Anda di halaman 1dari 4

AKU ISTIMEWA

Pemain:
mama :
Mona :
Teman Baik :
Teman Jahat 1 :
Teman Jahat 2 :
Hati Hitam :
Suara Tuhan :

(Mona masuk dan mengajak bernyanyi bersama)


Yesus cinta semua bangsa
Semua bangsa di dunia
Kulit putih dan hitam
Semua Tuhan cinta
Yesus cinta semua bangsa di dunia

Yesus cinta semua anak


Semua anak di dunia
Badan gemuk dan kurus
(Badan tinggi dan pendek; Hidun mancun dan pesek; Mata sipit dan belok; Rambut
kriting dan lurus)
Semua Tuhan cinta
Yesus cinta semua anak di dunia

(setelah bernyanyi, Mona menanam cabe dipot di pinggir panggung)

Scene 1: SITUASI DI RUMAH


Mona : menanam cabe
Mama :((mama nya baru pulang arisan, bawa tas) . Dut.... Dudut…Dudut.......
(teriak sangat keras) Genduuuuuuttt.....”
Mona : ”Ya... ma... tunggu bentar.”
mama : ”Cepaaat.... dasar gendut jalannya lambat.”
Mona : ”Ya, ma.” (ketakutan, tidak berani melihat mamanya)
mama : ”Kamu tidur atao lagi makan ha ... tidur melulu, makan melulu...”
Mona : ”Enggak... ma, aku lagi bantuin papa tanam cabe.”
mama : ”Bagus... jangan tidur melulu, jangan makan melulu.... lihat kamu punya
badan sudah mau sama besar kayak mama.
Mona : ”Ya.. ma..”
Papa : ”Jangan asal bilang ya... Sudah masuk sana!!” (tidak peduli dengan Mona)
sambil menghitung uang arisannya.

Page 1 of 4
Scene 2: SITUASI DI PERJALANAN
Teman Jahat 1 : ”Mana si gendut tadi, sepertinya aku melihat dia... ”
Teman Jahat 2 : ”Iya... tadi kan dia ada di sini, he he dia pasti malu karna kalo udah
ketemu kita selalu ditertawai melulu..”
Teman Jahat 1 : ”Ha..ha...ha...”
Teman Jahat 2 : ”Eh.. liat itu si gendut....”
Teman Jahat 1 : ”Pipinya bulet amat sih... !”
Teman Jahat 2 : ”Badannya aja gendut, pipinya juga ikut bulet lha..”
Teman Jahat 1 & 2: “Ha ha ha ha ha ha” (tertawa mengejek sambil sesekali
berbisik-bisik membicarakan Mona)
Mona : (Lewat saja dengan kepala tertunduk)
Teman Jahat 1 : ”Sst... liat dia berjalan kepalanya nunduk melulu...”
(berbisik)
Teman Jahat 2 : ”Hei awas nabrak, di depan sana ada jurang”
Teman Jahat 1 & 2 : ha ha ha ha ha ha (mengejek)
Teman Jahat 1& 2 : (mengikuti Mona keluar panggung sambil mengejek) “Anak
gendut,, gendut,,,”

Scene 3: SITUASI DALAM MIMPI


Mona : (Masuk ke panggung sambil mengantuk lalu tertidur. Tiba2 datanglah si
hati hitam dalam mimpinya.)
Hati hitam : (Datang mendekat sambil tertawa) ”Ha..ha...ha....ha..... hi....hi....hi...hi....
kasian sekali kamu hai gendut...”
Mona : ”Si..siapa... siapa kamu?” (terkejut, mendenguskan nafasnya yang sesak,
dan menjauh)
Hati hitam : (Tertawa) ”Ha ha ha ha aku si Hati yang jahat... ha ha ha”
Mona : “Ke..kenapa..ka..kamu ada di sini?”
Hati hitam : “Aku masuk ke mimpimu tau….. Aku datang untuk bilang kamu tidak
berharga…Coba pikirkan mama kamu malu lihat kamu gendut, papamu
juga malu... Bahkan teman2mu mengejekmu dan tidak pernah mau
bermain denganmu kan??? ha..ha... ha... ha..................”
Mona : (Merasa sedih, ketakutan, dan mulai menangis )
“Tidaaak..tidaaak....jangaaan...jangaaaan... jangaaaan.....” (sambil berlari
memutari panggung lalu keluar ke arah penonton)
Hati hitam : (Berlari mengejar Menik) ”Mau lari kemana kamu ha..ha..ha...
gendut... (dinyanyikan sambil berjalan keluar panggung)
gendut..gendut..gendut..gendut...”
Mona : “ Pergi kamu!! Tolong….tolong…..!!”

Page 2 of 4
Scene 4: SUASANA DI TAMAN
Teman Baik menyanyikan sebuah lagu dan mengajak anak – anak untuk bernyanyi
dengan bersahut sahutan..

Kamu namanya siapa?


Kamu rumahnya dimana?
Kamu cakep atau tidak?
Kamu kaya atau miskin?

Ku tak peduli kamu cakep atau tidak


Yang ku tau Tuhan Yesus sayang kamu
Ku tak peduli kamu miskin atau kaya
Yang ku tau Tuhan Yesus sayang kamu

Menik : (datang dengan kepala terdunduk malu dan sedih)


Teman Baik : ”Hai, Mona bagaimana kabarmu?”
Mona : ”Hem... menyedihkan...”
Teman Baik : ”Ada apa sebenarnya?? Kok setiap kali aku ngeliat kamu, kamu
selalu berjalan dengan kepala tertunduk?”
Mona : ”Aku malu.. aku malu karna aku gendut..Aku merasa tidak berharga.”
Teman Baik : (merangkul Menik) ”Kamu harus pede, karna kamu berharga di
mata Tuhan. Hitam atau putih, kurus atau gemuk, miskin atau kaya
Tuhan Yesus tetap cinta kamu kok.. Dia amat mengasihimu”
Mona : ”Aku... malu... malu... hu... hu...hu... (menangis sedih)... aku malu banget
Teman Baik : ”Sudahlah jangan bersedih!”
Menik : ”Bagaimana tidak sedih, Papa bilang aku gendut, mama bilang aku
gendut, temen2 tetangga mengejekku gendut.”
Teman Baik : ”Sekalipun kamu gendut, tetapi kamu tetap berharga di mata
Tuhan. Tuhan ciptakan kamu unik dan satu – satunya. Kalau kamu belum
percaya, nanti di rumah kamu berdoa. Ampuni mereka yang sudah
menghinamu. Lalu minta Tuhan untuk memberimu iman untuk percaya
bahwa Yesus mengasihimu.”
Mona : “Baiklah”
Teman baik : “Ayo kita pulang.”

Scene 5: Di rumah
Mona : (berdoa) “Tuhan Yesus, aku sangat sedih. Aku gendut dan tidak ada
yang sayang padaku. Orang – orang menghinaku, aku malu.”
Suara Tuhan : ”Mona yang dikatakan oleh temanmu itu sangat benar..kalau
engkau berharga di mata Tuhan. Tidak perlu malu dengan tubuhmu yang
gendut itu, Aku tetap menerimamu apa adanya dan engkau tetap cantik
bagiKU. Ingat, Aku bersedia disiksa dan mati bagimu di atas kau salib.
Kau sudah dengar kan di Paskah kemarin? ”
Mona : ”Tapi Papa dan Mama malu kalau aku gendut...”
Suara Tuhan : ”Kau bisa berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan menjamah hati
Papa dan Mamamu..”
Page 3 of 4
Mona : ”Teman-teman tetanggaku juga suka mengejekku...”
Suara Tuhan : ”Karena mereka belum mengerti tentang kasih Tuhan, berdoalah
untuk mereka juga. Jadi, apakah sekarang kau mau mengampuni orang2
yang telah mengejekmu, Mona?”
Mona : ”Baiklah, Tuhan... aku mau mengampuni mereka... Trimkasih Tuhan
sekarang aku sadar kalau aku ini berharga dimataMu..Engkau sangat
mengasihiku... hidupku berarti dan Engkau menerimaku apa adanya”
Suara Tuhan : “Ingatlah selalu, Mona, bahwa engkau ini berharga di mataKu dan
mulia. Dan Aku ini mengasihi Engkau. Jadi, percayalah, engkau istimewa!”
Teman Baik : (masuk ke panggung) “Hei, Mona. Wah,,kenapa mukamu ceria
sekali?”
Menik :”Iya, aku sudah berdoa seperti katamu. Terima kasih, ya, sudah
mengingatkanku. Aku sekarang sadar bahwa Tuhan menciptakanku
istimewa.

Aku istimewa bukan karna katamu


Aku istimewa bukan sbab kau puji
Bukan karna kuat dan hebatku

Ku istimewa kata Yesus


Ku berharga Alkitab mengatakan
Ku istimewa kata Yesus
Ku dibeli bukan dengan emas perak
Tapi darah Yesus

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai