Anda di halaman 1dari 9

I

N
IA 8 )
V 3
T A 0 )
) 3 0 9
K 5 4 3 0 4
O
2 0 A 0 0 1 7
3 0
2 )
1 - F K
7 3 3
A
(
1 7 3
0 6
)
1 L
I
( 1 R S
I ( 3 0
4 8
D E A A RA SI 7 3
0 0
L I : A
R 5) U
H I E I
( 1
7 3 3
S M A N D 0 0 5 N E M A AT ( 1 B D
A IA 33 H G T W H
N D 7 A A A A
I S A M M LL
. ( 1 F N R H U
1 A A E A
N H P R T
O A A A
2. Y N S A
Y
A I
3. H N ID
N H
4. A I
R
5. A
6.
PASTA

 Memiliki konsistensi yang sangat padat dan mengandung


jumlah padat yang relatif besar.
 Mengandung persentase lebih besar dari bahan padat
daripada salep (lebih tebal dan kaku).
 Tidak akan melunak dan mengalir setelah aplikasi.
GEL

 Gel adalah suspensi koloid berair dari bentuk terhidrasi dari


obat yang tidak larut.
 Jelly transparan, semipadat tidak berminyak terutama
digunakan secara eksternal.
 Dalam gel dan selai, benang atau butiran terhidrasi dari fase
dispersi berhubungan erat dengan media despersi.
KOMPONEN
1. Bahan aktif
2. Bahan / bahan pengisi tidak aktif
 Bahan Dasar
 Surfaktan
 Bubuk
 Humektan
 Agen penebalan / pengental
 Agen pengasing
 Bufer
 Penambah penetrasi
 Pelembab kulit
 Parfum
 Warna
PERSYARATAN IDEAL DARI PANGKALAN SEMIPADAT

1. Tidak menyebabkan iritasi


2. Non-dehidrasi (tanpa pengering)
3. Tidak berminyak, tidak ternoda
4. Kompatibel dengan obat-obatan
5. Stabil
6. Mudah dilepas dengan air
7. Mampu menyerap air dan / atau cairan lainnya
11. Mampu melepaskan obat-obatan secara efisien (bioavailabilitas)
12. Jangan mengubah fungsi kulit
13. Larut dengan sekresi kulit
14. Distribusi fase merata (homogenitas / pemisahan fase,
perdarahan)
15. Non-berpasir (Ukuran partikel)
16. Tekstur yang baik: jatuh pada aplikasi (kekakuan, sifat
berminyak, kelengketan)
17. Kontaminasi non mikroba
KLASIFIKASI BASA SALEP

1. Basis Hidrokarbon (Bercahaya)


2. Basis Absorbsi (anhidrat)
3. Basis Absorbsi (tipe W / O)
4. Basis Tercuci (tipe O / W)
5. Dasar terlarut
BASIS HIDROKARBON (BERMINYAK)

Contoh: Vaselin, Petrolatum Putih / parafin, Salep Putih,


Plastibase, Salep Kuning (Lilin Lebah)
Sifat:
 Yg melunakkan
 Oklusif
 Tidak bisa dicuci dengan air
 Hidrofobik
 Berminyak
ASAL
 Tanaman (Sayuran): Minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak
wijen, minyak almond, minyak kacang dan minyak kelapa
umumnya digunakan sebagai bahan pelunak dan sebagai dasar
dalam emulsi, lotion dan pangkalan salep.
 Hewan
 Mineral:
a) Petrolatum cair
b) Petrolatum putih dan kuning
c) Parafin
d) Ceresin (Campuran ozokerite dan lilin parafin)
e) Plastibase (Jelene®)

Anda mungkin juga menyukai