Anda di halaman 1dari 2

Listrik pertama kali ditemukan oleh Thales seorang cendekiawan asal Yunani sekitar tahun 600 Sebelum

Masehi. Ia pertama kali mengetahui listrik karena mengamati batu amber yang digosokkan ke kain wol akan
menarik benda ringan di dekatnya.

Kejadian tersebut adalah contoh listrik statis. Namun, pada saat itu, dia belum mengetahui peristiwa apa itu
dan kenapa bisa demikian. Inilah yang menjadi awal pemikiran penemuan listrik. Tahun 1700-an Penelitian
fenomena batu amber ini dilanjutkan.

pada tahun 1733, Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Willian Gilbert
yang akhirnya berhasil menemukan listrik.

Penelitian itu menemukan fenomena yang disebut electric yang diambil dari bahasa Yunani elektron yang
berarti batu amber. Dari peristiwa itu, Gilbert meneliti lebih lanjut tentang listrik dan magnet.

Orang ketiga yang meneliti listrik adalah Charles du Fay pada tahun 1739. Ia berasal dari Perancis. Hasil
penelitian kali ini adalah bahwa listrik terdiri dari muatan negatif dan positif.

Selanjutnya, salah satu peneliti listrik yang terkenal adalah Benjamin Franklin. Dia adalah ilmuwan dari
Amerika. Pada tahun 1752, Franklin melakukan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke
langit yang sedang banyak petir.

Petir menyambar kunci besi tersebut dan memercikkan api kecil. Percikan tersebut mengenai punggung
tangannya. Oleh karena itulah ia yakin bahwa itu adalah listrik.

Namun pertanyaannya, bagaimana listrik tersebut dapat digunakan dengan aman untuk menerangi rumah?
Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global Tahun 1800-an Para peneliti
masih kesulitan untuk membuat sumber listrik.

Pada tahun 1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari Itali.

Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan zinc dan tembaga pada kedua ujung
kertas tersebut. Ternyata reaksi kimia tersebut mampu menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemuan sel
listrik.

Dengan menghubungkan lebih banyak sel listrik tersebut, Volta berhasil membuat baterai sebagai sumber
listrik. Karena penemuannya yang luar biasa, namanya diabadikan dalam satuan Volt untuk mengukur
perbedaan tegangan listrik.

Selanjutnya, pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan hal lain. Faraday adalah seorang ilmuan awal
Inggris. Ia menemukan bahwa listrik bisa dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga.

Ini merupakan penemuan besar. Hampir semua peralatan listrik yang kita gunakan saat ini tersusun dari
magnet dan kabel tembaga, baik generator listrik atau motor listrik.
Generator listrik adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sedangkan motor listrik
adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Inilah sejarah penemuan listrik sebelum mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar seperti saat ini.

Anda mungkin juga menyukai