Anda di halaman 1dari 7

KONSEP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK

INDONESIA MENURUT PEMIKIRAN MOHAMMAD YAMIN

Oleh :

Rina Purna Hayati/18406244018

Email : rina0974fis.2018@student.uny.ac.id

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020

A. Pendahuluan

Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat pada 23 Agustus


19031. Ia merupakan putra dari pasangan Utsman Baginda Khatib dan
Sa’adah. Ayahnya bekerja sebagai matri kopi pada masa penjajahan Belanda
di Indonesia. Mohammad Yamin memiliki hobi membaca, menulis dan ia
sangat mahir mengguanakan bahasa melayu. Tulisan Mohammad Yamin yang
pertama kali dipublikasikan berjudul “Tanah Airku” pada tahun 1920 dimuat
di majalah Jong Sumantranen Bond. Tulisan Mohammad Yamin tidak hanya
puisi saja namun juga beberapa karya berupa sonata (Indonesia Tumpah
Darahku:1929) dan naskah drama (Ken Arok dan Ken Dedes:1934) .

Mohammad Yamin bersekolah di Sekolah Melayu atau Sekolah Bumi


Putra Angka II. Kemudian pindah sekolah ke Hollands Inlandshe School
(HIS) dan pada tahun 1918 ia menyelesaikan studinya di HIS. Pada usia 17
tahun, Mohammad Yamin mulai sekolah di dokter hewan di Bogor. Namun

1
Herkulana.(2018). PERAN MUHAMMAD YAMIN DALAM MERAIH KEMERDEKAAN
INDONESIA.Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
pendidikananya di dokter hewan tidak berlangsung lama karena tidak tertarik
dengan pelajaran hewan dan penyakitnya. Kemudian pindah ke pertanian
Bogor namun tidak berlangsung lama. Ia memilih pindah ke Surakarta dan
masuk Algemene Middelbare School (AMS) jurusan Oostersch Letterkundige
Afdelling sekolah ini dibuka pada tahun 1926. Ia tertarik dengan mata
pelajaran sastra, bahasa dan budaya. Ia kemudian menamatka pendidikannya
pada tahun 1927. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan pendidikan ke Jakarta
dan dan memasuki Sekolah Tinggi Hukum Rechts Hooge School (RHS). Ia
menamatkan studinya pada 1932 dan menyandang gelar Meester in de recthen.
Ia juga berperan aktif dalam dunia politik seperti di PPPI, Kongres Pemuda,
Perkumpulan Indonesia Muda dan Partai Indonesia2.

Pada masa kependudukan Jepang di Indonesia, Mohammad Yamin


menjabat sebagai pejabat tinggi bangsa Indonesia yang bertugas sebagai
Badan Pemerintahan Militer Jepang. Selain itu ia juga aktif dalam
pembentukan dasar negara dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bentukan negara Jepang. Adapun tokoh
lain yang ikut dalam perumusan dasar negara adalah Supomo dan Soekarno.
Dalam pembentukan konsep dasar negara, Mohammad Yamin mendapatkan
kesempatan pertama untuk menjadi pembicara dan menyatakan konsep dasar
negara menurut pemikirannya.

B. Pembahasan

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia


(BPUPKI). Badan ini bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting
yang berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia yang merdeka.
Dalam sidang pertamanya, BPUPKI membahas tentang perumusan dasar
negara. Dalam perumusan dasar negara terdapat tiga tokoh yang
menyumbangkan pemikiranya, yaitu Mohammad Yamin, Supomo dan

2
Ibid.
Soekarno. Sebagai pembicara pertama, Mohammad Yamin menyumbangkan
pemikirannya dengan judul “Asas Dan Dasar Negara Republik Indonesia”3.

Konsep Pancasila menurut Mohammad Yamin terbagi atas lima ide-


ide pokok yang membahas tentang peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri
kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat4.

1. Peri Kebangsaan

Peri kebangsaan merupakan konsep pertama dasar negara yang dibahas


dalam pemikiran Mohammad Yamin. Pada konsep ini, ia membahas tentang
suatu negara yang memiliki keinginan untuk meraih kemerdekaannya. Maka
oleh sebab itu terdapat tiga hal yang harus dilakukan yaitu: Pertama mengenai
pekerjaan anggota untuk mengumpulkan segala bahan-bahan yang untuk
pembentukan negara. Kedua, mengenai pengurus Undang-Undang Dasar
Negara. Ketiga, usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan Indonsia
merdeka sesuai dengan keinginan rakyat.

Adanya paham nasionalisme baru, dimana terdapat kehendak untuk


menjaga dan mempersatukan rakyat dalam sebuah ikatan sejarah yang
melindungi mereka. Nasionalisme ini berbeda dengan zaman dahulu pada
masa kerajaan Sriwijaya ataupun Majapahit. Jika pada saat dahulu baik raja
ataupun rakyat memiliki keinginan untuk memajukan wilayah kerajaannya
dengan memperluas kedaerah-daerah lain. Namun pada nasionalisme baru ini
terdapat semangat persatuan untuk membentuk suatu negara yang merdeka
dan memiliki hak dan kewajiaban yang sama5.

Negara kebangsaan Rapublik Indonesia menurut Mohammad Yamin


berdasarkan paham kebangsaan dan ketuhanan. Ia mengemukakan bahwa

3
Rama Nur Gifiya Sandi (2020) KONSEP PANCASILA DALAM PEMIKIRAN MOHAMMAD
YAMIN 1945. S1 thesis, Universitas Jambi.
4
May Rosa Zulfatus Soraya.KONTESTASI PEMIKIRAN DASAR NEGARA DALAM
PERWUJUDAN HUKUM DI INDONESIA.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Kalijaga. Diakses
dari https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/download/3329/2800 pada 9 Maret
2021.
5
Susi Lestari.(2016).NASIONALISME INDONESIA DALAM PANDANGAN MUHAMMAD
YAMIN DAN SOEKARNO PADA SIDANG PERTAMA BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN
KEMERDEKAAN 29 MEI-1 JUNI 1945. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
paham dan falsafah keprabuan atau kerajaan sudah tidak dapat digunakan
kembali pada masa sekarang, karena tradisi kerajaan-kerajaan Sriwijaya
ataupun Majapahit sudah tidak bersambung atau terputus dengan Repunlik
Indonesia6. Serta adanya perubahan perkembangan zaman dahulu dengan
sekarang dan jika diperhatikan, agama yang tersebar juga sudah beragam.
Selain itu Mohammad Yamin juga menghendaki dalam hal pinjaman, salinan,
dan tiruan dari hukum dasar negara lain hanyaboleh dijadikan cermin. Hal ini
bertujuanuntuk memberi wujud, melaksakan kemauan jiwa dan cita-cita rakyat
Indonesia.

2. Peri Kemanusiaan

Mohammad Yamin mengemukakan bahwa pergerakan bangsa


Indonesia bukan hanya melawan imperialisme dari bangsa barat tetapi juga
bagaimana membentuk suatu masyarakat yang baru dalam suatu negara yang
merdeka. Ia mengatakan bahwa kedaulatan rakyat indonesia merdeka adalah
peri kemanusiaan yang universal. Dimana berisi tentang humanisme dan
internasionalisme bagi seluruh bangsa7.

Dalam suatu negara yang merdeka, setiap orang diberikan hak untuk
mengekspresikan dirinya. Mohammad Yamin sangat menentang sikap
individualisme, dimana hanya mementingkan kepentingan pribadi masing-
masing. Namun setiap orang harus menghargai hak yang dimiliki oleh orang
lainnya. Ia bertekad mendirikan sebuah negara merdeka yang memiliki sistem
demokrasi liberal dan gotong royong. Setiap rakyat diberi kebebasan untuk
berserikat, berpendapat,dan menyampaikan segala aspirasinya.

3. Peri Ketuhanan

Mohammad yamin beranggapan bahwa negara Indonesia merupakan


negara yang mempunyai peradaban luhur yaitu Tuhan Yang Maha Esa sejak
dahulu kala. Dimana negara Indonesia merupakan negara yang berketuhanan

6
Ibid
7
Nirwan Yasin dan Lagut Bakkarudin.(2020). SUMBANGAN PEMIKIRAN MUHAMMAD
YAMIN DALAM SEJARAH INDONESIA. Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, Vol.2 No.1. Diakses
pada https://core.ac.uk/download/pdf/147421011.pdf pada 9 Maret 2021.
yang selalu mengimani dan mengikut sertakan Tuhan dalam permasalahan
apapun.

4. Peri Kerakyatan
a. Permusyawaratan
Segala urusan dimusyawarahkan bersama untuk mencapai tujuan
bersama. Musyawarah merupakan salah satu metode penyelesaian
masalah yang bersifat halus. Dengan demikian, rakyat dapat
memperhalus perjuangannya dengan membuka pikirannyadalam
permusyawaratan. Berdirinya sebuah negara bukan hasil dari
pemikiran satu orang saja namun dipangku dari segala golongan
masyarakat. Dengan adanya permusyawaratan dapat mengecilkan
kekhilafan pendirian seseorang.
b. Perwakilan
Mohammad Yamin melihat adanya depotisme dan feodalisme yang
merupakan penyakit yang harus dihilangkan dari Indonesia. Dengan
adanya perwakilan dapat menguatkan persekutuan hukum adat yang
ada dalam tata negara bagian bawah dan menjadi pedoman dalam
susunan tata negara bagian tengah hingga atas.
c. Kebijaksanaan
Konsep selanjutnya yang diungkapkan Mohammad Yamin adalh
kebijaksanaan (rationalisme). Dengan banyaknya kaum terpelajar yang
budiman dan berpengetahuan tinggi menyusutkan dasar paralogisme
dan menyusun negara Indonesia atas dasar logika.
5. Kesejahteraan Rakyat

Mohammad Yamin mengutarakan pemikirannya tentan kesejahteraan


rakyat atau dapat disebut sebagai keadilan sosial. Dalam bidang sosial
ekonomi rakyat berhak mendapat kesejahteraan. Menurutnya setelah
kemerdekaan, akan banyak terjadi perubahan-perubahan besar dalam bangsa
Indonesia8.

8
Ibid.
C. Kesimpulan

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indoneisa


(BPUPKI) merupakan sebuah badan buatan Jepang. Pada sidang pertama
BPUPKI membahas tentang dasar-dasar negara. Untuk menjadi sebuah negara
yang kokoh maka diperlukan dasar, agar dapat menjadi landasan dan pedoman
dalam bernegara. Mohammad Yamin merupakan salah satu tokoh yang
memiliki peran penting dalam perumusan dasar negara Republik Indonesia.
Konsep Pancasila menurut Mohammad Yamin terbagi atas lima ide-ide pokok
yang membahas tentang peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri
kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat
Daftar Pustaka

Herkulana.(2018). PERAN MUHAMMAD YAMIN DALAM MERAIH


KEMERDEKAAN INDONESIA.Skripsi. Universitas Sanata Dharma

Lestari, Susi. (2016).NASIONALISME INDONESIA DALAM PANDANGAN


MUHAMMAD YAMIN DAN SOEKARNO PADA SIDANG PERTAMA
BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHAPERSIAPAN KEMERDEKAAN 29
MEI-1 JUNI 1945. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Rama Nur Gifiya Sandi (2020) KONSEP PANCASILA DALAM
PEMIKIRAN MOHAMMAD YAMIN 1945. S1 thesis, Universitas Jambi.

Rama Nur Gifiya Sandi (2020) KONSEP PANCASILA DALAM PEMIKIRAN


MOHAMMAD YAMIN 1945. S1 thesis, Universitas Jambi.

Soraya, May Rosa Zulfatus.KONTESTASI PEMIKIRAN DASAR NEGARA


DALAM PERWUJUDAN HUKUM DI INDONESIA.Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam UIN Kalijaga. Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/download/3329/2800
pada 9 Maret 2021.

Yasin, Nirwan dan Lagut Bakkarudin.(2020). SUMBANGAN PEMIKIRAN


MUHAMMAD YAMIN DALAM SEJARAH INDONESIA. Jurnal
Pendidikan Sosial dan Budaya, Vol.2 No.1. Diakses pada
https://core.ac.uk/download/pdf/147421011.pdf pada 9 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai