2, Oktober 2017
http://eksakta.ppj.unp.ac.id
E-ISSN : 2549-7464
P-ISSN : 1411-3724
ABSTRACT
Penelitian mengenai sintesis nanopartikel ZnO undoped dan doped Cu2+ telah
dilakukan melalui metoda sol-gel, dengan menggunakan zink (II) asetat dihidrat sebagai
prekursor, isopropanol sebagai pelarut, dan monoethanolamin sebagai zat aditif. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan struktur, ukuran partikel, spektra FTIR dan band gap,
serta menjelaskan morfologi permukaan ZnO doped Cu2+. Pada penelitian ini dilakukan
penambahan dopan Cu2+ dengan variasi konsentrasi 3%.. Nanopartikel ZnO undoped dan
doped Cu2+ diperoleh dari hasil pengeringan sol Zn(OH)2 pada suhu 110℃ selama 1 jam
dan dikalsinasi pada suhu 500℃ selama 2 jam. Nanopartikel ZnO undoped dan doped Cu2+
dikarakterisasi menggunakan FTIR, UV-DRS, XRD, dan SEM. Analisa spektra FTIR
menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 475-575 cm-1 untuk ZnO undoped,
regangan Zn-O dalam ZnO doped Cu2+ pada daerah bilangan gelombang 470 cm-1 , dan
regangan Zn-O-Cu pada daerah bilangan gelombang 564 cm-1. Nilai band gap ZnO
undoped dan doped Cu2+ yaitu ZnO undoped (3,1 eV), dan ZnO doped Cu2+ 3% (3,00 eV).
Analisa menggunakan XRD menunjukkan beberapa puncak spesifik ZnO undoped dan
doped Cu2+ dengan struktur kristal heksagonal wurzite dan ukuran kristal ZnO undoped
berkisar antara 38-74 nm, ZnO doped Cu2+ 3% dan berkisar antara 45-101 nm.
Mikrostruktur ZnO doped Cu2+ memberikan bentuk morfologi bulat (spheric) dengan
ukuran diameternya sekitar 1-2 .
Kata Kunci— ZnO doped Cu2+, metoda sol-gel, band gap, wurtzite, dan spheric
nanopartikel ZnO memungkinkan eksiton melalui reaksi kimia dalam larutan pada
efisien dalam suhu kamar.[3] suhu rendah, dalam proses tersebut terjadi
Partikel ZnO dalam ukuran besar perubahan fasa dari suspensi koloid (sol)
memiliki beberapa kelemahan seperti luas membentuk fasa cair kontinyu (gel).[13]
permukaan pervolume yang kecil dan Teknik sol gel lebih umum
celah pita energi yang kurang sesuai digunakan dalam sintesis nanopartikel
apabila diaplikasikan pada cahaya dan memiliki beberapa kelebihan sebagai
tampak.[4] Oleh karena itu, untuk berikut : berdasarkan produk yang
mengoptimalkan sifat dari ZnO maka dihasilkan dengan proses sol-gel
perlu dilakukan pendopingan. diperoleh homogenitas yang lebih baik,
kemurnian tinggi dan proses
Doping merupakan sebuah proses pembentukan kristalinitas cepat.
penyisipan atom lain ke dalam Berdasarkan energi yang digunakan,
semikonduktor. Doping dapat teknik sol-gel dapat berlangsung pada
memberikan pengaruh besar terhadap suhu rendah. Oleh karena reaksi
konduktivitas bahan semikonduktor.[5] berlangsung pada suhu rendah, fasa
ZnO memiliki 2 tipe karakteristik yaitu pemisahan dan proses pembentukan
tipe-p dan tipe-n. Material doping untuk kristal lebih cepat maka dari segi biaya
ZnO tipe-p antara lain kalium[6], litium, operasional pada proses sol-gel cukup
tembaga, fosfor dan arsen[7] sedangkan ekonomis. Dari segi lingungan proses sol-
material doping untuk ZnO tipe-n antara gel termasuk ramah lingkungan karena
lain boron, aluminium dan fluorin.[8] limbah yang dihasilkan cukup rendah.[14]
Kebanyakan material ZnO tipe-n memiliki karaktristik
Setelah berupa cacat kristal dimana
nanopartikel selesai terjadinya kele
dalam struktur luar elektronik, disintesis dilakukan 4 macam
konduktivitas Cu sangat tinggi dan murah karakterisasi, yaitu dengan menggunakan
serta banyak tersedia di kerak bumi FT-IR (Fourier Transform-Infra Red),
sehingga terpilih sebagai dopan dalam Spektroskopi XRD (X-Ray Diffraction
ZnO. Spectroscopy), UV-Diffuse Reflektansi,
Labhane, dkk (2015)[10] melakukan dan SEM (Scanning Electron
penelitian dengan menggunakan dopan Microscope).
Cu yang mana hasilnya menunjukkan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
penggantian ion Cu dengan Zn telah
berhasil dengan meningkatkan mengidentifikasi ikatan yang terbentuk
konsentrasi Cu. Liu, Lian Hui, dkk antara ZnO dengan dopan Cu2+ melalui
(2012)[11] juga menjelaskan bahwa spektra FTIR, menentukan nilai band gap
struktur dan sifat dari ZnO yang didoping ZnO undoped dan doped Cu2+,
dengan Cu telah diteliti dan mengidentifikasi struktur dan ukuran
dikarakterisasi menggunakan XRD (X- partikel dengan difraksi sinar-X
Ray Diffraction) dan hasilnya menggunakan XRD, menjelaskan
menunjukkan sampel mempunyai struktur morfologi permukaan ZnO doped Cu2+
hexagonal wurtzite. yang dikarakterisasi menggunakan SEM.
Berbagai teknik yang digunakan
untuk sintesis nanopartikel ZnO dalam
hal ini, peneliti menggunakan metoda sol METODE PENELITIAN
gel karena metoda sol gel merupakan Alat dan bahan
proses pembentukan senyawa anorganik
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 40
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 41
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 42
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 43
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Tabel 3. Hasil pengamatan kalsinasi nanopartikel ZnO undoped dan doped Cu2+ pada
suhu 500˚C.
Perlakuan Sampel Hasil pengamatan Foto pengamatan
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 44
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
a)
b)
Gambar 2. Grafik nilai band gap (a) ZnO undoped, dan (b) ZnO doped Cu2+ 3%, dengan
menggunakan UV-DRS.
Tabel 4. Nilai band gap ZnO undoped c. Analisis Pola Difraksi Nanopartikel
dan ZnO doped Cu2+ ZnO Undoped dan Doped Cu2+
Sampel Nilai band gap (Ev) Karakterisasi menggunakan XRD
ZnO undoped 3,1 eV dilakukan untuk mendapatkan struktur
ZnO doped Cu2+ 3% 3,00 eV nanopartikel ZnO doped Cu2+ yang
digunakan. Sampel yang dikaraKterisasi
Dari nilai band gap yang diperoleh menggunakan XRD adalah powder ZnO
pada Tabel 4 ZnO undoped lebih besar undoped dan doped Cu 3%. Hasil
dibandingkan ZnO doped Cu2+ yang karakterisasi secara keseluruhan dapat
diperoleh pada penelitian ini. Reddy dkk. dipelajari dari difraktogram. Pola difraksi
(2011)[32] mendapatkan nilai energi band ZnO doped Cu2+ dapat dilihat pada
gap dari nanopartikel ZnO undoped (3,28 Gambar 3 dan Gambar 4.
eV) yang lebih tinggi dri ZnO doped Cu2+
(3,04 eV). Chauhan dkk.(2010)[33] juga
memperoleh nilai band gap nanopartikel
ZnO tanpa dopan (3,15 eV) lebih tinggi
dari ZnO doped Cu2+ (2,92 eV) yang
dibuat dengan teknik kopresipitasi.
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 46
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
2 Theta (degree)
2 Theta (degree)
2+
Gambar 4 ZnO doped Cu 3%.
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 47
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa ZnO undoped mempunyai ukuran partikel berkisar antara
38-74 nm. Dari tabel dapat dilihat bahwa ZnO undoped merupakan material nanopartikel.
Tabel 6 Analisis data ZnO doped Cu2+ 3%.
Height FWHMLeft d-spacing Rel. Int. Ukuran
Pos.[°2Th.] [cts] [°2Th.] [Å] [%] kristal
(nm)
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 48
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Singhal, Sonal., Kaur, Japinder., Labhane P.K., Huse V.R., Patle L.B.,
Namgyal, Tsering., Sharma, Rimi., Chaudari A.L., Sonawane G.H.
2012. Cu-doped ZnO nanoparticles: 2015. Synthesis of Cu Doped ZnO
Synthesis, structural and electrical Nanoparticles: Crystallographic,
properties. Department of Optical, FTIR, Morphological and
Chemistry, Panjab University, Photocatalytic Study. Journal of
Chandigarh 160014, India. Materials Science and Chemical
Engineering, 39-51
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 49
Eksakta Vol. 18 No. 2 Oktober 2017
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724
Sherly Kasuma Warda Ningsih, Umar Kalmar Nizar, Utari Novitria Hal 51