Anda di halaman 1dari 1

Tuan X adalah seorang kontraktor mendapat proyek untuk membangun sebuah kantor milik

tuan Y. Tuan X dan Tuan Y pada 12 Maret 2019 sepakat menandatangi kontrak pembangunan
kantor 2 lantai di lahan seluas 500 m2 senilai 7,5 Milyar . Dalam kontrak disepakati pekerjaan
selesai dalam waktu 7 bulan dengan uang muka 1,5 M, setelah pekerjaan mencapai progres
50 persen Tuan X dapat mengaujukan pembayaran 3 M dan setelah selesai 100 persen
mendapatkan pembayar 3 M. Beberapa kali tuan Y melihat progress pembangunan kantor nya
dan cukup puas setelah medapat penjelasan dari tuan X. Pada saat bulan ke 5 Tuan X
mengirimkan laporan progress pekerjaan disertai foto foto via email, dan akhirnya
menyampaikan jawaban Tuan agar X merombak ruang lobby kantor lebih bagus seperti hotel
dan ruang tunggu yang nyaman, juga menambahkan ruang untuk fitness dan ruang santai
agar karyawannya betah lembur di kantor. Tuan Y juga menyampaikan bahwa dia tidak
terburu buru menempati kantor tersebut, rencananya baru awal tahun 2020 menempati
kantor tersebut sehingga Tuan X punya waktu yang cukup untuk menyelesaikannya. Atas
email dari Tuan Y maka Tuan X merombah desain gambar seperti yang dikehendaki Tuan Y
serta mengirimkan rincian anggaran atas perubahan desain tersebut sehingga biaya nya
membengkak total menjadi 10 M dan dijawab via email bahwa Tuan Y juga tidak keberatan.
Pada bulan Akhir Desember kantor sudah selesai di bangun dan Tuan X memberi laporan
kepada Tuan Y beserta perincian biaya, foto foto kantor dengan lengkap dan terlihat sebuah
kantor yang mewah dan elegan. Tuan Y melakukan pembayaran melaui transfer senilai 3 M
dan meminta Tuan X untuk segera melakukan serah terima (menyerahkan kunci pagar dan
semua kunci ruangan kantor), namun Tuan X menolak karena pembayaran kurang 2,5 M,
karena dalam perjajian dinyatakan kewajiban masing masing pihak yaitu setelah melunasi
pembayaran maka baru ada serah terima Gedung. Tuan Y marah dan memberikan somasi
agar tuan X segera menyerahkan banguan kantor tersebut apabila tidak akan digugat dan
dilaporkan ke polisi karena dianggap melakukan penipuan, penggelapan.

Tugas

Sebagai ahli hukum saudara diminta oleh Tuan X untuk membuat pendapat hukum, agar
Tuan X mengetahui apakah dirinya dapat dianggap melakukan tindak pidana atau tidak.
Dengan pendapat hukum tersebut Tuan X akan merasa tenang dan dapat membuat langkah
langkah hukum dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai