1. TUJUAN
Menentukan nilai momen inersia benda tegar secara eksperimen
Gambar 2.1 Contoh beberapa bahan dan alat yang digunakan dalam eksperimen penentuan
momen inersia.
10. Persamaan 3.6 dan 3.7 digunakan untuk menghitung momen inersia sabun
dengan sumbu rotasi sejajar tinggi (It) secara eksperimen dengan
memasukkan nilai momen inersia tali (Ik) dan konstanta puntir tali (K) yang
diperoleh dari langkah sebelumnya.
11. Bandingkan nilai It yang diperoleh secara teori dan eksperimen.
kerucut, potong bagian tersebut sehingga menyisakan bagian
berbentuk batang silinder).
12. Pasang benda pada tali.
13. Periode getaran benda ditentukan dengan cara seperti pada
percobaan 02 (langkah 5-7).
14. Massa bandul dapat dihitung melalui persamaan (3.8) dengan
memasukkan periode getaran (T) yang diperoleh secara eksperimen.
Setelah massa diperoleh, massa jenis benda dihitung menggunakan
persamaan (3.9).
4. LAPORAN
Nomor 3. Jelaskan faktor yang menyebabkan perbedaan antara nilai eksperimen
dan teori dan manakah yang lebih presisi atau valid? Perhitungan teori atau
eksperimen? Jelaskan!
Faktor yang menyebabkan perbedaan antara nilai eksperimen dan teori
- adanya zat pengotor yang mempengaruhi jalannya reaksi
- kekeliruan dalam menakar reaktan atau kekeliruan dalam penghitungan
- adanya inhibitor
- kondisi percobaan yang kurang ideal
- piranti lab yang dipakai kondisinya kurang baik, atau kotor
Teori lebih presisi dan valid daripada percobaan