Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan teknologi internet saat sekarang ini,
kebutuhan akan informasi saat ini semakin meningkat pula. Dimana setiap orang yang
menggunakan internet menjadikannya keubutuhan pokok dalam menjalani pekerjaan dan
aktivitas masing-masing. Sehingga semakin berkembang aplikasi- aplikasi, media, dan
berbagai cara mudah dalam mengakses internet. Salah satunya yaitu jaringan internet tanpa
kabel/nirkable (wireless) yang telah menjadi kebutuhan dasar gaya hidup baru masyarakat
dalam mendapatkan informasi.

Jaringan wireless publik atau sering disebut hotspot telah semakin berkembang dan
bahkan menjadi tren baru di masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan
relatif lebih mudah untuk digunakan. Sehingga dengan banyaknya penyedia hotspot tersebut
para pengguna mobile dapat dengan mudah melakukan aktivitasnya melalui beberapa tempat
tanpa dibebani dengan penggunaan kabel, seperti di kamar hotel, lobi hotel, pusat
perbelanjaan/mall, cafe, kampus, terminal, bahkan bandar udara. Salah satu tujuan
penyediaan fasilitas hotspot sebagain besar ditujukan untuk menarik para calon konsumen,
sehingga umumnya hotspot bersifat gratis namun pada sebagian penyedia hotspot
memberikan password untuk menghindari pengguna yang tidak dikenal oleh penyedia
hotspot. Selain itu masalah yang sering muncul pada hotspot yang diberikan password
adalah siapa saja yang mengetahui password dapat terkoneksi

Melihat akan hal itu perlunya dibangun sebuah manajemen pengelolaan jaringan
yang baik dengan fitur Router Mikrotik yaitu, hotspot. Mikrotik menyediakan sebuah fitur
khusus untuk memanajemen pengguna pada hotspot yaitu User Manager. Nantinya, sistem
User Manager Mikrotik akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan akses internet
melalui hotspot. Yang mana dengan sistem perhitungan biaya dari User Manager Mikrotik,
pengguna terlebih dahulu membeli voucher sesuai dengan kebutuhan, yang kemudian dapat
melakukan proses autentifikasi pengguna dengan melakukan proses input username dan
password pada halaman login yang terdapat didalam voucher. Sehingga penulis tertarik
untuk merancang sebuah jaringan hotspot menggunakan Mikrotik yang ditujukan untuk
penyedia jasa internet dan penelitian skripsi, dengan judul “IMPLEMENTASI
JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN SISTEM VOUCER DENGAN
MIKROTIK PADA “COLOSSI HOTSPOT”.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :

a. Membangun jaringan hotspot menggunakan sistem voucher yang dapat


digunakan oleh user.
b. Menghubungkan user dengan jaringan hotspot sesuai aturan sistem voucher
yang telah dibuat.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam perancangan jaringan hotspot ini, yaitu :

a. Perancangan jaringan hotspot akan dilakukan dengan Mikrotik


RouterBoard dan konfigurasi jaringan menggunakan aplikasi Winbox.
b. Penggunaan paket voucher akan dibatasi berdasarkan durasi yang ditentukan.
d. Menggunakan voucher sebagai otentikasi login jaringan hotspot.

HTML dan Javascript.

Anda mungkin juga menyukai