan dengan listrik Kedua adalah kabel netral
(berwarna biru). Kabel ini pada dasarnya adalah kabel
acuan tegangan nol, yang disambungkan ke tanah di
pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik tertentu (pada
tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini
untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo
penurun tegangan dari saluran tegangan tinggi tiga jalur
menjadi tiga jalur fase ditambah jalur ground (empat
jalur) yang akan disalurkan kerumah-rumah atau
kelainnya. Untuk mengatasi kebocoran (induksi) listrik
dari peralatan tiap rumah dipasang kabel tanah atau
ground (berwarna hijau-kuning) dihubungkan dengan
logam (elektrode) yang ditancapkan ke tanah untuk
disatukan dengan saluran kabel netral dari jala listrik
dipasang pada jarak terdekat dengan alat meteran listrik
atau dekat dengan sikring. Dalam kejadian-kejadian badai
listrik luar angkasa (space electrical storm) yang besar,
ada kemungkinan arus akan mengalir dari acuan tanah
yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya.
Fenomena alami ini bisa memicu kejadian mati lampu
berskala besar. Ketiga adalah kabel tanah atau Ground
(berwarna hijau-kuning). Kabel ini adalah acuan nol di
lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah (ground) di
rumah pemakai, kabel ini benarbenar berasal dari logam
yang ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini
merupakan kabel pengamanan yang disambungkan ke
badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk memastikan
bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami
kejutan listrik. Kabel ketiga ini jarang dipasang di rumah-
rumah penduduk, pastikan teknisi (instalatir) listrik anda
memasang kabel tanah (ground) pada sistem listrik di
rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan syarat
mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik
yang bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat
listrik yang sensitif tidak akan bekerja dengan baik jika
ada induksi listrik yang muncul di chassisnya (misalnya
karena efek arus Eddy). Satuan-satuan SI listrik Unit-unit
elektromagnetisme SI Simbol Nama kuantitas Unit
turunan Unit dasar I Arus ampere A A Q Muatan listrik,
Jumlah listrik coulomb C A·s V Perbedaan potensial volt V
J/C = kg·m2 ·s−3·A−1 R, Z Tahanan, Impedansi, Reaktansi
ohm Ω V/A = kg·m2 ·s−3·A−2 ρ Ketahanan ohm meter
Ω·m kg·m3 ·s−3·A−2 P Daya, Listrik watt W V·A = kg·m2
·s−3 C Kapasitansi farad F C/V = kg −1·m−2·A2 ·s4
Elastisitas reciprocal farad F −1 V/C = kg·m2 ·A−2·s−4 ε
Permitivitas farad per meter F/m kg −1·m−3·A2 ·s4 χe
Susceptibilitas listrik (tak berdimensi) - - Konduktansi,
Admitansi, Susceptansi siemens S Ω −1 = kg −1·m−2·s3
·A2 σ Konduktivitas siemens per meter S/m kg −1·m−3·s3
·A2 H Medan magnet, Kekuatan medan magnet ampere
per meter A/m A·m−1 Φm Flux magnet weber Wb V·s =
kg·m2 ·s−2·A−1 B Kepadatan medan magnet, Induksi
magnet, Kekuatan medan magnet tesla T Wb/m2 =
kg·s−2·A−1 Reluktansi ampere-turns per weber A/Wb kg
−1·m−2·s2 ·A2 L Induktansi henry H Wb/A = V·s/A =
kg·m2 ·s−2·A−2 μ Permeabilitas henry per meter H/m
kg·m·s−2·A−2 χm Susceptibilitas magnet (tak berdimensi)
- - 1. Jones, D.A. (1991), "Electrical engineering: the
backbone of society", Proceedings of the IEE: Science,
Measurement and Technology, 138 (1): 1–10,
doi:10.1049/ip-a-3.1991.0001 (https://doi.org/10.104
9%2Fip-a-3.1991.0001) 2. Moller, Peter; Kramer, Bernd
(December 1991), "Review: Electric Fish", BioScience,
American Institute of Biological Sciences, 41 (11): 794–6
[794], doi:10.2307/1311732
(https://doi.org/10.2307%2F131 1732) , JSTOR 1311732
(https://www.jstor.org/stable/1311732) 3. Bullock,
Theodore H. (2005), Electroreception, Springer, hlm. 5–7,
ISBN 0-387-23192-7 4. Morris, Simon C. (2003), Life's
Solution: Inevitable Humans in a Lonely Universe,
Cambridge University Press, hlm. 182–185, ISBN 0-521-
82704-3 5. The Encyclopedia Americana; a library of
universal knowledge (1918), New York: Encyclopedia
Americana Corp 6. Stewart, Joseph (2001), Intermediate
Electromagnetic Theory, World Scientific, hlm. 50, ISBN
981-02- 4471-1 7. Simpson, Brian (2003), Electrical
Stimulation and the Relief of Pain, Elsevier Health
Sciences, hlm. 6– 7, ISBN 0-444-51258-6 8. Frood, Arran
(27 February 2003), Riddle of 'Baghdad's batteries'
(http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/ 2804257.stm) ,
BBC, diakses tanggal 2008-02-16 9. Baigrie, Brian (2006),
Electricity and Magnetism: A Historical Perspective,
Greenwood Press, hlm. 7– 8, ISBN 0-313-33358-0 10.
Chalmers, Gordon (1937), "The Lodestone and the
Understanding of Matter in Seventeenth Century
England", Philosophy of Science, 4 (1): 75–95,
doi:10.1086/286445 (https://doi.org/10.1086%2F28
6445) 11. Srodes, James (2002), Franklin: The Essential
Founding Father, Regnery Publishing, hlm. 92–94, ISBN 0-
89526-163-4 Belum diketahui pasti apakah Franklin
melakukan percobaan ini sendiri, tetapi dialah yang
populer. 12. Uman, Martin (1987), All About Lightning
(http://ira.usf.edu/CAM/exhibitions/1998_12_McCollum
/su pplemental_didactics/23.Uman1.pdf) (PDF), Dover
Publications, ISBN 0-486-25237-X 13. Kirby, Richard S.
(1990), Engineering in History, Courier Dover
Publications, hlm. 331–333, ISBN 0- 486-26412-2
Referensi 14. Berkson, William (1974) Fields of force: the
development of a world view from Faraday to Einstein
(htt
ps://books.google.com/books?id=hMc9AAAAIAAJ&pg=P
A148&dq=maxwell+on+physical+lines+of+f
orce#v=onepage&q=maxwell%20on%20physical%20lines
%20of%20force&f=false) p.148. Routledge, 1974 15.
Marković, Dragana, The Second Industrial Revolution
(https://web.archive.org/web/2007111907422
4/http://www.b92.net/eng/special/tesla/life.php?nav_id
=36502) , diarsipkan dari versi asli (http://w
ww.b92.net/eng/special/tesla/life.php?nav_id=36502)
tanggal 2007-11-19, diakses tanggal 2007-12-09 16.
Sears, Francis; et al. (1982), University Physics, Sixth
Edition, Addison Wesley, ISBN 0-201-07199-1 17. Hertz,
Heinrich (1887). "Ueber den Einfluss des ultravioletten
Lichtes auf die electrische Entladung". Annalen der
Physik. 267 (8): S. 983–1000.
Bibcode:1887AnP...267..983H
(http://adsabs.harvard.edu/ abs/1887AnP...267..983H) .
doi:10.1002/andp.18872670827
(https://doi.org/10.1002%2Fandp.188 72670827) . 18.
"The Nobel Prize in Physics 1921"
(http://nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1
921/inde x.html) . Nobel Foundation. Diakses tanggal
2013-03-16. 19. "Solid state"
(http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/solid+state)
, The Free Dictionary 20. John Sydney Blakemore, Solid
state physics, pp.1-3, Cambridge University Press, 1985
ISBN 0-521- 31391-0. 21. Richard C. Jaeger, Travis N.
Blalock, Microelectronic circuit design, pp.46-47,
McGraw-Hill Professional, 2003 ISBN 0-07-250503-6. 22.
"Gaya tolak menolak antara kedua bola yang diberi
muatan dengan listrik yang sama akan berkebalikan
dengan kuadrat jarak antar kedua bola." Charles-
Augustin de Coulomb, Histoire de l'Academie Royal des
Sciences, Paris 1785. 23. Duffin, W.J. (1980), Electricity
and Magnetism, 3rd edition, McGraw-Hill, ISBN 0-07-
084111-X 24. National Research Council (1998), Physics
Through the 1990s, National Academies Press, hlm. 215–
216, ISBN 0-309-03576-7 25. Umashankar, Korada
(1989), Introduction to Engineering Electromagnetic
Fields, World Scientific, hlm. 77–79, ISBN 9971-5-0921-0
26. Hawking, Stephen (1988), A Brief History of Time,
Bantam Press, hlm. 77, ISBN 0-553-17521-1 27. Trefil,
James (2003), The Nature of Science: An A–Z Guide to
the Laws and Principles Governing Our Universe,
Houghton Mifflin Books, hlm. 74, ISBN 0-618-31938-7 28.
Shectman, Jonathan (2003), Groundbreaking Scientific
Experiments, Inventions, and Discoveries of the 18th
Century, Greenwood Press, hlm. 87–91, ISBN 0-313-
32015-2 29. Sewell, Tyson (1902), The Elements of
Electrical Engineering, Lockwood, hlm. 18. Q awalnya
dipahami sebagai 'jumlah listrik', kata 'listrik' saat ini
lebih umum dituliskan sebagai 'muatan'. 30. Close, Frank
(2007), The New Cosmic Onion: Quarks and the Nature of
the Universe, CRC Press, hlm. 51, ISBN 1-58488-798-2 31.
Ward, Robert (1960), Introduction to Electrical
Engineering, Prentice-Hall, hlm. 18 32. Solymar, L. (1984),
Lectures on electromagnetic theory, Oxford University
Press, hlm. 140, ISBN 0-19- 856169-5 33. Berkson,
William (1974), Fields of Force: The Development of a
World View from Faraday to Einstein, Routledge, hlm.
370, ISBN 0-7100-7626-6 Accounts differ as to whether
this was before, during, or after a lecture. 34. "Lab Note
#105 EMI Reduction – Unsuppressed vs. Suppressed"
(http://www.arcsuppressiontechnolo gies.com/arc-
suppression-facts/lab-app-notes/) . Arc Suppression
Technologies. April 2011. Diakses tanggal March 7, 2012.
35. Bird, John (2007), Electrical and Electronic Principles
and Technology, 3rd edition, Newnes, ISBN 978- 1-4175-
0543-2 36. Almost all electric fields vary in space. An
exception is the electric field surrounding a planar
conductor of infinite extent, the field of which is uniform.
37. Morely & Hughes, Principles of Electricity, Fifth
edition, hlm. 73, ISBN 0-582-42629-4 38. Naidu, M.S.;
Kamataru, V. (1982), High Voltage Engineering, Tata
McGraw-Hill, hlm. 2, ISBN 0-07- 451786-4 39. Naidu,
M.S.; Kamataru, V. (1982), High Voltage Engineering, Tata
McGraw-Hill, hlm. 201–202, ISBN 0- 07-451786-4 40. Paul
J. Nahin (9 October 2002). Oliver Heaviside: The Life,
Work, and Times of an Electrical Genius of the Victorian
Age. JHU Press. ISBN 978-0-8018-6909-9. 41. Serway,
Raymond A. (2006), Serway's College Physics, Thomson
Brooks, hlm. 500, ISBN 0-534-99724- 4 42. Saeli, Sue;
MacIsaac, Dan (2007), "Using Gravitational Analogies To
Introduce Elementary Electrical Field Theory Concepts"
(http://physicsed.buffalostate.edu/pubs/PHY690/Saeli20
04GEModels/older/ ElectricAnalogies1Nov.doc) , The
Physics Teacher, 45 (2): 104,
Bibcode:2007PhTea..45..104S (htt
p://adsabs.harvard.edu/abs/2007PhTea..45..104S) ,
doi:10.1119/1.2432088 (https://doi.org/10.111
9%2F1.2432088) , diakses tanggal 2007-12-09 43.
Thompson, Silvanus P. (2004), Michael Faraday: His Life
and Work, Elibron Classics, hlm. 79, ISBN 1- 4212-7387-X
44. Morely & Hughes, Principles of Electricity, Fifth
edition, hlm. 92–93 45. Institution of Engineering and
Technology, Michael Faraday: Biography
(https://web.archive.org/web/
20070703063432/http://www.iee.org/TheIEE/Research/
Archives/Histories%26Biographies/Farada y.cfm) ,
diarsipkan dari versi asli
(http://www.iee.org/TheIEE/Research/Archives/Histories
&Biograph ies/Faraday.cfm) tanggal 2007-07-03, diakses
tanggal 2007-12-09 46. Alexander, Charles; Sadiku,
Matthew (2006), Fundamentals of Electric Circuits (edisi
ke-3, revised), McGraw-Hill, ISBN 978-0-07-330115-0 47.
Dell, Ronald; Rand, David (2001), "Understanding
Batteries", Unknown, Royal Society of Chemistry, 86: 2–
4, Bibcode:1985STIN...8619754M
(http://adsabs.harvard.edu/abs/1985STIN...8619754M) ,
ISBN 0-85404-605-4 48. McLaren, Peter G. (1984),
Elementary Electric Power and Machines, Ellis Horwood,
hlm. 182–183, ISBN 0-85312-269-5 49. Patterson, Walter
C. (1999), Transforming Electricity: The Coming
Generation of Change, Earthscan, hlm. 44–48, ISBN 1-
85383-341-X 50. Edison Electric Institute, History of the
Electric Power Industry
(http://www.eei.org/industry_issues/in
dustry_overview_and_statistics/history) , diarsipkan
(https://web.archive.org/web/2007111313255
7/http://www.eei.org/industry_issues/industry_overvie
w_and_statistics/history) dari versi asli tanggal 2007-11-
13, diakses tanggal 2007-12-08 51. Edison Electric
Institute, History of the U.S. Electric Power Industry,
1882–1991 (http://www.eia.doe.g
ov/cneaf/electricity/chg_stru_update/appa.html) ,
diakses tanggal 2007-12-08 52. Carbon Sequestration
Leadership Forum, An Energy Summary of India
(https://web.archive.org/web/
20071205080916/http://www.cslforum.org/india.htm) ,
diarsipkan dari versi asli (http://www.cslfor
um.org/india.htm) tanggal 2007-12-05, diakses tanggal
2007-12-08 53. IndexMundi, China Electricity –
consumption
(http://www.indexmundi.com/china/electricity_consum
ption.html) , diakses tanggal 2007-12-08 54. National
Research Council (1986), Electricity in Economic Growth,
National Academies Press, ISBN 0- 309-03677-1 55. Wald,
Matthew (21 March 1990), "Growing Use of Electricity
Raises Questions on Supply" (http://quer
y.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9C0CE6DD1F3AF93
2A15750C0A966958260) , New York Times, diakses
tanggal 2007-12-09 56. d'Alroy Jones, Peter, The
Consumer Society: A History of American Capitalism,
Penguin Books, hlm. 211 57. ReVelle, Charles and
Penelope (1992), The Global Environment: Securing a
Sustainable Future, Jones & Bartlett, hlm. 298, ISBN 0-
86720-321-8 58. Danish Ministry of Environment and
Energy, "F.2 The Heat Supply Act"
(https://web.archive.org/web/2
0080108011443/http://glwww.mst.dk/udgiv/Publication
s/1997/87-7810-983-3/html/annexf.htm) , Denmark's
Second National Communication on Climate Change,
diarsipkan dari versi asli (http://glw
ww.mst.dk/udgiv/Publications/1997/87-7810-983-
3/html/annexf.htm) tanggal 2008-01-08, diakses tanggal
2007-12-09 59. Brown, Charles E. (2002), Power
resources, Springer, ISBN 3-540-42634-5 60. Hojjati, B.;
Battles, S., The Growth in Electricity Demand in U.S.
Households, 1981–2001: Implications for Carbon
Emissions
(http://www.eia.doe.gov/emeu/efficiency/2005_USAEE.
pdf) (PDF), diakses tanggal 2007-12-09 61. Herrick,
Dennis F. (2003), Media Management in the Age of
Giants: Business Dynamics of Journalism, Blackwell
Publishing, ISBN 0-8138-1699-8 Bacaan Nahvi,
Mahmood; Joseph, Edminister (1965), Electric Circuits,
McGraw-Hill, ISBN 978-0-07- 142241-3 Hammond, Percy
(1981), "Electromagnetism for Engineers", Nature,
Pergamon, 168 (4262): 4, Bibcode:1951Natur.168....4G
(http://adsabs.harvard.edu/abs/1951Natur.168....4G) ,
doi:10.1038/168004b0
(https://doi.org/10.1038%2F168004b0) , ISBN 0-08-
022104-1 Morely, A.; Hughes, E. (1994), Principles of
Electricity (edisi ke-5th), Longman, ISBN 0-582- 22874-3
Naidu, M.S.; Kamataru, V. (1982), High Voltage
Engineering, Tata McGraw-Hill, ISBN 0-07- 451786-4
Nilsson, James; Riedel, Susan (2007), Electric Circuits,
Prentice Hall, ISBN 978-0-13- 198925-2 Patterson, Walter
C. (1999), Transforming Electricity: The Coming
Generation of Change, Earthscan, ISBN 1-85383-341-X
Benjamin, P. (1898). A history of electricity (The
intellectual rise in electricity) from antiquity to the days
of Benjamin Franklin
(https://books.google.com/books?id=VLsKAAAA IAAJ) .
New York: J. Wiley & Sons. Daftar tegangan, frekuensi,
dan colokan listrik menurut negara Wikimedia Commons
memiliki media mengenai Electricity. "One-Hundred
Years of Electricity", May 1931, Popular Mechanics
(https://books.google.co m/books?id=n-
MDAAAAMBAJ&pg=PA772&dq=Popular+Mechanics+193
1+curtiss#v=onep age&q&f=true) Illustrated view of how
an American home's electrical system works
(http://www.hometips.
com/hyhw/electrical/electric.html) 62. Das, Saswato R.
(2007-12-15), "The tiny, mighty transistor"
(http://www.latimes.com/news/opinion/laoe-
das15dec15,0,4782957.story?coll=la-opinion-rightrail) ,
Los Angeles Times 63. "Public Transportation"
(http://www.alternative-energy-
news.info/technology/transportation/publictransit/) ,
Alternative Energy News, 2010-03-10 Lihat juga Pranala
luar Terakhir disunting 23 hari yang lalu oleh
InternetArchiveBot Wikipedia Electricity around the
world (http://www.worldstandards.eu/electricity/plugs-
and-sockets/) Electricity Misconceptions
(http://amasci.com/miscon/elect.html) Electricity and
Magnetism
(http://www.micro.magnet.fsu.edu/electromag/java/dio
de/inde x.html) Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/20151201064159/http://
www.micro.ma
gnet.fsu.edu/electromag/java/diode/index.html) 2015-
12-01 di Wayback Machine. Understanding Electricity
and Electronics in about 10 Minutes
(http://steverose.com/Articl
es/UnderstandingBasicElectri.html) World Bank report
on Water, Electricity and Utility subsidies
(http://water.worldbank.org/wa ter/publications/water-
electricity-and-poor-who-benefits-utility-subsidies/)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Listrik&oldid=19373406" Konten tersedia di bawah
CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai