Poster FKM UNMUL Bios 2
Poster FKM UNMUL Bios 2
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG HASIL
Hasil observasi di salah satu kelurahan di Kota Samarinda, 1. Teknik kelola masker medis dengan teknik KDRT
menunjukkan bahwa rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap
protokol Kesehatan dan ketidakpatuhan masyarakat pada
pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama
pandemi. 34% masyarakat menyatakan langsung membuang
masker setelah dipakai, mayoritas masyarakat lebih memilih
menggunakan masker medis (masker sekali pakai) yang berpotensi
meningkatkan sampah, serta belum tersedianya fasilitas mencuci Kegiatan edukasi di lakukan melalui
media live instagram. Melalui
tangan dan terdapat potensi pada warga yang Sebagian besar informasi digital menggunakan
memiliki tanaman obat keluarga salah satunya lidah buaya platform daring memudahkan
masyarakat dalam menjangkau dan
mengakses berbagai infomasi
tentang pencegahan COVID – 19.
2. Pelatihan pembuatan hand sanitizer alami dengan lidah buaya media booklet
• Teknik Kelola masker medis dengan KDRT
melalui siaran langsung pada Instagram live. Pembuatan booklet sebagai
Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik media edukasi pelatihan di
dan tanya jawab masyarakat
METODE
3. Pembuatan masker kain tanpa mesin jahit
SIMPULAN Penggunaan masker kain menjadi salah satu solusi
mencegah penumpukan limbah masker medis. Bahan –
1. Siaran langsung Teknik Kelola masker medis dengan KDRT melalui bahan yang mudah di dapat di rumah serta cara
pembuatan berupa tutorial yang di share di Youtube,
Instagram telah dilaksanakan dengan melibatkan 30 remaja dapat memudahkan masyarakat untuk membuat masker
sendiri dengan limbah kain yang tersedia di rumah. Alamat
2. Sebanyak 32 Kepala Keluarga telah menerima booklet yang berisi cara video edukasi tutorial pembuatan masker dapat di akses
melalui link berikut : https://youtu.be/GjtmD3wPpkM
membuat hand sanitizer berbahan lidah buaya
3. Video tutorial pembuatan masker medis kain telah disebar melalui channel
youtube dan juga melalui whatsapp group yang berisi 32 kepala keluarga