Anda di halaman 1dari 8

Cara Mengurangi

Dampak
Pembakaran
Bahan Bakar
Presentasi Kelompok
Anggota Kelompok

Adhe Ayu Dwi Putri (02)


Adrian Pasha Mahardika (04)
Ainun Atira Zahra Habibah (06)
Calliesta Nurul Widad (16)
Fabian Putra Takiya (17)
Pengertian Dasar
Pembakaran bahan bakar minyak
akan menghasilkan gas-gas sisa
pembakaran, ada yang sempurna dan
tidak sempurna.
Gas yang dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna ini tidak
bagus untuk lingkungan. Gas beracun ini
mengakibatkan munculnya asap yang
mencemari langit hingga melubangi
ozon, sehingga akhirnya memicu
pemanasan global.
Pengurangan Dampak Timbal
❑ Mekanisme jalur hijau dalam mengurangi dampak polutan timbal
melalui dua proses yaitu :
1) absorpsi (penyerapan), untuk tanaman yang stomata daunnya
mempunyai diameter lebih besar dari ukuran partikel;
2) adsorpsi (penyerapan), lebih bersifat sebagai barrier fisik dengan
penempelan pada bagian pohon, terutama tajuk.

❑ Pendekatan Teknis, yaitu dengan mengendalikan bahan bakar


yang akan digunakan oleh kendaraan bermotor. hal ini dapat
dilakukan dengan menggantikan TEL dengan anti knokcing lain
yang tidak mengandung timbal. Atau Mencari bahan bakar
alternatif juga merupakan solusi yang banyak ditawarkan. Bahan
bakar tersebut dapat berupa bahan bakar gas (BBG).
Pengurangan Dampak
Belerang (SO) / Asam Sulfat
❑ Menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang rendah.Belerang yang
terkandung bersama hidrokarbon di bahan bakar minyak bumi menyebabkan
berbagai masalah seperti gangguan kesehatan, korosi pada mesin dan hujan
asam. Karena itu dalam melakukan pembakaran hidrokarbon perlu dipilih bahan
bakar yang mengandung kadar belerang rendah.

Pengurangan Dampak Nitrogen


(NO) / Asam Nitrat
❑ membatasi penggunaan bahan bakar fosil serta beralih pada sumber energi baru
dan terbarukan, seperti tenaga surya, angin, mikrohidro dan lainnya.
❑ Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan bahan bakar fosil, serta
mengutamakan pemakaian sarana transportasi umum, jalan kaki atau bersepeda.
❑ Menghemat atau mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil dan
menggantinya dengan sumber tenaga surya. Beberapa negara saat ini sudah
merintis penggunaan tenaga surya untuk memproduksi listrik.
Pengurangan Dampak
Nitrogen (NO) / Asam Nitrat
❑ Membatasi penggunaan bahan bakar fosil serta beralih pada sumber energi baru
dan terbarukan, seperti tenaga surya, angin, mikrohidro dan lainnya.
❑ Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan bahan bakar fosil, serta
mengutamakan pemakaian sarana transportasi umum, jalan kaki atau bersepeda.
❑ Menghemat atau mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil dan
menggantinya dengan sumber tenaga surya. Beberapa negara saat ini sudah
merintis penggunaan tenaga surya untuk memproduksi listrik.

Pengurangan Dampak
Karbon Dioksida (CO2)
❑ Melakukan penanaman tumbuhan sebagai penyerap karbon dioksida hasil
pembakaran bahan bakar.Hasil utama pembakaran bahan bakar, seperti pada
kendaraan bermotor adalah gas karbon dioksida (CO2). gas ini memiliki akibat
buruk bagi alam. Meningkatnya gas ini menyebabkan pemanasan suhu atmosfer
bumi dan menyebabkan perubahan iklim untuk itu perlu ditanam tumbuhan yang
menyerap karbon dioksida. Ini agar kandungan CO2 berkurang di udara.
Pengurangan Hidrokarbon (HC)
❑ Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan.Pembakaran hidrokarbon yang
meningkat akibat penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan akan menyebabkan
meningkatnya polusi udara. Karena itu penggunaan kendaraan bermotor harus dibatasi. Ini bisa
dilakukan misalnya dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan
kendaraan umum, atau menggunakan kendaraan listrik yang tidak menimbulkan polusi udara.
❑ Penghijauan atau pembuatan taman kota. Penghijauan ataupembuatan taman kota untuk
melindungi lingkungan dan mengubah gas buang CO2 menjadi O2 melalui proses fotosistesis.
❑ Menggunakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan, seperti
tenaga surya dan sel bahan bakar (fuel cell). Sel bahan bakar (fuel cell) melibatkan reaksi
antara O2 dan H2 dengan produk reaksi yang ramah lingkungan yaitu H2O
❑ Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan /knalpot. Konverter katalitik
pada sistem buangan kendaraan bermotor dapat mengubah gas buang seperti CO dan NOx
menjadi gas yang lebih aman yaitu N2 dan CO2.
❑ Penggunaan EFI (elektronic fuel injection) sistem bahan bakar. EFI (elektronic fuel injection)
pada sistem bahan bakar kendaraan akan menghasilkan pembakaran sempurna sehingga
mengurangi emisi gas polutan.
THANK
YOU
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai