Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

OLEH:

I GEDE BAGUS SETYANA PUTRA (03)

I DEWA GEDE KOMANG MAYUN (01)

XI MIPA 5

SMAN 2 Semarapura

2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan izin dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
ini. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada
pembaca dan melengkapi materi yang tak di bahas secara mendetail di
buku.Laporan ini dibuat sebagai referensi sekaligus menjadi salah satu
penilaian.diharapkan laporan ini dapat memberikan sekaligus menambah
pengetahuan pembaca.
Laporan ini berisi informasi tentang Kesetimbangan Benda Tegar. Yang
kami harapkan pembaca dapat mengertahui berbagai aspek yang berhubungan
dengan keseimbangan benda tegar dan kejadian hidup yang masih mengandung
unsur dari bahan yang saya bahas ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Semarapura, Agustus 2017

Penulis
A. Judul Praktikum
Kesetimbangan Benda Tegar
B. Alat dan Bahan
1. Kertas
2. Benang
3. Beban
4. Kertas grafik
5. Gunting
6. Alat tulis
7. Lem
8. penggaris
C. Landasan Teori
Benda tegar adalah suatu sistem partikel yang jarak diantara partikel-
partikelnya tidak mengalami perubahan. Hal ini dapat juga diartikan
sebagai suatu benda yang apabila diberi gaya, tidak mengalami perubahan
bentuk. Jika pada benda tegar bekerja beberapa gaya, maka benda tersebut
dapat mengalami beberapa kemungkinan, yaitu:
 Benda bergerak translasi
 Benda bergerak rotasi
 Benda bergerak translasi dan rotasi
 Benda dalam keadaan diam
D. Langkah kerja
1. Kertas digunting.
2. Kertas diisi lima titik.
3. Lima titik dilubangi.
4. Benang diikatkan pada salah satu titik.
5. Benang diikatkan juga pada pulpen sebagai beban.
6. Benang dengan kertas digantung bebas.
7. Benang pulpen digantukan bebas lebih panjang dari benang kertas.
8. Kertas digaris sesuai dengan arah benang pulpen.
9. Kertas ditempel pada kertas grafik.
E. Pembahasan
1. Temuan-temuan selama praktikum
Saat praktikum menemukan titik berat.
2. Apa saja kendalanya?
Kendalanya sulit dalam menentukan garis dan perbedaan pendapat.
3. Apakah titik setimbangnya tepat berdasarkan perpotongan kelima
garis?
Tidak.
4. Kalo tidak tepat perpotongnnya, jelaskan mengapa?
Karena kertas berbentuk sembarang dan pada saat kami melakukan
praktikum kertas dalam keadaan tertiup angin.
F. Kesimpulan
Garis-garis yang berpotongan dalam praktikum disebut titik berat. Untuk
mencari titik berat kita bisa melakukan percobaan seperti diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya,Audrey.
(2016).LiveOutLoud.Didapatdari:https://audreyrach.wordpress.com/2016/09/16/la
poran-praktikum-fisika-kesetimbangan-benda-tegar/

Anda mungkin juga menyukai