Anda di halaman 1dari 3

TERM OF REFERENCE/ / TOR

IN HOUSE TRAINING EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DAN CODE BLUE


RSUD dr.R.SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI KAB. GROBOGAN

A. LATAR BELAKANG
Tenaga Kesehatan diluar area pelayanan kritis masih belum mendapatkan pengetahuan
dan pelatihan yang cukup untuk melakukan assesment serta mengetahui pasien yang akan
masuk dalam kondisi kritis. Padahal, banyak pasien diluar area pelayanan kritis
mengalami keadaan kritis selama dirawat inap. Seringkali pasien memperlihatkan tanda
bahaya dini sebelum mengalami kondisi klinis yang meluas sehingga mengalami kejadian
yang tidak diharapkan. Sebagai salah satu contohnya tanda-tanda vital yang memburuk.

Code blue adalah isyarat yang digunakandalam rumah sakit yang menandakan adanya
seseorang mengalami henti jantung (Cardiac Arrest) atau mengalami situasi henti nafas
(Respiratory Arrest) dan situasi darurat lainnya yang menyakut dengan nyawa pasien.
Sedangkan tim code blue adalah kelompok tenaga medis yang ditujukan untuk
menangani kejadian henti jantung atau henti nafas di area Rumah Sakit.

Terdapat kreteria fisiologis yang dapat membantu staf untuk mengenal kondisi sedini
mungkin terhadap pasien yang kondisinya memburuk. Hal ini dapat diketahui dengan
Early Warning System. Early Warning System (EWS) merupakan sebuah system scoring
fisiologis yang umumnya digunakan sebelum mengalami kondisi darurat. Scoring EWS
disertai dengan algoritme tindakan berdasarkan hasil scoring dari pengkajian pasien
(Ducan & McMullan, 2012). Penerapan Early Warning System (EWS) di gawat darurat
karena terjadinya over crowding dapat memperpanjang waktu tunggu di IGD, monitoring
yang dilakukan tidak optimal menyebabkan pasien mengalami perburukan dari katagori
kuning menjadi merah. Penerapan EWS yang tepat dan tata laksana yang lebih dini
diharapkan kondisi yang mengancam jiwa dapat ditangani lebih cepat atau bahkan dapat
dihindari. hal ini diperlukan juga staf klinis yang mampu mengidentifikasi keadaan
fisiologis pasien ketika memburuk lebih dini.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan dan manfaat pelaksanaan Inhouse Traning ini yaitu :
1. Tujuan.
a. Peserta mampu memahami prinsip dan komponen EWS Code Blue
b. Peserta mampu memahami parameter fisiologis EWS Code Blue
c. Peserta mampu mengetahui tentang pengisian scoring EWS
d. Peserta mampu memahami pelaksanan EWS Code Blue
2. Manfaat
Pelatihan ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan kemampuan dan
keterampilan staf dalam menerapkan EWS dan mampu mengidentifikasi bahaya
sedini mungkin.

C. MATERI KEGIATAN
1. Pretest
2. Prinsip kerja, komponen dan penatalaksanaan EWS Code Blue
3. Parameter fisiologis EWS pasien dewasa, anak dan obstetric
4. Lembar rekam medis EWS
5. Posttest

D. SASARAN PELAKSANAAN
Seluruh Kepala Ruang dan Katim RSUD Dr.R.Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

E. NAMA KEGIATAN
Inhouse Training Early Warning System Code Blue RSUD dr.R.Soedjati Soemodiardjo
Purwodadi Kabupaten Grobogan.

F. NARASUMBER
Narasumber :
a. Dr. Ririn Pramihapsari
b. Dr. Ario Novianto

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANANAN


Hari : Kamis
Tanggal : 14 November 2019
Tempat : Ruang Rapat II RSUD dr. R.Soedjati Soemodiadjo Purwodadi
H. FASILITAS
1. Seminar kit
2. Snack
3. Sertifikat

I. ANGGARAN KEGIATAN
Snack : Rp. 1.200.000,-
Seminar Kit : Rp. 1.000,000,-
Sertifikat : Rp. 500.000,-
Narasumber : Rp 3.000.000,-
Total : 5.700.000,-

Demikian TOR atau Kerangka Acuan pelaksanaan Inhouse Traning Early Warning
System (EWS) Code Blue ini kami buat sebagai peningkatan mutu staf. Atas
perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Purwodadi, November, 2019


Ketua Pokja PAP,

Dr. Diana Fajar Udharita,MM


NIP : 19740509 200604 2 33

Anda mungkin juga menyukai