Anda di halaman 1dari 2

VIVI RIZKIYANI

XI MIPA 3
Selasa, 2 November 2021

1.Jelaskan Latar Belakang Berdirinya SDI


=> latar belakang didirikannya SDI tahun 1911 oleh H. Samanhudi di Solo adalah karena
adanya keinginan untuk memajukan kepentingan ekonomi para pedagang Islam di Indonesia.
Pada saat itu para pedagang keturunan Tionghoa telah lebih dulu maju usahanya dibandingkan
milik pribumi. Sehingga para pedagang Tionghoa memiliki status yang lebih tinggi dari
penduduk Hindia Belanda lainnya. Di bawah pimpinan Haji Samanhudi, SDI berkembang pesat
dan menjadi organisasi paling berpengaruh pada waktu itu.
Pada 1912, di Surabaya, H.O.S. Tjokroaminoto juga mendirikan organisasi yang sama.
Tjokroaminoto masuk ke organisasi Sarekat Islam bersama dengan Hasan Ali Suharti.
Tjokroaminoto kemudian diberikan kepercayaan menjadi pemimpin baru dari Sarekat Dagang
Islam, ia pun mengubah nama organisasi tersebut menjadi Sarekat Islam.

2.Jelaskan Perkembangan SDI sampai berubah menjadi SI


=>Di bawah pimpinan H. Samanhudi, perkumpulan ini menjadi bertambah sempurna pesat
hingga menjadi perkumpulan yang berpengaruh di Indonesia. Pada tahun 1909, R.M.
Tirtoadisurjo mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Batavia. Pada tahun 1910, Tirtoadisuryo
mendirikan lagi organisasi serupa di Buitenzorg. Demikian pula, di Surabaya H.O.S.
Tjokroaminoto mendirikan organisasi serupa tahun 1912.

Pada tahun 1912, Cokroaminoto, seorang tokoh yang mengusulkan kepada Haji Samanhudi
agar perkumpulan tersebut jangan membatasi diri pada golongan pedagang saja, tetapi
diperluas, khususnya kepada umat Islam. Dengan alasan tersebut, maka kata dagang dalam
anggaran dasar perkumpulan tersebut dihapus.

Perubahan ini dilakukan agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tetapi
juga dalam bidang lain. Sarekat Islam kemudian makin berkembang pesat. Sarekat Islam
bahkan sempat menjadi sebuah partai politik dan diakui sebagai organisasi resmi pada bulan
Maret 1916 oleh pemerintah.

Dengan mencantumkan Islam sebagai dasar rupanya telah menjadi daya tarik yang kuat,
sehingga berhasil menarik banyak anggota dari kalangan rakyat. Dalam waktu yang relatif
singkat SI telah meluas menjadi perkumpulan yang banyak anggotanya.

Dalam rangka mengefektifkan gerakannya, maka Sarekat Islam mengintensifkan kegiatannya


pada empat hal, yaitu; meningkatkan semangat dagang, membantu orang yang dalam
kesulitan, meningkatkan pendidikan, dan meningkatkan kehidupan beragama.
3.Jelaskan peran SI dalam pergerakan Nasional Indonesia
=>Berdiri pada tahun 1905 oleh Haji Samanhudi di Solo, organisasi pergerakan nasional ini
bergerak di bidang perdagangan. Awalnya nama organisasinya adalah Sarekat Dagang Islam,
sebelum kemudian diubah jadi Sarekat Islam.

Adalah HOS Cokroaminoto yang ditunjuk sebagai ketua dari organisasi pergerakan nasional ini
pada tahun 1912. Sederhana saja, tujuan utama dari organisasi ini adalah agar pengusaha
lokal bisa bersaing dengan pengusaha yang datang dari berbagai daerah lain di luar Jawa dan
indonesia.

4.Jelaskan perpecahan dalam rubuh SI


=>Pada tahun 1914, beberapa anggota Sarekat Islam mendapatkan pengaruh ideologi
Komunis dari tokoh Indische Social Democratische Vereniging (ISDV) bernama Henk Sneevliet.

Anggota-anggota Sarekat Islam seperti Semaoen, Darsono, Alimin, dan Tan Malaka berusaha
mengubah perjuangan Sarekat Islam ke arah yang lebih radikal sesuai dengan semangat
komunisme.

Namun, upaya mereka mendapatkan perlawanan dari golongan Islam konservatif seperti
Kartosuwiryo, Agus Salim dan Abdoel Moeis.

Pada akhirnya Sarekat Islam pecah menjadi dua, yaitu Sarekat Islam Merah di bawah pimpinan
Semoen dan Sarekat Islam Putih di bawah pimpinan Tjokroaminoto.

Anda mungkin juga menyukai