Anda di halaman 1dari 2

Unconditional Scent

Nur Ilham Natsir

Title : Unconditional Scent

Medium : chair and cooking ware

Size : variabel dimension


Year : 2021

Deskripsi karya:
Aroma olahan makanan kerap kali menjadi pengganggu sekaligus penggugah bagi tiap
manusia. Aroma telur dadar yang sedang digoreng diatas wajan, roti yang sedang dipanggang,
mie goreng yang disiapkan hingga iklan makanan yang lezat senantiasa menghadirkan aroma
nikmat dan rasa lapar. Sementara itu, waktu dapat menjadi jalan bagi suatu proses perubahan
aroma nikmat menjadi bau yang begitu menusuk.

Unconditional Scent merupakan sebuah karya instalasi yang dihadirkan sebagai respon
terhadap fenomena tersebut. Menyusun, menata serta menghadirkan sifat multifungsi benda-
benda keseharian sebagai representasi bagaimana manusia beradaptasi dengan ruang dan
kejadian sehari-hari.

Biodata Seniman
Saya Ilham Natsir, lahir pada tanggal 11 April 1996 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
dan tumbuh serta mengenyam pendidikan tingkat dasar hingga menengah atas di
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Pada Tahun 2014 hijrah ke Bandung untuk
menempuh pendidikan seni rupa di Universitas Telkom, konsentrasi studi seni patung.
Lulus pada tahun 2019 dengan karya tugas akhir berupa karya instalasi berjudul ‘Dalam
Ruang Pertemuan’. Pada tahun itu juga, saya menggelar pameran tunggal pertama saya
dengan tajuk yang sama. Lalu berkesempatan dan terpilih menjadi salah satu seniman
dalam perhelatan BIJABA #1 Biennale Jawa Barat di Thee Huis Gallery. Taman Budaya
Jawa Barat. Kota Bandung.

Saya seorang yang senang terhadap praktik kerja kesenian yang eksploratif baik secara individu
maupun kolaboratif, “bermain-main” dengan objek benda-benda ataupun teks. Pada awal tahun
2021 saya ikut bergabung dan berkontribusi dalam kelompok teater Samana dan
mengembangkan beberapa karya pertunjukan yang bersifat eksploratif dan kolaboratif.

Anda mungkin juga menyukai