Anda di halaman 1dari 5

Neraca Pegas

Kelompok 2 :
1. Fu’ad Mu’afa
2. Gusviandri Melvin Saputra
3. Hilman Djayanegara
4. Reyhan Raksaguna

A. Definisi Neraca Pegas


Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas
sebagai alat untuk mengukur massa benda yang memanfaatkan hubungan
antara beban yang diterapkan dengan deformasi pegas. Alat ini terdiri dari
sebuah pegas yang dipasang pada suatu rangkaian, dimana perubahan
deformasi pegas tersebut akan menunjukkan besarnya gaya yang diberikan.
Neraca pegas memiliki ketelitian 0,01 gram dan memiliki dua skala yakni
gram dan newton.

B. Prinsip Kerja Neraca Pegas


Prinsip kerja dari neraca pegas didasarkan oleh hukum Hooke yang
menyatakan bahwa gaya yang diberikan oleh pegas sebanding dengan
perubahan panjangnya. Prinsip kerja neraca pegas adalah benda yang akan
diukur diletakkan pada ujung pegas heliks. Semakin panjang pegas heliks,
maka semakin berat pula timbangan benda yang diukur tersebut dan nilainya
akan ditampilkan pada skala kalibrasi.
Pada gambar prinsip kerja, dapat dilihat bahwa ketika benda diletakkan maka
pegas akan mengalami perenggangan, sehingga mistar akan menggerakkan
pointer ke skala sesuai dengan berat atau massa benda tersebut. Intinya,
pegas akan langsung bereaksi begitu ada beban yang ditambahkan ke
dalamnya.

Jadi, prinsip kerja neraca pegas yakni : ketika beban diberikan pada pegas,
pegas akan mengalami perubahan panjang yang sebanding dengan beban
tersebut. Gaya restoratif yang dihasilkan oleh pegas akan sebanding dengan
perubahan panjang pegas tersebut. Dengan mengukur perubahan panjang
pegas, massa objek dapat ditentukan berdasarkan hubungan antara
perubahan panjang pegas dan gaya restoratifnya.

C. Komponen Neraca Pegas

1. Gantungan atau Hook merupakan salah satu bagian penting di neraca


pegas. Sesuai namanya, gantungan berfungsi sebagai lengan dari
neraca pegas. Tidak hanya itu, bagian ini juga berfungsi untuk
menyeimbangkan benda yang akan digunakan untuk mengukur.
2. Penunjuk Skala atau pointer pada neraca pegas untuk melakukan
pengukuran massa benda. Di sana juga akan ditampilkan hasil dari
pengukuran massa dari benda tersebut. Dalam 2 satuan yaitu Newton
dan gram.
3. Pegas atau spring pada neraca berfungsi untuk membuat tegangan
menjadi seimbang, terutama setelah benda diukur di neraca pegas.
Sesuai dengan prinsip kerja neraca pegas yang memanfaatkan massa
benda dan deformasi pegas, maka hasil dari timbangan akan selalu
tepat dan jarang meleset.
4. Skala di neraca pegas, yang berfungsi sebagai alat ukur untuk
mengukur massa dan berat dari benda yang digantungkan di neraca
pegas. Skala terdiri dari barisan angka yang bisa bergeser ke atas dan
ke bawah, sesuai dengan berat dan massa benda yang sedang diukur.
5. Pengait atau ring, bagian dari neraca pegas yang berguna untuk
mengaitkan anak timbangan. Dengan begini, benda yang diukur bisa
diletakkan di dalamnya sehingga proses pengukuran dengan neraca
pegas bisa dilakukan dengan baik dan benar.
D. SKALA DAN PEMBACAAN PADA NERACA PEGAS
SKALA :
Skala adalah menunjukkan nilai skala yang akan diukur dengan satuan
Newton dan gram. Neraca ini mempunyai dua skala, yaitu skala “N” (Newton)
untuk mengukur berat benda dan skala “g” (gram) untuk mengukur massa
benda. Skala terdiri dari barisan angka yang bisa bergeser ke bawah atau ke
atas sesuai dari berat atau massa benda yang akan diukur. Terdapat 2 skala
yaitu Newton dan ada gram. Newton sendiri skalanya 0-10 sedangkan gram
itu 0-1000.

Pembacaan Pada Neraca Pegas :


Langkah 1 : Pertama, kamu harus memegang neraca pegas dengan satu
tangan. Pastikan untuk memegangnya dengan ketinggian yang
cukup, karena akan memudahkan dalam melihat hasil dari berat
atau massa benda yang sedang diukur.
Langkah 2 : Jika ada media pengait, maka kamu bisa meletakkan benda yang
akan diukur pada media tersebut. Lalu kaitkan media tersebut
pada pengait di neraca pegas dengan tanganmu yang lainnya.
Langkah 3 : Setelah media atau benda dikaitkan ke neraca pegas, lihat
hasilnya pada skala. Pasti sudah berubah, dari yang awalnya 0
menjadi ke angka yang sesuai dengan massa atau berat dari
benda yang diukur. Lihat pada skala yang digunakan, apakah
newton atau gram
Langkah 4 : Lalu lihat di mana jarum atau pointer neraca pegas berhenti pada
permukaan dial, angka yang ditunjukkan oleh pointer tersebut
adalah nilai satuan dari benda yang sedang kamu ukur.
Selanjutnya catat nilai massa dan berat benda tersebut, sesuai
dengan yang ditampilkan oleh skala.

E. Kelebihan Neraca Pegas

1. Akurasi

Neraca pegas memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mengukur gaya atau
beban. Dengan menggunakan prinsip elastisitas pegas, neraca pegas mampu
memberikan hasil yang presisi dan konsisten.

2. Kemudahan Penggunaan

Neraca pegas relatif mudah digunakan. Hanya dengan meletakkan atau


mengaitkan beban pada pegas, kita dapat langsung melihat indikasi atau
pembacaan yang menunjukkan besarnya gaya yang diukur. Tidak
memerlukan pengetahuan teknis yang kompleks untuk dapat
mengoperasikan neraca pegas. Kemudahan penggunaan ini semudah kita
menggunakan timbangan analitik (analytical balance) maupun timbangan
badan yang sering kita temukan di klinik ataupun tempat lainnya.

3. Sensitivitas

Neraca pegas mampu mendeteksi perubahan kecil dalam gaya atau beban
yang diterapkan. Hal ini membuatnya sangat berguna dalam situasi di mana
pengukuran dengan tingkat sensitivitas tinggi diperlukan.

4. Stabilitas

Neraca pegas biasanya terbuat dari bahan yang stabil dan tahan lama,
seperti baja atau kuningan. Hal ini memberikan kestabilan dan keandalan
jangka panjang pada neraca pegas.

Kekurangan Neraca Pegas


1. Terbatas pada Rentang Pengukuran Setiap neraca pegas memiliki
batasan pada rentang pengukurannya. Jika beban yang diterapkan
melebihi kapasitas maksimal neraca pegas, dapat menghasilkan
deformasi yang tidak akurat atau bahkan merusak pegas.
2. Sensitivitas terhadap Suhu Neraca pegas dapat dipengaruhi oleh
perubahan suhu. Perubahan suhu dapat mempengaruhi sifat
elastisitas pegas dan menghasilkan kesalahan dalam pengukuran.
Oleh karena itu, perlu memperhatikan suhu saat menggunakan neraca
pegas dan mengkompensasinya jika diperlukan.
3. Pengaruh Luar Faktor-faktor eksternal seperti getaran, gaya
gesekan, atau tekanan udara dapat mempengaruhi hasil pengukuran
neraca pegas. Oleh karena itu, penggunaan neraca pegas dalam
lingkungan yang stabil dan terkontrol sangat penting untuk
memastikan.
4. Akurasi pengukuran.Ketergantungan pada Linearitas PegasNeraca
pegas mengasumsikan elastisitas pegas yang linier. Namun, dalam
beberapa kasus, pegas mungkin tidak mengikuti pola linier secara
sempurna, terutama pada rentang beban yang ekstrem. Hal ini dapat
menyebabkan kesalahan pengukuran baik itu kesalahan sistematis
maupun kesalahan acak.

F. Kalibrasi Neraca Pegas


Mengkalibrasi dinamometer dengan cara memutar sekrup yang ada di
bagian atas dinamometer tanpa beban hingga garis penunjuk skala
menunjukkan pada skala nol. Gantungkan benda yang akan diukur massanya
pada pengait yang terdapat di bagian bawah pegas. setelah keadaan sistem
tenang, lihat skala yang ditunjukkan oleh petunjuk skala.
G. Kesimpulan
Neraca Pegas adalah salah satu timbangan yang memanfaatkan
berat/massa benda dan deformasi pegas untuk menilai ukuran massa dan
berat benda. Nilai massa dan berat benda tersebut ditampilkan di skala, yaitu
dalam gram dan newton.Karena memiliki ketelitian yang tinggi, neraca pegas
sering digunakan dalam perhitungan fisika, pastinya sering ditemukan di
laboratorium. Cara kerja neraca ini sederhana, namun bisa memberikan hasil
yang cepat dan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai