Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET DAN POSISI

KURSI PENUMPANG PESAWAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN


FRAMEWORK CODE IGNITER

Hari Purwanto
hari_1271@yahoo.co.id

Abstraksi : Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin kompetitif, hal ini menuntut
setiap perusahaan untuk selalu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, khususnya dalam
pelayanan jasa transportasi udara. Banyak perusahaan-perusahaan baru di era perkembangan
teknologi informasi menjadi start-up sebagai model baru bisnis. Kemunculan perusahaan-
perusahaan online berbasis start-up banyak merubah cara pandang pelanggan dalam
menentukan pilihan. Begitu pula, dalam bidang pemesanan tiket pesawat, saat ini perusahaan
berbasis online banyak menawarkan fitur pelayanan dimana para pelanggan dapat langsung
melakukan booking tiket setiap saat dan kapan pun dengan pilihan berbagai macam maskapai
penerbangan. Penulisan ilmiah ini, menawarkan sesuatu yang berbeda, dimana calon
pelanggan tidak hanya dapat memilih jadwal penerbangan yang diinginkan, namun posisi kursi
dapat dipilih pada saat itu juga selayaknya di bioskop. Perancangan sistem aplikasi ini
menggunakan PHP, MySQL dan frame work code igniter dengan maksud pengembangan
aplikasi lebih cepat dan compatible dengan banyak server hosting yang tersedia. Dengan
adanya fitur tersebut diharapkan dapat memacu munculnya inovasi-inovasi lainya untuk
melengkapi aplikasi yang sudah ada, sehingga dapat lebih lengkap dan memuaskan pelanggan.

Kata kunci : start-up, booking, tiket, frame work, code igniter

1. PENDAHULUAN pemesanan tiket jasa penerbangan dilakukan


Kemajuan teknologi secara men- secara online atau melalui internet. Internet
dalam dapat mengubah cara konsumen memungkinkan penumpang pesawat terbang
membeli produk dan jasa. Jasa transportasi untuk membuat reservasi mereka setiap saat,
merupakan kebutuhan dasar untuk men- setiap tempat, membandingkan penawaran
dukung kegiatan sehari – hari. Transportasi yang diberikan maskapai, menghemat waktu
mempunyai peranan yang sangat vital dalam dan uang. Akses penumpang ke saluran
berbagai aktivitas perekonomian, dengan kata online dapat mengurangi biaya mereka, maka
lain bidang transportasi merupakan urat nadi dari itu memahami konsumen dalam me-
perekonomian. Pelaku usaha bidang trans- lakukan pembelian online adalah hal penting
portasi selalu berusaha membuat sistem untuk agen pejualan tiket pesawat.
dalam usahanya agar terlihat sebaik mungkin
agar karyawan dan konsumen merasa lebih Untuk menyempurnakan sistem peme-
mudah menggunakannya, oleh karena itu sanan tiket pesawat dan meningkatkan
sistem transportasi harus dirancang untuk kepuasan terhadap konsumen dalam reservasi
meningkatkan efektivitas dan efisiensi untuk tiket , maka perbaikan sistem perlu adanya .
meningkatkan kinerja. Jasa penerbangan Pada pemesanan tiket pesawat, tempat duduk
merupakan salah satu alternatif transportasi menjadi pertimbangan pembeli, sehingga
yang mampu memberikan efisiensi waktu perlu diatur agar ketika kebanyakan tempat
perjalanan menjadi pilihan bagi para pebisnis duduk yang disukai telah dipesan, tempat
dan eksekutif, serta para karyawan yang ingin yang tersisa tetap menarik untuk di pesan.
segera menyelesaikan pekerjaannya diluar Sistem informasi yang dimaksud penulis
kota. Sering sekali kita jumpai, bahwa adalah sistem informasi untuk pemesanan

68
tiket pesawat dengan tempat duduk yang Metode analisa dan perancangan
diberi nomor. Sehubungan dengan hal ter- sistem berorientasi objek seharusnya
sebut diatas penulis mencoba untuk me- menunjang teknologi pengembangan
rumuskan permasalahan sebagai berikut : dan iterative berdasarkan objek dan
komponen-komponen. Dalam perkem-
Bagaimana membuat analisa dan bangan selanjutnya, bermunculan notasi-
perancangan Sistem Informasi Pemesanan notasi permodelan yang digunakan
Tiket dan Posisi Kursi Penumpang Pesawat untuk analisa dan perancangan sistem
Berbasis Web Dengan Menggunakan Frame- berorientasi objek. Permodelan yang
work Code Igniter. distandarisasikan, yaitu UML (Undefied
Modeling Language). UML merupakan
Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk serangkaian konvensi permodelan yang
merancang sistem informasi pemesanan tiket digunakan untuk mendeskripsikan pe-
dan kursi penumpang pesawat berbasis web rangkat lunak sistem dengan ter-
menggunakan framework code igniter yang monologi objek.
akan digunakan pada sistem informasi
pemesanan tiket pesawat. Analisa berorientasi objek adalah
teknik yang digunakan untuk:
Selain itu manfaat atau kegunaan dari  Mempelajari objek-objek yang ada
penulisan ini yang diharapkan adalah : saat ini, apakah objek dapat
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman digunakan atau diadopsi untuk
penulis terutama dalam pembuatan sistem yang baru.
aplikasi yang informatif dan efisien  Mendefinisikan objek baru atau
b. Menjadikan bahan referensi baru bagi objek yang telah dimodifikasi dan
perpustakaan Universitas Suryadarma digabungkan dengan objek-objek
serta untuk menambah literature yang telah ada untuk pembuatan
penulisan khususnya pada perancangan aplikasi sistem yang dibutuhkan.
aplikasi di bidang kedirgantaraan
c. Dapat digunakan sebagai model sistim Teknik analisis berorientasi objek
informasi berbasis web untuk pemesanan paling tepat untuk digunakan untuk
tiket sekaligus posisi tempat duduk proyek yang akan mengimplementasi
penumpang pesawat terbang. sistem menggunakan teknologi objek.
Teknik ini akan membangun, meng-
Dalam penyusunan penelitian ini penulis atur, dan menggabungkan objek-objek
menggunakan beberapa metode pengumpulan kedalam aplikasi komputer. Pendeka-
data yaitu : wawancara, studi lapangan, studi tan berorientasi objek terpusat padda
pustaka teknik permodelan objek (object
modeling).
2. LANDASAN TEORI
2.1 Analisa Berorientasi Objek 2.2 Definisi Analisa Sistem
Analisa dan perancangan sistem telah Analisa sistem adalah usaha
menggunakan teknik dan peralatan ter- untuk memandang keseluruhan per-
struktur sejak dua puluh tahun yang lalu soalan dalam konteks, meneliti secara
dan saat inipun masih banyak di- sistematis sasaran-sasaran sistem dan
gunakan. Beberapa tahun belakangan kriteria untuk efektifitas sistem. Juga
ini, teknik berstruktur juga digunakan untuk menilai pilihan-pilihan dalam
untuk berbasiskan objek, seperti : bahasa hal efektifitas dan biaya.
pemrograman C++, Visual Basic, Java.
Menurut Agus Mulyanto
(2009:125), “analisa sistem sangat

69
bergantung pada teori sistem umum Berdasarkan pendapat yang dikemu-
sebagai sebuah landasan konseptual. kakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Tujuannya adalah untuk memperbaiki UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
berbagai fungsi di dalam sistem yang grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
berjalan agar menjadi lebih efisien, menspesifikasikan, membangun dan pen-
mengubah sasaran yang sedang ber- dokumentasian dari sebuah sistem pengem-
jalan, merancang atau mengganti bangan perangkat lunak berbasis Objek
output yang digunakan, untuk men- (Object Oriented programming).
capai tujuan yang sama dengan
seperangkat input yang lain (bisa jadi Menurut Nugroho (2010:10), Se-
lebih sederhana dan interatif ) atau sungguhnya tidak ada batasan yag tegas
melakukan beberapa perbaikan diantara berbagai konsep dan konstruksi
serupa”. dalam UML, tetapi untuk menyeder-
hanakannya, kita membagi sejumlah besar
Menurut Yuni Sugiarti, ST konsep dan dalam UML menjadi beberapa
(2011:116), “analisa sistem didefinisi- view. Suatu view sendiri pada dasarnya
kan penguraian dari suatu sistem merupakan sejumlah konstruksi pemodelan
informasi yang utuh kedalam bagian- UML yang merepresentasikan suatu aspek
bagian komponennya dengan maksud tertentu dari sistem atau perangkat lunak
untuk mengidentifikasikan dan meng- yang sedang kita kembangkan. Pada
evaluasi permasalahan-permasalahan, peringkat paling atas, view-view sesung-
kesempatan-kesempatan, hambatan- guhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan- yaitu: klasifikasi struktural (structural
kebutuhan yang diharapkan sehingga classification), perilaku dinamis (dinamic
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan- behaviour), serta pengolahan atau manajemen
nya”. model (model management).

Berdasarkan beberapa pendapat Menurut Henderi (2008:5), Berikut ini


yang dikemukakan diatas dapat ditarik adalah definisi mengenai 5 diagram UML:
kesimpulan bahwa analisa sistem ada- a. Use Case Diagram
lah tahap yang dilakukan segala per- Use case diagram secara grafis meng-
masalahan yang terjadi dan memu- gambarkan interaksi antara sistem, sis-
dahakan menjalankan tahap selanjut- tem eksternal dan pengguna. Dengan
nya yaitu tahap perancangan sistem. kata lain use case diagram secara grafis
mendeskripsikan siapa yang akan meng-
2.3 Konsep Unified Modeling La- gunakan sistem dan dalam cara apa
nguage (UML) pengguna (user) mengharapkan interaksi
Menurut Widodo, (2011:6), “UML dengan sistem itu. Use case secara
adalah bahasa pemodelan standar yang naratif digunakan untuk secara tekstual
memiliki sintak dan semantik”. Menurut menggambarkan sekuensi langkah-
Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling langkah dari setiap interaksi.
Language) adalah bahasa pemodelan untuk b. Class Diagram
sistem atau perangkat lunak yang ber- Menggambarkan struktur object sistem.
paradigma (berorientasi objek).” Pemodelan Diagram ini menunjukkan class objek
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk yang menyusun sistem dan juga hu-
penyederhanaan permasalahan-permasalahan bungan antara class object tersebut.
yang kompleks sedemikian rupa sehingga c. Sequence Diagram
lebih mudah dipelajari dan dipahami. Secara grafis menggambarkan bagai-
mana objek berinteraksi dengan satu

70
sama lain melalui pesan pada sekuensi Code Igniter dikembangkan oleh Rick Ellis
sebuah use case atau operasi. (http://www.ellislab.com).
d. State Chart Diagram
Digunakan untuk memodelkan beha- Tujuan dari pembuatan framework Code
viour objek khusus yang dinamis. Igniter ini menurut user manualnya adalah
Diagram ini mengilustrasikan siklus untuk menghasilkan framework yang akan
hidup objek berbagai keadaan yang dapat digunakan untuk pengembangan
dapat diasumsikan oleh objek dan event- proyek pembuatan website secara lebih cepat
event (kejadian) yang menyebabkan dibandingkan dengan pembuatan website
objek beralih dari satu state ke state dengan cara koding secara manual, dengan
yang lain. menyediakan banyak sekali pustaka yang
e. ActivityDiagram dibutuhkan dalam pembuatan website,
Secara grafis digunakan untuk meng- dengan antarmuka yang sederhana dan
gambarkan rangkaian aliran aktivitas struktur logika untuk mengakses pustaka
baik proses bisnis maupun use case. yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan
Activity diagram dapat juga digunakan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan
untuk memodelkan action yang akan website dengan meminimalkan pembuatan
dilakukan saat sebuah operasi kode untuk berbagai tujuan pembuatan
dieksekusi, dan memodelkan hasil dari website.
action tersebut.
Seperti sudah disebutkan penulis di atas,
2.4 Framework (Kerangka Kerja) bahwa CodeIgniter menerapkan lingkungan
Kerangka kerja atau framework adalah pengembangan dengan metode MVC (Model
suatu struktur konseptual dasar yang di- View Controller). MVC memisahkan antara
gunakan untuk memecahkan atau menangani logika pembuatan kode dengan pembuatan
suatu masalah kompleks. Istilah ini sering template atau tampilan website. Penggunaan
digunakan antara lain dalam bidang perang- MVC membuat pembuatan sebuah proyek
kat lunak untuk menggambarkan suatu desain website menjadi lebih terstruktur dan lebih
sistem perangkat lunak yang dapat digunakan sederhana.
kembali, serta dalam bidang manaje-
men untuk menggambarkan suatu konsep Secara sederhana konsep MVC terdiri
yang memungkinkan penanganan berbagai dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian
jenis atau entitas bisnis secara homogen. View dan bagian Controller. Didalam website
dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang
2.5 Code Igniter paling pokok, yaitu basis data, logika aplikasi
CodeIgniter merupakan aplikasi sumber dan cara menampilkan halaman website. 3
terbuka yang berupa framework PHP dengan hal tersebut direpresentasikan dengan MVC
model MVC (Model, View, Controller) untuk yaitu model untuk basis data, view untuk cara
membangun website dinamis dengan meng- menampilkan halaman website dan controller
untuk logika aplikasi.
gunakan PHP. CodeIgniter memudahkan
developer untuk membuat aplikasi web
1. Model
dengan cepat mudah dibandingkan dengan
Merepresantiskan struktur data dari
membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis
website yang bisa berupa basis data
pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi
maupun data lain, misalnya dalam
stabil terakhir adalah versi 3.0.3.1.2
bentuk file teks atau file xml. Biasanya
CodeIgniter
didalam model akan berisi class dan
fungsi untuk mengambil, melakukan
Code Igniter merupakan salah satu dari
update dan menghapus data website.
sekian banyak framework PHP yang ada.
Karena sebuah website biasanya meng-

71
gunakan basis data dalam menyimpan berhubungan dengan view, dimana
data maka bagian Model biasanya akan didalam view inilah semua informasi di-
berhubungan dengan perintah-perintah tampilkan. Saat user melakukan per-
query SQL.Model bisa dibilang khusus mintaan atau request, misal klik tom-bol
digunakan untuk melakukan koneksi ke maka permintaan tersebut akan diproses
basis data oleh karena itu logika-logika oleh controller. Apa yang harus dilaku-
pemrograman yang berada didalam kan, data apa yang diinginkan, apakah
model juga harus yang berhubungan ingin melihat data, atau memasukan data
dengan basis data. Misalnya saja atau mungkin melakukan validasi data
pemilihan kondisi tetapi untuk memilih terlebih dahulu, semua diproses oleh
melakukan query yang mana. controller. Kemudian controller akan
2. View meminta model untuk menyelesaikan
Merupakan informasi yang ditampilkan permintaan, entah itu melakukan query
kepada pengunjung website. Sebisa atau apapun. Dari model, data akan
mungkin didalam View tidak berisi dikirim kembali untuk di proses lebih
logika-logika kode tetapi hanya berisi lanjut di dalam controller dan baru dari
variabel-variabel yang berisi data yang controller data akan ditampilkan di
siap ditampilkan. View bisa dibilang view.
adalah halaman website yang dibuat
menggunakan HTML dengan bantuan 3. ANALISA SISTEM
CSS atau JavaScript.Didalam view 3.1 Uraian Prosedur
jangan pernah ada kode untuk me- Analisa yang dibahas pada bab ini
lakukan koneksi ke basis data. View adalah, sistem yang sedang berjalan atau
hanya dikhususkan untuk menampilkan diperguakan. Setelah melakukan riset,
data-data hasil dari model dan penulis dapat menjelaskan dan menam-
controller. pilkan proses kerja dari pemesanan tiket
3. Controller dengan diagram activity dan use case,
Controller merupakan penghubung an- yang merupakan salah satu diagram
tara model dan view. Didalam controller pada UML. Adapun alasan digunakan
inilah terdapat class dan fungsi-fungsi activity dan use case diagram, karena
yang memproses permintaan dari view diagram tersebut dapat menggambarkan
ke-dalam struktur data didalam model. keseluruhan proses didalam sistem
Controller juga tidak boleh berisi kode informasi yang sedang berjalan. Dalam
untuk mengakses basis data. Tugas hal ini yang dimaksud adalah aktifitas
controller adalah menyediakan berbagai dan kegiatan objek-objek yang terkait
variabel yang akan ditampilkan di view, dalam pengolahan sistem pemesanan
memanggil model untuk melakukan tiket pesawat.
akses ke basis data, menyediakan
penanganan eror, mengerjakan proses 3.2 Analisa Proses
logika dari aplikasi serta melakukan Diagram proses aktifitas pemesan
validasi atau cek terhadap input. tiket dalam proses pemesanan tiket
Jadi secara singkat urutan dari sebuah adalah sebagai berikut:
request adalah sebagai berikut : user

72
Pesan Tiket

Messengger

Ticketing Telepon

bayar

Lengkapi data Accounting tiket


ttidak
bayar

Cari Penerbangan
Penerbangan
Gambar III.2. Diagram aktifitas sistem berjalan

3.3 Analisa Keluaran Hasil Analisa : Saat check-in di bandara,


Semua informasi akhir yang sang admin tiket dalam counter
dibutuhkan dalam sistem pemesanan tiket check-inin yang menentukan
saat ini dikeluarkan oleh admin ticketing. lokasi tempat duduk yang ada
Hasil keluaran yang diperoleh dari proses didalam pesawat dalam bentuk
sistem adalah berupa print-out
print . Print-out cetakan tiket, sehingga terka
terka-
tersebut harus didapatkan secara langsung dang kurang cocok dengan
dari admin ticketing maupun staff posisi
sisi yang diinginkan penum
penum-
messengger apabila pemesanan dari jarak pang.
jauh menggunakan telepon.
3.4 Analisa Masukan
Nama keluaran : Tiket yang sudah Dalam sistem pemesanan tiket yang
dipesan dilakukan oleh pemesan tiket memiliki
Fungsi : Sebagai bukti saat check-in hasil masukan yang dapat didefinisikan
di bandara sebagai berikut :
Media : Kertas
Distribusi : Messengger Nama Masukan : Tiket Pesanan
Rangkap : Dua Fungsi : Pengisian data diri
Frekuensi : Setiap pembayaran selesai pemesan tiket oleh
dilakukan admin
Volume : Setiap hari Media : Kertas
Keterangan : Berisi tentang data Distribusi : Customer (Pemesan
pemesan, data keberangka-
keberangka tiket)
tan, data waktu tiba pesawat, Rangkap : Dua
dan tujuan pesawat. Volume : Setiap hari

73
Frekuensi : Bila datang peme- 3.5 Identifikasi Kebutuhan
san tiket Dari hasil analisa penulis, yang
Format :- dibutuhkan dari sistem ini adalah suatu
alat bantu dalam betuk perangkat lunak
Keterangan : Berisi tentang data (software) yang dapat dimengerti dan
pemesan tiket mudah dipahami oleh seorang pemesan
Hasil Analisa : Print-out untuk tiket, tanpa harus datang ke perusahaan
pesanan tiket ada- tersebut ataupun melakukan panggilan
lah berupa kertas menggunakan telepon. Dengan adanya
yang didapat sete- sistem web yang diusulkan, maka waktu
lah segala proses yang dibutuhkan untuk pemesanan tiket
pembayaran yang jauh lebih cepat dibandingkan harus
dilakukan pemesan datang ke agen pemesanan tiket pesawat,
tiket telah selesai serta aplikasi web yang dibuat penulis
diproses, dan admin memliki pilihan kursi tempat duduk,
memastikan bahwa sehingga posisi duduk dapat ditentukan
tiket sudah dibayar sendiri oleh pemesan tiket selagi kursi
atau belum,setelah penumpang masih kosong atau belum di
itu admin mencetak pesan.
tiket untuk diberi-
kan ke pemesan 3.6 Use Case Diagram
tiket. Use Case Diagram, aktor-aktor
yang terlibat dalam sistem tersebut
adalah:

tiketing
Menerima
pemesan tiket

Registrasi

Pelanggan Pembayaran

Konfirmasi Accounting
Status

messengger
Cetak Tiket
tiketing

Gambar III.6 use case diagram sistem berjalan

74
4. Rancangan Sistem Usulan
4.1 Rancangan Antar Muka
a. Rancangan Keluaran
1) Tiket yang sudah selesai proses pembayarannya

LOGO z DETAIL PERUSAHAAN


PERUSAHAAN
KETERANGAN CETAK TIKET
Tanggal : dd/mm/yyyy

Kode tiket : xxxxx

harga: xxxx
Nomor kursi : xxxx
Nama maskapai : xxxx
Nama pelanggan: xxxx
tujua penerbangan : xxxx

Nama Keluaran : Tiket

Fungsi : Sebagai keterangan bahwa pelanggan telah memesan


penerbangan ke tujuan tertentu dan telah selesai melakukan pembayaran untuk
selanjutnya dapat diperlihatkan saat melakukan check in di bandara keberangkatan
Media : Kertas/E-mail
Distribusi : Pelanggan
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap pelanggan yang sudah melakukan pembayaran tiket
Volume : Setiap setelah melakukan pemeliharaan pesawat
terbang
Format : .doc
Keterangan : dipastikan harus dibawa saat melakukan check-in dibandara

2) Laporan Pemesan tiket

Logo DETAIL PERUSAHAAN


perusahaan
KETERANGAN LAPORAN
DD/MM/YYYY
No Namakode tgl pesan harga
9999 xxxx xxxx xxxx Dd/mm/y Dd/mm/y xxxx xxxx
9999 xxxx xxxx xxxx Dd/mm/y Dd/mm/y xxxx xxxx
9999 xxxx xxxx xxxx Dd/mm/y Dd/mm/y xxxx xxxx
9999 xxxx xxxx xxxx Dd/mm/y Dd/mm/y xxxx xxxx
9999 xxxx xxxx xxxx Dd/mm/y Dd/mm/y xxxx xxxx

75
Nama Keluaran : Laporan Pemesan tiket
Fungsi : sebagai informasi data pemesan tiket yang sudah membayar.
Media : File
Distribusi : Manager
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap membutuhkan informasi pemesanan tiket yang sudah
dikonfirm, biasanya rekap akan dilakukan satu bulan .
Volume : Setiap setelah melakukan beberapa konfirmasi pemesanan tiket
Format : doc
Keterangan : -

b. Rancangan Masukan
1) Nama Masukan : Input data Pelanggan
Sumber : User
Fungsi :-
Media : Sistem Informasi Pemesanan Tiket
Rangkap : satu
Frekuensi : setiap akan mulai melakukan tahap awal
pemesanan
Volume : setiap akan terjadi pemesanan
Keterangan : Bukti pendaftaran pemesanan pelanggan

2) Nama Masukan : Kursi Pesanan


Sumber :
Fungsi : Perintah dan dasar
Media : Sistem Informasi Pemesanan Tiket
Rangkap : Satu
Frekuensi : setiap akan mulai melakukan tahap awal
pemesanan
Volume : setiap akan terjadi pemesanan
Keterangan :Bukti kode pemesanan tempat duduk penumpang pesawat

d. Rancangan Dialog Layar


1. Stuktur Tampilan
Stuktur tampilan dari semua tampilan layar yang dirancang.

76
Menu

Halaman Awal Pelayanan Konfirmas Tentang


i Perusahaan

Rute Data Maskapai


Promosi Verifikasi
Penerbangan
Data
Pemesan

Isi Data
Cara Pesan
Penumpa
ng
Informasi
Kontak
Lain
Pilih Perusahaa
Tempat n
Halaman
Duduk
Awal Admin

Detail
Pemesana Data Master
n

Data
Pemesan
Data Pesawat
Login
Data Jadwal Admin
Data Pesawat Penerbangan

Keluar
Data Pesawat

Data Pesawat

Data Pesawat

77
2. Rancangan Layar
a. Stuktur tampilan Menu Utama
b. Informasi Pemesanan Tiket dan Tempat Duduk Penumpang Pesawat
Sistem

LOGO Awal Pelayanan Konfirmasi Tentang Kontak

KOTA ASAL

KOTA TUJUAN

TANGGAL

CARI

Kota tujuan Kota tujuan Kota tujuan Kota tujuan

Harga tiket
Gambar 4. StukturHarga
Tampilan
tiket
menu utama
Harga tiket
Harga tiket

a)
Web Web Web Web Web
maskapai maskapai maskapai maskapai maskapai

LOGO

b. Stuktur tampilan pencarian penerbangan

Sistem Informasi Pemesanan Tiket dan Tempat Duduk Penumpang Pesawat

Awal Pelayanan Konfirmasi Tentang Kontak Login


Deskripsi maskapai Tombol booking

Deskripsi maskapai Tombol booking

Deskripsi maskapai Tombol booking

peta promo

berita berita berita berita berita berita

logo

78
c. Struktur tampilan input data pelanggan

Sistem Informasi Pemesanan Tiket dan Tempat Duduk Penumpang Pesawat

LOGO Awal Pelayanan Konfirmasi Tentang Kontak Login

KOTA ASAL
no no no no
no

KOTA TUJUAN
no no no

Harga tiket
kursi pesawat

Isi data pelanggan

Detail pelanggan

input

Web Web Web Web Web


maskapai maskapai maskapai maskapai maskapai

LOGO

Hak cipta perusahaan

79
d. Struktur Tampilan Halaman Login Admin

e. Struktur Tampilan Halaman Utama Admin

80
f. Struktur tampilan Data Maskapai

g. Struktur tampilan Data Pesawat

81
h. Stuktur tampilan Cetak Laporan Data Pemesanan Tiket

3. Rancangan Class Diagram

82
4. Activity Diagram Per Metode
1. Metode Pencarian Jadwal Pesawat

Cari jadwal Menu awal

Pilih Maskapai

1. Metode Pencarian Jadwal Pesawat

Pilih Maskapai Kursi penuh

Isi data,pilih kursi

2. Metode Konfirmasi Tiket

Input kode Data tidak ada

Tersedia,print

3. Metode Admin

login Tidak valid

Menu admin

83
4. Metode Cetak Laporan

login Tidak valid

cetak laporan

4. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


4.1 Kesimpulan Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi
Berdasarkan hasil analisa dan pem- Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
bahasan yang sudah disusun pada tugas Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan
akhir ini, maka dapat disimpulkan bah- Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
wa analisa dan perancangan sistem in- Yogyakarta
formasi untuk pemesanan tiket pesawat Basuki, AP, 2010. Membangun Web
sekaligus tempat duduk penumpang pe- Berbasis PHP dengan Framework
sawat akan sangat membantu pemesan Codeigniter. Lokomedia.Yogyakarta
tiket atau pelanggan, untuk melakukan Hidayat,Deddy. 2010. Definisi Sistem. Jurnal
pemesanan tiket kapan pun dan di- Cyber Raharja. Tangerang
manapun selagi masih memiliki koneksi Jogiyanto, Hartono MBA. Ph. D. 2005.
internet pada perangkat yang dimiliki Analisa dan Desain Sistem Informasi, C. V
pelanggan. Kesimpulan dari dalam pe- Andi Offset. Yogyakarta.
rancangan sistem aplikasi ini, yaitu : M.Scott, George. 2001. Prinsip-prinsip
1. Kemudahan bagi para calon pe- Sistem Informasi Manajemen, Raja Grafindo
numpaang pesawat untu kmembeli Persada. Jakarta.
tiket secara individu yang di- Ruiz-Mafe, Carla.,Sanz-Blas, Silvia., Aldas-
lakukan melalui browser pibadi Manzano, Joaquin. 2009. Journal of Air
daalam perangkat masing-masing Transport Management ,Drivers and barriers
pelanggan. to online airline ticket purchasing .
2. Memudahkan staff accounting, www.elsevier.com/locate/jairtraman .
tiketing, maupun messengger dalam Diakses (1 Juli 2015)
melakukan pekerjaannya. Sigiarti, Yuni. 2011. Metode Penelitian
3. Lebih efisien dalam segi waktu. Dibidang Komputer Dan Teknologi
Informasi. Banten.
4.2 Saran Tata, Sutabri. 2012. Analisis Sistem
Saran penulis dalam perancangan Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
sistem Informasi manajemen berbasis Utari, Woro. 2010. Jurnal Mitra Ekonomi
web pemesanan tiket dan tempat duduk dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2, Oktober
pesawat ini sebaiknya agar dibuatkan 2010
pengembangan sistem untuk pembaya- https://docs.google.com/document/d/1JlLnhQ
rannya. Jadi, ketika pelanggan telah me- TsMinNpMidOZfEWwcfS0LllZXhAu7EsMXL
mesan tiket dan membayarnya, tidak 3Yo/preview. Diakses (4 Juli 2015)
perlu kembali untuk melakukan kon-
firmasi ke admin.

84

Anda mungkin juga menyukai