Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Penemuan Listrik

Sejarah tentang penemu listrik ada beberapa versi. Versi yang pertama, listrik sudah ditemukan
pada zaman mesir kuno. Versi yang kedua, Listrik ditemukan oleh Thales dari Melitus. Dan Versi
yang ketiga, Listrik ditemukan oleh Faraday.
Versi Pertama (Zaman Mesir Kuno)
Teori bahwa listrik dikenal dan digunakan dalam zaman kejayaan Eropa ternyata keliru, orang
Mesir lah yang menemukannya tetapi orang eropa hanya mempopulerkan. Kunci untuk seluruh
teori ini terletak beberapa ratus kilometer timur Mesir, di Irak. Ada beberapa pot aneh yang
ditemukan. Beberapa kedap air berisi silinder tembaga, dilem ke dalam lubang dengan aspal. Di
tengah silinder itu ada sebuah batang besi. Para penggali menemukan pot pertama pada tahun
1936 yakin: ini adalah elemen galvanik, baterai yang primitif. Rekonstruksi memang
menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk menciptakan listrik dengan itu.
Fakta kembali ditemukan dalam kuil di Dendera, beberapa puluhan kilometer utara Luxor,
beberapa ahli menemukan cahaya. Seorang insinyur listrik Norwegia melihat objek ditampilkan
pada relief di bagian atas halaman ini bisa bekerja sebagai lampu. Seorang rekan Austria mampu
membangun sebuah model kerja, dan dua penulis terkenal di AAS, Peter Krassa dan Rainer
Habeck, bahkan bisa bekerja di luar teori yang nyata saat ini.
Setelah dua potong bukti telah dieliminasi sekarang kita harus melihat lebih dekat pada obyek itu
sendiri. Petunjuk teknis, uraian berikut menjelaskan ilmu pengetahuan Mesir tentang listrik.
Buku Lights of the Pharaohs oleh penulis Austria Krassa & Habeck mereka menulis
ringkasan tesis yang paling populer. Setelah membaca buku yang awam mungkin bertanya,
mengapa Mesir Kuno membiarkan seperti sampah tentang sejarah Mesir, karena tampaknya
sejarah Mesir benar-benar berbeda. Sebagian besar dari sejarah Mesir menurut penulis
mengungkap penemuan bebas.

Lampu Listrik Versi Mesir Kuno

Keterangan Gambar :
1. Priest
2. ionised fumes

3. electric discharge (snake)


4. Lamp socket (Lotos)
5. Cable (Lotos stem)
6. Air god
7. Isolator (Djed-Pillar)
8. Light bringer Thot with knifes
9. Symbol for current
10. nverse polarity (Haarpolaritt +)
11. Energy storage (electrostatic Generator?)
Atas dasar gambar inilah insinyur W. Garn membangun sebuah perangkat kerja yang benar-benar
memberi kejelasan. Dalam buku Krassa/Habeck dia memberi sketsa (berdasarkan gambar di
atas) dan deskripsi berikut:

If we evacuate a glass bulb with two metal parts reaching into it (B), (C), we can see a
discharge at much lower levels, depending on the size of the glass balloon (D). At a pressure of
about 40 t (tonnes) (40 mm of mercury) a snakelike light filament meanders from one metal part
to the other (E). If we evacuate further, the light filament grows wider until it fills the whole glass
balloon. This is exactly what we see in on the pictures in the subterranean chambers of the
Hathor sanctuary.
Ini adalah dasar dari interpretasi teknis. Kedengarannya logis, bisa dipahami. Anda mungkin
telah memperhatikan bahwa saya menekankan kata two di komentar Garns. Mengapa? Karena
dua adalah kata kunci. Secara normal lampu membutuhan dua elektroda untuk menghasilkan
cahaya, bola lampu sederhana atau Garn-konstruksi.

Versi Kedua (Thales)


Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama
Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan akan dapat
menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun semenjak ide Thales
dikemukakan, baru kemudian muncul lagi penapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai
listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De
Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll.
Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb,
Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago"
terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang
sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah
Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.
Versi Ketiga (Faraday)
Michael Faraday adalah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan Bapak Listrik, karena berkat
usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday lahir 22 September 1791 di
Newington, Inggris. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk
elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar
Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang
praktis.
Untuk membantu ekonomi keluarga, pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku
sekaligus penjual buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis
buku, terutama ilmu pengetahuan alam, fisika, dan kimia.
Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh
ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang
juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah, Faraday membuat
catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian,
berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen
tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di
London. Saat itu dia berusia 21 tahun.
Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemajuan pesat. Awalnya, ia hanya bekerja
sebagai seorang pencuci botol. Tetapi, berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam waktu
relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu
menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas
lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama, seperti
Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama
Davy. Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan
teoritis.
Davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Faraday pada

penemuan-penemuannya. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun
1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa
dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini,
Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas
dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terusmenerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema
pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya,
penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan
dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si
ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka
jalan dalam bidang kelistrikan.

Anda mungkin juga menyukai