Di-
Tempat.
SURAT EDARAN
NOMOR: Wo t /Ftr lsgf
TENTANG
PEMBERLAKUAIT PEMBATASAN KEGIATAI\I MASYARAKAT
(PPKIVD KABUPATEN NABIRE
A. LATARBELAKANG
1. Kondisi Terkini Infeksi COVID-l9 Tanggal4 Agustus 2021 :
2. Bahwa selama periode 1 s/d 30 luli 2021 tercatat jumlah kasus harian yang cenderung
meningkat sepanjang pandemi COVID-l9 di Nabire.
3. Bahwa selama periode yang sama tercatat iumlah kasus kematian sepanjang
pandemi COVID-I9 di Kabupaten Nabire juga meningkat.
l Bahu'a tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Kab. Nabire cukup tinggi,
denga,n betran sebagai rumah sakit rujukan covid-l9 untuk wilayah Meepag ;
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kebijakan ini adalah untuk mengatur Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) melalui pembatasan akses masuk orang ke Kabupaten Nabire. memperkuat
manaiemen kesehatan dan percepatan vaksinasi COVID-19.
Tujuan kebijakan ini adalah untuk melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi dalam
rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-I9 di Kabupaten Nabire.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua
Pasal 59;
2. Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
3. Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 7 tahun 2010 tentang Pelayanan
Kesehatan P asal 26 dan 27 ;
4. Peraturan Gubernur Papua Nomor 32 Tahun 2020 tenta,ng Peningkatan Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019;
5. Instruksi Mendagri Nomor 23 tahun 2A21 tentang Perpanjangan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2A19;
6. Instruksi Mendagri Nomor 28 tahun 2021 tentang Pernberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Level 4 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
7. Instruksi Mendagri Nomor 29 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan
Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019:.
8. Surat Edaran Gubemur Paprn Nomor 440l8936lSET tanggal 03 Agustus 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Percepatan Vaksinasi
COVID-19 di Provinsi Papua.
9. Peraturan Bupati Nabire Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Nabire;
D. KEBIJAKAN
Memperhatikan kondisi terkini dan berpedoman pada dasar hukum diatas, Pemerintah
Kabupaten Nabire menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) di Kalupaten Nabire, mencakup :
1. Kebijakan PPKM Kabupaten Nabire mengacu pada Instruksi Mendagri Nomor 28 tahun
2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corctna flirus
Disease 2AI9 di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua dan Instruksi Mendagri Nomor 29 tahun 2021 te*ang Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2A19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019, kecuali kebijakan pembatasan
dan pengetatan akses masuk orang ke Kabupaten Nabire;
2. Kebijakan pembatasan dan pengetatan akses masuk orang ke Kabupaten Nabire
sebagaimana dimaksud angka 1 diatas, melalui penerbangan, pelayaran komersial.
ASDP, lintas batas darat/laut Kabupaten. baik transportasi darat, laut dan udara, berlaku
selama 25hari terhitung mulai tanggal 6 s/d 30 Agustus 2A2l :
Pembatasan dan pengetatan akses masuk orang ke Kabupaten Nabire melalui
transportasi udara, diatur sebagai berikut :
1) Orang yang berkunjung ke wila,vah Nabire dalam rangka kegiatan
kedinasan wajib menunjukan surat keterangan perjalanan dinas dari pejabat
tertinggi instansi tempat bekerja sesuai dengan keperluan dan kepentingan
perjalanan dinas, menunjukkan surat/bukti telah melaksanakan vaksin COVD-
19 (minimal vaksinasi dosis pertama) dan menyertakan surat hasil pemeriksaan
PCR negatif COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimai
2 x 24jam sebelum keberangkatan. dan Surat Ijin Keluar Masuk ( SIKM) dari
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nabire;
2) Orang yang berkunjung ke wilayah Nabire untuk keperluan dan
kepentingan khusus yaitu logistik dan bahan pokok, bahan bakar. logistik
kesehatan dan obat-obatan, tenaga medis, evakuasi pasien dan jenazah, sektor
perbankan, pergantian creu, pesawat.^ emergency keamatan, menunjukkan
surat keterangan pe{alanan dari pimpinan tertinggi institusi masing-masing,
menunjukkan surat/bukti telah melaksanakan vaksin COVID-l9 (minimal
vaksinasi dosis pertama) dan menyertakan surat hasil pemeriksaan PCR negatif
COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam
sebelum keberangkatan, dan Surat Ijin Keluar Masuk ( SIKM) dari Gugus Tugas
Covid-l 9 Kabupaten Nabire;
3) Orang yang berkunjung ke wilayah Nabire yang berlempat
tinggal/penduduk ber-KTPlkartu identitas tetmasuk suamiiistri/anak di
Kabupaten Nabire Wajib menunjukkan surat/bukti telah melaksanakan vaksin
COVID-19 (minimal vaksinasi dosis pertama) dan menyertakan surat hasil
pemeriksaan PCR negatif COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun
waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, dan Surat Ijin Keluar
Masuk ( SIKM) dari Gugus Tugas Covid-19 KabupatenNabire;
4) Orang yang berkunjung ke wilayah Nabire yang bukan berternpat
tinggal/bukan penduduk/bukan ber-KTPlkartu identitas di Kabupaten Nabire
dan bukan berdinas, wajib menunjukkan surat keterangan keperluan dan
kepentingan perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah asal
(Pemerintah Kabupaten{Kota), menunjukkan surat/bukti telah melaksanakan
vaksin COVID-19 (minimal vaksinasi dosis pefiama) dan menyertakan surat
hasil pemeriksaan PCR negatif COVID-l9 yang sampelnya diambil dalam
kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, serta dan Surat ljin
Keluar Masuk ( SIKM) dari Gugus Tugas Covid-19 KabupatenNabire;
5) Orang yang berkunjung ke Kabupaten Nabire dari dalam Provinsi Papua,
waiib menunjukkan surat/bukti telah melaksanakan vaksin COVID-19 (minimal
vaksinasi dosis pertama) dan menyertakan surat hasil pemeriksaan PCR negatif
COVID-I9 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 5 x24 jam
sebelum keberangkatan atau Rapid Antigen negatif dalam kurun waktu
maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, dan dan Surat Ijin Keluar Masuk
(SIKM) dari Gugus Tugas Covid-I9 KabupatenNabire;
6) Orang yang berkunjung ke wilayah Nabire dan Intra Papua, yang secara
medis tidak dianiurkan vaksin COVID-19, wajib melampirkan surat keterangan
dari dokter spesialis atau Dokter pejabat P2P Dinas Kesehatan;
7) Bagi penumpang transportasi udara akan dilaktkan double screening dengan
pemeriksaan Rapid AntigenlPCR di bandar udara dan dilakukan isolasi terpusat
jika ditemukan hasil positif COVID-19 yang biayanya menjadi beban
penumpang atau maskapai penerbangan.
7. Setiap pemilik atau pengelola restoran, rumah makan, warung makan dan caf6 atau
sejenisnya diijinkan untuk membuka usahanya dengan ketentuan :
a. Mengikuti pembatasan waklu operasional yang ditetapkan Pemerintah Daerah;
b. Mengatur jarak antar meja dan kursi;
c. Menyajikan makanan secara prasmanan yang dilayani oleh pelayan;
d. Mengutamakan pembayaran secara non tunailuang elektronik;
e. Menyediakan masker baru bagi tamu yang tidak menggunakan masker;
f. Menyediakan fasilitas yang minim sentuhan;
g. Memprioritaskan pelayanan pemesanan secara online atau take a way;
h. Melayani pesanan secara online;
i. Menggunakan sarung tangan dalam melayani pembelian makanan dan minuman;
j. Membatasi menerima pelanggan paling banyak 50% dari kapasitas atau daya
tampung yang tersedia; dan
k. Mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang
mengalir atau menyediakan hand sanitizer, mengatar jarak dan mengukur suhu tubuh
pengunjung.
9. Setiap penyelenggara resepsi pernikahan, olahraga, pertemuan atau kegiatan lainnya yang
melibatkan banyak orang (kerumunan) tidak diijinkan untuk dilaksanakan.
10. Setiap pemilik atau pengelola tempat permainan ketangkasan anak-anak tidak diijinkan
untuk membuka usahanya;
11. Pengelola, penyelenggara atau penanggungjawab kegiatan di toko, toko swalayan, dan
pusat perbelanjaan wajib memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti pembatasan in'aktu operasional yang ditetapkan Pemerintah Daerah;
b. Dapat melayani pemesanan secara online dengan fasilitas layanan antar;
c. Menyediakan masker baru bagi pembelilpengunjung yang tidak menggunakan
masker;
d. Menyediakan fasilitas yang minim sentuhan;
e. Mengutamakan pembayaran secara non tunai/uang elektronik;
f. Menyediakan fasilitas yang minim sentuhan;
g. Mewajibkan pembelilpengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di
air yang mengalir atau menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur
suhu tubuh pengunjung.
h. Memastikan agar seluruh karyawan-karyawati bebas dari COVID-19 dan telah di
vaksin (minimal dosis pertama).
t2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada satuan pendidikan (TK, SD, SMP dan SMA)
tetap dilakukan dengan metode jarak jauh/daring sampai tanggal 30 Agustus 2A21 dan
akan di evaluasi selanjutnya;
13. Dilarang melakukan aktivitas yang bersentuhan badan seperti berjabat tangan,
berpelukan, berebutan, berdesak-desakan, makan bersama dalarn safu wadah/tempat
makan dan tidak membuang ludah pinang sembarangan karena berpotensi menyebarkan
Virus COVID-19;
14. Kepala Distrik, Kapolsek, Danramil, Lurah, Kepala Kampung dan Ketua RT/RW terus
menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada
Tingkat Kelurahan/trkmpung, RT/RW di Kabupaten Nabire dan Pos Komando (POSKO)
COVID-l9 yang telah dibentuk di Kelurahan/Ifumpung agar terus melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Instruksi MENDAGRI Nomor 3 Tahun 20211'
PEI{UTUP
l. Kebijakan ini dibuat untuk mendukung pencegahan dan pengendalian COVID-l9 serta
percepatan vaksinasi COYID-l9 di Kabupaten Nabire;
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Instksi Bupati ini, akan diatur kemul dian hari;
3. Kebdakan PPKM ini akan dievaluasi secara berkala sesuai perkembangan kondisi
COVID- 1 9 di Kabupaten Nabire.
4. Demikian agar dapat dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
5. Instruksi ini mulai berlaku pada tanggalO - 30 Agustus 2021.
Dikeluarkan di Nabire
Pada Tanggal6 Agustus 2021
,S\*t'P''+"
Kl * \--.i : ANTON TONY MOTE
Tembusan disampaikan kepada Yth :