Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN SERANGGA

OLEH:
I WAYAN WIMARTAMA
1913041009
V A PENDIDIKAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
1. Tujuan Praktikum
 Untuk mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan serangga di halaman rumah penulis (Dusun Tengah, Desa
Manduang, Klungkung).

2. Dasar Teori
Insecta adalah salah satu kelas dari Arthropoda yang memiliki tubuh terbagi menjadi caput, thorax dan abdomen. Pada caput
terdapat sepasang antena, sedangkan pada thorax terdapat tiga pasang extremitas namun pada hewan dewasa terdapat satu atau
dua pasang sayap. Insecta memiliki warna tubuh yang menarik dan bervariasi atau tidak menarik sama sekali. Insecta hewan
berdarah dingin, beberapa insecta dapat bertahan hidup dengan periode pendek pada suhu beku, namun ada juga yang dapat
bertahan hidup dalam periode panjang pada suhu beku.
Insecta atau serangga mempunyai karakteristik, yaitu pertama, tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu kepala (caput), dada
(thorax) dan perut (abdomen). Kedua, pada bagian kepala memiliki sepasang antena dan biasanya memiliki mata majemuk dan
tunggal. Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki (tungkai) dan satu atau dua pasang sayap (beberapa tidak memiliki sayap).
Ketiga, alat mulut berfungsi untuk mengunyah, menggigit, menjilat dan menghisap. Keempat, alat kelamin terpisah (jantan dan
betina), pembuahan secara internal. Kelima, sistem pernapasan melalui trakea. Keenam, sistem peredaran darah terbuka.
Ketujuh, struktur sistem pencernaan makanan berbentuk tabung dan mengalami metamorfosis sempurna (dari telur hingga
dewasa) (Cahyani, et al, 2020). Agar dapat ditentukan keanekaragaman dan kemelimpahan insecta di suatu tempat, maka
diperlukan analisis indeks diversitas atau keanekaragaman, dominansi, kemerataan, dan kelimpahan.
Keanekaragaman atau diversitas adalah suatu keragaman atau perbedaan di antara anggota-anggota suatu kelompok, yang
umumnya mengarah pada keanekaragaman jenis (McNaughton & Wolf, 1998). Keanekaragaman jenis merupakan ciri tingkatan
komunitas berdasarkan organisasi biologinya. Keanekaragaman jenis juga dapat digunakan untuk mengukur stabilitas komunitas,
yaitu kemampuan suatu komunitas untuk menjaga dirinya tetap stabil meskipun ada gangguan terhadap komponen-komponennya
(Ardhana, 2012). Jika data kelimpahan dilakukan secara acak dari suatu komunitas atau subkomunitas maka perhitungan yang
tepat keanekaragaman adalah dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (Soegianto, 1994). Jika data
kelimpahan dilakukan secara acak dari suatu komunitas atau subkomunitas maka perhitungan yang tepat keanekaragaman adalah
dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (Soegianto, 1994).

Keterangan:
H' = indeks keanekaragaman Shannon-Wiener,
s = jumlah spesies dalam komunitas,
pi = proporsi spesies ke-i terhadap jumlah total atau ni/N,
ni = jumlah individu suatu spesies dalam komunitas, dan
N = jumlah individu keseluruhan spesies dalam komunitas
Indeks keragaman Shannon-Wiener dibagi dalam 5 kategori yaitu: <1 sangat rendah, 1-<2 rendah, 2-<3 sedang, 3-<4 tinggi
dan >4 sangat tinggi (Odum, 1998; Maharadatunkamsi, 2011). Menurut Winarni (2005) nilai indeks Shannon-Wiener biasanya
hanya berkisar antara 1,5 - 3,5 dan jarang sekali mencapai 4,5. Makin besar H' suatu komunitas maka semakin mantap pula
komunitas tersebut atau semakin tinggi kelimpahan relatifnya. Ludwig & Reynolds (1988) menyatakan bahwa nilai H' = 0 dapat
terjadi apabila hanya satu jenis dalam satu contoh (sampel) dan H' maksimal bila semua jenis mempunyai jumlah individu yang
sama dan ini menunjukkan kelimpahan terdistribusi secara sempurna.
Kemerataan didefinisikan sebagai tingkat sebaran individu antara jenis-jenis (Leksono, 2011). Meskipun Shannon-Wiener
telah menyertakan evenness dalam perhitungannya, namun evenness dapat dihitung secara terpisah menggunakan nilai H max
(maximum diversity). Adapun rumus evenness atau equitability menurut Fachrul (2012), Ramlan (2011), dan Winkler & Toth
(2012), adalah sebagai berikut.

Keterangan:
S = jumlah total jenis,
H' = nilai indeks Shannon-Wiener, dan
H' max = keanekaragaman maksimal
Nilai H' max menunjukkan suatu informasi lain tentang keanekaragaman jenis pada kondisi equitability maksimum. Pada
umumnya keanekaragaman jenis di suatu habitat tidak pernah mencapai maksimum karena equitability semua spesies jarang bisa
sama (Leksono, 2011). H' max akan terjadi apabila ditemukan dalam suasana di mana semua jenis adalah melimpah. Adapun
nilai E kisaran antara adalah 0 dan 1 yang mana nilai 1 menggambarkan suatu keadaan di mana semua jenis cukup melimpah
(Fachrul, 2012). Krebs (1989) mengklasifikasikan indeks ini menjadi E < 1 berarti kemerataan tinggi; 0,4< E < 0,6 berarti
kemerataan sedang, dan E < 0,4 berarti kemerataan rendah.
Dominansi merupakan perbandingan antara jumlah individu dalam suatu jenis dengan jumlah total individu dalam seluruh
jenis. Komunitas dalam kondisi alamiah diatur oleh faktor abiotik, yaitu kelembaban, suhu, dan faktor biologi. Terkendalinya
suatu komunitas secara biologi ditentukan oleh adanya jenis tunggal atau kelompok jenis dominan. Tinginya dominansi
menggambarkan rendahnya keanekaragaman (Odum, 1998).

Simbol ni adalah nilai kepentingan untuk tiap jenis dan N adalah total nilai kepentingan. Nilai indeks Simpson adalah dari 0
sampai 1. Bila terdapat ada 1 jenis maka nilai indeks adalah 1. Namun bila kekayaan jenis serta kemerataan jenis naik maka nilai
indeks menuju angka 0 (Smith & Smith, 2006; Suheriyanto, 2008). Kriteria indeks dominansi adalah : kisaran 0 < C ≤ 0,5 berarti
tidak ada genus yang mendominasi. Kisaran 0,5 < C < 1 berarti terdapat genus yang mendominasi.
Kelimpahan jenis merupakan jumlah individu per jenis dan kelimpahan relatif mengacu pada kemerataan distribusi individu
di antara jenis dalam suatu komunitas. Dua komunitas mungkin sama-sama kaya dalam jenis, tetapi berbeda dalam kelimpahan
relatif.

3. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang diperlukan pada praktikum ini diuraikan sebagai berikut.
 Smartphone
 Alat tulis
4. Prosedur Kerja
 Pergi ke halaman rumah untuk mengamati serangga.
 Serangga yang ditemukan difoto dan dicatat jumlah individunya.

5. Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil Pengamatan Hewan di Halaman Rumah Penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung)
Referensi dan Informasi
No. Gambar Klasifikasi Karakter Morfologi dan Ekologi
Tambahan
1. Kingdom : Animalia Karakter morfologi : Referensi :
Phylum : Arthropoda Capung jenis ini dikenal dengan Hanum, S. O., Siti, S., &
Class : Insecta capung ekor gada, Capung ini Dahrlmi. 2013. Jenis-jenis
Order : Odonata berukuran 50-75 mm dan berwarna Capung (Odonata) di
Family : Gomphidae hitam, biasanya dengan tanda-tanda Kawasan Taman Satwa
Genus : Ictinogomphus kekuning-kuningan atau kehijau- Kandi Kota Sawahlunto,
Species : Ictinogomphus hijauan. Mereka biasanya hinggap Sumatera Barat. Jurnal
decoratus pada sebuah permukaan datar yang Biologi Universitas
telanjang. Banyak jenis mempunyai Andalas (J. Bio. UA.)2(1)
ruas-ruas abdomen ujung yang
mengembung. Gomphidae sisi mata Siwi, S. S. 1991. Kunci
tidak bertemu, ruas abdomen akhir Determinasi Serangga.
kadang-kadang menggembung atau Yogyakarta: Kanisius.
membengkak. Famili Libellulidae
mempunyai anal loop sayap Nuruddin, 2017.
belakang memanjang dan biasanya Keanekaragaman Jenis
berbentuk seperti kaki, tepi sayap Capung (Odonata) di
belakang bulat, dan warna sayap Kawasan Taman Nasional
bervariasi (Siwi, 1991). Sebangau Resort Habaring
Hurung Palangka Raya.
Karakter ekologi : Skripsi. Palngka Raya:
Capung ini dapat ditemukan dengan Institut Agama Islam
mudah di berbagai wilayah, seperti Negeri Palangka Raya.
persawahan, ladang, kebun dan
lain-lain. Biasanya hingga di alang- Informasi Tambahan:
alang, wilayah terbuka, di Pada beberapa jenis
dedaunan. capung, capung jantan
yang siap kawin memiliki
suatu kebiasaan untuk
menguasai suatu ‘areal’.
Capung jantan umumnya
berwarna cerah atau
mencolok daripada betina.
Warna yang mencolok
pada capung jantan ini
membantu menunjukkan
areal teritorialnya pada
jantan lain (Patty, 2006
dalam Nuruddin, 2017).
2. Kingdom : Animalia Karakter Morfologi: Referensi:
Phylum : Arthropoda O. glaber berukuran kecil, dengan Walker, K. (2006). "Black
Class : Insecta pekerja berukuran 2–3 mm (0,079– house ant (Ochetellus
Order : Hymenoptera 0,118 in). Antena memiliki 12 glaber)". PaDIL
Family : Formicidae segmen, yang bentangnya setengah (Australian Biosecurity).
Genus : Ochetellus dari panjang kepala. Soket antena Retrieved 25
Species : Ochetellus dan margin clypeal posterior January 2016.
glaber dipisahkan satu sama lain dengan
(Mayr, 1862) jarak yang kecil, mungkin kurang "Ochetellus glaber (Mayr,
dari lebar minimum bentang 1862)". Atlas of Living
antena. Ukuran mata bervariasi, Australia. Government of
baik sedang hingga besar, dengan Australia. Retrieved 2
lebih dari enam segi (lensa yang January 2017.
membentuk mata majemuk
serangga). Dorsum mesosoma Mayr, G. (1876). "Die
memiliki alur metanotal yang australischen
berbeda dan tidak memiliki rambut formiciden" (PDF). Journ
yang tegak. Propodeum memiliki al des Museum
tonjolan yang berbeda yang Godeffroy. 12 (4): 56–
menyebabkan lereng menjadi 115. doi:10.5281/zenodo.2
sangat cekung. Pinggang semut 5857.
hanya memiliki satu ruas. Tangkai
daun (pinggang sempit) tegak dan Informasi Tambahan:
tidak rata. Gaster memiliki celah O. glaber dipandang
ventral. Konstriksi antara segmen sebagai hama. Meskipun
perut ketiga dan keempat tidak tidak menyengat, ia
terlihat. Warna semut berkisar dari menggigit dan, ketika
coklat hingga hitam. Laki-laki lebih dihancurkan,menghasilkan
kecil dari pekerja, berukuran 1,6 bau yang menyengat. Ia
milimeter (0,063 in). Tubuh memasuki rumah manusia
berwarna coklat, tetapi bagian untuk mengumpulkan
belakang tubuh berwarna hitam makanan, melacak di
kecoklatan, dan rahang bawah, kaki langit-langit, balok dan
dan antena berwarna kuning. balok dan menjatuhkan
Kepala dan dada terlihat berkerut. puing-puing semut ke
Ratu O. glaber lebih besar dari permukaan di bawah.
jantan dan pekerja, berukuran 5,2– Semut juga dapat
5,5 milimeter (0,20–0,22 inci). menyebar dengan cepat
karena potensi reproduksi
Karakter Ekologi: dan penyebarannya yang
O. glaber adalah omnivora, tinggi.
membentuk jalur panjang di batang
pohon untuk mencari zat manis
seperti embun madu dan untuk
berburu serangga. Semut aktif pada
siang dan malam hari. Aktivitas
meningkat pada malam hari atau
pada hari mendung, memuncak
pada pagi hari dan larut malam
hingga dini hari. Aktivitas
nokturnal bervariasi tetapi minimal
atau tidak ada. O. glaber memakan
bangkai burung mati, penyu, ikan
kakatua, pupa lalat buah, dan larva
ngengat punggung berlian. Ini juga
memiliki preferensi untuk lemak,
lemak, tanaman dan biji-bijian.
3. Kingdom : Animalia Karakteristik Morfologi: Referensi:
Phylum : Arthropoda Lebarnya kira-kira 50-55 mm https://
Class : Insecta dengan sayap atas berwarna coklat. www.projectnoah.org/
Order : Lepidoptera Sayap depannya memiliki garis spottings/657876002
Family : Nymphalidae putih dan titik pucat. Sayap bagian
Genus : Lethe bawahnya memiliki rangkaian titik- https://id.wikipedia.org/
Species : Lethe confusa titik sepanjang batas sayap. Banyak wiki/
(Aurivillius, 1897) ditemukan pada hutan bambu. Lethe_confusa#:~:text=Let
Warna dasar bagian atasnya adalah he%20confusa%20%2D
kecoklatan, sedangkan pada sayap %20Wikipedia%20bahasa
bagian depannya terdapat sebuah %20Indonesia%2C
garis putih yang sedikit %20ensiklopedia
melengkung. Ciri-ciri ini juga %20bebas
terdapat pada spesies betina
dari Lethe rohria. Sisi bawahnya Informasi Tambahan:
berwarna cokelat seragam; Lethe Confusa terdapat
termasuk sayap depan dan belakang di Himalaya, Shimla hingg
dengan garis putih seperti bunga a Sikkim, Assam hingga 
bakung. Sayap atasnya memiliki Myanmar, bahkan tersebar
lingkaran-lingkaran putih pada hingga Jawa.
bagian atas dengan corak-corak
tipis yang bergabung pada bagian
pinggir. Sayap belakangnya
memiliki garis-garis tipis,
rangkaian bercak hitam dan titik
putih pada pusatnya yang
diselubungi cincin tipis
kecokelatan. Antena, kepala, leher,
dan perut berwarna cokelat pucat;
antena berwarna cokelat muda pada
ujungnya.Sayap Lethe
confusa dapat membentang selebar
54-64 mm.

Karakteristik Ekologi:
Di dekat sungai yang dikelilingi
oleh hutan lebat atau dapat juga
ditemukan di permukiman
penduduk.
4. Kingdom : Animalia Karakteristik Morfologi: Referensi:
Phylum : Arthropoda Lalat rumah dewasa biasanya Bryant, Edwin H
Class : Insecta panjangnya 6 sampai 7 mm dengan (1977). "Morphometric
Order : Diptera lebar sayap 13 sampai 15 mm. Adaptation of the
Family : Muscidae Betina cenderung bersayap lebih Housefly, Musca
Genus : Musca besar daripada jantan, sementara Domestica L., in the
Species : Musca domestica jantan memiliki kaki yang relatif United
(Linnaeus, 1758) lebih panjang. Betina cenderung States". Evolution. 31 (3):
lebih bervariasi dalam ukuran dan 580-596. doi:10.1111/j.15
ada variasi geografis dengan 58-5646.1977.tb01046.x. 
individu yang lebih besar di garis PMID 28563484.
lintang yang lebih tinggi. Kepala
lalat ini sangat cembung di depan  Alves, Sueli María; Bélo,
serta rata dan sedikit berbentuk Muracy (August 2002).
kerucut di belakang. Sepasang mata "Morphometric variations
majemuk besar hampir bersentuhan in the housefly, Musca
pada jantan, tetapi lebih terpisah domestica (L.) with
pada betina. Lalat rumah memiliki latitude". Genetica. 115 (3)
tiga mata sederhana (oselus) dan : 243–251.
sepasang antena pendek. Lalat
memproses informasi visual sekitar Informasi Tambahan :
tujuh kali lebih cepat daripada Lalat betina biasanya
manusia, memungkinkan mereka kawin hanya sekali dan
untuk mengidentifikasi dan menyimpan sperma untuk
menghindari upaya untuk digunakan nanti. Lalat
menangkap atau memukulnya, betina bertelur sekitar 100
karena lalat secara efektif melihat butir pada materi organik
gerakan manusia dalam gerakan yang membusuk seperti
lambat dengan laju fusi flicker yang sisa makanan, bangkai,
lebih tinggi. Bagian mulut lalat atau feses. Telur segera
rumah secara khusus disesuaikan menetas menjadi larva
untuk makanan cair; mandibula dan putih tanpa kaki, yang
maksilanya tereduksi dan tidak dikenal sebagai belatung.
berfungsi, dan bagian mulut lainnya Setelah 2 hingga 5 hari
membentuk probosis yang dapat perkembangan,
ditarik dan lentur dengan ujung belatung bermetamorfosis 
yang membesar dan berdaging yang menjadi pupa berwarna
disebut labelum. Labelum adalah coklat kemerahan,
struktur seperti spons yang panjangnya sekitar 8 mm.
dicirikan oleh banyak alur, yang Lalat dewasa biasanya
disebut pseudotrakea, yang hidup selama 2 hingga 4
menyedot cairan dengan kapilaritas. minggu, tetapi dapat
Probosis juga digunakan untuk berhibernasi selama
mendistribusikan air liur untuk musim dingin. Lalat
melunakkan makanan padat atau dewasa memakan berbagai
mengumpulkan partikel bebas. zat cair atau semicair, serta
benda padat yang telah
Karakteristik Ekologi: dilunakkan oleh air
Lalat rumah mungkin merupakan liurnya. Lalat rumah dapat
serangga dengan distribusi terluas membawa patogen pada
di dunia; lalat rumah umumnya tubuh dan tinjanya,
terkait dengan manusia dan telah mengontaminasi makanan,
mengikutinya ke seluruh dunia. dan berkontribusi pada
Lalat rumah terdapat di Arktik, dan transfer penyakit yang
juga di daerah tropis, tempat ditularkan melalui
terdapat banyak lalat rumah. Lalat makanan, sementara,
rumah terdapat di semua daerah dalam jumlah banyak,
yang dihuni di Eropa, Asia, Afrika, dapat mengganggu secara
Australasia, dan Amerika. fisik. Karena alasan-alasan
ini, lalat rumah dianggap
sebagai hama.
5. Kingdom : Animalia Karakter Morfologi Referensi:
Phylum : Arthropoda Pekerja dalam genus Solenopsis https://www.antwiki.org/
Class : Insecta bersifat polimorfik, artinya mereka wiki/Solenopsis_invicta
Order : Hymenoptera secara fisik dibedakan menjadi
Family : Formicidae lebih dari dua bentuk tubuh yang http://www.iucngisd.org/
Genus : Solenopsis berbeda (Holway et al. 2002). gisd/species.php?sc=77
Species : Solenopsis Semut api berukuran cukup kecil,
invicta dengan panjang bervariasi dari 2 - 6 Informasi Tambahan:
mm, dan sebagian besar berwarna Ratu menghasilkan 800-
coklat kemerahan. Sarang mereka 2000 telur per hari. Dia
bervariasi dalam bentuk dan menghasilkan pekerja
ukuran, tetapi semuanya memiliki wanita mandul dan
struktur internal seperti sarang kadang-kadang wanita dan
lebah dan biasanya ditemukan di pria subur. Betina yang
area terbuka termasuk halaman dibuahi dapat memulai
rumput, padang rumput, di koloni baru. Koloni
sepanjang tepi jalan dan lahan uniklonal diketahui
pertanian yang ditinggalkan. membentuk koloni baru
Mereka mungkin gundukan dengan cara bertunas.
berbentuk kubah setinggi 40cm Seorang ratu atau ratu
tanpa pintu masuk/keluar yang meninggalkan sarang
jelas. Gundukan mungkin tidak dengan sekelompok
terlihat sama sekali. Semut api pekerja, larva, dll. dan
merah impor tidak harus bingung memulai koloni baru.
dengan spesies yang biasa disebut Koloni semut api dewasa
semut api. dapat berisi hingga
400.000 semut pekerja.
Karakter Ekologi:
S. invicta adalah "spesialis iklim
panas" dan mendiami daerah
gersang yang panas. Iklim dingin
tidak cocok untuk keberhasilan
pembentukannya di ekosistem asli.
Namun, ia dapat bertahan hidup di
iklim seperti itu di tempat tinggal
atau infrastruktur manusia (seperti
bangunan atau rumah kaca yang
dikendalikan iklim). Diperkirakan
bahwa daerah kontinental yang
menerima lebih dari 510 mm curah
hujan per tahun akan mendukung S.
invicta sementara daerah yang
menerima kurang dari ini hanya
akan mendukung populasi semut di
dekat sumber air permanen atau di
daerah yang diairi secara teratur. Ini
termasuk danau, sungai, mata air,
halaman rumput, atau area
pertanian.
6. Kingdom : Animalia Karakter Morfologi: Referensi:
Phylum : Arthropoda Orang dewasa biasanya berwarna Apperson CS, Arends JJ,
Class : Insecta hijau metalik dan juga dapat Baker JR, Carter CC,
Order : Diptera memiliki warna hijau tembaga. Payne CS. (2011). Blow
Family : Calliphoridae Bagian mulut biasanya berwarna flies. Insect and Related
Genus : Lucilia kuning (Apperson et al. 2011). Pests of Man and
Species : Lucilia sericata Bagian belakang berbulu dan Animals. http://ipm.ncsu.e
(Meigen, 1826) diameter keseluruhan sekitar 8-10 du/ag369/notes/blow_flies.
mm. Squamae di dasar sayap tidak html (30 August 2011).
berbulu (Salimi et al. 2010).
Decompostition: Corpse
Karakter Ekologi: fauna page". Australian
Lucilia sericata umum di seluruh Museum. Archived
daerah beriklim sedang dan tropis from the original on 10
di planet ini, termasuk Eropa, February 2009.
Afrika, dan Australia. Ia lebih
menyukai iklim hangat dan lembab, https://
sehingga sangat umum di daerah entnemdept.ufl.edu/
pesisir, tetapi juga dapat ditemukan creatures/livestock/flies/
di daerah gersang. Betina bertelur lucilia_sericata.htm
di bangkai dari segala jenis,
kadang-kadang di kulit atau rambut
Salimi M, Goodarzi D,
hewan hidup, menyebabkan
Karimfar MH, Edalat H.
myiasis. Larva memakan jaringan
2010. Human urogenital
organik yang membusuk. Lalat
myiasis caused by Lucilia
menyukai spesies inang dari genus
sericata (Diptera:
Ovis, khususnya domba domestik,
Calliphoridae)
dan terkadang bertelur di wol basah
and Wohlfahrtia
domba hidup. Hal ini dapat
magnifica (Diptera:
menyebabkan serangan lalat,
Sarcophagidae) in Markazi
menyebabkan masalah bagi
Province of Iran. Iranian
peternak domba. L. sericata
Journal Arthropod-Borne
diketahui lebih menyukai elevasi
Disease 4: 72-76.
yang lebih rendah dibandingkan
dengan spesies Calliphoridae Informasi Tambahan:
lainnya, seperti Calliphora Pada suhu sekitar 21°C,
vomitoria. telur L. sericata
membutuhkan waktu
sekitar 21 jam untuk
menetas, dan pada suhu
27°C diperlukan waktu
sekitar 18 jam untuk
menetas, setelah
pengendapannya.
Perkembangan larva
membutuhkan waktu
sekitar empat hari pada
suhu 20 °C dan tiga hari
pada suhu 27 °C. Ada tiga
instar tempat larva
berkembang (Anderson
2000). Namun, banyak
faktor lain yang berperan
dalam pembangunan,
termasuk sumber makanan
dan kelembaban (Tarone et
al. 2006). Setelah
berkembang penuh, larva
instar 3 meninggalkan
inang atau bangkai dan
menggali ke dalam tanah
atau substrat di sekitarnya
(Strikewise 2007).
Perkembangan kepompong
memakan waktu sekitar 10
hari pada suhu 21°C dan
tujuh hari pada suhu 27°C
(Anderson 2000), setelah
itu lalat dewasa muncul.
Setelah kawin, betina
dewasa bertelur hingga
200 telur sekaligus, pada
inang atau bangkai. Bisa
ada beberapa generasi per
tahun (Strikewise 2007).
7. Kingdom : Animalia Karakteristik Morfologi: Referensi:
Phylum : Arthropoda Lebah Trigona memiliki ciri utama https://
Class : Insecta yaitu tidak memiliki sengat www.teorieno.com/
Order : Hymenoptera (Stingless bee), sehingga lebah 2016/11/klasifikasi-dan-
Family : Apidae Trigona mengandalkan propolis morfologi-trigona.html
Genus : Heterotrigona untuk melindungi sarang dari
Species : Heterotrigona serangan predator dan untuk https://
itama mempertahankan kestabilan suhu repository.ummetro.ac.id/
(Michener, 2007) didalam sarang. Lebah Trigona files/artikel/2581.pdf
secara umum berwarna hitam, ada
juga yang berwarna kekunigan dan Informasi Tambahan:
kemerahan. Tubuhnya terdiri dari Madu adalah cairan alami
tiga macam bagian, yaitu kepala yang umumnya memiliki
(caput), dada (thoraks) dan perutrasa manis, dihasilkan oleh
(abdomen). Pada bagian kepala lebah madu, dari sari
terdapat sepasang mata majemuk, bunga tanaman atau bagian
sepasang antena, dengan mulut lain dari tanaman floral
berbentuk probosis untuknectar atau ekskresi
menghisap nektar. Lebah ini serangga yang berkhasiat
memiliki tiga pasang tungkai yangdan bergizi tinggi. Lebah
beruas-ruas. madu Trigona
Menghasilkan jumlah
Karakteristik Ekologi: madu yang sedikit bila
Trigona membuat sarang didalam dibandingkan dengan
lubang-lubang pohon, celah-celah lebah Apis sp. sarang
dinding atau lubang bambu didalam lebah Trigona
rumah, tidak suka berpindah-pindah menghasilkan madu
tempat karena lebah betinanya kurang lebih 1kg/tahun
sangat gemuk dan tidak pandai sedangkan Apis sp.
terbang. Lebah Trigona dipelihara Menghasilkan madu
masyarakat secara terbatas dengan mencapai kg/tahun.
menyiapkan batang-batang bambu
yang dibelah lalu diikat kembali
dengan tali. Sarang Trigona
dibangun dari campuran lilin dan
resin. Didalam sarang terdapat sel-
sel tetesan yang dilindungi oleh
selubung yang lembut yang disebut
involucrum. Trigona yang lebih
primitif, membangun sarang yang
lebih sederhana. Pot-pot verikal
untuk menyimpan madu dan
pippipa yang kaya lilin untuk
menyimpan polen. Kadang-kadang
madu dan polen disimpan pada pot
yang sama.
8. Kingdom : Animalia Karakter morfologi : Referensi :
Phylum : Arthropoda Hewan ini memiliki dua antena Megumi, S. 2019.
Class : Insecta bagian kepala yang jauh lebih Belalang Kayu. Diakses
Order : Orthoptera pendek dari bentuk tubuh. Belalang pada https://greeners.co
Family : Acrididae merupakan serangga berukuran 45- Belalang Kayu, 2017.
Genus : Valanga 55 mm (jantan) dan 15-75 mm Diakses pada
Species : Valanga (betina). Tubuh terdiri atas kepala, http://kehati.jogjaprov.go.i
nigricornis dada (thorax), dan perut (abdomen). d
(Burmeister, 1838) Belalang kayu berwarna cokelat
kekuningan, kekuningan atau hijau Informasi Tambahan:
dengan corak warna biru gelap Belalang kayu
terutama di bagian sayap. Bagian dimanfaatkan sebagai
sayap belakang biasanya terlihat sumber protein hewani
saat terbang dan berwarna merah. terutama di Kabupaten
Individu muda biasanya berwarna Gunungkidul, bahkan
hijau pucat dengan corak gelap. menjadi ikon untuk oleh-
oleh khas Gunungkidul
Karakter ekologi : dan inspirasi corak batik.
Belalang kayu sangat mudah Di sisi lain belalang
ditemukan di berbagai kawasan inimenjadi hama di
terutama di persawahan, ladang, beberapa daerah
dan wilayah yang memiliki perkebunan dan hutan-
pepohonan. Belalang Kayu hutan produksi.
merupakan hewan herbivora, yang
tersebar luas di wilayah selatan
Thailand, Malaysia, Indonesia dan
Filipina. Jenis ini merupakan
belalang daerah hutan kayu dan
sering ditemukan di daerah hutan
hingga pesisir yang tidak terlalu
padat.
9. Kingdom : Animalia Karakter Morfologi: Referensi:
Phylum : Arthropoda Morfologi tubuh dan tungkai Wulansari, D.A. 2019.
Class : Insecta imago Sanurus sp. adalah berwarna Wereng Pucuk Mete
Order : Hemiptera kuning pucat. Sedangkan warna Berkedok Kupu-Kupu
Family : Flatidae kepala dan sayap bervariasi yaitu Palsu. Departemen Hama
Genus : Sanurus putih, hijau pucat atau putih dan Penyakit Tumbuhan
Species : Sanurus kemerahan. Posisi sayap saat Fakultas Pertanian
indecora istirahat berbentuk seperti tenda Universitas Gadjah Mada
EOL (2013) yaitu menutup tubuh dengan posisi
tegak ke bawah. Pada tegmen https://
(sayap depan) kadang-kadang distanpangan.baliprov.go.i
terlihat garis merah di sepanjang d/mengenal-hama-wereng-
tepinya.  Tegmen melebar ke arah pucuk-mete-sanurus-
ujung kurang lebih berbentuk indecora-pada-jambu-
segitiga memanjang, bagian ujung mete/
atas sayap agak melengkung sedang Informasi Tambahan:
bagian ujjung bawah membentuk Flatidae memiliki
sudut. Tegmen dengan venasi dan metamorfosis sederhana
terdapat banyak venasi yang (Paurometabola) yang
menyilang (cross veins). Vena analterdiri dari fase telur,
membentuk huruf Y pada bagian nimfa, dan imago. Fase
ujung. Tibia tungkai belakang yang merugikan adalah
hanya mempunyai satu spina nimfa dan imago karena
lateral. menghisap cairan tanaman.
Serangga ini memiliki
Karakter Ekologi: mulut berbentuk stilet
Sanurus indecora dapat ditemukan berfungsi sebagai
sebagai hama pada daun-daun hijau pencucuk penghisap.
tanaman. Bagian tanaman yang
diserang adalah daun
muda, tangkai bunga,
pucuk tanaman dan buah
muda. Serangan saat
populasi tinggi dapat
menyebabkan bagian
tanaman yang terserang
menjadi mengering. Jika
tangkai bunga terserang
akan menyebabkan tidak
terbentuknya
buah. Sanurus sp.
menyerang tanaman jambu
mete, mangga, jambu air,
jarak pagar, jeruk,
rambutan, nangka dan
bugenvile.
10. Kingdom : Animalia Karakter Morfologi Referensi:
Phylum : Arthropoda Belalang sembah dapat di https://www.scribd.com/
Class : Insecta morfologi berdasarkan pengamatan doc/91188357/Makalah-
Order : Hymenoptera fisiologisnya, secara umumnya Entomologi-Ordo-
Family : Mantodea belalang sembah memiliki bentuk Mantodea-New
Genus : Mantis tubuh memanjang dengan panjang
Species : Mantis religiosa mencapai 3-5 cm bahkan lebih http://tugas-kuliah-ikbal-
tergantung varietesnya, memiliki balboll.blogspot.com/
warna dominan hijau mudah, 2017/10/klasifikasi-
memiliki tandung dibagian kepala insecta.html
dua dan kecil, memiliki kaki empat
dan dua di depan dengan memiliki Informasi Tambahan:
duri halus yang tajam. Bagian Makanan serangga ini
tubuh dilengkapi dengan sayap biasanya adalah serangga
yang berfungsi untuk terbang atau lain, namun juga
menghindari serangan musuh merupakan kanibal.
sekitarnya. Selain itu, belalang Apabila dewasa juga
sembah juga memiliki dua mata mampu memakan burung-
yang cukup besar dan mulut yang burung kecil, kadal dan
cukup unik dan tajam berfungsi amphibi lain. Betina
untuk mencabik atau sebagai dewasa pada umumnya
penghancur makanan. memakan jantannya
setelah kawin. Manthis
Karakter Ekologi: biasanya mudah tidak
Mantodea biasanya hidup di antara percaya terhadap
tanaman-tanaman, rumput, dan pasangannya sehinga ia
biasanya tertarik pada pada cahaya akan membunuh
hitam di musim panas. Manthis pasangannya setelah kawin
biasanya melakukan penyamaran karena jantan ini biasanya
untuk melindungi diri dengan memakan telur-telurnya.
tinggal di antara tanaman. Hal ini Manthis biasanya
juga berguna untuk menengkap merupakan predator bagi
mangsanya. Selain itu mereka juga serangga lain. Mereka
dapat beradaptasi dengan merupakan predator kebun
menirukan atau menyerupakkan yang baik, karena mereka
diri seperti daun, batang, ujung memakan serangga-
daun rumput, bunga tau kadang- serangga yang mampu
kadang batu. merusak tanaman di
kebun.
Tabel 2. Indeks Diversitas Hewan di Halaman Rumah Penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung)
Jumlah ni/N
No. Spesies ln pi pi x ln pi
(ni) (pi)
1. Ictinogomphus decoratus 2 0,021739 -3,82864 -0,08323
2. Ochetellus glaber 10 0,108696 -2,2192 -0,24122
3. Lethe confusa 2 0,021739 -3,82864 -0,08323
4. Musca domestica 15 0,163043 -1,81374 -0,29572
5. Solenopsis invicta 27 0,293478 -1,22595 -0,35979
6. Lucilia sericata 7 0,076087 -2,57588 -0,19599
7. Heterotrigona itama 9 0,097826 -2,32456 -0,2274
8. Valanga nigricornis 3 0,032609 -3,42318 -0,11163
9. Sanurus indecora 15 0,163043 -1,81374 -0,29572
10. Mantis religiosa 2 0,021739 -3,82864 -0,08323
N= 92 ∑= -1,97716
H’ = 1,97716
Berdasarkan tabel di atas Indeks diversitas serangga sebesar 1,97716. Adapun serangga yang ditemukan di halaman rumah
penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung) yaitu, Ictinogomphus decoratus sebanyak 2 individu. Ochetellus glaber
sebanyak 10 individu. Lethe confusa sebanyak 2 individu. Musca domestica sebanyak 15 individu. Solenopsis invicta sebanyak
27 individu. Lucilia sericata sebanyak 7 individu. Heterotrigona itama sebanyak 9 individu. Valanga nigricornis sebanyak 3
individu. Sanurus indecora sebanyak 15 individu. Mantis religiosa sebanyak 2 individu. Indeks diversitas yang telah didapat
tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman hewan di halaman rumah penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung)
rendah. Hal ini berdasarkan kategori indeks keanekaragaman Shannon-Wiener yang dibagi menjadi 5 kategori yaitu: <1 sangat
rendah, 1-<2 rendah, 2-<3 sedang, 3-<4 tinggi dan >4 sangat tinggi. Indeks diversitas yang rendah dapat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan seperti adanya sumber daya makanan yang ada di lokasi pengamatan. Misalnya, di hutan lebih tinggi indeks
diversitas serangganya, karena di hutan banyak sumber daya makanan yang dapat digunakan oleh serangga bertahan hidup.
Berdasarkan nilai H’ yang didapatkan di atas, maka dapat dicari nilai kemerataan spesies serangga yang ditemukan di lokasi
pengamatan. Kemerataan dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
H' 1, 97716 1,97716
E ¿ lnS = ln 10 = 2,30258
=0,858

Berdasarkan nilai kemerataan yang didapatkan di atas, dapat diakatakn bahwa kemerataan spesies serangga di halaman rumah
penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung) tinggi. Hal ini berdasarkan pendapat Krebs (1989), nilai kemerataan di
antara 0,7< E < 1 berarti kemerataan tinggi.

Tabel 3. Dominansi Hewan di Halaman Rumah Penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung)
Jumlah ni/N
No. Spesies pi2
(ni) (pi)
1. Ictinogomphus decoratus 2 0,021739 0,000473
2. Ochetellus glaber 10 0,108696 0,011815
3. Lethe confusa 2 0,021739 0,000473
4. Musca domestica 15 0,163043 0,026583
5. Solenopsis invicta 27 0,293478 0,086129
6. Lucilia sericata 7 0,076087 0,005789
7. Heterotrigona itama 9 0,097826 0,00957
8. Valanga nigricornis 3 0,032609 0,001063
9. Sanurus indecora 15 0,163043 0,026583
10. Mantis religiosa 2 0,021739 0,000473
N= 92 C= 0,16895
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa serangga yang ditemukan di halaman rumah penulis (Dusun Tengah Desa
Manduang, Klungkung) yaitu, Ictinogomphus decoratus sebanyak 2 individu. Ochetellus glaber sebanyak 10 individu. Lethe
confusa sebanyak 2 individu. Musca domestica sebanyak 15 individu. Solenopsis invicta sebanyak 27 individu. Lucilia sericata
sebanyak 7 individu. Heterotrigona itama sebanyak 9 individu. Valanga nigricornis sebanyak 3 individu. Sanurus indecora
sebanyak 15 individu. Mantis religiosa sebanyak 2 individu. Selain itu, dapat juga diketahui bahwa dominansi serangga di
halaman rumah penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung) sebesar 0,16895. Angka tersebut berkisar antara 0 < C ≤
0,5. Hal ini berarti tidak ada spesies serangga yang mendominansi di halaman rumah penulis (Dusun Tengah Desa Manduang,
Klungkung). Tidak ada spesies serangga yang mendominasi dikarenakan jumlah individu serangga yang ditemukan tidak ada
yang sangat tinggi jumlahnya sehingga dominansi spesies serangga di lokasi pengamatan tidak ada.
Tabel 4. Kelimpahan Hewan di Halaman Rumah Penulis (Dusun Tengah Desa Manduang, Klungkung)
No. Spesies Jumlah Individu Kelimpahan
1. Ictinogomphus decoratus 2 2%
2. Ochetellus glaber 10 11%
3. Lethe confusa 2 2%
4. Musca domestica 15 16%
5. Solenopsis invicta 27 29%
6. Lucilia sericata 7 8%
7. Heterotrigona itama 9 10%
8. Valanga nigricornis 3 3%
9. Sanurus indecora 15 16%
10. Mantis religiosa 2 2%
N= 92
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat dikatakan bahwa spesies serangga yang paling tinggi adalah Solenopsis invicta yang
mempunyai kemelimpahan sebesar 29%. Solenopsis invicta terdapat paling melimpah di lokasi pengamatan, karena lokasi
pengamatan merupakan lingkungan yang baik untuk Solenopsis invicta hidup dan berkembang biak. Solenopsis invicta
ditemukan di dekat tembok penyekat bangunan rumah penulis. Kondisi tersebut sesuai dengan karakteristik ekologi Solenopsis
invicta yaitudi infrastruktur manusia.
6. Simpulan
Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
a. Indeks diversitas serangga di halaman rumah penulis di Dusun Tengah Desa Manduang Klungkung berada di kategori rendah
dengan angka sebesar 1,97716.
b. Kemerataan serangga di halaman rumah penulis di Dusun Tengah Desa Manduang Klungkung berada di kategori tinggi
dengan angka sebesar 0,858.
c. Tidak ada spesies serangga yang mendominasi di halaman rumah penulis di Dusun Tengah Desa Manduang Klungkung,
karena nilai dominansinya sebesar 0,16895.
d. Serangga yang paling tinggi adalah Solenopsis invicta yang mempunyai kemelimpahan sebesar 29%.
Daftar Pustaka
Alves, Sueli María; Bélo, Muracy (August 2002). "Morphometric variations in the housefly, Musca domestica (L.) with
latitude". Genetica. 115 (3): 243–251. 

Apperson CS, Arends JJ, Baker JR, Carter CC, Payne CS. (2011). Blow flies. Insect and Related Pests of Man and
Animals. http://ipm.ncsu.edu/ag369/notes/blow_flies.html (30 August 2011).

Belalang Kayu, 2017. Diakses pada http://kehati.jogjaprov.go.id

Bryant, Edwin H (1977). "Morphometric Adaptation of the Housefly, Musca Domestica L., in the United States". Evolution. 31 (3):
580-596. doi:10.1111/j.1558-5646.1977.tb01046.x. PMID 28563484.

Decompostition: Corpse fauna page". Australian Museum. Archived from the original on 10 February 2009.

https://www.projectnoah.org/spottings/657876002

https://id.wikipedia.org/wiki/Lethe_confusa#:~:text=Lethe%20confusa%20%2D%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia%2C
%20ensiklopedia%20bebas

https://www.scribd.com/doc/91188357/Makalah-Entomologi-Ordo-Mantodea-New

http://tugas-kuliah-ikbal-balboll.blogspot.com/2017/10/klasifikasi-insecta.html

https://distanpangan.baliprov.go.id/mengenal-hama-wereng-pucuk-mete-sanurus-indecora-pada-jambu-mete/
https://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-trigona.html

https://repository.ummetro.ac.id/files/artikel/2581.pdf
https://www.antwiki.org/wiki/Solenopsis_invicta

http://www.iucngisd.org/gisd/species.php?sc=77

https://entnemdept.ufl.edu/creatures/livestock/flies/lucilia_sericata.htm

Megumi, S. 2019. Belalang Kayu. Diakses pada https://greeners.co

Mayr, G. (1876). "Die australischen formiciden" (PDF). Journal des Museum Godeffroy. 12 (4): 56–115. doi:10.5281/zenodo.25857.

"Ochetellus glaber (Mayr, 1862)". Atlas of Living Australia. Government of Australia. Retrieved 2 January 2017.

Nuruddin, 2017. Keanekaragaman Jenis Capung (Odonata) di Kawasan Taman Nasional Sebangau Resort Habaring Hurung
Palangka Raya. Skripsi. Palngka Raya: Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.

Hanum, S. O., Siti, S., & Dahrlmi. 2013. Jenis-jenis Capung (Odonata) di Kawasan Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto, Sumatera
Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.)2(1)

Siwi, S. S. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Yogyakarta: Kanisius.

Walker, K. (2006). "Black house ant (Ochetellus glaber)". PaDIL (Australian Biosecurity). Retrieved 25 January 2016.

Wulansari, D.A. 2019. Wereng Pucuk Mete Berkedok Kupu-Kupu Palsu. Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai