Anda di halaman 1dari 3

4.

3 Pembahasan
4.3.1 Lensa Cekung

Pada percobaan lensa cekung menggunakan dua lensa dengan titik fokus yang
pertama f : 10 cm , dan yang kedua f : 30 cm, pada f : 10 cm dilakukan 7 variasi yaitu 37
cm, 10 cm, 15 cm, 25 cm, 27 cm, 33 cm, dan 45 cm dengan sifat bayangan ketujuh variasi
maya,tegak, dan diperkecil.

Pada f : 30 cm dilakukan tujuh variasi juga yaitu 10 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35
cm, 40 cm, dan 45 cm dengan sifat bayangan ketujuh variasi maya, tegak, dan diperkecil. Hal
ini menunjukan bahwa percobaan kali ini sesuai dengan teori bahwa sifat bayangan yang
terbentuk pada lensa cekung yaitu maya, tegak, dan diperkecil.

4.3.2 Lensa Cembung

Pada percobaan lensa cembung menggunakan dua lensa cembung yang berbeda titik
fokus, titik fokus yang pertama kecil dan titik fokus yang kedua besar. Pada titik fokus
dilakukan 7 variasi dengan hasil sebagai berikut : pada jarak 50 cm terbentuk bayangan pada
jarak 17 cm dengan sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Setelah dihitung titik
fokusnya 12,68 cm. Pada jarak 15 cm terbentuk bayangan 50 cm dengan sifat bayangan
nyata, terbalik, dan diperbesar. Setelah dihitung titik fokusnya 11,53 cm. Pada jarak 20 cm
terbentuk bayangan pada 35 cm dengan sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar, setelah
dihitung titik fokusnya 12,72 cm. Pada jarak 25 cm terbentuk bayangan pada 24 cm dengan
sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Setelah dihitung titik fokusnya 12,24 cm. Pada
jarak 30 cm terbentuk bayangan pada 20 cm dengan sifat bayangan nyata, terbalik, dan
diperbesar . Setelah dihitung titik fokusnya 12 cm. Pada jarak 35 cm terbentuk bayangan pada
18 cm dengan sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Setelah dihitung titik fokusnya
11,88. Pada jarak 40 cm terbentuk bayangan pada 17,5 cm dengan sifat bayangan nyata,
terbalik, dan diperbesar. Setelah dihitung titik fokus rata rata 12,17 cm.

Pada percobaan titik fokus besar dilakukan 7 variasi juga yaitu : 15 cm, 20 cm, 25
cm,30 cm dengan sifat bayangan maya , tegak, dan diperkecil, kemudian pada jarak benda 40
cm terbentuk bayangan pada jarak 135 cm dengan sifat bayangan nyata, terbalik, dan
diperbesar. Pada jarak 45 cm terbentuk bayangan pada 92 cm dengan sifat bayangan nyata,
terbalik, dan diperbesar. Pada jarak 50 cm terbentuk bayangan pada 76 cm dengan sifat
bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Ketiga jarak memiliki titik fokus berturut-turut f:
30,85 cm, f : 30,21, dan f: 30,15 cm.
V PENUTUP

5.2 Kesimpulan

1. Jarak Fokus Lensa Cembung

a. ( f ±∆f) cm = ( 12.17 ±0,394) cm.

b. f besar rata-rata = 30,40 cm.

2. Pada Lensa Cembung berlaku rumus:

1/f = 1/s + 1/s’

3. Sifat bayangan Lensa Cekung adalah maya, tegak, dan diperkecil.

5.2 Saran

Diharapkan praktikan harus selalu cermat dalam melakukan praktikum agar hasil
yang sesuai dengan percobaan.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Retna K ( 2017) . DIKTAT PRAKTIKUM FISIKA DASAR. Tegal. Universitas


Pancasakti Tegal.

Http:// seopository.wima.ac.id/4063/7/Lampiran.pdf.

( Diakses tanggal 22 Oktober 2017 pukul 20.15 Wib.)

Anda mungkin juga menyukai