Anda di halaman 1dari 36

Asuhan Keperawatan Kesehatan

Kerja Dengan Pendekatan


Proses Keperawatan
Kelompok 8
D3 Keperawatan
1. Aini Noor Fadilah 7. Nur Muliani
2. Candra Krisna Wiranto 8. Samsirul Ha'airunnisa
3. Gihab Octario Wahyu 9. Witaradiya Armadaniah
4. Luci Sri Dewi 10. Yuningsi Y
5. Nadiva Nanda R. 11. Zahrotul Wardah
6. Nadya
Nama – Nama Anggota Kelompok

Design a Newsletter ## Design a Newsletter ## Design a Newsletter ##


Deskripsi Kasus:
Sekelompok mahasiswa keperawatan melakukan
kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk
kesehatan kerja pada komunitas pekerja di
perusahaan rokok selama 1 Bulan mulai dari tanggal
10 November 2012 s/d 10 Desember 2012. Kami
melakukan kegiatan pengkajian selama 8 hari (mulai
tanggal 11 s/d 19 November) kepada para pekerja di
ruangan sektor A7 yang berjumlah 100 orang.
Data Umum:

No Karakteristik Frekuensi/Jumlah

4. Tingkat
1. Jenis kelamin
pendidikan
a. Laki-laki 40 Orang
a. Tamat SD 30 orang
b. Perempuan 60 Orang
b. Tamat SMP 45 orang
2. Jenis pekerjaan c. Tamat SMA 25 orang
a. Pengelintingan 55 Orang
5. Lama Bekerja
b. Pengepakan 35 Orang
5-10 tahun 15 orang
c. Pengawas 10 Orang
11-15 tahun 35 orang
3. Usia 16-20 tahun 30 orang
a. 25-35 tahun 35 orang 21-25 tahun 15 orang
b. 36-46 tahun 40 orang > 25 tahun 5 orang
c. 47-57 tahun 20 orang
d. 58-60 tahun 5 orang
Pengkajian
Keperawatan
1. Riwayat Perkembangan Komunitas Pekerja

Perusahaan rokok berada di wilayah kabupaten kota A dengan luas


bangunan pabrik keseluruhan sebesar 1 Ha. Pabrik ini berada di tepi
jalan raya yang merupakan akses utama di kota A. Terdiri dari
beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai macam
pekerjaan industri yang berhubungan dengan tembakau dan rokok
diantaranya adalah bagian penyortiran tembakau, penyimpanan
tembakau, produksi tembakau, pelintingan rokok, pengepakan rokok,
ruang laboratorium uji tembakau, dll.
Ruangan sektor A7 merupakan salah satu ruangan di perusahan

rokok yang terbagi menjadi beberapa bagian tugas didalamnya yaitu bagian

pelintingan, pengepakan rokok dan pengawasan. Jumlah pekerja di

ruangan sektor A7 sebanyak 100 orang (perincian berdasarkan

karakteristik umum ada di tabel yang tersedia di awal) sebagaian besar

bekerja adalah orang jawa 85 orang (85%) dan berasal dari madura

sebanyak 15 orang (15%).


2. Status Kesehatan Komunitas Pekerja
Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan
mahasiswa langsung kepada para pekerja diruangan sektor A7
didapatkan hasil: b. Tanda-tanda vital
1) TD:
c. Kejadian penyakit
a. Keluhan yang dirasakan a) < 110/70 mmHg : 5 orang (5%)
(dalam satu tahun
saat ini oleh komunitas b) 110/70mmHg-130/90mmHg : 75 terakhir)
orang (75%)
1. ISPA : 20 orang (20%)
1) 68 orang pekerja (68%) c) >130/90 mmHg : 20 orang
menegeluhkan sering batuk- (20%) 2. PPOK : 5 orang (5%)

batuk 2) Nadi: 3. Diare : 5 orang (5%)

a) 60-80x/menit : 90 orang (90%) 4. Batuk : 35 orang (35%)


2) 15 orang (15%) pekerja
5. Demam : 15 orang
mengeluhkan sering pusing b) 80-100x/menit : 10 orang (10%)
(15%)
3) RR:
3) Sisanya 17 orang (17%) 6. Sisanya tidak ada
a) 16-24x/menit : 90 orang (90%)
tidak ada keluhan laporan keluhan penyakit
b) >24x/ menit : 10 orang (10%) 20 orang (20%)

4) Suhu tubuh: 36,5°C-37°C : 100


orang (100%)
d. Riwayat Penyakit Komunitas Pekerja

No. Karakteristik Frekuensi Presentase %

Menderita batuk berdahak minimal 30 kali setahun, sekurang-


1. 20 orang 29,4%
kurangnya 2 tahun beruntun
2. Mempunyai riwayat merokok 40 orang 58,8%
3. Terpajan langsung dengan bahan produk 68 orang 100%
4. Mempunyai keluarga dengan riwayat bronkitis dan emsifema 6 orang 8,82%
Sering mengalami sesak nafas saat aktivitas sedang (jalan cepat, naik
5. 10 orang 6,8%
tangga)
6. Pernah merasa sesak atau nafas sulit bahkan pada saaat istirahat 5 orang 7,35%
7. Pernah merasa sesak nafas menetap dan makin lama makin berat 5 orang 7,35%
8. Saat Batuk selalu berdahak dan beriak 45 orang 66,1%
Pernah memeriksakan ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan baik
9. umum maupun yang ada di perusahaan dan positif dinyatakan 5 orang 7,35%
penderita PPOK (bronkhitis kronis, emfisema)
10. Pernah merasa dada terasa berat saat bernafas 20 orang 29,4%
e. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas

Para pekerja mendapat istirahat makan siang dari peusahaan,


makan siang rutin dilaksanakan tiap pukul 13.00 WIB di kantin
pabrik.

f. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit

Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman


yang dibawa oleh para pekerja dari rumah.

g. Pola istirahat tidur

Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya


dilakukan pada malam hari saat pulang bekerja karena waktu
bekerja mereka adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi-5 sore.
h. Pola eliminasi

Saat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja Sebanyak 35 orang dari 55


orang (63,6%) pekerja bagian pelintingan rokok mengatakan pernah sakit
“anyang-anyangan”, hal ini ternyata disebabkan oleh 20 orang (57,1%) kurang
sering minum air putih saat bekerja, 15 orang (42,8%) menahan BAK karena
jarak kamar mandi dengan ruang pelintingan agak jauh. Sedangkan pada
bagian penegepakan sebanyak 15 orang dari 35 orang pekerja (42,8%)
mengeluhkan sakit “anyang - anyangan” hal ini disebabkan karena 10 orang
(66,6%) kurang sering minum air putih saat bekerja, 5 orang (33,3%) menahan
BAK karena jarak kamar mandi dengan ruangan agak jauh.
i. Pola aktivitas gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak 55
orang dari 55 orang (100%) jumlah pekerja pelintingan rokok
mengeluhkan sering merasa pegal di daerah leher dan punggungnya.
Saat dilakukan observasi secara langsung ternyata sebanyak 30
orang (54,5%) pekerja duduk dengan posisi duduk yang salah/ terlalu
membungkuk, 25 orang (43,5%) tidak menggerak-gerakkan badannya
untuk merelaksasi tubuhnya/ berada dalam posisi duduk yang sama
dalam waktu yang lama. Sedangkan dibagian pengepakan dari 35
orang pekerja 25 orang (71,4%) mengeluhkan sering merasa pegal di
daerah leher dan punggungnya 10 orang (28,6%) tidak ada keluhan.
Penyebabnya 15 orang (60%) duduk dengan posisi duduk
yang salah, 10 orang (40%) tidak menggerak-gerakkan badannya
untuk merelaksasi tubuhnya atau berada dalam posisi duduk yang
sama dalam waktu yang lama. Untuk bagaian pengawasan tidak ada
keluhan.
j. Pola pemenuhan kebersihan diri
Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 25 orang dari 35
orang pekerja dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja sisanya 10 orang (28,6%) mencuci tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar, sedangkan sebanyak 40 orang dari 55
orang pekerja dibagian pelintingan (72,7%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja, sisanya 15 orang (27,3%) mencuci tangan tapi
dengan prosedur yang kurang benar.

k. Status psikososial
Antar kelompok pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau
perselisihan karena mereka menganggap semua pekerja saling
bersaudara karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang lama,
antar pekerja saling membantu dan memberikan dukungan bila ada
masalah.
l. Status pertumbuhan dan perkembangan
a) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan

No Karakteristik Frekuensi Presentase (%)

1. Pekerja yang memeriksakan 25 Orang 25%


kesehatan secara rutin klinik

2. Pekerja yang memeriksakan 35 Orang 35%


kesehatannya saat sakit saja

3. Pekerja yang tidak 40 Orang 40%


pernah/belum pernah datang
ke klinik untuk memeriksakan
kesehatannya
b) Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan
kesehatan

No. Karakteristik Jenis pekerjaan Ferekuensi Presentase(%)

1. Tidak menggunakan a. Pelintingan


masker saat bekerja b. Pengepakan 55 orang 100%
c. pengawasan
35 orang 100%

10 orang 100%

2. Tidak menggunakan a. Pelintingan


sarung tangan saat b. Pengepakan 55 orang 100%
bekerja c. Pengawasan
35 orang 100%

10 orang 100%
c) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas
Saat dilakukan observasi didapatkan data
sebanyak 25 orang dari 35 orang pekerja
dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci
tangan setelah bekerja sisanya 10 orang
(28,6%) mencuci tangan tapi dengan prosedur
yang kurang benar, sedangkan sebanyak 40
orang dari 55 orang pekerja dibagian
pelintingan (72,7%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja, sisanya 15 orang (27,3%)
mencuci tangan tapi dengan prosedur yang
kurang benar.
3. Data Lingkungan Fisik
Luas bangunan pabrik rokok ini seluas 1 Ha terdiri dari ruangan
sektor A1-A7 (A1-A4: gudang tembakau, A5: laboratorium, A6:
penyortiran A7: pelintingan, pengepakan rokok), kantin, masjid,
klinik, garasi untuk angkutan perusahaan, aula perusahaan,
tempat penyaringan limbah pabrik. Sedangkan untuk ruangan
sektor A7 sendiri memiliki luas bangunan 100x50 meter bentuk
bangunan berupa ruangan luas yang lapang dengan meja-meja
tempat pelintingan, pengepakan dan terdapat 2 kamar mandi
di dalamnya.
4. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Di perusahaanterdapat sebuah klinik kesehatan yang disediakan
untuk seluruh pekerja dan pegawai diperusahaan ini. Sumber daya
yang ada di klinik ini adalah terdapat 1 orang dokter umum, 2 perawat
dan 3 petugas nonmedis, fasilitas alat yang dimiliki klinik ini terdiri
dari 2 kamar tidur, obat-obatan yang cukup lengkap dan memiliki 1
ambulance. Sistem rujukan di perusahaan ini bekerja sama dengan
RSUD kabupaten kudus. Selain itu di perusahaan ini memiliki 1 kantin
yang berisi barang-barang keperluan sehari-hari para pekerja dan
pegawai lokasi mini market ini di bagian depan pabrik disamping
klinik.

5. Ekonomi
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan sektor 7 untuk bagian
pelintingan dan pengepakan sekitar 1-1,5 juta rupiah sedangkan
untuk bagian pengawas sekitar 1,5-2 juta rupiah.
6. Keamanan dan Transportasi
Sistem keamanan perusahaan cukup baik dengan adanya satpam di
setiap sektor ruangan dan juga adanya CCTV di tiap ruang produksi.
Untuk penanggulangan kebakaran terdapat alat pemadam kebakaran
manual di setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga memiliki 1
unit mobil pemadam kebakaran milik perusahaan selain itu
perusahaan juga bekerjasama dengan dinas pemadam kebakaran
kota untuk menanggulangi jika terjadi masalah kebakaran.
Penanggualangan polusi dengan dipasang alat blower untuk ventilasi
agar tidak terjadi polusi di dalam pabrik.

7. Politik dan keamanan


Perusahaan rokok merupakan perusahaan milik swasta yang dimiliki
oleh Tn. HK.
7. Sistem komunikasi
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan sektor A7 sebagaian
besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat
komunikasi antara pekerj, keluarga dan masyarakatnya. Sedangkan sistem
komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon yang ada disetiap ruangan
sektor dan apabila ada informasi atau pengumuman dari perusahaan akan
disiarkan melalui pengeras suara yang ada di setiap ruangan di perusahaan ini.

8. Pendidikan
Tingkat pendidikan

a. Tamat SD 30 Orang
b. Tamat SMP 45 Orang
c. Tamat SMA 25 Orang
10. Rekreasi
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, Hari libur
untuk pegawai dan pekerja diperusahaan ini adalah tiap hari
minggu, di setiap hari jum’at pagi biasanya diadakan senam
aerobik bersama oleh perusahaan yang dilakukan di lapangan
olah raga yang ada di belakang perusahaan.
Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi
bersama yang di fasilitasi oleh perusahaan yang juga dilakukan
secara giliran atau gantian di tiap ruangan sektor/ bagian
produksi dalam perusahaan ini.
Pengolahan
Data
Menurut Jenis kelamin Menurut Jenis Pekerjaan

Laki-laki Pengawas
Perempuan 40%
10%
60%

Pengepakan
Pengelintingan
35%
55%

Pekerja Menurut Usia


40%
30%
20%
10%
0%
25-35 th 36-46 th 47-57 th 58-60 th
Tingkat Pendidikan Pekerja
Tamat
SMA Tamat SD
25% 30%
Lama Bekerja
Tamat SMP
45% 40%
30%
20%
10%
0%
5-10 th 11-15 th 16-20 th 21-25 th > 25 th

15 org 35 org 30 org 15 org2 5 org


Diagnosa
Keperawatan
1. Risiko Infeksi pada Pekerja Sektor A7 di Perusahan
Rokok (D.124)
Etiologi: Peningkatan Paparan organisme patogen
DS: lingkungan
- Pekerja mengatakan mengeluhkan sering batuk-batuk.
- Pekerja mengatakan tidak terlalu memeperhatikan pentingnya penggunaan masker dan sarung tangan

DO:

- 68 orang pekerja (68%) dari 100 pekerja di ruangan sektor A7 menegeluhkan sering batuk-batuk
- Riwayat penyakit pekerja ruangan sektor A7 dalam satu tahun terakhir; ISPA: 20 orang/ kasus (20%),
PPOK: 5 orang (5%), batuk 35 orang (35%).
- Pekerja yang tidak menggunakan masker dan sarung tangan di ruangan sektor A7 sebanyak 100 orang
dari 100 orang pekerja (100%).
- 70 orang (70%) dari 100 pekerja diruangan sektor A7 tidak mengetahui pentingnya K3 bagi kesehatan
dan keselamatan mereka
- Hanya 30 orang (30%) dari 100 pekerja diruangan sektor A7 tidak mengetahui pentingnya K3 bagi
kesehatan dan keselamatan mereka
2. Defisit Pengetahuan pada Pekerja Sektor A7 di Perusahaan

Etiologi: Kurang Terpapar Informasi


DS: Rokok (D. 0111)
-Pekerja mengatakan jarang melakukan cuci tangan setelah melakukan
pekerjaannya atau sebelum makan karena keterbatasan kamar mandi dan
fasilitas yang kurang mendukung (tidak ada sabun cuci tangan di kamar
mandi).
DO:
- 25 orang (71,4%) dari 35 orang pekerja dibagian pengepakan di ruangan
sektor A7 tidak mencuci tangan setelah bekerja.
- 10 orang (28,6%)dari 35 orang pekerja dibagian pengepakan di ruangan
sektor A7 mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.
- 40 orang(72,7%) dari 55 orang pekerja dibagian pelintingan di ruangan
sektor A7 tidak mencuci tangan setelah bekerja.
- 15 orang (27,3%)dari 55 orang pekerja dibagian pelintingan di ruangan
sektor A7 mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.
3. Risiko Cedera pada Pekerja Sektor A7
di Perusahaan Rokok (D.0136)
DS: Perubahan Postur/Posisi Tubuh

- Pekerja mengatakan sering mengalami pegal di daerah punggung dan


leher.
- Petugas klinik perusahaan mengatakan telah ada program senam
aerobic tiap jum’at pagi tetapi antusias pekerja untuk mengikuti kurang
bahkan digunakan sebagai ajang datang terlambat untuk bekerja
DO:
- 55 orang dari 55 orang (100%) jumlah pekerja dibagian pelintingan rokok
di ruangan sektor A7 mengeluhkan sering merasa pegal di daerah leher
dan punggungnya.
- Pekerja yang mengikuti senam aerobic pagi pada hari jum’at (19
november 2012) di ruangan sektor A7 sebanyak 60 orang (60%) dari
jumlah seluruh pekerja di ruangan sektor A7
Intervensi
1. Risiko Infeksi dibuktikan dengan Peningkatan Paparan organisme

patogen lingkungan pada para pekerja sektor A7 di Perusahaan Rokok

Intervensi :

Edukasi atau Pendidikan Kesehatan terkait dengan pencegahan

infeksi pada lingkungan kerja terutama untuk para pekerja sektor A7


1. Risiko Infeksi dibuktikan dengan Peningkatan Paparan

organisme patogen lingkungan pada para pekerja sektor A7 di

Perusahaan Rokok

Intervensi :

Edukasi atau Pendidikan Kesehatan terkait dengan

pencegahan infeksi pada lingkungan kerja terutama untuk para

pekerja sektor A7
2. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar

informasi pada para pekerja sektor A7 di Perusahaan Rokok

Intervensi :

Edukasi atau Pendidikan Kesehatan terkait dengan

pentingnya perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan diri

serta pengetahuan K3 pada para pekerja


3. Risiko Cedera dibuktikan dengan Perubahan

Postur/Posisi Tubuhpada para pekerja sektor

A7 di Perusahaan Rokok

Intervensi :

Edukasi atau Pendidikan Kesehatan terkait

pentingnya menjaga posisi tubuh saat

bekerja.
F. Implementasi Keperawatan

Pelaksanaan Implementasi dilakukan sesuai


dengan intervensi keperawatan yang telah
disusun. Kegiatan dilakukan dengan cara
memberikan edukasi kesehatan atau
penyuluhan kesehatan secara massal kepada
para pekerja.
G. Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian tentang
keberhasilan dan keefektifan dalam
penyampaian materi pendidikan
kesehatan yang telah dilakukan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan
mengamati dan memastikan apakah
pendidikan kesehatan yang disampaikan
dapat dipahami dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari - hari oleh para
pekerja.
Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
Meeting with Company A
JUNE 15, 2021 - 15H
// THIS IS THE NAME OF THE PROJECT Meeting with Company A
MARCH 22, 2021 - 15H
Meeting with Company A

DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
JUNE 25, 2021 - 12H
Meeting with Company A JUNE 15, 2021 - 18H
JULY 11, 2021 - 11H Meeting with Company A
Meeting with Company A JUNE 15, 2021 - 15H
AUGUST 8, 2021 - 16H Meeting with Company A

Anda mungkin juga menyukai