NARATOR:
Syalom! Apa kabar?
Sebelumnya kalian tidak akan melihat saya disini.
Saya berada di sekitar kalian.
Saya hanyalah abdi Allah yang sedang melihat kehidupan kalian semua.
Termasuk saat ini, ya, saat ini..
hmm.. Kulihat ada yang fokus beribadah... bagus..
hahaha, ada juga yg waktu berdoa Cuma membuka mata
Bahkan tadi kulihat ada yang Cuma pegang hape, ckckckck
Coba sekarang kita fokus pada sesuatu yang berikut ini
ADEGAN 1:
5 orang anak masuk kemudian disusul 2 GSM.
GSM 1: (mengajak semua orang yang ada di gereja untuk menyanyi ENGKAU MULIA DI MATANYA)
ADEGAN 2
NARATOR:
dan mereka pun mengambil kursi dan duduk di tempat yang mereka inginkan.
Skarang waktunya saya akan beraksi. Hey, teman2 semua! Tolong dengarkan ya, Jangan ributtt!
N: senangnya melihat anak sekolah minggu yang siap memasuki masa remaja. Ok, kita lihat yang satu ini.
ASM 2 (seorang perempuan) (seorang yang penakut) (funny instrument)
N : Syalom (sebutkan nama)
ASM 2: (berteriak kaget) SAPA ITU!!!
N : Astaga baru saja mau menyapa, apa kabarmu?
ASM 2: adohhh sapa itu da ba bicara? (ketakutan)
N : Tenang ... aku adalah abdi Allah yang sekedar menyapamu.
ASM 2: (merengek ketakutan) duhhh, enciiii... engkuuuuu.. (melihat ke kiri dan ke kanan seperti mencari)
N : Tenang adikku, aku tak akan menyakitimu. Aku diutus Tuhan untuk berbicara denganmu.
ASM 2: iyo dang.. kyapa (suara parau ketakutan)
N : Ku lihat kamu sudah akan masuk remaja, keren sekali..
ASM 2: iyo mar tako kita..
N : kenapa adikku?
ASM 2: kita so dengar-dengar kalo tu kakak-kakak di remaja jaha, ja bagara dorang, doh tako eh...
(berteriak)
N : (sebut nama), ingat ayat ini. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur. Dalam sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam
Kristus Yesus.”
Jangan takut adikku. Mereka akan dengan hangat menerimamu. Mereka akan menjadi kakak yang baik
bagimu. Kau belajar segala sesuatu yang baik dari mereka, sama seperti enci-enci dan engku-engku yang
sudah mengajari dengan begitu banyak kebaikan bagimu.
ASM 2: duhh mar, bagimana eh, kage ja bamarah dorang...
N : berdoalah (sebut nama) , minta Tuhan memberi ketenangan.. semakin besar sekarang sudah mau
remaja harus bisa menjaga sikap.
ASM 2: hmmm, baiklah... (keluar sambil membawa kursi ke belakang)
N: Ahhh, selesai juga dengan dia, lihat kan menjadi anak sekolah minggu harus pemberani, karena
semua itu sudah diajarkan. Masuk remaja pun harus bisa tetap berani (dipotong dengan suara tangisan)
SELESAI.